Professional Documents
Culture Documents
UJI LANJUTAN
10.1 Teori dan Analisis Secara Manual
Analisis data yang telah dilakukan akan menghasilkan
kesimpulan apakah Ho atau H1 yang diterima setelah
dilakukan uji F, untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan perlakuan yang dicobakan.
H0 : µ1 = µ2 = µ3 = µ4 …….= µn
H1 : µ1 ≠ µ2 ≠ µ3 ≠ µ4 ……. ≠ µn
Atau sekurang-kurangnya ada sepasang
yang tidak sama
Jika Ho diterima berarti semua perlakuan yang
dicobakan memberikan pengaruh yang sama, tetapi jika
H1 yang diterima berarti paling sedikit terdapat sepasang
nilai tengah perlakuan yang berbeda. Untuk mengetahui
pasangan perlakuan mana yang mempunyai nilai tengah
yang berbeda tersebut, maka perlu dilakukan pengujian
lanjutan untuk mengetahui perbedaan diantara nilai tengah
perlakuan tersebut. Pengujian tersebut diistilahkan dengan
uji lanjutan atau biasa juga disebut uji pembanding
berganda atau
Untuk melakukan uji lanjutan, digunakan beberapa
jenis uji lanjutan. Setiap jenis uji lanjutan memerlukan
kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi sehingga
pengunaannya tidak boleh sembarang. Beberapa jenis uji
lanjutan yang dapat digunakan antara lain: uji Beda Nyata
Terkecil (BNT), uji Beda Nyata Jujur (BNJ), uji Student
173
Neuman’s Keuls (SNK), uji Duncan’s Multiple Range Test
(DMRT), uji Dunnet’s, uji Scheffe, dan lain-lain.
Penggunaan uji lanjutan digunakan untuk mengetahui
pasangan perlakuan mana yang mempunyai nilai tengah
yang berbeda. Untuk menentukan jenis uji lanjutan yang
sesuai maka harus diperhatikan apakah uji yang akan
digunakan adalah untuk perbandingan yang bersifat
terencana atau tidak. Perbandingan terencana adalah
perbandingan yang memang direncanakan sebelum data
suatu percobaan diperoleh atau sebelum percobaan
dilakukan, sedangkan perbandingan tidak terencana
adalah perbandingan yang dilakukan setelah data
diperoleh.
Beberapa uji lanjutan yang sering digunakan adalah
sebagai berikut:
( 𝟐 𝑲𝑻 𝑮𝒂𝒍𝒂𝒕)
NP BNTα = tα . √ 𝐫
( 𝑲𝑻 𝑮𝒂𝒍𝒂𝒕)
NP BNJα = qα (p, fe). √ 𝐫
( 𝑲𝑻 𝑮𝒂𝒍𝒂𝒕)
NP SNKα = qα (p, fe). √
𝐫
176
Nilai qα dilihat pada tabel q dimana p adalah jumlah
perlakuan dan fe adalah derajat bebas galat.
KELOMPOK
PERLAKUAN I II III JUMLAH
P0 7.83 7.63 8.28 23.74
P1 8.95 9.38 10.55 28.88
P2 11.1 13.45 10.83 35.38
P3 9.23 8.18 9.55 26.96
JUMLAH 37.11 38.64 39.21 114.96
177
2. Input data, sehingga muncul tampilan sebagai
berikut : (cara menginput data selengkapnya dapat
dilihat pada Bab IV)
178
4. Klik General Linear Model, sehingga akan muncul
tampilan berikut ini
179
6. Masukkan data dengan mengklik tanda panah,
HASIL ke kotak Dependent Variable dan
KELOMPOK dan PERLAKUAN ke kotak Fixed
Factor(s), sehingga akan muncul tampilan berikut
ini
180
8. Klik Custom, sehingga akan muncul tampilan
sebagai berikut :
181
10. Klik Continue, sehingga akan muncul tampilan
berikut ini :
182
12. Masukkan PERLAKUAN dengan mengklik tanda
panah ke kotak Post Hoc Test For
183
14. Klik Continue, akan muncul tampilan sebagai
berikut :
184
185
b. Uji Beda Nyata Jujur (BNJ)
Data Yang akan dianalisis dengan Uji Lanjutan Tukey
KELOMPOK
PERLAKUAN I II III JUMLAH
P0 7.83 7.63 8.28 23.74
P1 8.95 9.38 10.55 28.88
P2 11.1 13.45 10.83 35.38
P3 9.23 8.18 9.55 26.96
JUMLAH 37.11 38.64 39.21 114.96
186
2. Input data, sehingga muncul tampilan sebagai
berikut ( langkah-langkah menginput data yang lebih
lengkap, dapat dilihat pada Bab IV):
187
4. Klik General Linear Model, sehingga akan muncul
tampilan berikut ini
188
6. Masukkan data dengan mengklik tanda panah,
HASIL ke kotak Dependent Variable dan
KELOMPOK dan PERLAKUAN ke kotak Fixed
Factor(s), sehingga akan muncul tampilan berikut
ini
189
8. Klik Custom, sehingga akan muncul tampilan
sebagai berikut :
190
10. Klik Continue, sehingga akan muncul tampilan
berikut ini :
191
12. Masukkan PERLAKUAN dengan mengklik tanda
panah ke kotak Post Hoc Test For
192
14. Klik Continue, akan muncul tampilan sebagai
berikut :
193
194
c. Uji Student Neuman’s Keuls (SNK),
KELOMPOK
PERLAKUAN I II III JUMLAH
P0 7.83 7.63 8.28 23.74
P1 8.95 9.38 10.55 28.88
P2 11.1 13.45 10.83 35.38
P3 9.23 8.18 9.55 26.96
JUMLAH 37.11 38.64 39.21 114.96
195
2. Input data, sehingga muncul tampilan sebagai
berikut (input data yang lengkap dapat dilihat pada
Bab IV):
196
4. Klik General Linear Model, sehingga akan muncul
tampilan berikut ini
197
6. Masukkan data dengan mengklik tanda panah,
HASIL ke kotak Dependent Variable dan
KELOMPOK dan PERLAKUAN ke kotak Fixed
Factor(s), sehingga akan muncul tampilan berikut
ini
198
8. Klik Custom, sehingga akan muncul tampilan
sebagai berikut :
199
10. Klik Continue, sehingga akan muncul tampilan
berikut ini :
200
12. Masukkan PERLAKUAN dengan mengklik tanda
panah ke kotak Post Hoc Test For
201
14. Klik Continue, akan muncul tampilan sebagai
berikut
202
203
204