You are on page 1of 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tahun 2013 ini banyak topik berita mengenai banjir.Mulai dari TV,radio,majalah sampai koran.Dan
tidak lain tidak bukan penyebab utamanya adalah sampah.Dan pada tahun ini yang kejadian yang
terparah di Indonesia adalah banjir 5 tahunan di Jakarta. Sampah memang menjadi momok utama
dalam kehidupan kita.Banyak orang yang mengatakan sampah tidak berarti baginya.Namun beberapa
orang juga mengatakan bahwa sampah begitu berarti baginya,contohnya adalah pengusaha barang-
barang daur ulang,kerajinan.Namun faktanya orang yang mengatakan tidak berarti lebih banyak.Yang
menjadi dampak buruk bukanlah perkataanya.Akan tetapi perilakunya yang membuat dampak
besar,yaitu perilaku membuang sampah sembarangan di sungai-sungai. Menurut wikipedia,sampah
adalah material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.Beberapa tempat seperti
pasar banyak sampah yang berserakan.Ada yang penyebabnya adalah petugas sampai terlalu lama
membuang ke TPA,dan ada juga yang memang salah dari pedagang atau orang yang membeli barang di
Pasar tersebut. Sebenarnya ada banyak cara untuk mengatasi masalah tersebut,salah satunya adalah
dengan cara mendaur ulang sampah menjadi barang pakai atau kerajinan.Namun orang lebih banyak
menghiraukannya.Tetapi sesungguhnya semua dari jenis 2 jenis sampah yaitu organik dan non-organik
dapat menjadi barang yang lebih berguna pada kehidupan kita.Namun dari berbagai macam sampah ada
yang memang tidak dapat diolah menjadi barang yang lebih berguna.Namun bukan berarti kita mebuang
sampah tersebut dengan semarangan.

1.2 Rumusan masalah

a.Hal-hal yang ditimbulkan dengan adanya pembuangan sampah sembarangan?

b.Bagaimakah cara-cara negara maju untuk mengatasinya ?

c.Apa saja yang dapat kita buat dari sampah organik dan sampah non-organik?

d.Perusahaan besar apa saja yang memiliki program daur ulang?

e. Bagaimana tanggapan dari masyarakat tentang sampah?

f. Apa saja dampak negatif dari sampah terhadap kesehatan manusia, lingkungan hidup dan sosial
ekonomi ?

g. Tindakan apa sajakah yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi masalah sampah?
1.3 Tujuan penulisan

a. Mengetahui tanggapan masyarakat tentang sampah.

b. Mengetahui dampak sampah terhadap kesehatan manusia,lingkungan hidup dan sosial ekonomi.

c. Tindakan yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi masalah sampah.

1.4 Manfaat penulisan

1. Penulis dan pembaca dapat mengetahui tentang dampak membuang sampah sembaranagan.

2. Melatih penulis menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

3. Menumbuhkan kesadaran untuk mencegah dan mengurangi membuang sampah sembarangan.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah
didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya
tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses
alam te rsebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep
lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.

BAB III

METODOLOGI

3.1 Metodologi pengumpulan data

Metode-metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai rujukan dalam penyusunan karya tulis
:
1. Metode pustaka

2. Metode langsung

3. Metode Diskritif Analitik

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 PengertianSampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah
didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya
tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses
alam te rsebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep
lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya

4.2 Macam macam Sampah

1. Berdasarkan sumbernya meliputi :

(1) Sampah alam

(2) Sampah manusia

(3) Sampah konsumsi

(4) Sampah nuklir

(5) Sampah industri

(6) Sampah pertambangan.

2. Berdasarkan sifatnya

a. Sampah organik - dapat diurai (degradable)

Yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya.
Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
b. Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)

Yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik
mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah
komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang
dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca,
dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton;

3. Berdasarkan bentuknya

Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut
bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:

a. Sampah Padat

Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair.

Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi menjadi:

1 Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob
atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.

2) Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi
menjadi.

- Recyclable

- Non-recyclable

b. Sampah Cair

Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke
tempat pembuangan sampah.

(1) Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang
berbahaya.

(2) Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian.
Sampah ini mungkin mengandung patogen.
4.3 Akibat Membuang Sampah Sembarangan.

