Professional Documents
Culture Documents
Jenis struktur perkerasan ada tiga yakni stuktur perkerasan lentur (flexible
pavement), struktur perkerasan kaku (rigid pavement) dan composite pavement.
Tipe flexible pavement memiliki perbedaan pada jenis gradasinya. Gradasi adalah
distribusi dari variasi ukuran butir agregat. Jenis gradasi terdiri atas tiga yakni dense
graded, open graded, dan gap graded. Gradasi yang baik digunakan yakni dense
graded atau sering disebut gradasi terbuka karena jenis gradasi ini memiliki butiran
dari agregat kasar sampai halus.
Suatu struktur perkerasan memiliki susunan dari atas yakni surface course, base
course, sub base course, dan subgrade. Pada pekerjaan rigid menggunakan susunan
concrete slab, sub base course, dan Subgrade. Concrete slab biasanya digunakan
pada ketebalan 15-30 cm.
Tipe perkerasan rigid yakni jointed plain concrete pavement, continuous reinforced
concrete pavement dan Pre-stressed concrete pavement.
Sedangkan konstruksi struktur perkerasan kaku ada dua jenis, yakni fixed form
paver yakni menggunakan bekisting bisa dari skel dan kayu sehingga pekerja
dibutuhkan cukup banyak sedangkan slipform paver yakni seluruh pekerjaan
menggunkan mesin dan tidak membutuhkan bekisting.
Pada perkerasan lentur metode pelaksanaan dimulai dari persiapan alat dan bahan
yang diperlukan. Tahapan pekerjaann struktur perkerasan lentur terdiri dari:
1. Pekerjaan Subgrade yaitu pekerjaan pembentukan badan jalan menggunakan
motorgrader dengan kedalaman 20 cm di bawah elevasi
2. Pekerjaan Sub base course class B, dilakukan penghamparan material base B
dimulai dari tepi, kemudian secara bertahap ke arah pusat dalam satu arah
memanjang. Pada daerah super elevasi, pemadatan dilakukan dimulai dari
bagian yang lebih rendah. Pekerjaan pemadatan Sub base dengan menggunakan
vibro roller per layer 15 cm.
3. Pekerjaan Bae Course class A yakni dilakukan dengan terlebih melakukan
penghamparan base course A dengan menggunakan vibro roller per layer 15
cm.
4. Pekerjaan Perkerasan Aspal jalan Akses
Pekerjaan ini terdiri dari:
Prime coat, menggunakan asphalt sprayer
Asphalt Treated Base (ATB) 15 cm, alat yang digunakan untuk pemadatan
yakni tandem roller, pneumatic tire roller dan tandem roller dengan beberapa
kali lintasan.
Tack Coat, menggunakan asphalt sprayer
Asphalrt Concrete (5 cm Binder Coarse) dan (5 cm Wearing Coarse), setelah
tack coat dihamparkan dan diratakan maka dilakukan pemadatan
menggunakan alat tandem roller, pneumatic tire roller dan tandem roller
dengan beberapa kali lintasan.
5. Dilakukan kontrol terhadap struktur perkerasan yakni seperti G ambar 1.
Agustina Slow Dakia Manurung (171158001)