Professional Documents
Culture Documents
1, Juni
2000
49
Topik Khusus Sari Pediatri, Vol. 2, No. 1, Juni 2000: 50 -
66
50
Sari Pediatri, Vol. 2, No. 1, Juni Sari Pediatri, Vol. 2, No. 1, Juni 2000
S
2000aat ini di pada orang dewasa dan
seluruh dunia I anak besar. Pada anak
D
tengah terjadi A kecil dan bayi,
epidemi asma, I mekanisme dasar
Gedung IDAI,
yaitu perkembangan
Bagian Ilmu
peningkatan Kesehatan Anak
penyakit ini masih
prevalens dan FKUI/RSCM Jl. belum diketahui pasti.
derajat asma Salemba 6, Jakarta Lagipula bayi dan
terutama pada 10430 balita yang
Telpo
anak-anak, baik mengalami mengi
n:
di negara (021) saat terkena infeksi
maju maupun negara 3148 saluran napas akut,
berkembang. Di lain 610, banyak yang tidak
pihak, walaupun Fax.: berkembang menjadi
(021)
banyak hal yang 3913
asma saat dewasanya.
berkaitan dengan asma 982 Akibat
telah terungkap e- ketidakjelasan tadi,
namun ternyata mail: definisi asma pada anak
saripe
hingga saat ini, secara sulit untuk
diatri
keseluruhan asma @idai
dirumuskan, sehingga
masih merupakan .com untuk menyusun
misteri. Penge- tahuan diagnosis dan tata
tentang patologi, laksana yang baku juga
patofisiologi, dan mengalami kesulitan.
imunologi asma Akibat berikutnya
berkembang sangat adalah adanya under /
pesat, khususnya untuk overdiagnosis maupun
asma under / overtreatment.
Untuk mengatasi hal
Unit Kerja Koordinasi itu perlu adanya alur
Pulmonologi Ikatan diagnosis dan tata
Dokter Anak Indonesia
laksana asma yang
A disepakati bersama.
l S ecara internasional
a untuk saat ini panduan
m
a
penanganan asma yang
t banyak diikuti adalah
Global Initiative for
K Asthma (GINA) yang
o disusun oleh National
r
e Lung, Heart, and
s Blood Institute
p Amerika yang
o
n
bekerjasama dengan
d
e
n
s
i
:
P
e
n
g
u
r
u 51
s
P
u
s
a
t
Topik Khusus Sari Pediatri, Vol. 2, No. 1, Juni 2000: 50 -
66
WHO, dan dipublikasikan pada bulan Januari 1995. napas yang luas namun bervariasi,
GINA juga menyebutkan bahwa asma pada anak
sulit didiagnosis. Prevalens asma anak di Indonesia
untuk kelompok usia sekolah lanjutan sudah ada,
namun sayangnya belum ada data mengenai
under / overdiagnosis maupun under/overtreatment.
Untuk anak-anak, GINA tidak dapat
sepenuhnya diterapkan, sehingga Pediatric Asthma
Consensus Group dalam pertemuan ketiganya pada
bulan Maret 1995
mengeluarkan suatu pernyataan tentang Konsensus
Internasional III Penanggulangan Asma Anak (se-
lanjutnya disebut Konsensus Internasional saja)
yang dipublikasikan pada tahun 1998. Konsensus
adalah kesepakatan bersama bukan suatu SOP
(standard operating procedure). Selain GINA dan
Konsensus Internasional, banyak negara yang
mempunyai konsensus nasional di negara masing-
masing misalnya Konsensus Australia.
Di Indonesia sudah ada Konsensus Nasional
Asma Anak (KNAA) yang disusun oleh Unit Kerja
Koordinasi (UKK) Pulmonologi IDAI pada bulan
Desember 1994 di Jakarta dan ditetapkan dalam
KONIKA (Kongres Nasional Ilmu Kesehatan Anak)
X di Bukitinggi pada bulan Juni 1996. Berhubung
perkembangan yang ada sekarang ini, dan berdasarkan
pengalaman penggunaan- nya sampai saat ini, maka
rumusan Konsensus Nasional tersebut agaknya
perlu ditinjau ulang. Pada acara Simposium
Respirologi Anak Masa Kini 11-12
Desember 1998 di Bandung, materi Tinjauan Ulang
ini telah disajikan. Selanjutnya pada pertemuan UKK
Pulmonologi IDAI 12-13 Desember 1998, materi ini
mendapat masukan dari peserta pertemuan dan telah
disetujui bersama.
