You are on page 1of 64

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur sipil negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri
Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik
yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan,memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI.Dalam UU ASN no. 5 tahun 2014 terdapat 3 fungsi Aparatur Sipil
Negara yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan
pemersatu bangsa. Fungsi-fungsi ASN ini harus dilakukan dengan penuh
tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
Undang-undang ASN diharapkan membawa perubahan besar
dalam birokrasi, mulai dari sistem perencanaan, pendidikan, pengadaan,
pengembangan karier, pengkajian serta sistem batas usia pensiun.Sehingga
ASN seharusnya menjalankan amanah itu dengan penuh integritas.
Dewasa ini, pelayanan publik yang dilakukan ASN di bidang
kesehatan mendapat sorotan publik, terutama tentang kualitas pelayanan
yang kurang memuaskan. Banyaknya masalah yang timbul diakibatkan
kurangnya dan turunnya kesadaran dan kepedulian ASN dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya.
Dokter sebagai ASN yang menjadi ujung tombak fungsi
pelaksanaan di bidang pelayanan kesehatan hendaknya menjadi aparat
yang “ANEKA” dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal,
bermutu, efektif & efisien dengan senantiasa menerapkan nilai-nilai ASN
dalam melaksanakan tugas kewajibannya.
Di era globalisasi, masyarakat semakin kritis terhadap segala
aspek, termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang
berkualitas.Sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan teknologi,

1
kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan
semakin meningkat. Baik pelayanan yang bersifat preventif, promotif,
kuratif, maupun rehabilitatif. Hal ini menunjukkan bahwa pandangan
masyarakat terhadap kesehatan telah semakin meningkat terutama pada
kesehatan umum masyarakat yang mana hal tersebut berdampak pada
tercapainya derajat kesehatan yang optimal. Sehingga diperlukan
pelayanan kesehatan yang tepat, cepat, dan akurat dengan berdasarkan
nilai-nilai dasar yaitu: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Maka dari itu kami sebagai peserta
Diklat Prajabatan perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya di
pelayanan bidang kesehatan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju adalah salah satu organisasi
kesehatan struktural yang merupakan induk dari pusat-pusat pelayanan dan
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat dalam wilayah lingkup kerja kabupaten Mamuju

B. Tujuan Aktualisasi

1. Untuk mengaktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS (ANEKA) di

Dinas Kesehatan kabupaten Mamuju

2. Untuk menganalisis dampak kegiatan aktualisasi yang tidak

dilandasi nilai-nilai dasar profesi PNS (ANEKA)

C. Manfaat Aktualisasi

1. Terbentuknya PNS yang mampu mengaktualisasi nilai-nilai dasar

profesi PNS (ANEKA) di Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju

2. Terbentuknya PNS yang mampu menganalisis dampak kegiatan

yang tidak dilandasi nilai-nilai dasar profesi PNS

2
D. Ruang lingkup aktualisasi

Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi dilaksanakan di kantor

Dinas kesehatan kab. Mamuju dengan waktu pelaksanaan terhitung mulai

tanggal 09 agustus sampai 23 september 2016 sebagai staf bidang

promosi kesehatan. Aktualisasi diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai

dasar profesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN)

3
BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Profil Dinas Kesehatan Kab. mamuju

Dinas kesehatan kabupaten mamuju terletak di provinsi Sulawesi Barat

yang berada pada 138’110” - 254’552” Lintang Selatan (LS) dan 1154’47”

- 135’35” Bujur Timur (BT) dari jakarta ; (00’0” jakarta = 16048’28 Bujur

Timur Green Wich) dengan batas wilayah sebagai berikut:

 Sebelah utara : Kabupaten Mamuju Tengah

 Sebelah selatan : Kabupaten Majene dan Mamasa

 Sebelah barat : Selat Makassar

 Sebelah timur : Provinsi Sulawesi Selatan

Kabupaten mamuju dengan luas wilayah 5.056,19 km2, secara administrasi

pemerintahan terbagi atas 11 kecamatan, terdiri dari 88 Desa, 11 Kelurahan.

Jumlah penduduk kabupaten mamuju pada tahun 2015 sebesar 252.295 jiwa

(sumber: BPS, mamuju dalam angka 2014)

Tujuan dari organisasi yaitu untuk mendukung tercapainya tujuan

pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan

dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang bertempat tinggal di wilayah

kerja Dinas Kesehatan Kab.Mamuju agar terwujudnya derajat kesehatan yang

setinggi – tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat 2020.

Adapun funsi Dinas Kesehatan mamuju secara umum adalah sebagai

pelaksana rumah tangga dibidang kesehatan, pelaksana tugas perbantuan dan

4
tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah. Dinas Kesehatan

Kab.Mamuju membawahi 22 puskesmas yang tersebara diseluruh kecamatan

Kab. Mamuju yang terdiri dari

1. Puskesmas Bambu (non rawat inap) terletak di Desa Bambu

Kec.Mamuju

2. Puskesmas Beru-beru (non rawat inap) terletak di Kec.Kalukku

3. Puskesmas Binanga (non rawat inap) terletak di Kel.Binanga

Kec.Mamuju

4. Puskesmas Bonehau (non rawat inap) terletak di Desa Bonehau

Kec.Bonehau

5. Puskesmas Botteng (non rawat inap) terletak di Desa BOtteng

Kec.simboro

6. Puskesmas Buttuada (non rawat inap) terletak di Desa Buttu Ada

Kec.Bonehau

7. Puskesmas Campaloga (non rawat inap) terletak di Desa Campaloga

Kec.Tommo

8. Puskesmas Dungkait (non rawat inap) terletak di Desa Dungkait

Kec.Tapalang Barat

9. Puskesmas Hinua (non rawat inap) terletak di Desa Hinua

Kec.Bonehau

10. Puskesmas Kalumpang (rawat inap) terletak di Desa Kalumpang

Kec.Kalumpang

5
11. Puskesmas Karama (non rawat inap) terletak di Desa Karama

Kec.Kalumpang

12. Puskesmas Karataun (non rawat inap) terletak di Desa Karataun

Kec.Kalumpang

13. Puskesmas Keang (non rawat inap) terletak di Desa Keang

Kec.Kalukku

14. Puskesmas Leling (non rawat inap) terletak di Desa Leling Barat

Kec.Tommo

15. Puskesmas Ranga-ranga (rawat inap) terletak di Desa Pamullukang

Kec.Kalukku

16. Puskesmas Rangas (non rawat inap) terletak di Kel.Rangas

Kec.Simboro

17. Puskesmas Salissingan (non rawat inap) terletak di Desa Balabalakang

Kec.Balabalakang

18. Puskesmas Tampapadang (rawat inap) terletak di Kec.Kalukku

19. Puskesmas Tapalang (rawat inap) terletak di Kel.Galung

Kec.Tapalang

20. Puskesmas Tarailu (rawat inap) terletak di Desa Tarailu Kec.Sampaga

21. Puskesmas Tommo (rawat inap) terletak di Desa Tommo Kec.Tommo

22. Puskesmas Topore (rawat inap) terletak di Desa Topore Kec.Papalang

6
B. Aspek Kelembagaan

1. Visi dan Misi

a) Visi

Mamuju Sehat secara merata, bermutu dan berkeadilan (Maju Serentak)

b) Misi

1.Meningkatkan status kesehatan masyarakat

2.Meningkatkan manajemen SDM kesehtan yang tepat dan mantap

3.Meningkatkan disiplin pegawai yang kuat dan konsisten

4.Meningkatkan regulasi yang berpihak kepada rakyat tanpa merugikan

petugas kesehatan

5.Meningkatkan dukungan politik (Political Wil) eksekutif dan legislatif

serta pengelolaan keuangan yang kuat, akuntabel, dan berkesinambungan

6.Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

c) Nilai-nilai dasar

Nilai-nilai yang dianut oleh Organisasi Dinas Kesehatan adalah

perduli kepada masalah kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan

individu dan kejadian gawat darurat dan bencana, ramah lingkungan

yang dilakukan oleh SDM kesehatan yang profesional dan ramah,

dilaksanakan secara terintregasi secara lintas program dan lintas sektor,

melalui program kesehatan yang komprihensif dan bermutu, berasaskan

keadilan, arif dengan skala prioritas.

7
2. Struktur Organisasi

C. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi

Bidang promosi kesehatan

1. Merencanakan kegiatan tahunan dan rencana anggaran kegiatan di


lingkup seksi promosi kesehatan yang meliputi peningkatan
kemampuan motivasi aparat kesehatan dan masyarakat dalam wilayah
pemerintah kabupaten mamuju sebagai pedoman kerja.
2. Membagi pelaksanaan tugas kepada bawahan yang meliputi
peningkatan kemampuan motivasi aparat kesehatan dan masyarakat di
lingkup seksi Promosi Kesehatan guna kelancaran tugas acuan kerja.
3. Membimbing dan mengarahkan bawahan di lingkup seksi promosi
kesehatan dalam melaksanakan tugas sesuai peraturan dan prosedur
yang berlaku.
4. Mengkoordinasikan pembinaan dan fasilitas dalam urusan promosi
keesehatan tentang peningkatan kemampuan motivasi aparat
kesehatan dan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat
dalam wilayah Pemerintah Kabupaten Mamuju.

8
5. Memonitoring dan mengevakuasi pelaksanaan tugas di lingkup Seksi
Promosi Kesehatan .
6. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas di lingkup Seksi Promosi
Kesehatan Kepada Pimpinan.
7. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan
pengembangan karier.
8. Melaksanakan tugas kedianasan lain yang diperintahkan oleh
pimpinan baik lisan maupun tulisan.

