You are on page 1of 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG IBU HAMIL

DISUSUN OLEH :

LARAS FEBRIANI

NIM P07224215018

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN KALIMANTAN

TIMUR

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

TAHUN 2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

1. Topik : Gizi Ibu Hamil


2. Sub Topik : Gizi Seimbang Ibu Hamil Trimester III
3. Sasaran : Ibu Hamil
4. Hari / Tanggal : Sabtu, 23 Juli 2016
5. Waktu : Pukul 09.00 WIB
6. Tempat : Puskesmas Semapaja, Samarinda

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah dilakukan penyuluhan mengenai kehamilan trimester III, di harapkan


ibu hamil dapat mengerti mengenai kebutuhan gizinya selama kehamilan trimester III.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kehamilan Trimester III, di harapkan ibu


mengetahui :

 Ibu hamil dapat mengetahui Pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil
 Ibu hamil dapat mengetahui Kebutuhan gizi untuk ibu hamil
 Ibu mengetahui Manfaat gizi seimbang untuk ibu hamil
 Ibu mengetahui Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil

C. MATERI : Terlampir
D. MEDIA : Leaflet
E. METODE : Ceramah, Diskusi dan Tanya Jawab
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No. Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pembukaan 2 menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan atau
 Kontak waktu memperhatikan
penyuluhan  Merespon atau
 Melakukan apersepsi menyetujui
 Menjawab atau
merespon

2 Kegiatan 10 menit  Menjelaskan  Memperhatikan


Inti Pentingnya gizi  Memperhatikan
seimbang bagi ibu  Memperhatikan
hamil  Memperhatikan
 Menjelaskan  Bertanya dan menjawab
Kebutuhan gizi untuk pertanyaan yang
ibu hamil diajukan
 Menjelaskan Manfaat  memperhatikan
gizi seimbang untuk  Bertanya dan menjawab
ibu hamil pertanyaan yang
 Menjelaskan Dampak diajukan
kekurangan gizi pada  Memperhatikan
ibu hamil
3 Evaluasi 5 menit  Menyimpulkan materi  Mendengarkan dan
penyuluhan memperhatikan
 Menanyakan kepada  Menjawab pertanyaan
klien tentang materi
yang telah diberikan
4 Terminasi 2 menit  Mengucapkan terima  Mendengarkan
kasih atas peran  Menjawab pertanyaan
peserta
 Mengucapkan salam
penutup

G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Kelengkapan media : tersedia dan siap digunakan
 Pelaksana siap melakukan penyuluhan atau pendidikan kesehatan
 Sasaran siap diberikan penyuluhan atau pendidikan kesehatan
2. Evaluasi proses
 Sasaran mengikuti penyuluhan sesuai waktu yang telah ditentukan
 Sasaran aktif dalam kegiatan penyuluhan
 Sasaran mampu dalam menjawab pertanyaan yang diberikan
 Pelaksana menyajikan materi secara lengkap
 Pelaksana menyajikan materi sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
3. Evaluasi hasil
 Klien mengerti dan memahami materi tentang Gizi Ibu Hamil
Trimester III
MATERI PENYULUHAN

Gizi Seimbang Bagi Ibu Hamil

I. Mengapa gizi seimbang penting bagi ibu hamil?


Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat-zat yang
dibutuhkan ibu selama kehamilan dalam susunan yang seimbang dan jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan gizi ibu hamil.
Gizi seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang hamil untuk
keperluan dirinya sendiri dan juga janinnya. Keadaan gizi juga dapat mempengaruhi
kesehatan ibu dan janin, pertumbuhan dan perkembangan janin, serta persiapan laktasi
ibu. Sehingga kebutuhan makanan ibu meningkat. Makanan tersebut digunakan untuk
pembentukan janin, persiapan pembentukan ASI, tumbuh kembang bayi selanjutnya
dan untuk kesehatan ibu. Pada tiga bulan kehamilan, kebutuhan makan naik perlahan-
lahan tetapi pada bulan-bulan selanjutnya pertumbuhan janin yang dikandung tumbuh
dengan pesat sehingga makanan yang dibutuhkan juga meningkat.