1. Dampak Terhadap Kesehatan Pembuangan sampah yang tidak terkontrol dengan baik merupakan
tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing
yang dapat menimbulkan penyakit.

Potensi bahaya yang ditimbulkan adalah sebagai berikut :

- Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan
pengelolaan tidak tepat dapat bercampur dengan air minum. Penyakit DBD dapat juga meningkat
dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

- Penyakit jamur dapat juga menyebar ( misalnya jamur kulit ).

- Sampah beracun; Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira – kira 40.000 orang meninggal akibat
mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa ( Hg ). Raksa ini berasal dari sampah yang
dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.

2. Dampak Terhadap Lingkungan Cairan terhadap rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau
sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies
akan lenyap dan hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.

3. Dampak Terhadap Sosial Ekonomi - Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat membentuk
lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang
buruk karena sampah bertebaran dimana – mana.

- Memberikan dampak negatif bagi kepariwisataan USAHA PENGENDALIAN SAMPAH untuk menangani
permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternativ pengolahan yang benar. Teknologi
yang paling tepat untuk pemecahan masalah adalah teknologi pemusnahan sampah yang hemat dalam
penggunaan lahan dengan cara pembakaran yang terkontrol atau Insinerasi dengan cara memakai
Incenerator.

Selain itu juga memakai prinsip reduksi bersih yang diterapkan dalam keseharian misalnya dengan
menerapkan prinsip 4 R yaitu ( Reduce, Reuse, Recycle dan Replace ). Dalam keseharian, dan dapat
dilakukan oleh siapa saja untuk mengurangi volume sampah dan mencegah penularan penyakit dapat
dilakukan antara lain :

- Belanja jangan boros, perhitungkan keperluan dengan cermat.

- Bawalah keranjang belanja yang dapat dipakai berulang kali sehingga mengurangi sampah plastik.

- Upayakan daun sebagai pembungkus karena sampah daun hancur ditanah.

- Jangan masukan sampah kedalam got sungai atau laut.

- Sampah dapur dan dedaunan untuk kompos, kertas untuk daur ulang, kaleng untuk pot
4.4 Cara mencegah atau menanggulangi pembuangan sampah sembarangan.

1. Reduce (Mengurangi Sampah)

a. Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja.

b. Membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis.

c. Membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar daripada membeli
beberapa paket kecil untuk volume yang sama.

2. Re-use (Menggunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai)

a. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.

b. Memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus.

c. Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap),
maupun berbagai keperluan lainnya.

3. Recycle(Daur Ulang Sampah)

a. Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di daur ulang.

b. Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang.

c. Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang.

4.5 Peran Manusia Dalam Menanggulangi Pembuangan Sampah Sembarangan

Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling memengaruhi.
Pengaruh manusia terhadap lingkungannnya sangat besar. Hal ini dapat di ketahui dari ekspoitasi
manusia terhadap alam melalui ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan pengetahuan dan teknologi,
manusia mampu memprtahankan diri atau menyusuaikan diri dengan ligkungannya.
BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa sampah ialah material yang sudah tidak
diinginkan lagi. Sampah juga bermacam-macam jenisnya mulai dari sumbernya,bentuknya maupun
sifatnya. Menurut para ahli, masalah sampah juga terkait dengan masalah budaya dan sosiologi
masyarakat Indonesia.

Sampah memiliki banyak dampak negatif bagi kehidupan. Misalnya saja bagi kesehatan, sampah
dapat menimbulkan berbagai macam penyakit dan kematian. Bagi lingkungan, sampah juga dapat
mencemari air bersih dan dapat menyebabkan banjir. Selain itu, sampah juga memberi dampak negatif
terhadap keadaan social dan ekonomi masyarakat. Pemanfaatan sampah yang baik dan benar dapat
mendatangkan banyak manfaat. Bahkan sampah-sampah tersebut dapat kita daur ulang menjadi aneka
kerajinan tangan dan sesuatu yang berguna seperti pupuk kompos.

5.2 Saran

Melihat dampak negatif sampah yang ternyata sangat banyak dan berbahaya di atas, kita sebagai
warga Indonesia yang baik dapat mengantisipasinya dengan cara membuang sampah di tempatnya,
memilah-milah sampah organik dan anorganik saat membuangnya, dan memanfaatkan sampah yang
masih layak pakai untuk kita jadikan barang yang berguna.

You might also like