9
BAB III

NILAI –NILAI DASAR ANEKA

A. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus

ditanamkan kepada setiap Aparatur Sipil Negara maka perlu diketahui

indikator-indikator dari kelima kata tersebut yaitu:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau

institusi untuk melaksanakan tugas yang menjadi amanahnya dengan

menjamin terwujudnya nilai – nilai kepemimpinan, transparansi,

integritas, tanggung jawab, keadilan, kepercayaan, keseimbangan,

kejelasan, dan konsistensi.

Indikatornya adalah :

a. Menginternalisasi nilai-nilai dasar akuntabilitas dan

kepentingan publik dalam kehidupan bangsa dan

penyelenggaraan pemerintahan

b. Mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik

kepentingan antara kepentingan publik dengan kepentingan

pribadi, kelompok, dan sektor

c. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan

mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis

10
d. Memperlakukan masyarakat secara sama dan adil dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

e. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat

diandalkan sebagai PNS

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara

(sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan publik) untuk membentuk

karakter sesuai dengan nilai – nilai Pancasila, dengan orientasi

mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara.

Indikatornya adalah :

a. Peran ASN sebagai Pelaksana kebijakan publik:

- Setiap pegawai ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan,

berorientasi pada kepentingan publik dan senantiasa

menempatkan kepentingan publik, bangsa dan negara di

atas kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan

nasional ketimbang kepentingan sektoral dan golongan.

- Untuk itu pegawai ASN harus memiliki karakter

kepublikan yang kuat dan mampu mengaktualisasikannya

dalam setiap langkah-langkah pelaksanaan kebijakan

publik.

11
b. Peran ASN Sebagai pelayan publik:

- Setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak

diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat.

- Mereka harus bersikap profesional dan berintegritas dalam

memberikan pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan

pribadi atau instansinya belaka, tetapi pelayanan harus

diberikan dengan maksud memperdayakan masyarakat,

menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik.

- Untuk itu integritas menjadi penting bagi setiap pegawai

ASN. Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran,

keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel, dan

memuaskan publik.

c. Peran ASN sebagai perekat atau pemersatu bangsa dan negara:

- Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan

wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran

sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi perekat bangsa

dan mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah

Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI

3. Etika publik

Etika publik merupakan refleksi atas standar / norma yang

menentukan baik / buruk, benar / salah tindakan keputusan, perilaku

12
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan

tanggung jawab pelayanan publik.

Indikatornya adalah :

a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan

berintegritas;

b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;

c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;

d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan

yang berlaku.

e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau

pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan

ketentuan peraturan perundangan-perundangan dan etika

pemerintahan;

f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;

g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara

bertanggungjawab, efektif dan efisien;

h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam

melaksanakan tugasnya;

i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan

kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait

kepentingan kedinasan;

j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,

kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari

13
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang

lain;

k. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi

dan integritas ASN;

l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan

mengenai disiplin pegawai.

4. Komitmen mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik

dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen

mutu antara lain mengedepankan komitmen terhadap kepuasan,

memberikan pelayanan secara efektif, efisien, dan inovatif.

Indikatornya adalah :

a. Memahami tindakan yang menghargai efektivitas, efisiensi,

inovasi dan kinerja berorientasi mutu dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan publik;

b. Menunjukan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang

berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pelayanan publik.

5. Anti korupsi

Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan

untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan

norma–norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,

14
merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak

langsung. Tindak pidana korupsi terdiri dari kerugian keuangan negara,

suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam

jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi.

Indikatornya adalah :

a. Menyadari dampak perilaku dan tindak pidana korupsi bagi

kehidupan diri pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa;

b. Menghindari perilaku dan tindak pidana korupsi;

c. Menjelaskan pembangunan sistem integritas untuk mencegah

terjadinya korupsi di lingkungannya; dan

d. Mengaktualisasikan nilai dasar anti korupsi bagi kehidupan diri

pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsa.

15
B. Rancangan Kegiatan Aktualisasi

NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KEGIATAN NILAI-NILAI KONTRIBUSI PENEGAKAN


. KEGIATAN DASAR TERHADAP VISI NILAI-NLAI
MISI ORGANISASI
ORGANISASI
1. Melakukan 1.meminta izin Saya akan meminta izin kepada pimpinan mengenai ETIKA PUBLIK Dengan melakukan Kegiatan
penyuluhan kepada pimpinan rencana kegiatan yang akan dilakukan dengan penyuluhan kepada penyuluhan
promosi menjelaskan tujuan dibuatnya kegiatan ini bahwa masyarakat dapat kepada
kesehatan di demi meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat menambah masyarakat
posyandu dilingkungan puskesmas tersebut, saya menjelaskan pengetahuan berkontribusi
dengan kata-kata yang santun dan jelas (santun), masyarakat dalam nilai-nilai
setelah itu mengurus surat tugas yang akan dibawa ke sehingga hal ini organisasi Dinas
puskesmas sebagai bukti adanya persetujuan dari sesuai dengan visi Kesehatan yaitu
pihak dinas Dinas Kesehatan perduli kepada
kab.Mamuju butir masalah
2.Mempersiapkan Sebelum melakukan kegiatan penyuluhan, terlebih KOMITMEN pertama yaitu kesehatan
alat dan bahan dahulu saya mempersiapkan alat dan bahan materi MUTU meningkatkan masyarakat
untuk menyuluh (innovasi, tangible) disiapkan dan status kesehatan
dikerjakan dengan teliti dengan cara mengecek dan masyarakat
mengumpulkannya satu per satu sehingga saat
menyuluh dapat memudahkan saya dalam
menjelaskan. Kemudian menentukan topic apa yang
akan dibawakan sehingga sesuai dengan
permasalahan yang dialami saat ini (kehandalan)
sehingga dapat mencegah terjadinya permasalalahan
kesehatan yang ada disekitarnya

3. menyampaikan Setelah mengurus surat penugasan kemudian AKUNTABILITAS


16
kegiatan ke membuat surat dengan teliti yang ditujukan ke
puskesmas puskesmas bahwa akan dilakukan kegiatan
penyuluhan kesehatan di puskesmas tersebut

4. Melakukan Saya akan menyampaikan materi penyuluhan KOMITMEN


penyuluhan ditempat efektif yang disuatu ruangan dengan MUTU
kepada menggunakan bahasa yang mudah dimengerti peserta ETIKA PUBLIK
masyarakat dan ramah (sopan) agar dapat dipahami oleh peserta
sehingga pengetahuan masyarakat dapat meningkat

5. Melakukan Saya akan melakukan diskusi dan tanya jawab secara NASIONALISME
diskusi dan tanya adil tanpa membedakan (keadilan) status SARA ETIKA PUBLIK
jawab (Suku, Agama, Ras, Antar Golongan) dari peserta
serta mendengarkan penanya dengan baik dan
menjawab dengan baik, jelas dan tidak bertele-tele
(santun)

6. Membuat Saya akan membuat laporan (tangible) hasil KOMITMEN


laporan hasil penyuluhan kesehatan dengan jujur sesuai dengan MUTU
penyuluhan kondisi penyuluhan saat itu dan menyerahkannya AKUNTABILITAS
kepimpinan

2. Membuat alat 1.menyampaikan Menyampaikan kepada pimpinan mengenai rencana ETIKA PUBLIK Dengan membuat Kegiatan yang
bantu promosi rencana pembuatan poster berbicara dengan santun dan jelas alata bantu promosi berupa pembuatan
kesehatan pembuatan poster serta dapat menerima masukan (santun) sehingga kesehatan alat bantu
(PHBS) kepada pimpinan dapat menciptakan suasana yang nyaman untuk diharapkan dapat promosi
berupa poster berdiskusi antara saya dan pimpinan. Dan meningkatkan kesehatan dapa
untuk Sekolah menjelaskan pembuatan poster tersebut bertujuan kesadaran untuk berkontribusi
Dasar sebagai sarana informasi yang diberikan kepada anak hidup sehat dan dalam
usia sekolah tentang apa itu dan bagaimana cara selalu mendukung nilai-

17
menjalankan PHBS mengaplikasikanny nilai organisasi
a dalam kehidupan Dinas Kesehatan
2. merencanakan Saya akan merencanakan desain poster (innovasi), KOMITMEN sehari-hari hal ini dalam
desain poster yang sesuai dengan tingkat pengetahuan dari siswa- MUTU dapat berkontribusi mewujudkan
yang akan dibuat siswi sehingga mudah untuk dipahami oleh mereka sesuai dengan visi Sumber Daya
karena dengan mudahnya dipahami akan mudah pula Dinas Kesehatan Manusia
untuk mereka aplikasikan (empathy) dan desain Kab.mamuju yaitu kesehatan yang
poster tersebut dibuat dengan warna-warna yang Mamuju Sehat professional dan
menarik dengan tulisan dan gambar yang mudah secara merata, ramah
dipahami oleh anak-anak (empathy), selain itu topic bermutu dan
bahasan utama dari poster ini disesuaikan dengan berkeadilan (Maju
masalah kesehatan yang ada dilingkunga sekolah Serentak) dan
atau lingkungan sekitar dari sekolah tersebut sesuai dengan misi
(kehandalan) sehingga dapat meningkatkan kualitas butir pertama untuk
kesehatan khususnya untuk anak-anak disekolah meningkatkan
tersebut status kesehatan
masyarakat serta
3. menyerahkan Setelah mendesain poster saya akan menyerahkan ke NASIONALISME misi butir keenam
desain poster ke pimpinan desain poster dalam bentuk soft copy. yaitu
pimpinan untuk Sebagai bawahan saya senantiasa berkonsultasi Meningkatkan
disetujui kepada pimpinan tentang hal apa saja yang perlu partisipasi
diperbaiki (musyawarah) karena bukan hanya yang masyarakat dalam
bersumber dari diri saya tapi juga saran dari pembangunan
pimpinan yang lebih memahami pekerjaan saya
sebagai bawahan. Setelah pimpinan menyetujui
desain poster tersebut kemudian dilanjutkan untuk
diperbanyak

