You are on page 1of 7

Chlordiazepoxide obat apa?

Oleh Novita Joseph Data medis direview oleh dr. Tania Savitri.

 Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)


 Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk berbagi di Line new(Membuka di jendela yang baru)

Nama Generik: Chlordiazepoxide Merek: Cetabrium, Librium, Tensinyl,
ChlordiazepoxidedanChlordiazepoxide.

Penggunaan
Untuk apa Chlordiazepoxide?

Chlordiazepoxide adalah obat dengan fungsi untuk mengobati gangguan kecemasan berlebih
(anxiety disorder) dan sindrom alcohol withdrawal akut. Obat ini juga dapat digunakan untuk
mengurangi rasa khawatir dan cemas sebelum menjalani operasi medis. Obat ini tergolong
sebagai obat kelas ansiolitik yang disebut benzodiazepine. Chlordiazepoxide bekerja
memengaruhi kinerja senyawa organik dalam otak dan sistem syaraf (GABA) yang
memproduksi efek menenangkan.

Dosis chlordiazepoxide dan efek samping chlordiazepoxide akan dijelaskan lebih lanjut di bawah
ini.

Bagaimana cara penggunaan Chlordiazepoxide?

Selalu ikuti aturan yang telah diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan.

Umumnya, Anda akan diresepkan obat oral sesuai dengan petunjuk dokter Anda. Dosis selalu
diberikan berdasarkan umur, kondisi kesehatan, dan bagaimana Anda merespon terapi.

Patuhi resep yang telah diberikan oleh dokter Anda. Jangan menambah dosis atau
mengonsumsinya lebih sering untuk jangka waktu lebih dari yang diinstruksikan karena obat ini
berisiko adiktif. Jika pengobatan berlanjut, tidak dianjurkan untuk menghentikan penggunaan
obat ini tanpa persetujuan dokter Anda. Kondisi kesehatan akan berisiko memburuk jika Anda
menghentikan pengobatan secara tiba-tiba. Untuk berhenti menggunakan, dokter Anda akan
mengurangi dosis secara berjangka untuk menghindari risiko kejang.

Jika pengobatan berlanjut, obat ini mungkin tidak akan lagi bekerja secara optimal, untuk itu
Anda membutuhkan dosis baru. Informasikan kepada dokter Anda jika gejala tidak membaik
atau malah semakin parah.

Bagaimana cara penyimpanan Chlordiazepoxide?

Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang
lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin
memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan
produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak
dan hewan peliharaan.

Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila
diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak
diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal
mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.

Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan
pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.

Bagaimana dosis Chlordiazepoxide untuk orang dewasa?


 Dosis umum untuk orang dewasa pengidap Anxiety Disorder

Untuk kondisi kecemaasan stadium sedang, gunakan obat 5 – 10 mg. Obat diminum 3 – 4 kali
sehari. Sedangkan untuk stadium lanjut (parah) gunakan 20 – 25 mg diminum 3 – 4 kali sehari

 Dosis umum untuk bius ringan bagi orang dewasa

Untuk bius ringan praoperasi medis, obat bisa digunakan secara oral dengan dosis 5 mg. Obat ini
diminum 3 kali sehari beberapa hari menjelang prosedur operasi.

 Dosis umum untuk orang dewasa pengidap Alcohol Withdrawal

Untuk obat oral, gunakan dosis 50 – 100 mg diikuti dengan dosis yang diulang sesuai kebutuhan
sampai kegelisahan dapat diatasi (dosis maksimum harian: 300 mg/hari)

Bagaimana dosis Chlordiazepoxide untuk anak-anak?

Belum ada ketentuan dosis obat ini untuk anak-anak. Obat ini bisa saja berbahaya bagi anak-
anak. Penting untuk memahami keamanan obat sebelum digunakan. Konsultasikan pada dokter
atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.

Dalam dosis apakah Chlordiazepoxide tersedia?

