You are on page 1of 9

SUMBER DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN

Materi ke 1 – Metode
Penelitian
Sumber :
Pengumpulan dan Penyajian Data
IA. Suparman,MSc
Pusat Penerbitan UT, Jakarta 2003

PENDAHULUAN

1. Pengertian

a. Data sehari-hari merupakan suatu pernyataan yang diterima apa adanya. Pernyataan
merupakan hasil pengukuran / pengamatan variabel berupa angka,kata-kata/citra.
Dalam ilmu (ilmiah), fakta dikumpul menjadi data kemudian diolah sehingga dapat
diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti secara tidak langsung
mengamatinya sendiri. Hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai
dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi. Dalam
pokok bahasan manajemen pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang
bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki
signifikansi makna diliuar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk
terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.

b. Defenisi data :
 Menurut kamus bahasa Inggris – bahasa Indonesia, data berasal dari kata datum
berarti fakta.
 Dari sudut pandang bisnis, data bisnis adalah deskripsi organisasi tentang
sesuatu (resources) dan kejadian (transaction) yang terjadi.
 Lain, bahwa data adalah deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi. Intinya
data itu adalah suatu fakta-fakta tertentu sehingga menghasilkan suatu
kesimpulan dalam menarik suatu keputusan.

c. Survei adalah pemeriksaan atau penelitian secara komprehensif. Survei yang


dilakukan dalam melakukan penelitian biasanya dilakukan sengan menyebarkan
kuisioner atau wawancara dengan tujuan untuk mengetahui siapa mereka, apa yang
mereka pikirkan, rasakan atau kecenderungan suatu tindakan. Survei wajib dilakukan
dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif. Perbedaan kuantitatif dengan
kualitatif :

1
 Kuantitatif → lebih ke pertanyaan tertutup
 Kualitatif→ wawancara mendalam dengan pertanyaan terbuka

Survei atau lengkapnya self-administered survei adalah metode pengumpulan data


primer dengan memberi pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu.

d. Penelitian survei :
 Jenis penelitian yang mengumpulkan info tentang karakteristik, tindakan,
pendapat sekelompok responden yang representative yang dianggap sebagai
populasi.
 Merupakan salah satu alat pengukuran yang paling penting yang banyak
diterapkan dalam penelitian sosial.
 Suatu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan
menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data pokok lazimnya dengan
menguji hipotesis-hipotesis.
 Selalu dikaitkan dengan sampel sehingga penelitian survei (survey research)
dapat disebut sampel survei.

 Tujuan :
1) Menghasilkan deskripsi beberapa aspek dari populasi yang dipelajari dan
memerlikan info dari subjek yang dipelajari
2) Mengumpulkan info tentang variabel dari sekelompok objek/populasi
3) Eksplorasi (exploratim), description,explanation

 Jenis-jenis alat survei :


1) Kuisioner, merupakan pertanyaan tertulis
2) Skala (likert-type scale)
Dalam menggunakan skala, maka jawaban dari subjek akan lebih bersifat
konseptual sesuai dengan self concept masing-masing individu. Adanya peran
interpretasi dalam menjawab pertanyaan serupa dengan rating slace dimana
jawaban kita menunjukkan tingkat akan kesetujuan/ketidaksetujuan.
3) Tes
Dalam mengguanakan tes, maka pertanyaan yang diajukan sudah memiliki
standarisasi dan norma yang berlaku terhadap jenis tes yang digunakan
sebagai alat tes.

2
2. Objek dan Jangkauan

Objek pengertian akan lebih luas daripada objek suatu survei. Hal ini bisa dibagi dari
pengertian penelitian atau survei itu sendiri. Objek dan jangkauan merupakan fakta –
fakta yang terkandung dalam :

- Masyarakat
- Penduduk
- Hubungan alam dan sekitarnya
- Kelakuan dan rohani manusia yang terkandung di dalamnya
- Rekayasa , dll

Apabila dilihat dari struktur kegiatan masyarakat umum yang ada objek penelitian secara
umum akan terkandung baik dalam bidang – bidang sosial ekonomi ataupun dalam
pengetahuan dan teknologi lainnya (iptek).

