Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
7
8
3.2.1 Miopia
Miopia adalah kelainan refraksi dimana sinar-sinar sejajar yang masuk ke
mata dalam keadaan istirahat, akan jatuh di depan retina. Jadi panjang fokus dari
sistem optik mata lebih kecil daripada antero-posterior mata. Mata miopia adalah
mata dengan atau refraksi yang berlebihan. Nama lain miopia, yaitu mata dekat atau
"near sightedness" 'short sightedness'. 4,5
Klasifikasi miopia berdasarkan bentuk yaitu mopia refraktif dan miopia
aksial. Miopia refraktif yaitu bertambah indeks bias media penglihatan seperti terjadi
pada katarak intumesen di mana lensa menjadi lebih cembung sehingga pembiasan
lebih kuat. Miopia aksial yaitu miopia akibat panjangnya sumbu bola mata, dengan
kelengkungan korneadan lensa normal. 4,5
Klasifikasi miopia berdasarkan derajat yaitu mopia ringan, sedang dan berat.
Miopia ringan yaitu < 3 dioptri, miopia sedang yaitu 3-6 dioptri, dan miopia berat > 6
dioptri. 4,5
Klasifikasi miopia berdasarkan perjalanan miopia yaitu mopia stasioner,
progresif dan maligna/degeneratif. Miopia stasioner yaitu miopia yang menetap
setelah dewasa. Miopia progresif yaitu miopia yang bertambah terus pada usia
dewasa akibat bertambah panjangnya bola mata. Miopia maligna yaitu miopia yang
berjalan progresif, yang dapat mengakibatkan ablasio retina dan kebutaan. 4,5
12
Klasifikasi miopia berdasarkan bentuk klinis yaitu mopia simpleks dan miopia
progresif/patologis. Miopia simpleks yaitu dimulai pada usia 7-9 tahun dan akan terus
bertambah sampai anak berhenti tumbuh ( ±20 tahun ). Miopia progresif yaitu miopia
yang bertambah terus pada usia dewasa akibat bertambahpanjangnya bola mata. 4,5
Gejala-gejala pada miopia, yaitu penglihatan jauh kabur, hal ini merupakan
gejala yang penting. Penderita miopia terutama anak-anak, biasanya tidak menyadari
adanya gangguan tajam penglihatan kalau tidak dengan senagaja diperiksa tajam
penglihatannya. Astenopia, sakit kepala jarang didapatkan tetapi dapat juga terjadi
dan kebiasaan mengecilkan fisura palpebra untuk mendapatkan efek penglihatan yang
lebih baik. Lensa cekung (lensa minus) digunakan untuk mengoreksi pada pasien
miopia. Lensa-lensa ini memindahkan gambar kembali tepat di retina. 4,5
3.2.2 Presbiopia
Presbiopia adalah berkurangnya daya akomodasi lensa sehingga lensa sukar
cembung yang teriadi pada usia lanjut. Seseorang dengan mata emmetropia (tidak ada
kesalahan refraksi) akan mulai menyadari ketidakmampuan dalam membaca huruf
kecil atau mendiskriminasikan objek yang dekat pada usia sekitar 44-46. Penglihatan
lebih buruk dalam cahaya redup dan lebih buruk di pagi hari atau ketika mata lelah.
Gejala-gejala ini meningkat sampai sekitar usia 55, ketik dalam keadaaan stabil pun
gejala ini tetap bertahan. 4,5
13
3.2.3 Astigmatisme
Astigmatisme adalah kelainan dimana mata tidak dapat membentuk bayangan
berupa suatu titik fokus oleh karena tedapat kekuatan refraksi yang tidak sama besar
pada meridian yang berlebihan. 4,5
Klasifikasi astigmatisme diantaranya adalah astigmatisme with the rule ( astigmatisma direct
) dan astigmatisme against the rule ( astigmatisma inversi). Astigmatisme with the rule (
astigmatisma direct ) yaitu bila pada bidang vertical mempunyai daya bias yang lebih kuat dari pada
bidang horizontal. Astigmatisme against the rule ( astigmatisma inversi) yaitu bila pada bidang
horizontal mempunyai daya bias yang lebih kuat dari pada bidang vertikal. Kelainan ini dikoreksi
dengan silinder negatif dengan sumbu tegak lurus ( 60 -120 derajat) atau dengan silinder positif
sumbu horizontal ( 30 – 150derajat ).Keadaan ini sering ditemukan pada usia lanjut. 4,5
Klasifikasi astigmatisme berdasarkan titik-titik pembiasan yaitu astigmatisme
reguler dan irreguler. Astigmatisme reguler yaitu dimana didapatkan dua titik bias pada sumbu
mata karena adanya dua bidang yang saling tegak lurus pada bidang yang lain sehingga pada salah
satu bidang memiliki daya bias yang lebih kuat dari pada bidang yang lain. Astigmatisme irreguler
yaitu astigmatism yang terjadi tidak mempunyai 2 meridian saling tegak lurus. Kelainan ini
disebabkan akibat kelengkungan kornea pada meridian yang sama berbeda, infeksi kornea, trauma
dan kelainan pembiasan pada meridian lensa yang berbeda. 4,5
Berdasarkan letak titik vertical dan horizontal pada retina astigmatisme dibagi menjadi
astigmatisme miopia simpleks, astigmatisme miopia kompositus, astigmatisme hipermetropia
simpleks, astigmatisme hipermetropia kompositus, dan astigmatisme mixtus. 4,5
Gejala-gejala-gejala dari penderita astigmatisme, yaitu penglihatan kabur,
terutama pada astigmatisme yang tinggi. Jarang memberikan gejala sakit kepala dan
14
astenopia. Membaca dengan jarak yang sangat dekat untuk memperoleh bayangan
yang besar walaupun kabur. Penderita sering mengangkat kepala secara miring atau
melihat dari samping, dan memicingkan mata untuk mendapatkan efek “pinhole”
seperti mata miopia. 4,5