4.memperbanyak Poster dibuat dengan ukuran A3 dan berwarna cerah KOMITMEN


poster (tangible) sehingga dapat memikat minat siswa-siswi MUTU
untuk membaca dan dipraktekkan. Diharapkan
dengan adanya poster ini disekolah dapat merubah
perilaku siswa sehingga dapat dijadikan program
untuk kedepannya dan diberikan kepada seluruh

18
Sekolah Dasar di Kab.Mamuju.

5. menyerahkan Saya akan menyerahkan poster PHBS sekolah pada ETIKA PUBLIK
poster ke pihak pihak sekolah dan memberikan penjelasan tujuan NASIONALISME
sekolah diberikannya poster tersebut dengan cara yang
ramah dan senyum (sopan)

3. Mendampingi 1.meminta izin Saya akan meminta izin kepada pimpinan mengenai ETIKA PUBLIK Dengan kegiatan Adanya kegiatan
tim kepada pimpinan keikutsertaan saya dalam kegiatan pendapingan pendampingan tim pendampingan
puskesmas penjaringan kesehatan ini dengan duduk pada tempat puskesmas dalam tim penjaringan
dalam yang disediakan dan senyum (sopan), setelah itu melakukan anak sekolah
kegiatan mengurus surat tugas yang akan dibawa ke penjaringan anak berkontribusi
penjaringan puskesmas sebagai bukti adanya persetujuan dari sekolah lanjutan dalam nilai-nilai
kesehatan pihak dinas berkontribusi organisasi Dinas
anak sekolah dalam misi butir Kesehatan yaitu
lanjutan 2.menyampaikan membuat surat tugas dengan teliti yang ditujukan ke AKUNTABILITAS pertama Dinas perduli kepada
ke puskesmas puskesmas bahwa saya akan ikut serta untuk Kesehatan masalah
mendampingi tim puskesmas dalam melakukan kab.Mamuju butir kesehatan
kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah lanjutan pertama yaitu masyarakat
Meningkatkan
3. mengikuti Saya akan mengikuti kegiatan penjaringan yang NASIONALISME status kesehatan
kegiatan dimulai dipuskesmas, bersama tim berangkat masyarakat dan
penjaringan bersama-sama ke sekolah yang dituju (kerja sama) misi butir ketiga
yang sebelumnya telah disurati oleh puskesmas yaitu
dengan tembusan dari dinas kesehatan bekerjasama Meningkatkan
dengan dinas pendidikan disiplin pegawai
ETIKA PUBLIK yang kuat dan
4.memonitoring Setelah sampai disekolah saya beserta tim akan AKUNTABILITAS konsisten
kegiatan meminta izin pada pihak sekolah dengan ramah dan
penjaringan duduk pada kursi yang disediakan (sopan).
Kemudian saya akan memonitoring berjalannya
kegiatan penjaringan ini dengan seksama (teliti) dan
mencatat hal-hal yang menjadi kendala atau masalah
dalam kegiatan ini.

19
5. membuat Saya akan membuat laporan (tangible) dari hasil KOMITMEN
laporan monitoring dengan jujur sesuai dengan kondisi MUTU
pendampingan kegiatan penjaringan yang ada dilapangan saat itu AKUNTABILITAS
kegiatan dan menyerahkannya kepimpinan
penjaringan

4. Menerima 1. menerima surat Saya akan menerima surat permintaan barang ETIKA PUBLIK Dengan Kegiatan
permintaan permintaan dari promosi kesehatan dari puskesmas dengan membuka NASIONALISME managemen managemen
barang puskesmas percakapan yang ramah (ramah) hal ini dapat KOMITMEN penerimaan dalam penerimaan
promosi membuat pihak puskesmas merasa dihargai dan MUTU permintaaan barang permintaan
kesehatan dilayani dengan baik oleh pihak dinas sehingga promosi kesehatan barang promosi
(poster, buku- membangun komunikasi yang baik, memberikan dari puskesmas kesehatan
buku,dll) dari perlakuan yang sama tanpa membede-bedakan yang dilakukan berkontribusi
puskesmas (keadilan) pada semua puskesmas. saya akan dinas kesehatan terhadap nilai-
menerima surat permintaan sesuai dengan prosedur melalui kegiatan ini nilai organisasi
dan tidak terbelit-belit (tanggap) sehingga dapat berkontribusi Dinas Kesehatan
menghemat waktu saya dan perwakilan puskesmas dalam misi butir dalam
kedua dinas mewujudkan
2. meregistrasi Setelah menerima surat dari puskesmas saya akan kesehatan dalam kepedulian
surat permintaan melakukan registrasi surat permintaan pada buku KOMITMEN Meningkatkan kepada masalah
register yang telah disediakan secara teliti (teliti) MUTU manajemen SDM kesehatan
dengan cara menulis nomor surat yang tertera pada ANTI KORUPSI kesehatan yang masyarakat
surat dan dicocokkan dengan buku register sehingga AKUNTABILITAS tepat dan mantap
dapat memudahkan dalam proses penyusunan serta misi butir
dokumen nantinya. Saya akan mencatat semua keempat dalam
permintaan barang promosi kesehatan yang diminta men ingkatkan
puskesmas tanpa menambahkan maupun mengurangi regulasi yang
barang permintaan (kejujuran) yang diinginkan berpihak kepada
yang sesuai dengan surat permintaan yang dapat rakyat tanpa
berimbas pada proses pemberian barang promosi merugikan petugas
oleh pihak dinas oleh karena itu hal ini membuat saya kesehatan
lebih bertanggung jawab karena data/informasi yang
saya tulis sesuai dengan surat permintaan tersebut

20
(tanggung jawab) karena dengan melakukan hal ini
dapat saya pertanggung jawabkan nantinya karena
tidak ada rekayasa dalam pencatatan permintaan
tersebut

3.memilah Saya akan memilah-milah semua permintaan barang AKUNTABILITAS


permintaan promosi (konsisten) apakah sesuai dengan bidang
barang promosi promosi kesehatan atau tidak, apakah barang promosi
tersebut belum pernah diberikan atau sudah pernah
dan kapan diterima sehingga pemberian barang tidak
terulang pada puskesmas yang sama

4. menyerahkan Saya akan menyerahkan surat permintaan puskesmas ETIKA PUBLIK


surat dan list dan list permintaan barang promosi yang telah
permintaan disesuaikan dengan pemilahan barang sebelumnya
barang promosi kepada pimpinan dengan penjelasan,sikap yang
dari puskesmas ramah,tersenyum (sopan) dan dapat menerima saran
kepada pimpinan dengan hal ini dapat menjadikan hasil pekerjaan saya
lebih gampang diterima dan dipahami oleh pimpinan

5. Menyiapkan 1. menyiapkan Saya akan menyiapkan format laporan dengan KOMITMEN Dengan Dengan
format format yang akan memperbaharui berdasarkan format laporan yang MUTU menyiapkan format menyiapkan
laporan digunakan sebelumnya dengan mengurangi hal-hal yang NASIONALISME laporan promosi format laporan
promosi dianggap tidak penting dan menambahkan hal-hal sebebelum promosi
kepada yang dibutuhkan (innovasi) demi mempermudah melakukan sebebelum
petugas petugas promosi kesehatan di puskesmas dan juga kegiatan hal ini melakukan
promosi mempermudah pihak dinas kesehatan dalam merekap tentu kegiatan dapat
kesehatan di laporan tersebut nantinya. Selain itu dengan format mempermudah mendukung nilai-
puskesmas laporan yang sama dan seragam bagi seluruh kegiatan promosi nilai organisasi
puskesmas tanpa membedakan (keadilan) dapat kesehatan di Dinas Kesehatan
mempermudah proses penginputan data nantinya puskesmas karena dalam
agar tidak ada kesenjangan yang dirasakan tiap format laporan mewujudkan
puskesmas tersebut seragam Sumber Daya
untuk semua Manusia

21
2. meyerahkan Setelah selesai membuat format laporan saya akan KOMITMEN puskesmas dengan kesehatan yang
format laporan menyerahkan format laporan tersebut (tangible) MUTU ini sesuai dengan professional dan
yang telah dibuat kepada pimpinan untuk di acc dimana saya akan ETIKA PUBLIK misi butir kedua ramah
kepada pimpinan duduk setelah dipersilahkan (sopan) dengan tindakan NASIONALISME Dinas Kesehatan
ini dapat membuat suasana yang hangat dan menjalin Kab.mamuju
keakraban. Kemudian menjelaskan bagian-bagian dengan
format tersebut dan meminta pendapat dari pimpinan menigkatkan
tentang hal-hal apa saja yang harus ditambahkan manajemen SDM
atau dikurangi dan memberi saran kepada pimpinan kesehatan yang
(musyawarah) saran yang diberikan berupa tepat dan mantap
tambahan hal-hal yang harus ditambahkan serta misi butir
berdasarkan format laporan-laporan sebelumnya ketiga yakni
yang kurang maksimal meningkatkan
disipilin pegawai
3. menyerahkan Saya akan menyerahkan format laporan yang telah di yang kuat dan
format laporan acc kepada tim untuk distribusikan ke puskesmas, ETIKA PUBLIK konsisten
kepada tim untuk menyerahkan dengan sopan dan santun (sopan)
pendistribusian ke
puskesmas

