You are on page 1of 3

ELEKTROLIT

• Elektrolit adalah senyawa di dalam larutan yang berdisosiasi menjadi partikel yang
bermuatan (ion) positif atau negatif. Sebagian besar proses metabolisme
memerlukan dan dipengaruhi oleh elektrolit.
• Konsentrasi elektrolit yang tidak normal dapat menyebabkan banyak gangguan

Kalium
Sebagian besar kalium dalam tubuh berada di dalam cairan intrasel.
Konsentrasi kalium intrasel sekitar 145 mEq/L dan konsentrasi kalium ekstrasel 4-5 mEq/L

Kadar kalium dipengaruhi oleh


+
1. Insulin :meningkatkan pemindahan K ekstra sel ke
intrasel sehingga pada D.M (insulinnya menurun)
cenderung hiperkalemi
+ +
2. Asidosis : H luar sel(H dalam darah) meningkat, H
masuk dlm sel. Untuk menjaga keseimbangan listrik,
+
K keluar sel sehingga terjadi hiperkalemi
3. Alkalosis : kebalikannya, yi terjadi hypokalemia

+
4. Aldosteron : eks kresi K meningkat sdgkan Na retensi
+ Meningkat
5. Diuretik osmosis : ekscresi K
+
6. Asidosis : ekscresi K

Bila kadar kalium kurang dari 3,5 mEq/L disebut sebagai hipokalemia dan
kadar kalium lebih dari 5,3 mEq/L disebut sebagai hiperkalemia

HYPOKALEMIA
Hipokalemia adalah jumlah kadar kalium plasma kurang dari rata rata normal ( kurang dari
3,5mEq/L)

Penyebab hipokalemia dapat dibagi sebagai berikut


1. Asupan Kalium Kurang

-Orang tua yang hanya makan roti dan teh,


-peminum alkohol yang berat sehingga jarang makan
- pada pasien sakit berat yang tidak dapat makan dan minum dengan baik melalui mulut .
.pemberian diet rendah kalori pada program menurunkan berat badan dapatmenyebabkan
hipokalemia.
KALIUM DALAM MAKANAN
Sayuran
Kentang, buncis 500 mgr
Kacang 5000 mgr
Buah
Pisang 800 mgr
Jeruk 1200 mgr
Daging
Sapi atau ayam 600 mgr

2.Pengeluaran Kalium Berlebihan


-Pengeluaran kalium yang berlebihan terjadi melalui saluran cerna seperti muntah-
muntah,melalui ginjal seperti pemakaian diuretik,
-Kelebihan hormon (hiperaldosteronisme )
-kehilangan melalui melalui keringat yang berlebihan
-Diare
-tumor kolon ,
- pemakaian pencahar menyebabkan kalium keluar bersama bikarbonat pada saluran
cerna bagian bawah .

• Hyper aldosteron atau kenaikan kadar aldosteron menyebabkan ekskresi kalium


dan retensi natrium
• Aldosteron dihasilkan oleh kelenjar Adrenal (cortex Adrenal, zona Glomerulosa)

Kalium masuk ke dalam sel dapat terjadi pada

• -Peningkatan jumlah insulin, insulin membantu masuknya kalium ke dalam otot


skeletal dan sel hepatic, sehingga pada D.M terjadi hyperkalemia

• -Pada alkalosis metabolik atau respiratorik dapat menyebabkan kalium masuk ke


dalam sel.

• Gejala Klinis HYPOKALIMEA


• Hipokalemia ringan biasanya tidak menyebabkan gejala
• Hipokalemia yang lebih berat (kurang dari 3 mEq/L darah) bisa menyebabkan
• kelemahan otot, kejang otot dan bahkan kelumpuhan.
• Irama jantung menjadi tidak normal, terutama pada penderita penyakit jantung.

• Manifestasi yang berat sebagai akibat hipokalemia


• adalah aritmia ( gangguan irama jantung)
• eksitabilitas neuromuskuler (hiporefleksia = reflex menurun, dan paralysis =
Kelumpuhan)
• penurunan peristaltik atau ileus
• Gejala yang dirasakan pada hypokalemia
• adalah pegal-pegal dibetis,jari-jari tangan dan kaki kaku tidak punya
tenaga,tangan tidak bisa memegang dan kaki terasa berat untuk berjalan.
• Kemudian menjalar ke pinggang dan yang paling parah kalau sudah sampai
ke leher sehingga leher tidak bisa menahan kepala sendiri.
Yang paling bahaya kalau sudah menyerang pernafasan sehingga nafas menjadi sesak, di
saat itulah dibutuhkan alat bantu pernafasan dan harus di rawat di rumah sakit.

HYPERKALEMIA
Pada keadaan asidosis ion kalium akankeluar dari sel sehingga dapat menyebabkan
hyperkalemia
Juga terjadi pada keadaan defisiensi insulin Seperti pada diabetes

Penyebab hyperkalemia
1. Intake yang meningkat baik melalui oral
(pisang, jeruk)
2. Asidosis
3. Diabetes melitus

Gejala Klinis Hyperkalimea:


1. Otot terjadi kelemahan , bahkan dapat terjadi paralisis
2. Jantung
1. Aritmia
2. Hipotensi
2. Saluran cerna : ileus paralitik

You might also like