You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan di Indonesia di masa depan sampai saat ini masih berada dalam
proses mewujudkan keperawatan sebagai profesi, maka akan terjadi beberapa
perubahan dalam aspek keperawatan. Hal ini dapat dilihat dari semakin tingginya
tuntutan masyarakat yang merupakan tantangan bagi perawat untuk mengalami
perubahan dalam system pelayanan. Salah satu pelaksanaan perubahan yang nyata
adalah memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas dan manajerial keperawatan
yang andal (Nursalam, 2015).
Didalam melaksanakan asuhan keperawatan memerlukan manajemen
keperawatan yaitu merupakan suatu proses bekerja dengan melibatkan anggota
keperawatan dalam memberikan pelayanan Asuhan Keperawatan Profesional.
Pemberian pelayanan keperawatan secara professional perawat diharapkan mampu
menyelesaikan tugasnya dalam memberikan asuhan keperawatan untuk meningkatkan
derajat pasien menuju kearah kesehatan yang optimal (Nursalam (2002) dalam Lilik
(2017)). Masyarakat semakin sadar akan status kesehatanya dan menuntut untuk
mendapatkan pelayanan yang lebih professional dari petugas kesehatan dengan
berbagai macam aplikasinya.
Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 26 sampai 28 februari 2017
didapatkan bahwa di Ruang SHOFA 3 RSU HAJI diantaranya, angka kejadian
dekubitus tidak ada, angka kejadian plebitis tidak ada dan resiko jatuh tidak ada.
Tingkat kepuasan pasien diukur dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan
kepada pasien kelolaan, kuesioner dibagi menjadi 2 kelompok yaitu sebelum
penerapan MAKP primer dan setelah penerapan MAKP primer. Berdasarkan jumlah
kuesioner pre dan post MAKP kemudian di prosentase.
Kuesioner berisi 23 soal berbentuk pilihan. Masing-masing pertanyaan diberi
nilai berdasarkan jawaban kemudian di total tiap-tiap responden dan dijumlah secara
keseluruhan. Pertanyaan mencakup 1) Reliability 2) Assurance 3) Tongibles 4)
Empathy 5) Responsivenes.

1
Berdasarkan pembagian kuisioner yang telah dihitung dapat disimpulkan bahwa
hasil PRE MAKP menunjukkan 2 responden sangat puas (28,5%), sedangkan yang
puas terdapat 5 responden (71,5%). Kemudian POST MAKP didapatkan hasil yang
menunjukkan bahwa 3 responden sangat puas (42,8%) dan yang puas 4 responden
(57,2%).
Konsep yang harus dikuasai adalah konsep tentang pengelolaan bahan, konsep
manajemen keperawatan, perencanaan, yang berupa rencana strategis melalui
pendekatan: pengumpulan data, analisa SWOT dan penyusunan langkah-langkah
perencanaan, pelaksanaan secara operasional, khususnya dalam pelaksanaan Model
Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) dan melakukan pengawasan dan
pengendalian (Nursalam, 2015).
Dari hasil analisa swot didapatkan masalah sebagai berikut : ronde keperawatan
hanya berjalan pada saat ada mahasiswa praktek keperawatan manajemen di Ruang
Shofa 3 dan baru pertama kali diruang Shofa digunakan untuk praktek manajemen
keperawatan, pada saat penerimaan pasien baru perawat hanya terfokus pada format
penerimaan pasien baru, proses timbang terima kadangkala terhambat karena
bersamaan dengan visite Dokter dan peminjaman status pasien oleh Dokter Muda,
diruang shofa 3 untuk farmasi klinis sepenuhnya dilakukan oleh perawat bukan
farmasi, penyusunan DRM belum sesuai dengan urutan
Ruang Shofa lantai 3 RSU Haji Surabaya sebelumnya dalam pelaksanaan
pengorganisasian masih menggunakan MAKP keperawatan tim. Baru sekitar 2 bulan
terakhir mencoba menerapkan model praktik asuhan keperawatan professional dengan
metode pemberian asuhan keperawatan primary nursing, dimana pelaksanaanya
bertanggungjawab penuh terhadap pasien kelolaannya secara berkelanjutan, sehingga
kondisi pasien dapat dipantau dengan baik.
Berdasarkan fenomena diatas, maka kami mencoba untuk menerapkan Model
Asuhan Keperawatan Profesional dengan metode primer dimana terdapat keterkaitan
kuat dan terus menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan untuk
merencanakan, melakukan dan koordinasi asuhan keperawatan selama pasien dirawat..

2
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan keterampilan manajemen dan kepemimpinan untuk
menghasilkan kualitas pelayanan yang prima dengan menggunakan Model Asuhan
Keperawatan Profesional (MAKP) dengan metode asuhan keperawatan Primer.

b. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan praktik manajemen keperawatan mahasiswa mampu
1. Melakukan pengkajian terhadap pelaksanaan manajemen di ruang Shofa 3 RSU
Haji Surabaya
2. Merumuskan masalah berdasarkan pengkajian yang dilakukan di ruang Shofa 3
RSU Haji Surabaya
3. Menyusun prioritas masalah berdasarkan rumusan masalah
4. Melakukan perencanaan dan implementasi pelaksanaan strategi yang akan
diterapkan di ruang Shofa 3 RSU Haji Surabaya
5. Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan strategi yang telah diterapkan di
ruang Shofa 3 RSU Haji Surabaya
6. Menyusun rencana strategi (renstra) operasional ruangan berdasarkan hasil
pengkajian, meliputi M1-M5.

You might also like