6. Membuat 1.Mengusulkan Saya akan mengusulkan kepada pimpinan mengenai KOMITMEN Dengan membuat Dengan upaya
media surat kepada pimpinan rencana pembuatan email sebagai alternative untuk MUTU media surat pembuatan surat
elektronik memudahkan pengiriman laporan oleh tiap ETIKA PUBLIK elektronik yang elektronik dalam
(email) puskesmas. Karena keadaan geografis kab.mamuju dapat memudahkan
sebagai dan keterbatasan pegawai puskesmas yang mempermudah kinerja pegawai
alternative mendasari dibuatnya email ini (empathy) agar para proses pengiriman puskesmas dan
dalam petugas kesehatan lebih mudah dalam mengakses laporan dari dinas kesehatan
pengiriman informasi antara dinas kesehatan dan puskesmas. puskesmas ke dinas berkontribusi
laporan dan Dalam mengusulkan rencana kegiatan ini saya akan kesehatan sesuai dalam nilai-nilai
komunikasi menggunakan bahasa yang santun, ramah, mudah dengan misi kedua organisasi Dinas
pada tiap dimenegerti serta menerima masukan sehingga Dinas Kesehatan Kesehatan dalam
puskesmas terbangun komunikasi yang baik antara pimpinan dan Kab.Mamuju yaitu mewujudkan
saya (santun) meningkatkan Sumber Daya
manajemen SDM Manusia

22
kesehtan yang tepat kesehatan yang
2.Membuat email Saya akan melakukan komunikasi mengenai data- KOMITMEN dan mantap professional dan
seksi bidang data yang harus disiapkan guna kelengkapan MUTU ramah
promosi kesehatan informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan email NASIONALISME
dinkes dan (innovasi), kemudian saya akan membuat email
puskesmas (tangible) dan memberi perlakuan yang sama tanpa
membeda-bedakan (keadilan) kepada semua
koordinator tiap puskesmas

3.Melakukan Saya akan melakukan sosialisasi berupa komunikasi KOMITMEN


sosialisasi kepada untuk memberitahukan dan menjelaskan MUTU
staf bidang (kehandalan) cara menggunakan email dan tujuan AKUNTABILITAS
promkes dibuatnya email tersebut yang nanti dapat
puskesmas berkontribusi dalam peningkatan mutu dibidang
sebagai promosi kesehatan karena dapat mempersingkat
coordinator waktu baik untuk puskesmas maupun dinas, Dengan
membuat fasilitas email menjadikan saya
bertanggung jawab dalam mengkoordinir laporan
bulanan tiap bulannya.

4.Menerima/ Pengiriman laporan melalui email dapat menghemat KOMITMEN


memberi waktu dan biaya pegawai puskesmas, serta dapat MUTU
informasi via direspon langsung (tanggap) oleh pihak dinas
email kesehatan bila ada bagian-bagian laporan yang
kurang dan butuh perbaikan tentu saja ini sangat
memudahkan pihak puskesmas karena cepatnya
respon dari dinas maka layanan yang dilakukan oleh
puskesmaspun dapat pula segera diperbaiki.

7. Menyusun 1.menyiapkan Saya akan mempersiapkan form check list dan alat- KOMITMEN Dengan membuat Kegiatan
daftar form check list alat yang ingin digunakan (tangible) agar MUTU daftar inventaris penyusunan daftar
inventaris mempermudah saya dalam pencatatan nanti barang promosi barang inventaris

23
barang kesehatan yang promosi
promosi 2. mengecek dan Saya akan mengecek kelengkapan barang inventaris AKUNTABILITAS sistematis dan jelas kesehatan ini
(poster, mencatat dan mencatat barang inventaris dengan teliti ANTI KORUPSI berkontribusi Mendukung nilai-
pamflet, buku- kelengkapan sehingga tidak ada barang yang terlewatkan untuk dalam misi butir nilai organisasi
buku, dll) semua barang dicatat serta mencatat barang tersebut dengan kedua dinas Dinas Kesehatan
inventaris barang terstruktur, teratur dan jelas (teliti). Hal ini juga kesehatan yaitu dalam
promosi mempermudah saya dalam mempertanggung meningkatkan mewujudkan
kesehatan jawabkan (tanggung jawab) karena barang yang ada manajemen SDM Sumber Daya
sesuai dengan yang saya catat (kejujuran) sesuai kesehtan yang tepat Manusia
dengan faktanya sehingga tidak ada proses dan mantap kesehatan yang
permintaan barang atau pengadaan barang yang fiktif professional dan
nantinya ramah

3. mengklasifikasi Saya akan mengklasifikasikan barang-barang apa AKUNTABILITAS


kan barang saja yang masih layak digunakan dan barang yang
inventaris sudah tidak layak untuk digunakan, dalam
promosi menentukan barang-barang yang masih layak
kesehetan ataupun tidak saya lakukan berdasarkan kondisi
barang tersebut dan standar penggunaan barang
tersebut tanpa menurunkan satandarnya (konsisten)
hal ini tentu saja dapat menjaga kredibilitas dari
instantsi karena menerapkan standarisasi yang baik

4. menyerahkan Kemudian saya akan menyerahkan hasil daftar KOMITMEN


hasil daftar inventaris (tangible) kepada pimpinan secara sopan MUTU
inventaris kepada dan santun, serta menjelaskan kondisi barang-barang NASIONALISME
pimpinan tersebut dan memberikan saran kepada pemimpinan
bila ada barang yang rusak untuk segera diganti
ataupun mengupdate informasi pada barang promosi
tersebut bila itu dibutuhkan dan juga berdiskusi
mengenai barang promosi (bermusyawarah)

5. memasukkan Setelah daftar inventaris di acc oleh pimpinan ke


list barang dalam folder computer dengan (teliti) AKUNTABILITAS

24
inventaris
kefolder
komputer

8. Menyusun 1. menerima Saya akan menerima laporan bulanan dari tiap ETIKA PUBLIK Dengan menyusun Kegiatan
data sasaran laporan bulanan puskesmas dengan perilaku yang sopan dan KOMITMEN data sasaran yang menyusun data
penyuluhan dari petugas perkataan yang santun (sopan), mempersilahkan MUTU sistematis, jelas sasaran yang
kesehatan puskesmas duduk dan memperlakukan semua perwakilan NASIONALISME dan terstruktur sistematis , jelas,
berdasarkan puskesmas dengan segera tanpa proses yang berbelit- memberikan dan terstruktur ini
laporan belit (tanggap) diharapkan dengan proses kemudahan bagi mendukung nilai-
bulanan penerimaan laporan yang lancar dapat pihak dinas nilai organisasi
puskesmas mengefisiensikan waktu dari perwakilan puskesmas kesehatan dalam Dinas Kesehatan
dan saya sebagai pihak dinas, memperlakukan semua memantau dalam
puskesmas tanpa membeda-bedakan dari setiap puskesmas mewujudkan
puskesmas itu berasal (keadilan) sehingga hal ini Sumber Daya
sesuai dengan misi Manusia
2. meregister Setelah perwakilan puskesmas duduk (santun) dan ETIKA PUBLIK Dinas Kesehatan kesehatan yang
laporan saya akan mencatat nomor atau info lain dari tiap AKUNTABILITAS kab.Mamuju pada professional dan
laporan yang diterima dengan teliti dan dan seksama, butir kedua yaitu ramah
dengan cara bekerja secara sistematis dan teliti meningkatkan
terhadap penomoran surat tersebut (teliti) dengan manajemen
bekerja secara teliti memudahkan saya untuk Sumber Daya
mempertanggung jawabkan laporan tersebut karena Manusia yang tepat
antara laporan yang satu dengan yang lainnya tidak dan mnatap di
akan tertukar institusi Dinas
Kesehatan
3. menginput/ Saya akan memasukkan/ menginput data-data AKUNTABILITAS
memasukkan laporan puskesmas denga teliti dan cermat dalam
data-data laporan memasukkan data-data sesuai dengan laporan tanpa
ke dalam data mengurangi atau menambahkannya (kejujuran)
base informasi yang ada baik itu berisi informasi yang
buruk maupun berisi info yang baik sehingga tidak
terjadi kekeluaran yang nantinya akan berimbas pada
saya ataupun instansi dinas. Selain itu dapat

25
menjadikan saya bertanggung jawab (tanggung
jawab) terhadap laporan yang saya masukkan karena
isi informasi laporan tersebut sesuai dengan laporan
yang diberikan yang notabenenya sesuai dengan yang
terjadi dilapangan. Dan dilakukan pengecekan ulang
pada data-data untuk menghindari keselahan
penginputan (teliti).

4.merekapitulasi Saya akan merekapitulasi semua data-data yang KOMITMEN


laporan masuk dari puskesmas, disusun secara sistematis dan MUTU
jelas (teliti) dengan ini data laporan yang saya
sajikankan lebih berbobot dan memudahkan untuk
dievaluasi oleh pimpinan sehingga hasil rekapitulasi
laporan yang akan diserahkan kepimpinan dapat
dipercaya sepenuhnya oleh pimpinan dan pihak
puskesmas, semua data yang dimasukkan sesuai
dengan laporan dari puskesmas (jaminan) dengan
ini data dapat dimanfaatkan dengan baik karena
memuat data yang akurat.

5. menyerahkan Saya akan menyerahkan laporan kepada pimpinan ETIKA PUBLIK


laporan kepada dengan tindakan yang sopan, mengetuk pintu terlebih
pimpinan untuk dahulu, masuk setelah dipersilahkan untuk masuk
dianalisis dan perkataan yang santun serta dapat menerima
masukan (sopan) bila ada data-data yang kurang
sesuai.