Definisi
Diagnosis
• Asma
• Asma dengan penyakit
lain
• Bukan
asma
Klasifikasi Klinis
Tujuan Tatalaksana
Tatalaksana Medikamentosa
persisten). Penggunaan beta-agonis (kerja pendek) anjuran pemakaian alat inhalasi disesuaikan dengan
hirupan >3x sehari secara teratur dan terus menerus usianya.6 lihat Tabel 2.
diduga mempunyai peran dalam peningkatan
morbiditas dan mortalitas asma. Oleh karena itu
obat dan cara peng-gunaannya tersebut sebaiknya
dihindari. Tetapi jika dengan steroid hirupan dosis
sedang (400-
600 mg/hari) asmanya belum terkendali, maka perlu
dipertimbangkan tambahan pemberian beta-agonis
kerja panjang, atau beta-agonis lepas terkendali, atau
teofilin lepas lambat.6 Dahulu beta-agonis dan teofilin
hanya dikenal sebagai bronkodilator saja. Namun
akhir-akhir ini diduga mereka juga mempunyai efek
anti-inflamasi.
Jika dengan penambahan obat tersebut asmanya
tetap belum terkendali, obat tersebut diteruskan dan
dosis steroid hirupan dinaikkan, bahkan mungkin
perlu diberikan steroid oral. Langkah ini diambil
hanya bila bahaya dari asmanya lebih besar daripada
bahaya efek samping obat.6 Untuk steroid oral
sebagai dosis awal dapat diberikan 1-2
mg/kgBB/hari. Dosis kemudian diturunkan
sampai dosis terkecil yang diberikan selang hari
pada pagi hari.1,7
Prognosis
Ventilasi Hiperinflasi
tidak seragam paru
Vasokonstriksi PaCO2
pulmonal
PaO2
Serangan ringan
Serangan sedang
Kontroversi tatalaksana
Parameter Ancaman
klinis, fungsi paru, Ringan Sedang Berat henti
laboratorium nafas
Aktivitas • Berjalan • Berbicara • Istirahat
• Bayi: menangis • Bayi: • Bayi: berhenti
keras - tangis pendek makan
dan lemah
- kesulitan makan
Bicara • Kalimat • Penggal kalimat • Kata-kata
Posisi • Bisa berbaring • Lebih suka duduk • Duduk bertopang
lengan
Kesadaran • Mungkin teragitasi • Biasanya • Biasanya • Kebingungan
teragitasi teragitasi
Sianosis • Tidak ada • Tidak ada • Ada
Mengi • Sedang, sering • Nyaring, • Sangat nyaring, • Sulit / tidak
hanya pada akhir sepanjang ekspir. terdengar tanpa terdengar
ekspirasi inspirasi stetoskop
Sesak napas • Minimal • Sedang • Berat
Otot bantu napas • Biasanya tidak • Biasanya ya • Ya • Gerakan paradok
torako-abdominal
Retraksi • Dangkal, • Sedang, • Dalam, • Dangkal / hilang
retraksi interkostal ditambah retraksi ditambah napas
suprasternal cuping hidung
Laju napas * • Meningkat • Meningkat Meningkat • Menurun
Laju nadi ** Normal Takikardi Takikardi Bradikardi
* Pedoman nilai baku laju napas pada anak ** Pedoman nilai baku laju nadi pada anak:
sadar:
Usia Laju napas normal Usia Laju nadi normal
< 2 bulan < 60 / menit 2-12 bulan < 160 / mnt
2-12 bln. < 50 / menit 1-2 tahun < 120 / mnt
1-5 thn. < 40 / menit 3-8 tahun < 110 / mnt
6-8 tahun < 30 / menit
Bagan 4. Alur tata laksana serangan asma anak
Tabel 5. Takaran obat, cairan, dan waktu untuk nebulisasi14
Steroid injeksi:
Nama generik Nama dagang Sediaan Jalur Dosis
Pemberian
Metil prednisolon Solu-Medrol vial 125 mg, IV / IM 30 mg/kgBB dalam 30 menit
suksinat Medixon vial 500 mg (dosis tinggi) – tiap 6 jam
Hidrokortison- Solu-Cortef vial 100 mg IV / IM 4 mg/kgBB/kali – tiap 6 jam
suksinat Silacort vial 100 mg
Deksametason Oradexon, ampul 5 mg IV / IM 0,5-1 mg/kgBB – bolus,
Kalmetason, ampul 4 mg dilanjutkan 1 mg/kgBB/hari
Fortecortin ampul 4 mg diberikan tiap 6-8 jam
Corsona ampul 5 mg
Betametason Celestone ampul 4 mg IV / IM 0,05-0,1 mg/kg BB – tiap 6
jam