Di biro pusat statistik, survei di bidang sosial mencakup hal – hal sbb :

a. Bidang kependudukan
b. Keluarga berencana
c. Migrasi
d. Pendidikan
e. Sosbud ( agama )
f. Kesehatan/gizi
g. Konsumen
h. Angkatan kerja
i. Keamanan&ketertiban masyarakat
j. Perumahan& lingkungan hidup

Adapun bidang ekonomi mencakup sbb :

a. Indeks harga
b. Keuangan
c. Perbankan
d. Produksi
e. Neraca pembayaran & perdagangan luar negri
f. Perhubungan
g. Hotel & pariwisata
h. Pendapatan nasional

Data sosial ditertibkan setiap tahun dan data ekonomi selama setiap bulan. Di bidang
iptek secara nasional dikelola Lipi & BPPT. Setiap departemen di Indonesia juga
senantiasa mengadakan survei di bidangnya. Begitu pula badan – badan pemerintah /
departemen, badan swasta, perguruan tinggi, dll juga sering melakukan survei. BPS,

3
departemen – departemen, perguruan tinggi & lembaga penelitian lainnya banyak
mengadakan survei yang mencakup bidang sosial&ekonomi, BPPT & Lipi. Peguruan
tinggi eksakta, kedokteran &badan penelitian lainnya banyak mengadakan penelitian
yang bersifat IPTEK baik bersifat murni maupun terapan. Masalah IPTEK baik murni
maupun terapan biasanya penelitian dilakukan dengan pendekatan eksperimen
misalnya masalah yang berkaitan dengan bahan kimia, listrik atau mesin, dll seperti
bidang kedokteran. Pembagian ini tidak sering lepas tetapi ada tumpang tindih. Misalnya
untuk bidang ekonomi pertanian, banyak penelitian yang dilakukan dengan pendekatan
eksperimen. Begitu juga di bidang pendidikan. Sebaliknya, di bidang IPTEK banyak juga
dilakukan dengan pendekatan deskriptif atau melalui survei bahkan kadangkala
penelitian dilakukan dengan kombinasi pendekatan eksperimen historik dan pendekatan
deskriptif.

Jangkauan suatu survei akan sangat tergantung dari tujuan survei itu sendiri. Di
Indonesia untuk survei-survei yang dilakukan oleh perguruan tinggi ataupun lembaga –
lembaga swasta dalam masalah sosial ekonomi biasanya mempunyai jangkauan yang
khusus. Tetapi lebih mendalam & dilaksanakan pada populasi yang tidak terlalu besar .
Survei – survei ini biasa disebut survei mikro. Contoh : survei yang dilaksanakan oleh
institusi itu sendiri. Survei yang mempunyai jangkauan lebih besar ialah yang
mempunyai skala nasional. Hanya bisa dilakukan oleh Biro Pusat Statistik. Hal ini
dikarenakan BPS adalah badan non departemen yang bertugas khusus untuk menangani
perstatistikan nasional. BPS mempunyai struktur organisasi hingga kecamatan. Adapun
kantor-kantor perwakilan ada di setiap proinsi, kabupaten, kotamadya.

Data yang dipergunakan pada penelitian tidak selalu dari data yang dikumpulkan
langsung dari lapangan. Akan tetapi, banyak data yang didapat dari registrasi, pelaporan
ataupun kegiatan – kegiatan administrasi lainnya. Contoh data yang didapatkan dari sisi
pelaporan atau registrasi ataupun kegiatan administrasi lainnya adalah sbb :

a) Data eksport – import Indonesia


Terbit : bulanan, sangat akurat & tepat waktu. Karena di dapat dari data L/C yang
dibuat oleh eksportir/importir & dikirim langsung ke BPS. Di BPS langsung diproses
untuk diolah melalui komputer &dipublikasikan.
b) Data kriminalitas yang di dapat dari Komdak
Merupakan data yang di dapat dari setiap kejahatan yang dilaporkan. Banyaknya
akseptor keluarga berencana juga merupakan data yang didapatkan dari registrasi
pada setiap puskesmas. Banyaknya wisatawan asing juga merupakan data dari hasil
registrasi di setiap bandara udara, dsb.

4
Menurut J.Supranto(dalam bukunya) membagi data menjadi 4 bagian :

- Sifatnya
- Sumber
- Cara perolehan
- Waktu pengumpulannya

Masing-masing pembagian tersebut terdiri dari 2 jenis data. Pembagian ini seperti pada
diagram pohon.