26
BAB IV

CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI

1. Melakukan penyuluhan promosi kesehatan di posyandu

Jadwal Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1,3 dan 5 september
2016
Tahapan kegiatan 1. Meminta izin kepada pimpinan
2. Mempersiapkan alat dan bahan
3. Menyampaikan kegiatan ke puskesmas
4. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat
5. Melakukan diskusi dan tanya jawab
6. Membuat laporan hasil penyuluhan
Capaian Dalam melaksanakan kegiatan ini pertama-tama saya meminta
izin kepada pimpinan duduk pada kursi yang tersedia dan
menjelaskan secara rinci dengan kata-kata yang santun kepada
pimpinan setelah mendapat izin saya membuat alat bantu untuk
memudahkan saya dalam menyuluh berupa pamflet (tangible)
yang sebelumnya tidak/belum pernah digunakan oleh tim
penyuluh (innovasi) yang saya siapkan dengan teliti yang
dibuat berdasarkan data-data 10 penyakit tertinggi dari
puskesmas setempat (kehandalan), selanjutnya saya membuat
surat tugas dengan teliti yang saya bawa kepuskesmas dengan
sopan untuk pemberitahuan akan dilaksanakannya kegiatan
yang diterima dengan baik oleh puskesmas, kemudian saya
melakukan penyuluhan pada posyandu matahari di wilayah
kerja puskesmas bambu secara efektif yang dilakukan dalam
ruangan berisi peserta yang sedang menunggu giliran anaknya
untuk ditimbang atau diimunisasi, dengan sikap yang sopan
saya menyampaikan penyuluhan dimana saya berdiri
berhadapan dengan peserta dan peserta duduk untuk
mendengarkan materi penyuluhan dan tidak lupa saya
memberikan kesempatan pada semua peserta secara adil untuk
bertanya dan berdiskusi sesuai topik penyuluhan bila ada yang

27
kurang dipahami dari penyuluhan tersebut . Dan yang terakhir
saya membuat laporan (tangible) hasil penyuluhan dengan
jujur sesuai dengan kondisi dilapangan
Nilai-nilai dasar  Akuntabilitas
 Nasionalisme
 Etika publik
 Komitmen mutu
Kontribusi Dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat dapat
terhadap visi misi menambah pengetahuan masyarakat sehingga hal ini dapat
organisasi mengubah perilaku masyarakat sekitar dan daoat mencegah
terjadinya diare ataupun dapat meberikan penanganan awal bila
terjadi diare hal ini sesuai dengan visi Dinas Kesehatan
kab.Mamuju butir pertama yaitu meningkatkan status kesehatan
masyarakat
Penguatan nilai- Kegiatan penyuluhan kepada masyarakat berkontribusi dalam
nilai organisasi nilai-nilai organisasi Dinas Kesehatan yaitu perduli kepada
masalah kesehatan masyarakat
Manfaat kegiatan  Bagi pribadi : membantu dalam mewujudkan pergerakan
dan pemeberdayaan kemandirian masyarakat untuk hidup
sehat
 Bagi organisasi (Dinas Kesehatan) : dapat membantu
dalam pelaksanaan program kesehatan dalam hal
pencegahan penanggulangan penyakit khususnya diare
 Bagi masyarakat : meningkatkan pengetahuan dan
mengetahui tentang penanganan awal penyakit diare serta
mencegah masyarakat untuk memberikan obat-obatan
kepada anak-anaknya yang tidak rasional
Analisis dampak  Apabila dalam meminta izin untuk melakukan kegiatan
kepada pimpinan tanpa dilandasi adanya etika publik
(indikator santun) maka akan menyebabkan tidak
terjalinnya hubungan yang baik antara staf dan pimpinan
sehingga menyebabkan suasana kerja yang tidak baik bahkan
tidak diizinkan untuk melakukan kegiatan

28
 Jika saat mempersiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan dalam penyuluhan tanpa adanya sikap untuk
meningkatkan komitmen mutu (indikator innovasi, dan
kehandalan) dikhawatirkan materi yang disampaikan sulit
dipahami dan salah sasaran
 Bila dalam membuat surat tidak adanya akuntabilitas
(indikator ketelitian) maka akan terjadi kesalahan dalam
pembuatan surat dan pada saat menyampaikan surat tanpa
adanya etika publik (indikator kesopanan) maka pihak
puskesmas akan merasa tidak dihargai dan tidak
mengizinkan melakukan penyuluhan di wilayah kerjanya
 Bila dalam menyampaikan penyuluhan tanpa didasari
dengan sikap etika publik (indikator sopan) maka para
peserta akan enggan untuk memperhatikan atau bahkan
mendengarkan penyuluhan dan sikap peningkatan
komitmen mutu (indikator efektif) bila penyuluhan di
tempat yang tidak nyaman maka peserta akan merasa bosan
dan sulit konsentrasi
 Apabila saat penyuluhan tidak dilandasi dengan sikap
nasionalisme (indikator keadilan) maka peserta merasa
dibeda-bedakan dan etika publik (santun) dalam
memberikan kesempatan untuk bertanya jawab maka para
peserta akan merasa tidak dihargai dan tidak dapat
mengemukakan pendapatnya
 Jika kegiatan ini tidak didasari dengan sikap akuntabilitas
(indikator kejujuran) dalam membuat laporan hasil
penyuluhan maka akan mengurangi kepercayaan pimpinan
kepada saya dan sikap komitmen mutu (indikator
tangible) maka pimpinan tidak percaya bahwa kegiatan
tersebut telah terlaksana karena tidak ada laporan
 Bila dalam menyerahkan laporan tanpa didasari etika publik
(indikator kesopanan) maka pimpinan tidak akan
memberikan kepercayaan pekerjaan lagi kepada saya

29
LAMPIRAN

Gambar 1. 1 meminta izin kepada pimpinan dengan santun

Gambar 1. 2a Mempersiapkan materi berupa pamflet Gambar 1. 2b materi dibuat dengan


(tangible) yang innovatif baik berdasarkan data puskesmas
(kehandal)

30
Gambar 1. 3a membawa surat pemberitahuan ke Gambar 1. 3b membuat surat tugas dengan
puskesmas dengan sopan teliti

Gambar 1. 4a Melakukan penyuluhan dengan Gambar 1. 4b memberikan penyuluhan dengan


santun dimana saya berdiri dihadapan efektif didalam satu ruangan bersama dengan
peserta dan peserta duduk menerima materi peserta

31
Gambar 1. 5 melakukan diskusi dan tanya jawab yang adil dimana semua peserta diberi kesempatan
untuk bertanya dan menjawab dengan santun menggunakan kata-kata yang mudah dipahami

Gambar 1. 6a menyerahkan laporan dengan sopan Gambar 1. 6 membuat laporan (tangible)


kepada pimpinan dengan jujur sesuai dengan fakta dilapangan

32
2. Membuat alat bantu promosi kesehatan (PHBS) berupa poster untuk Sekolah Dasar

Jadwal Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8, 13 dan 16 september


2016
Tahapan kegiatan 1. menyampaikan rencana pembuatan poster kepada pimpinan
2. merencanakan desain poster yang akan dibuat
3. menyerahkan desain poster ke pimpinan untuk disetujui
4. memperbanyak poster
5. menyerahkan poster ke pihak sekolah
Capaian Dalam kegiatan ini pertama-tama saya menyampaikan rencana
pembuatan poster kepada pimpinan dengan bahasa yang santun,
dengan berdiskusi dan dapat menerima masukan (santun)
dimana saya duduk dikursi berhadapan dengan pimpinan,
setelah mendapat persetujuan dari pimpinana saya mulai
merencanakan desain poster yang belum pernah dibuat
dilingkungan dinas kesehatan mamuju (innovasi) dengan desain
yang ceria yang disukai oleh anak-anak sekolah dasar
(emphaty) berwarna cerah dengan kata-kata yang mudah
dipahami dan mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
dan topik yang diangkatpun sesuai dengan masalah lingkungan
sekitar berdasarkan data yang didapatkan dari puskesmas
(kehandalan). Setelah mendesain poster kemudian saya
menyerahkan desain poster tersebut sebelum dicetak untuk
diperbanyak kepada pimpinan untuk disetujui dengan
berkonsultasi bila masih ada hal-hal yang perlu ditambahkan
(musyawarah). Setelah mendapat persetujuan saya selanjutnya
memperbanyak poster (tangible) sesuai dengan kebutuhan.
Kemudian saya menyerahkan poster tersebut ke pihak sekolah
dengan cara datang kesekolah dan diterima oleh wakil kepala
sekolah dan menyerahkan poster secara ramah dan tersenyum
(sopan) serta memasang langsung poster didinding UKS dengan
bekerjasama dengan guru sekolah
Nilai-nilai dasar  Nasionalisme
 Etika publik

33
 Komitmen mutu
Kontribusi Dengan membuat alat bantu promosi kesehatan dapat
terhadap visi misi meningkatkan kesadaran untuk hidup sehat dan selalu
organisasi mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari hal ini dapat
berkontribusi sesuai dengan visi Dinas Kesehatan Kab.mamuju
yaitu Mamuju Sehat secara merata, bermutu dan berkeadilan
(Maju Serentak) dan sesuai dengan misi butir pertama untuk
meningkatkan status kesehatan masyarakat serta misi butir
keenam yaitu Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pembangunan
Penguatan nilai- Kegiatan yang berupa pembuatan alat bangtu promosi kesehatan
nilai organisasi dapa berkontribusi dalam mendukung nilai-nilai organisasi
Dinas Kesehatan dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia
kesehatan yang professional dan ramah