A. Pertambahan berat badan yang diharapkan pada ibu hamil


TRIMESTER III (28 minggu - lahir) adalah 4 – 5 kilogram
Meski pada minggu ke-28 pertambahan volume darah ibu hamil mencapai
puncaknya, namun secara keseluruhan pertambahan berat badan pada trimester ini
kembali melambat.
Pada saat ini janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat pesat. Umumnya nafsu makan ibu sering lapar jangan makan yang
berlebihan sehingga BB tidak naik terlalu banyak. Bahan makanan yang banyak
mengandung lemak dan hidrat arang seperti makanan yang manis-manis dan
gorengan dikurangi.
Bahan makanan sumber zat pengatur dan pembangun perlu diberikan lebih
banyak dibanding pada kehamilan Trimester 1 atau Trimester 2, karena selain
untuk pertumbuhan janin sangat diperlukan ibu untuk proses persalinan. Pada
masa ini lambung menjadi sedikit terdesak, dan ibu merasa kepenuhan karena itu
berikan makanan dalam porsi kecil asal sering agar gizi yang diperlukan ibu dapat
terpenuhi.
B. Kenaikan Yang Harus Dicapai
Jika sebelum hamil berat badan Ibu Hamil kurang, atau sebaliknya
kegemukan, sebaiknya sesuaikan dulu dengan berat badan normal sesuai
klasifikasi berat badan. Ini karena, berat badan sebelum hamil ternyata
mempengaruhi seberapa seberapa banyak kenaikan berat badan yang dianjurkan
selama hamil.
1) Bila berat badan Ibu sebelum hamil normal, pertambahan sebaiknya antara 9
– 12 kg
2) Bila berat badan Ibu sebelum hamil berlebih, pertambahan sebaiknya antara 6
– 9 kg
3) Bila Ibu mengandung bayi kembar dua atau lebih, maka kemungkinan berat
badan Ibu akan bertambah lebih banyak dari jika mengandung satu bayi.

II. Kebutuhan zat gizi selama kehamilan :


A. Kalori
Tambahan kalori selama hamil digunakan bagi janin maupun aktivitas ibu.
Banyaknya kalori yang dibutuhkan hingga melahirkan sekitar 80.000 Kkal atau
membutuhkan tambahan 300 Kkal sehari. Menurut Widyakarya Nasional Pangan dan
Gizi VI 2004 tambahan kalori yang dibutuhkan sekitar 300 Kkal per hari. Trimester
III, kebutuhan kalori akan meningkat untuk pertumbuhan janin dan plasenta.

B. Karbohidrat
Sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan
untuk pertumbuhan dan perkembangan janin adalah karbohidrat. Jenis karbohidrat
yang dianjurkan adalah karbohidrat kompleks seperti roti, serelia, nasi dan pasta.
Karbohidrat kompleks mengandung vitamin dan mineral serta meningkatkan asupan
serat untuk mencegah terjadinya konstipasi.

C. Protein
Penambahan protein selama kehamilan tergantung kecepatan pertumbuhan
janinnya. Kebutuhan protein pada trimester I hingga trimester II kurang dari 6 gram
tiap harinya, sedangkan pada trimester III sekitar 10 gram tiap harinya. Menurut
Widyakarya Pangan dan Gizi VI 2004 menganjurkan penambahan 17 gram tiap hari.
Kebutuhan protein bisa didapat dari nabati maupun hewani. Sumber hewani seperti
daging tak berlemak, ikan, telur, susu. Sedangkan sumber nabati seperti tahu, tempe
dan kacang-kacangan.
Protein digunakan untuk:
1. Pembentukan jaringan baru, baik plasenta dan janin.
2. Pertumbuhan dan diferensiasi sel.
3. Pembentukan cadangan darah.
4. Persiapan masa menyusui.

D. Lemak
Lemak dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan janin selama dalam
kandungan sebagai kalori utama. Lemak merupakan sumber tenaga dan untuk
pertumbuhan jaringan plasenta. Selain itu, lemak disimpan untuk persiapan ibu
sewaktu menyusui. Kadar lemak akan meningkat pada kehamilan tirmester III.

E. Asam Folat
Asam folat merupakan vitamin B yang memegang peranan penting dalam
perkembangan embrio. Asam folat juga membantu mencegah neural tube defect, yaitu
cacat pada otak dan tulang belakang. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan
kehamilan prematur, anemia, cacat bawaan, bayi dengan berat bayi lahir rendah
(BBLR), dan pertumbuhan janin terganggu. Kebutuhan asam folat sekitar 600-800
miligram. Menurut Widyakarya Pangan dan Gizi VI 2004 menganjurkan
mengkonsumsi asam folat sebesar 5 mg/kg/hr (200 mg). Asam folat dapat didapatkan
dari suplemen asam folat, sayuran berwarna hijau, jeruk, buncis, kacang-kacangan
dan roti gandum.

F. Vitamin
Wanita hamil membutuhkan lebih banyak vitamin dibanding sebelum hamil.
Kebutuhan vitamin diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan
janin serta proses diferensiasi sel.
Kebutuhan vitamin antara lain meliputi:
1) Vitamin A
Vitamin A mempunyai fungsi untuk penglihatan, imunitas,
pertumbuhan dan perkembangan embrio. Kekurangan vitamin A menyebabkan
kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. Sumber vitamin A antara lain:
buah-buahan, sayuran warna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur dan
lainnya.