DIAGRAM POHON

kualitatif

sifatnya kuantitatif

internal

sumbernya eksternal

Data primer

cara pelaksanaannya sekunder

data coss - section

waktu pengumpulannya data berkala

4) Data Kualitatif → data yang tidak berbentuk angka mis : qualited yang mempunyai
kategori baik, sedang & buruk, status ekonpmi rumah tangga kaya, sedang & miskin.
5) Data Kuantitatif → berbentuk angka misalnya : berat badan, produksi padi/hektar,
panjang jalan, pengeluaran pendapatan, dll.
6) Data Internal → data yang menggambarkan keadaan di dalam organisasi mis: peta
mahasiswa, bank soal, buku modul, dll
7) Data Eksternal → data yang menggambarkan keadaan diluar organisasi mis: data
siswa SMA yang masuk ke kampus STT Sapta Taruna, komunikasi RRI&TVRI(radio
dengan tv).
8) Data Primer → data yang di dapat langsung dari responden
→ data yang didapat dari lapangan yang di dapat dari kuisioner/daftar
isian lainnya. Biasanya data didapat dari survei lapangan maupun sensus. Di BPS
adalah data survei misalnya : susenas, sakernas & survei-survei lainnya juga data dari
sensus. Mis: sensus penduduk, sensus pertanian, sensus industri, sensus ekonomi.

5
9) Data Sekunder → data yang didapat bukan dari responden misalnya dari publikasi
atau dari bentuk – bentuk arsip lainnya seperti printout komputer, tape, buku
research, dll.
10) Data cross – section → data yang dikumpulkan pada waktu tertentu saja mis:
keadaan mahasiswa STT ST Tahun 2000, data sensus ekonomi tahun 1992, dll.

Pembagian data secara diagram pohon diatas merupakan pembagian secara sempit
karena antara pembagian itu saling tumpang tindih mis : data menurut sifatnya yang
kualitatif pada suatu organisasi merupakan data cross – section sebagai contoh data
kesejahteraan rumah tangga yang didapat dari susenas. Mis: tahun 1982 & banyak sekali
jenis yang merupakan kombinasi dari ke -8 macam tersebut di ujung diagram pohon.
Data untuk mempermudah pemahaman maka disini akan dibahas pada titik berat
sumber data primer maupun sekunder&teknik pengumpulannya. Agar lebih mudah
dalam pemahaman selanjutnya maka definisi sementara data primer adalah data yang
didapat langsung dari responden. Sedangkan data sekunder adalah data yang didapat
tidak langsung dari responden karena kemajuan teknologi maka data arsip dalam betuk
tape, fische, termasuk data sekunder.

3. Sumber Data
a. Sumber Data Primer
Data primer didapat langsung dari responden/lapangan maka responden itu
merupakan sumber data primer. Responden merupakan unit statistik dimana
data didapatkan. Responden bisa RT, organisasi, individu, sekolah,
perusahaan, panti-panti, pedagang, dll. Cara untuk mendapatkan data primer
biasanya dengan menggunakan alat yang disebut kuisioner.
Bermacam-macam cara pengumpulan data primer :
 Melalui enumerator/pewawancara/interviewer
Cara ini sangat baik dimana enumerator mendatangi responden &
menginterviewnya. Lantas mencatat jawaban dari responden.
Biasanya hasil dengan cara ini sangat akurat akan tetapi sangat mahal
biayanya.
 Melalui post
Cara ini bisa berjalan pada negara yang sudah maju misalnya New
Zealand, Australia, Jepang, negara-negara Eropa& AS,Canada. Untuk
Indonesia masih belum bisa dilaksanakan.
 Registrasi
Biasanya dilaksanakan oleh departemen-departemen yang
bersangkutan. Masalah kependudukan di Indonesia dilaksanakaan
oleh depdagri. Masalah kriminalitas oleh kepolisian. Jadi, kalau ini
berjalan dengan baik survei nasional akan bisa dikurangi yang berarti
mengurangi Biro Pusat Statistik dalam pengumpulan data primer. Hal
ini akan bisa berjalan dengan baik apabila administrasi di tiap