Manfaat kegiatan  Bagi pribadi : dapat memberikan manfaat bagi anak sekolah
dibidang kesehatan
 Bagi organisasi (Dinas Kesehatan) : menciptakan
pelayanan yang optimal, meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat khususnya anak- sekolah
 Bagi masyarakat : memberikan pengetahuan tentang hidup
bersih, dapat merubah perilaku menjadi kebiasaan hidup
bersih yang berdampak meningkatnya derajat kesehatan
dilingkungan tersebut

Analisis dampak  Dalam menyampaikan rencana kegiatan ataupun suatu


pekerjaan bila tidak didasari dengan etika publik (indikator
santun) maka hubungan antara pimpinan dan staf tidak akan
terjalin dengan baik yang akhirnya dapat berimbas pada hasil
kerja tim yang tidak maksimal
 Bila dalam pembuatan poster tidak ada komitmen mutu
(indikator innovasi) tentu tidak ada hal-hal baru yang lebih
baik dalam peningkatan mutu, selain itu dalam mendesain

34
poster tanpa adanya emphaty dalam pemahaman siswa
maka siswa tetap tidak akan memahami maksud dari poster
tersebut sehingga pesan yang ingin disampaikan tidak
sampai ke siswa selain itu tanpa adanya kehandalan dalam
membaca masalah lingkungan disekitarnya maka akan
menyebabkan kesalahan topik yang diambil dalam
pembuatan poster
 Apabila poster tidak dimusyawarahkan dan disetujui oleh
pimpinan sebelum diperbanyak tentu saja tidak dapat
dipertanggung jawabkan oleh organisasi
 Apabila poster (tangible) tidak dicetak dengan warna yang
cerah maka anak-anak akan kurang minat untuk membaca
atau melihat poster tersebut.
 Dalam menyerahkan poster kepihak sekolah bila tidak
didasari etika publik (indikator sopan) maka pihak
sekolahpun tidak akan menyambut baik sehingga tujuan
tidak tercapai selain itu tanpa adanya nasionalisme
(indikator kerjasama) yang baik dalam memasang poster
maka tentu poster tidak akan terpasang dengan baik

35
LAMPIRAN

Gambar 2.1 meminta izin melakukan kegiatan dengan jelas dan sopan

Gambar 2.2a membuat desain poster yang Gambar 2. 2b poster dibuat dengan warna yang cerah
sebelumnya tidak ada di lingkup kerja dinas dengan gambar yang mudah dipahami (emphaty)
kesehatan kab. Mamuju (innovasi)

Gambar 2. 2c poster dibuat berdasarkan masalah


kesehatan dilingkungan sekitar (kehandalan)

36
Gambar 2.3 bermusyawarah desain poster Gambar 2.4 memperbanyak poster
(tangible)

Gambar 2.5a mengunjungi sekolah dengan sopan Gambar 2.5b menyerahkan poster dengan sopan

Gambar 2.5c bekerjasama memasang poster (nasionalisme)

37
3. Mendampingi tim puskesmas dalam kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah
lanjutan

Jadwal Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31 agustus, 2, dan 5


september 2016
Tahapan kegiatan 1. Meminta izin kepada pimpinan
2. Menyampaikan ke puskesmas
3. Mengikuti kegiatan penjaringan
4. Memonitoring kegiatan penjaringan
5. Membuat laporan pendampingan
Capaian Sebelum melakukan kegiatan kegiatan penjaringan saya
meminta izin kepada pimpinan untuk mengikuti pendampingan
penjaringan di wilayah kerja puskesmas dengan duduk pada
tempat yang disediakan dan senyum (sopan) kemudian
membuat surat tugas dengan teliti dan menyampaikan surat
kepada puskesmas yang dilakukan dengan sopan dan sekaligus
meminta izin kepada kepala puskesmas bahwa akan melakukan
pendampingan dalam kegiatan penjaringan nanti yang diterima
dengan baik oleh puskesmas . Setelah itu bersama-sama tim
penjaringan puskesmas (kerjasama) datang kesekolah yang
dituju masuk ruangan yang telah disediakan menyampaikan
maksud kedatangan kami yang diterima baik oleh pihak sekolah
(santun) kemudian meminta izin dengan pihak sekolah untuk
dilaksanannya penjaringan yang sebelumnya telah disurati dan
diberitahu hal-hal apa saja yang disiapkan oleh sekolah, dalam
berlangsungnya kegiatan penjaringan saya melakukan
monitoring dengan teliti sehingga dapat menilai kinerja dari
tim penjaringan dan kendala-kendala yang didapatkan
dilapangan. Setelah semua kegiatan selesai saya membuat
laporan (tangible) dari hasil monitoring dengan jujur sesuai
dengan kondisi yang saya dapatkan/lihat dilapangan.
Nilai-nilai dasar  Akuntabilitas
 Nasionalisme
 Etika publik

38
 Komitmen mutu
Kontribusi Dengan kegiatan pendampingan tim puskesmas dalam
terhadap visi misi melakukan penjaringan anak sekolah dapat memonitoring dan
organisasi mengevalusi kegiatan penjaringan dan kendala apa yang
didapatkan dilapangan hal ini berkontribusi dalam misi Dinas
kesehatan dalam butir pertama yaitu meningkatkan status
kesehatan masyarakat dan misi butir ketiga yaitu Meningkatkan
disiplin pegawai yang kuat dan konsisten.
Penguatan nilai- Adanya kegiatan pendampingan tim penjaringan anak sekolah
nilai organisasi berkontribusi dalam nilai-nilai organisasi Dinas Kesehatan yaitu
perduli kepada masalah kesehatan masyarakat
Manfaat kegiatan  Bagi pribadi : dapat melihat kondisi lapangan wilayah kerja
dan menilai kendala dilapangan
 Bagi organisasi (Dinas Kesehatan) : menciptakan
pelayanan yang optimal, meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat khususnya anak sekolah
 Bagi masyarakat : mendapatkan pelayanan kesehatan
langsung disekolah secara menyeluruh
Analisis dampak  Apabila dalam meminta izin tanpa didasari dengan etika
publik (indikator sopan) maka hubungan antara pimpinan
dan staf tidak akan terjalin dengan baik yang akhirnya dapat
berimbas pada hasil kerja tim yang tidak maksimal
 Apabila dalam membuat surat tugas tidak teliti (nilai
akuntabilitas) maka surat yang dibuat akan salah sehingga
informasi yang didapat oleh puskesmas akan salah dan
dalam menyampaikan surat tanpa didasari etika publik
(indikator sopan) maka pihak puskesmas tidak akan
menerimaan kedatangan dengan baik
 Apabila dalam mengikuti kegiatan penjaringan tanpa adanya
jiwa nasionalisme (indikator kerjasama) maka tidak akan
terjalin kerjasama tim yang baik hasil monitoringpun
didapatkan tidak maksimal
 Bila dalam meminta izin pada pihak sekolah tidak dengan

39
etika publik (indikator sopan) tentu saja pihak sekolah
tidak akan menerima tim dengan baik bahkan tidak
menginzinkan untuk melakukan penjaringan kemudian bila
dalam monitoring tidak dilakukan dengan komitmen mutu
yang baik (indikator teliti) maka hasil yang didapatkan
tidak maksimal dan tidak sesuai dengan apa yang terjadi
dilapangan
 Apabila tidak membuat laporan (indikator tangible) maka
tidak ada hasil yang diberikan kepada organisasi yang tentu
saja tidak dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan
mutu pelayanan nantinya kemudian bila dalam pembuatan
laporan tidak didasari akuntabilitas (indikator kejujuran)
maka hasil laporan tersebut tidak dapat digunakan sebagai
dasar untuk peningkatan mutu karna tidak terjamin
kebenarannya

LAMPIRAN

Gambar 3. 1 meminta izin kepada pimpinan Gambar 3. 2a membuat surat tugas


dengan ramah (sopan) dengan menjelaskan dengan teliti
kegiatan ini

40
Gambar 3. 2b Menyampaikan surat ke puskesmas Gambar 3. 3a meminta izin pada pihak sekolah
Dengan sopan dengan sopan diruang penerimaan tamu sekolah

Gambar 3. 3b melakukan penjaringan dengan Gambar 3. 4 Melakukan monitoring kegiatan


bekerjasama penjaringan dengan teliti

41
Gambar 3. 5a menyerahkan laporan pendampingan Gambar 3. 5b membuatn laporan pendampingan
(tangible) penjaringan sesuai dengan fakta yang
didapatkan dilapangan (kejujuran)

42
4. Menerima permintaa barang promosi kesehatan dari puskesmas

Jadwal Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 8, 9, 10 dan 14


september 2016
Tahapan kegiatan 1. Menerima surat permintaan dari puskesmas
2. Meregistrasi surat permintaan
3. Memilah permintaan barang promosi
4. Menyerahkan list permintaan barang ke pimpinan
Capaian Dalam kegiatan ini saya menerima surat permintaan barang dari
puskesmas dengan membuka percakapan, mempersilahkan
duduk dengan ramah, selain itu saya memperlakukan semua
puskesmas yang memasukkan surat permintaan dengan
perlakuan yang sama (keadilan) tanpa membeda-bedakan
antara puskesmas yang satu dengan puskesmas yang lain
kemudian saya melayani dengan tanggap tanpa prosedur yang
terbelit-belit langsung menerima surat dan mencatat dibuku
register. Setelah menerima surat saya mencatat semua
permintaan yang diinginkan pada buku register dengan teliti.
Saya kemudian mencatat barang apa yang dibutuhkan jujur
tanpa mengurangi ataupun menambahkan. Selain itu saya dapat
bertanggung jawab terhadap surat tersebut. Setelah itu saya
memilah dan mencatat permintaan barang tersebut sudah sesuai
(konsisten) atau dapat diberikan atau tidak. Dan yang terakhir
saya memberikan surat dan catatan barang yang diinginkan oleh
puskesmas kepada pimpinan dengan penjelasan, sikap yang
ramah dan senyum (sopan)
Nilai-nilai dasar  Akuntabilitas
 Nasionalisme
 Etika publik
 Komitmen mutu
 Anti korupsi
Kontribusi Dengan managemen yang baik dalam penerimaan permintaaan
terhadap visi misi barang promosi yang dilakukan dinas kesehatan maka melalui