2) Vitamin B
Vitamin B banyak sekali macamnya, antara lain: vitamin B1, vitamin
B2, niasin dan asam pantotenat yang dibutuhkan untuk membantu proses
metabolisme. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel
darah merah. Sedangkan vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino.

3) Vitamin C
Vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari
kerusakan dan dibutuhkan untuk membentuk kolagen serta menghantarkan sinyal
ke otak. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh. Ibu hamil
disarankan mengkonsumsi 85 miligram per hari. Sumber vitamin C didapat dari
tomat, jeruk, strawberry, jambu biji dan brokoli.

4) Vitamin D
Vitamin D berfungsi mencegah hipokalsemia, membantu penyerapan
kalsium dan fosfor, mineralisasi tulang dan gigi serta mencegah osteomalacia
pada ibu. Sumber vitamin D terdapat pada ssusu, kuning telur dan dibuat sendiri
oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari.

5) Vitamin E
Vitamin E berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan serta integrasi
sel darah merah. Selama kehamilan, dianjurkan mengkonsumsi 2 miligram per
hari.

6) Vitamin K
Kekurangan vitamin K dapat mengakibatkan gangguan perdarahan
pada bayi. Pada umumnya, kekurangan vitamin K jarang terjadi.
G. Mineral
Hampir sama dengan vitamin, pada wanita hamil membutuhkan lebih banyak
mineral dibanding sebelum hamil. Kebutuhan mineral diperlukan untuk mendukung
pertumbuhan dan perkembangan janin serta proses diferensiasi sel. Kebutuhan
mineral antara lain meliputi:
1) Zat Besi (Fe)
Kebutuhan zat besi akan meningkat 200-300 miligram dan selama
kehamilan yang dibutuhkan sekitar 1040 miligram. Zat besi dibutuhkan untuk
memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel darah merah yang berperan
membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selain itu, penting untuk pertumbuhan dan
metabolisme energi dan mengurangi kejadian anemia. Defisiensi zat besi akan
berakibat ibu hamil mudah lelah dan rentan infeksi, resiko persalinan prematur
dan berat badan bayi lahir rendah.
Untuk mencukupi kebutuhan zat besi, ibu hamil dianjurkan
mengkonsumsi 30 miligram tiap hari. Efek samping dari zat besi adalah
konstipasi dan nausea (mual muntah). Zat besi baik dikonsumsi dengan vitamin
C, dan tidak dianjurkan mengkonsumsi bersama kopi, teh, dan susu. Sumber
alami zat besi dapat ditemukan pada daging merah, ikan, kerang, unggas, sereal,
dan kacang-kacangan.

2) Zat Seng (Zinc)


Zat seng digunakan untuk pembentukan tulang selubung syaraf tulang
belakang. Resiko kekurangan seng menyebabkan kelahiran prematur dan berat
bayi lahir rendah. Kebutuhan seng pada ibu hamil sekitar 20 miligram per hari.
Sumber makanan yang mengandung seng antara lain: kerang, daging, kacang-
kacangan, sereal.

3) Kalsium
Ibu hamil membutuhkan kalsium untuk pembentukan tulang dan gigi,
membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi, serta mengantarkan
sinyal syaraf, kontraksi otot dan sekresi hormon. Kebutuhan kalsium ibu hamil
sekitar 1000 miligram per hari. Sumber kalsium didapat dari ikan teri, susu, keju,
udang, sarden, sayuran hijau dan yoghurt.
4) Yodium
Ibu hamil dianjurkan mengkonsumsi yodium sekitar 200 miligram
dalam bentuk garam beryodium. Kekurangan yodium dapat menyebabkan
hipotirodisme yang berkelanjutan menjadi kretinisme.

5) Fosfor
Fosfor berperan dalam pembentukan tulang dan gigi janin serta
kenaikan metabolisme kalsium ibu. Kekurangan fosfor akan menyebabkan kram
pada tungkai.

6) Fluor
Fluor diperlukan tubuh untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Kekurangan fluor menyebabkan pembentukan gigi tidak sempurna. Fluor terdapat
dalam air minum.

7) Natrium
Natrium berperan dalam metabolisme air dan bersifat mengikat cairan
dalam jaringan sehingga mempengaruhi keseimbnagan cairan tubuh pada ibu
hamil. Kebutuhan natrium meningkat seiring dengan meningkatnya kerja ginjal.
Kebutuhan natrium ibu hamil sekitar 3,3 gram per minggu.