6
departemen sudah baik pula. Di setiap departemen di Indonesia
sudah ada bagian yang menangani statistik.
 Observasi langsung
Metode ini akan menghasilkan data yang sangat baik. Bisa lebih baik
dari cara wawancara. Akan tetapi, memerlukan biaya yang sangat
mahal. Contoh yang pernah dilakukan oleh mahasiswa akademi ilmu
statistik tahun 1981 di Pekalongan dalam rangka PKL dalam pilot studi
masalah penggunaan waktu luang oleh wanita. Dalam ini,ibu RT yang
diobservasi tidak mengetahuinyasehingga sampel waktu yang
terambil akan bisa mewakili kegiatannya sehari-hari. Banyak cara
seperti ini juga dilakukan oleh BPS.
 Cara-cara interview tidak langsung
Hal ini biasanya untuk menggali info atau data yang biasanya
menyangkut hal-hal pribadi. Hal ini banyak dijumpai pada masalah
hubungan wanita & pria. Bahkan di Indonesia masih sulimasalah
hubungan wanita & pria. Bahkan di Indonesia masih sulit untuk
mendapatkan data kekayaan langsung dari responden.
 Wawancara melalui telephone
Cara ini juga sudah berjalan dengan baik di setiap negara maju. Di
negara berkembang masih belum bisa dilaksanakan kecuali yang
sifatnya sangat khusus cakupan yang sangat terbatas.

b. Sumber Data Sekunder


Bisa didapat dari berbagai sumber al :
 Biro Pusat Statistik (BPS)
Al: data sensus, survei maupun publikasi data yang berasal dari data
sekunder yang dikumpulkn oleh BPS. Data sekunder biasanya didapat
dari instansi pemerintah non BPS yang kemudian diolah kembali,
disajikan dalam bentuk nasional. Contoh : publikasi indikator
ekonomi, sosial, dll.
 Departemen-departemen pemerintah maupun swasta
Biasanya mempunyai bagian-bagian khusus yang menangani masalah
perstatistikan.
 Dari lembaga-lembaga penelitian maupun pusat-pusat bank data baik
pemerintah maupun swasta
Dari badan ini biasanya didapatkan data mentah maupun publikasi
yang berupa analisis yang sangat besar & sangat berguna. Peminat
atau para pemakai data tidak hanya bisa mendapatkan data tetapi
bisa berkonsultasi kepada para cerdik pandai disana terutama para
peneliti.

7
 PDIN-Lipi (Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional-Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia) juga merupakan pusat data terutama bidang
IPTEK.

4. Perencanaa Survei
1. Metode Survei
Sebelum membahas perencanaan survei secara umum disini ditimbulkan masalah-
masalah yang perlu diperhatikan pada rencana survei oleh Prof. Jessen. Kata Jessen :
 Masalah menentukan tujuan yang perlu diperhatikan, yaitu :
a. Universe yang akan dicakup
b. Masalah konsep, karakteristik, dll yang akan dihitung
c. Rata-rata atau total yang akan dihitung
 Masalah/yang perlu diestimasi/dipehatikan sebagai konsideran umum
daripada survei desain :
a. Pemilihan unit yang akan dibuat (RT,Individu,dsb)
b. Pengumpulan data dengan sampel atau sensus
c. Pelaksanaan pemgumpulan dengan wawancara, post, observasi,
dll
d. Ketersediaan dana
e. Perkiraan biaya masuk setiap operasional
f. Perkiraan bias & keseragaman data
g. Derajat keakuratan yang diperlukan, resiko, kesalahan yang akan
diambil
 Sampling desain
Apabila survei yang dilaksanakan dengan sampel maka masalah yang
perlu diperhatikan adalah:
a. Adanya stratifikasi pada populasi
b. Besar sampel yang akan digunakan
c. Banyak & jenis tahapan
d. Banyak & jenis fase-fase
e. Besar sampel pada setiap tahapan&fase
f. Biaya pada setiap operasi
g. Metode pengambilan sampel atau probabilistik atau judgement
h. Metode yang akan dipergunakan untuk estimasi dari data sampel
 Membuat alat pengumpulan
a. Secara langsung/tidak langsung
b. Membuat daftar isian (kuisioner, schedule, diary, tape recorder,
dll)
c. Metode seleksi (training &kontrol pewawancara maupun
pengamat)

8
d. Menentukan metode khusus untuk jenis data yang sangat sulit
didapatkan
e. Pengolahan data :
- bagaimana memperlakukan missing data
- coding, editing
- rencana tabulasi
 Estimasi & rehabilitasinya
a. Pemilihan rumus atau estimasi
b. Menentukan metode estimasi interval
 Pengujian hasil apakah kualitasnya baik atau tidak
a. Mengecek internal&eksternal
b. Beralasan atau alasan-alasan
 Penyajian hasil
a. Sejauh mana penyajian akan lebih terperinci
b. Adanya keterusterangan (statement : frankness)

You might also like