43
organisasi kegiatan ini berkontribusi dalam misi butir kedua dinas
kesehatan dalam Meningkatkan manajemen SDM kesehatan
yang tepat dan mantap serta misi butir keempat dalam
meningkatkan regulasi yang berpihak kepada rakyat tanpa
merugikan petugas kesehatan
Penguatan nilai- Kegiatan penerimaan permintaan barang promosi kesehatan
nilai organisasi berkontribusi terhadap nilai-nilai organisasi Dinas Kesehatan
dalam mewujudkan kepedulian kepada masalah kesehatan
masyarakat
Manfaat kegiatan  Bagi pribadi : dapat memberikan pelayanan yang prima
kepada pihak puskesmas terhadap permintaan barang yang
dimasukkan
 Bagi organisasi (Dinas Kesehatan) : menciptakan
pelayanan yang optimal, meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
 Bagi masyarakat : dapat meningkatkan derajat kesehatan
dari upaya preventif yang dilakukan
Analisis dampak  Apabila dalam pelayanan tanpa dilakukan dengan etika
publik (indikator ramah), tidak adanya sikap nasionalisme
yakni membeda-bedakan (indikator keadilan) dan tidak
adanya komitmen mutu (indikator tanggap) maka pihak
puskesmas akan merasa tidak dihargai dan mengeluh
terhadap pelayanan yang diberikan serta pihak puskesmas
merasa membuang-buang waktunya karena pelayanannya
yang lamban
 Jika dalam meregister surat tidak dilakukan dengan teliti
tentu menyulitkan dalam penyusunan dokumen. Bila tidak
ditanamkan sikap anti korupsi (indikator kejujuran)
dalam pencatatan permintaan barang tentu akan merugikan
instantsi yang termasuk kedalam kerugian negara dan tidak
dapat dipertanggung jawabkan berarti bahwa pekerjaan
yang dilakukan tidak dapat dipercaya
 Bila dalam memilah barang tidak konsisten maka akan

44
terjadi pemberian barang yang terulang ataupun tidak sesuai
peruntukannya
 Apabila saat menyerahkan list permintaan barang tidak
didasari etika publik (indikator sopan) akan membuat
hubungan antara pimpinan dan staf tidak akan terjalin
dengan baik yang akhirnya dapat berimbas pada hasil kerja
tim yang tidak maksimal

LAMPIRAN

Gambar 4. 1a menerima surat permintaan barang Gambar 4. 1b menerima surat permintaan


dengan ramah barang dengan tanggap

Gambar 4. 1c menerima perwakilan puskesmas tanpa membeda-bedakan (keadilan)

45
Gambar 4. 2a mencatat dibuku register Gambar 4. 2b mencatat barang permintaan dengan
dengan teliti dengan memperhatikan penomoran jujur agar mudah dipetanggung jawabkan
dan data-data surat

Gambar 4. 3 memilah permintaan Gambar 4. 4 menyerahkan list


barang promosi dengan konsisten permintaan barang dengan sopan

46
5. Menyiapkan format laporan promosi kesehatan kepada petugas promosi kesehatan
di puskesmas

Jadwal Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1-8 september 2016
Tahapan kegiatan 1. Menyiapkan format yang akan digunakan
2. Menyerahkan laporan yang telah dibuat kepada pimpinan
3. Menyerahkan format laporan kepada tim untuk
pendistribusian ke puskesmas
Capaian Pada kegiatan ini pertama-tama saya menyiapkan format
laporan dan memperbaharuinya dan membuat format laporan
penjaringan dengan innovatif (innovasi) yang akan dilakukan
pada periode agustus-september serta format laporan tersebut
diperuntukkan untuk semua puskesmas di wilayah kabupaten
mamuju tanpa membeda-bedakan (keadilan) karena tujuan
dibuatnya format laporan ini agar laporan yang nanti di
kumpulkan formatnya seragam antara puskesmas yang satu
dengan yang lain. Setelah itu saya menemui pimpinan dan
duduk dikursi yang tersedia (sopan) untuk memberikan format
laporan (tangible) untuk di acc dan berdiskusi (musyawarah)
tentang hal-hal yang perlu ditambahkan atau dikurangi. Dan
terakhir setelah format disetujui pimpinan selanjutnya saya
menyerahkan format laporan kepada tim untuk
didistribusikan/diberikan kepada semua puskesmas dengan
sopan
Nilai-nilai dasar  Nasionalisme
 Etika publik
 Komitmen mutu
Kontribusi Dengan menyiapkan format laporan promosi sebebelum
terhadap visi misi melakukan kegiatan hal ini tentu mempermudah kegiatan
organisasi promosi kesehatan di puskesmas karena format laporan tersebut
seragam untuk semua puskesmas dengan ini sesuai dengan misi
butir kedua Dinas Kesehatan Kab.mamuju dengan menigkatkan
manajemen SDM kesehatan yang tepat dan mantap serta misi

47
butir ketiga yakni meningkatkan disipilin pegawai yang kuat
dan konsisten
Penguatan nilai- Dengan menyiapkan format laporan promosi sebebelum
nilai organisasi melakukan kegiatan dapat mendukung nilai-nilai organisasi
Dinas Kesehatan dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia
kesehatan yang professional dan ramah
Manfaat kegiatan  Bagi pribadi : dapat memberikan pelayanan yang prima
kepada pihak puskesmas terhadap pembuatan laporan
kegiatan-kegiatan promosi kesehatan
 Bagi organisasi (Dinas Kesehatan) : menciptakan
pelayanan yang optimal, meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
 Bagi masyarakat : dapat meningkatkan derajat kesehatan
Analisis dampak  Jika pada saat menyiapkan laporan tanpa adanya komitmen
mutu (indikator innovasi) maka kualitas dari laporan yang
dibuat tidak ada peningkatan, dan bila tidak didasari
nasionalisme (indikator keadilan) menjadikan tidak
adanya keseragaman pelaporan kegiatan dari puskesmas
 Apabila dalam menyerahkan laporan tanpa adanya nilai
komitmen mutu (indikator tangible) sulit untuk diperiksa
oleh pimpinan, dan bila tidak adanya etika publik (sopan)
dan bermusyawarah membuat suasana kerja yang tidak
baik dan tidak ada proses saling berbagi ilmu
 Bila dalam menyerahkan format laporan kepada tim
pendistribusian tanpa didasari dengan etika publik (sopan)
akan berdampak pada komunikasi yang tidak terjalin baik
sehingga hasil pekerjaan tidak maksimal

48
LAMPIRAN

Gambar 5. 1a menyiapkan format laporan kepada Gambar 5. 1b menyiapkan format laporan


Seluruh puskesmas (keadilan) penjaringan (innovasi)

Gambar 5. 2a Menyerahkan format laporan Gambar 5. 2b berdiskusi dengan pimpinan


(tangible) kepada pimpinan dengan sopan (musyawarah) apa saja yang ditambahkan

49
Gambar 5. 2c format laporan (tangible)

Gambar 5. 3a Gambar 5. 3b

Menyerahkan format laporan dengan sopan

50
6. membuat media surat elektronik (email) sebagai alternative dalam pengiriman
laporan dan komunikasi pada tiap puskesmas

Jadwal Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 1,2, 14, 15, 16 dan 19
19 september 2016
Tahapan kegiatan 1. Mengusulkan kepada pimpinan
2. Membuat email bidang promosi kesehatan dinas kesehatan
dan puskesmas
3. Melakukan sosialisasi kepada staf promosi kesehatan
puskesmas
4. Menerima/memberi informasi via email
Capaian Setiap puskesmas berkewajiban mengumpulkan laporan hasil
kegiatan pada dinas kesehatan setiap bulannya, mengingat
kondisi dan letak dari puskesmas maka timbullah ide untuk
membuat email sebagai sarana alternative pengiriman laporan
sehingga memudahkan proses pengumpulan laporan.
Pertama-tama saya menyampaikan kepada pimpinan usulan
mengenai pembuatan email dengan menjelaskan menggunakan
kata-kata yang santun, dasar pembuatan email ini didasari
adanya keterbatasan letak geografis pada puskesmas (empathy).
Setelah itu saya membuat email (tangible) promosi kesehatan
dinas kesehatan dan semua puskesmas (keadilan) yang
sebelumnya tidak ada dalam program kerja dinas kesehatan
maupun puskesmas (innovasi) kemudian selanjutnya saya
melakukan sosialisasi kepada perwakilan puskesmas dengan
menjelaskan secara detail tujuan dan manfaat dibuatnya email
(kehandalan) dan berkomitmen untuk memaksimalkan
penggunaan email tersebut tidak hanya digunakan sebagai
pengiriman laporan tapi sebagai sarana komunikasi resmi antara
dinas dan puskesmas serta saya bertanggung jawab terhadap
laporan/informasi yang masuk ke email dengan langsung
menanyakan kepada pimpinan tentang tindak lanjut hal-hal yang
ditanyakan maupun masalah-masalah yang ada dilapangan.
Email inipun dibuat bukan hanya untuk pengiriman email tapi