III. Manfaat gizi seimbang pada ibu hamil


Manfaat dari gizi yang seimbang pada ibu hamil, seperti:
a. Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
b. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan ibu sendiri
c. Supaya luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas

 Contoh menu makanan ibu hamil


 Makan pagi
Nasi 150 gram = 1 gelas
Telur 60 gram = 1 butir
Tempe 50 gram = 2 potong
Sayuran 50 gram = ½ gelas
Minyak 5 gram = ½ sendok makan
Susu 200 cc = 1 gelas
Pukul 10 : bubur kacang hijau 1 gelas
 Makan siang / sore
Nasi 200 gram = 1 ½ gelas
Ikan 50 gram = 1 potong
Tempe 50 gram = 2 potong
Sayuran 100 gram = 1 gelas
Papaya 100 gram = 1 potong
Minyak 10 gram = 1 sendok makan

IV. Dampak bila ibu kekurangan gizi


 Pengaruh bagi ibu hamil:
a. Ibu lemah dan kurang nafsu makan
b. Perdarahan dalam masa kehamilan
c. Kemungkinan terjadi infeksi tinggi
d. Anemia/kurang darah

 Pengaruh waktu persalinan:


a. Persalinan sulit dan lama
b. Persalinan sebelum waktunya (prematur)
c. Perdarahan setelah persalinan

 Pengaruh pada janin:


a. Keguguran
b. Bayi lahir mati
c. Cacat bawaan
d. Anemia pada bayi
e. Berat badan lahir rendah
A. Apa saja gangguan yang biasa terjadi selama hamil yang berhubungan dengan
gizi dan bagaimana cara mengatasinya?
1. Mual dan muntah
Mual dan muntah disebabkan hormone hCG dan psikis ibu. Jika tak
diatasi, lama-kelamaan membuat intake (asupan) makan/minum ibu hamil
berkurang, hingga tak mencukupi kebutuhan keduanya (ibu dan janin). Karena
tak ada bahan makanan yang diolah, cadangan lemak yang ada di tubuh pun akan
dibakar jadi energi. Bila lemak yang dibakar berjumlah banyak namun tak ada
penggantinya, bisa mengganggu sistem dalam tubuh, termasuk pertumbuhan
janin.
Cara mengatasinya : coba ubah pola makan dari porsi besar menjadi porsi kecil
namun dengan frekuensi lebih sering. Kurangi jenis makanan yang merangsang.
Pilih makanan lunak hingga lebih mudah dicerna seperti roti atau biskuit. Bila ia
tidak mengonsumsi apa pun, calon bayi nya pun tidak memiliki sumber makanan.
Agar tumbuh-kembang janin optimal.

2. Konstipasi
Kejadian gangguan saat buang air besar (BAB) merupakan kejadian
yang sangat tidak mengenakkan dan sangat mengganggu. Perut terasa sakit,
kejang bahkan kadang disertai perdarahan. Gangguan ini juga dikenal sebagai
sembelit atau konstipasi. Konstipasi diakibatkan menurunnya motilitas saluran
pencernaan, pengaruh hormon, dan meningkatnya tekanan pada saluran
pencernaan karena pembesaran uterus. Apabila tidak ditangani secara tepat
sembelit dapat mengakibatkan komplikasi seperti: Wasir (hemoroid), Fisura ani
(adanya luka pada anus akibat feses yang besar dan keras).
Cara mengatasinya : Tinggkatkan makanan berserat tinggi seperti kacang-
kacangan, buah-buahan, dan sayuran segar. Cairan juga dapat membantu
mengurangi konstipasi dan lakukan aktifitas fisik membantu fungsi saluran
pencernaan.
3. Sering buang air kecil
Sering kencing atau BAK biasanya terjadi pada trimester 1 dan
trimester 2 kehamilan. Hal ini diakibatkan karena adanya penekanan kantung
kemih oleh perbesaran rahim.
Cara mengatasinya : Hindari kebiasaan menahan kencing, waspadai tanda-tanda
infeksi saluran kencing sakit dan panas saat kencing, rasa kencing tidak puas.
Kurangi minum pada waktu malam dan kurangi minun minuman yang dapat
merangsang kencing seperti minuman soda, kopi, dan teh.

4. Anemia
Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah
merah sangat kurang. Normalnya, kadar hemoglobin dalam darah seseorang
sekitar 12 g/100 ml. Bila kadar hemoglobin dalam darah berkisar 9-11 g/100 ml,
penderita digolongkan anemia ringan. Sedangkan bila kadar hemoglobin 6-8
g/100 ml, berarti menderita anemia sedang. Kita bisa dimasukkan kelompok
anemia berat bila kadar hemoglobin kurang dari 6 g/100 ml.
Jumlah kadar hemoglobin dalam setiap sel darah akan menentukan
kemampuan darah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Seperti kita tahu, oksigen diperlukan demi kelancaran seluruh fungsi organ tubuh.
Cara mengatasinya : untuk mencegah kurang darah selama hamil, ibu harus
banyak memakan makanan sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe,
tahu, kacang hijau, kacang merah, telur, ikan, hati dan daging. Jangan lupa
minum tablet tambah darah satu butir sehari.

You might also like