Chlordiazepoxide adalah obat tersedia dalam dosis-dosis sebagai berikut:

 Tablet
 Kapsul dengan dosis 5mg, 10mg, 25mg

Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena Chlordiazepoxide?

Chlordiazepoxide adalah obat yang dapat menyebabkan beberapa efek samping. Cari bantuan
medis segera jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi berikut ini: gatal-gatal, kesulitan
bernapas, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Segera hubungi dokter Anda jika Anda mengalami efek samping serius, seperti:

 Kebingungan
 Depresi, keinginan kuat untuk bunuh diri atau melukai diri sendiri
 Otot tegang pada mata, lidah, rahang atau leher
 Hiperaktif, mudah marah, bersikap bermusuhan dan menarik diri
 Berhalusinasi
 Jaundice (kulit dan mata menguning)

Efek samping lainnya adalah:

 Mudah mengantuk dan merasa lelah


 Pembengkakan
 Mudah mengantuk dan merasa lelah
 Pembengkakan
 Ruam kulit
 Mual, muntah, konstipasi
 Pola haid tidak teratur

Tidak semua orang mengalami efek samping berikut ini. Mungkin ada beberapa efek samping
yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu,
konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Pencegahan & Peringatan


Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Chlordiazepoxide?

Chlordiazepoxide adalah obat yang bisa menimbulkan beberapa reaksi tertentu. Dilarang
mengonsumsi Chlordiazepoxide jika Anda alergi terhadap Chlordiazepoxide atau benzodiazepine
lainnya, seperti alprazolam (Xanax), clorazepate (Tranxene), diazepam (Valium), lorazepam
(Ativan), atau oxazepam (Serax).

Beri tahukan dokter atau apoteker Anda jika anda mengidap alergi terhadap obat-obatan tertentu
atau jika:

 Anda mengidap glaukoma

 Anda mengidap asma, emphysema, bronchitis, obstructive pulmonary disorder (COPD)


akut, atau gangguan pernapasan lainnya;
 Anda mengidap porphyria;

 Anda mengidap penyakit hati dan ginjal;


 Anda pernah mengalami depresi, pemikiran untuk bunuh diri atau melukai diri sendiri
 Anda memiliki kecanduan alkohol atau narkotika
Jika Anda memiliki salah satu kondisi di atas, diperlukan tes khusus atau penyesuaian dosis
sebelum menjalani pengobatan dengan chlordiazepoxide.

Obat ini dapat bersifat adiktif dan hanya diizinkan untuk dikonsumsi oleh pasien yang
diresepkan. Chlordiazepoxide adalah obat yang dilarang untuk digunakan terlalu sering dengan
orang yang memiliki kecanduan alkohol atau narkotika. Simpan obat dalam tempat aman dari
jangkauan orang lain.

Apakah Chlordiazepoxide aman untuk ibu hamil dan menyusui?

Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau
menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat
dan risiko sebelum menggunakan obat ini.

Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Chlordiazepoxide?

Chlordiazepoxide adalah obat yang punya interaksi tertentu dengan obat lain. Interaksi obat
dapat mengubah kinerja obat Anda atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Tidak
semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan daftar semua produk
yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep/nonresep dan produk herbal) dan konsultasikan
pada dokter atau apoteker. Jangan memulai, memberhentikan, atau mengganti dosis obat apapun
tanpa persetujuan dokter.

Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Chlordiazepoxide?

Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu
karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan
tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Chlordiazepoxide?

Kondisi kesehatan lain yang Anda miliki bisa memengaruhi penggunaan obat ini. Selalu beri
tahu dokter jika Anda memiliki masalah kesehatan lain, terutama:

 Glaukoma
 Asma, emphysema, bronchitis, obstructive pulmonary disorder (COPD) akut, atau
gangguan pernapasan lainnya
 Porphyria
 Penyakit hati dan ginjal
 Sejarah depresi, pemikiran untuk bunuh diri atau melukai diri sendiri
 Kecanduan alkohol atau narkotika

Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?

Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112)
atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.

Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?

Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah
mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis
yang biasa. Jangan menggandakan dosis

You might also like