51
juga sebagai sarana komunikasi dan saya dapat langsung
membalas bila ada pertanyaan dari puskesmas (tanggap)
Nilai-nilai dasar  Akuntabilitas
 Nasionalisme
 Etika publik
 Komitmen mutu
Kontribusi Dengan membuat media surat elektronik yang dapat
terhadap visi misi mempermudah proses pengiriman laporan dari puskesmas ke
organisasi dinas kesehatan sesuai dengan misi kedua Dinas Kesehatan
Kab.Mamuju yaitu meningkatkan manajemen SDM kesehtan
yang tepat dan mantap
Penguatan nilai- Dengan upaya pembuatan surat elektronik dalam memudahkan
nilai organisasi kinerja pegawai puskesmas dan dinas kesehatan berkontribusi
dalam nilai-nilai organisasi Dinas Kesehatan dalam
mewujudkan Sumber Daya Manusia kesehatan yang
professional dan ramah
Manfaat kegiatan  Bagi pribadi : dapat memberikan pelayanan yang prima
kepada pihak puskesmas
 Bagi organisasi (Dinas Kesehatan) : menciptakan
pelayanan yang optimal, meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
 Bagi masyarakat : dapat meningkatkan derajat kesehatan
Analisis dampak  Apabila dalam menyampaikan rencana pembuatan email
kepada pimpinan tanpa didasari dengan adanya etika publik
(indikator santun) maka hubungan antara pimpinan dan staf
tidak akan terjalin dengan baik yang akhirnya dapat
berimbas pada hasil kerja tim yang tidak maksimal, dan bila
tidak adanya sikap empathy maka tidak akan ada ide
pembuatan email ini
 Jika membuat email tidak adanya sikap nasionalisme
(indikator keadilan) maka akan terjadi kecemburuan pada
beberapa puskemas serta bila dalam pembuatan email tanpa
didasari komitmen mutu (indikator innovasi dan

52
tangible) maka tidak adanya bukti nyata sehingga hilangnya
kepercayaan yang diberikan
 Bila dalam melakukan sosialisasi pada pihak puskesmas
tanpa adanya sikap peningkatan komitmen mutu (indikator
kehandalan) mengakibatkan pihak puskesmas tidak
mengerti maksud dan tujuannya sehingga email tidak akan
digunakan, kemudian bila tidak adanya tanggung jawab
dalam pengoperasian email tersebut berarti sarana yang
dibuat ini tidak memberikan kontribusi dalam peningkatan
pelayanan
 Apabila tidak adanya sikap tanggap dalam menjawab email
yang masuk menyebabkan hubungan komunikasi yang tidak
baik sehingga tidak terjadi peningkatan mutu layanan

LAMPIRAN

Gambar 6. 1 mengusulkan kepada pimpnan dengan sopan dan menjelaskan tujuan dibuatnya email
(emphaty)

53
Gambar 6. 2a membuat email Gambar 6. 2 membuat email untuk puskesmas
(innovasi, tangible) secara adil

Gambar 6. 3 melakukan sosialisasi dengan Gambar 6. 4 membalas email dengan tanggap


Penjelasan (kehandalan) dan bertanggung jawab

54
7. Menyusun daftar inventaris barang promosi

Jadwal Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7, 10, 13 dan 14


september 2016
Tahapan kegiatan 1. Menyiapkan format check list
2. Mengecek dan mencatat kelengkapan barang inventaris
3. Mengklasifikasikan barang inventaris
4. Menyerahkan hasil daftar inventaris kepada pimpinan
5. Memasukkan list barang inventaris kefolder komputer
Capaian Tujuan dilakukannya kegiatan ini untuk mempermudah dalam
manajemen barang-barang promosi kesehatan yang ada saat ini.
Kegiatan ini saya awali dengan menyiapkan format check list
(tangible) yang mempermudah saya dalam pencatatan
inventaris barang. kemudian saya mencatat barang-barang
inventaris dengan teliti dengan mencatat semua barang yang
ada sehingga mudah untuk saya pertanggung jawab, dalam
mencatat barang inventaris saya mencatat dengan jujur dan apa
adanya sesuai dengan barang-barang promosi yang ada sehingga
tidak ada proses permintaan barang atau pengadaan barang yang
fiktif atau tidak sesuai kebutuhan. Setelah mencatat semua saya
kemudian mengklasifikasikan sesuai jenis barangnya dan
keadaan barang tersebut (konsisten) berdasarkan jenis-jenis
barang tersebut dan keadaan ataupun kelayakan barang tersebut.
Setelah itu saya menyerahkan daftar inventaris barang
(tangible) kepada pimpinan untuk dicek kembali dan berdiskusi
tentang keadaan barang tersebut, jumlah dan barang apa saja
yang dibutuhkan untuk peningkatan kesehatan di masyarakat
(bermusyawarah) dan yang terakhir saya memasukkan daftar
inventaris kedalam folder komputer dengan teliti sesuai dengan
hasil pencatatan saya dan telah di periksa oleh pimpinan
Nilai-nilai dasar  Akuntabilitas
 Nasionalisme
 Etika publik
 Komitmen mutu

55
 Anti korupsi
Kontribusi Dengan membuat daftar inventaris barang promosi kesehatan
terhadap visi misi yang sistematis dan jelas berkontribusi dalam misi butir kedua
organisasi dinas kesehatan yaitu meningkatkan manajemen SDM kesehtan
yang tepat dan mantap
Penguatan nilai- Kegiatan penyusunan daftar barang inventaris promosi
nilai organisasi kesehatan ini Mendukung nilai-nilai organisasi Dinas Kesehatan
dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia kesehatan yang
professional dan ramah
Manfaat kegiatan  Bagi pribadi : mempermudah informasi mengenai barang
inventaris bila diperlukan
 Bagi organisasi (Dinas Kesehatan) : meningkatkan
manajemen organisasi dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
 Bagi masyarakat : dapat meningkatkan derajat kesehatan
Analisis dampak  Apabila dalam melakukan penyusunan daftar inevntaris
tanpa menggunakan form chck list (tangible) dapat
menyulitkan proses penyusunan barang inventaris
 Jika pada saat pengecekan barang tanpa didasari dengan
sikap akuntabilitas (indikator teliti dan tanggung jawab)
akan mengakibatkan pekerjaan yang tidak terstruktur, teratur
dan rapi serta bila tidak ada jiwa anti korupsi (indikator
kejujuran) dapat terjadi permintaan barang yang fiktif yang
dapat berakibat pada kerugian negara
 Bila dalam mengklasifikasikan barang dilakukan tanpa
adanya akuntabilitas (indikator konsisten) dapat membuat
kredibilitas instansi/organisasi menurun
 Apabila saat menyerahkan list daftar inventaris tanpa adanya
sikap peningkatan komitmen mutu (indikator tangible)
maka hal ini tentu saja tidak memeberikan gambaran suatu
peningkatan mutu kemudian dalam menyampaikan kepada
pimpinan tanpa adanya sikap nasionalisme (indikator
musyawarah) akan berdampak pada hasil kerja yang tidak

56
maksimal
 Jika dalam memasukkan data ke komputer tanpa dilakukan
dengan sikap akuntabilitas (indikator teliti) maka akan
menyebabkan kesalahan yang mempengaruhi data-data yang
sebenarnya

LAMPIRAN

Gambar 7. 1 menyiapkan form check Gambar 7. 2a mengecek kelengkapan barang


list (tangible) dengan tanggung jawab

57
Gambar 7. 2b mencatat barang dengan teliti Gambar 7. 2c mencatat barang sesuai dengan
akta yang ada (kejujuran)

Gambar 7. 3 mengklasifikasikan barang dengan Gambar 7. 4 menyerahkan hasil daftar


Konsisten Inventaris (tangible) dan berdiskusi
(musyawarah)

Gambar 7. 5a Gambar 7. 5b
memasukkan daftar inventaris yang telah di acc ke dalam folder dengan teliti

58
8. Menyusun data sasaran penyuluhan kesehatan berdasarkan laporan bulanan
puskesmas

Jadwal Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5,6, 7, 13, 16 dan 19
september 2016
Tahapan kegiatan 1. menerima laporan bulanan dari petugas puskesmas
2. meregister laporan
3. memasukkan data-data laporan ke dalam data base
4. merekapitulasi laporan
5. menyerahkan laporan kepada pimpinan untuk dianalisis
capaian Kegiatan ini diawalai dengan saya menerima laporan yang
dibawa oleh perwakilan puskesmas dengan mempersilahkan
duduk dan menerima laporan yang dibawa dengan sikap yang
ramah (sopan), kemudian memperlakukan perwakilan
puskesmas dengan segara (tanggap) tanpa proses yang
terbelit-belit dan sikap adil pada semua perwakilan puskesmas
dengan pelayanan yang tanggap pihak puskesmas merasa
dihargai. Selanjutnya saya mempersilahkan untuk duduk dan
saya mencatat buku register secara teliti dengan mencatat
semua data-data yang diperlukan pada buku register. Setelah
itu saya memasukkan data-data laporan penyuluhan kedalam
data base dengan jujur sesuai dengan laporan yang ada serta
teliti dengan memperhatikan semua angka-angka yang tertera
pada laporan sehingga tidak ada yang salah dalam data yang
dimasukkan maka dari itu saya dengan mudah untuk
mempertanggung jawabkan data-data yang saya masukkan
kemudian saya merekap semua data yang masuk dari
beberapa puskesmas dengan terstruktur (teliti) dan terjamin
karena data yang dimasukkan sesuai dengan laporan yang ada.
Dan terkahir saya menyerahkan laporan yang masuk kepada
pimpinan dengan sopan
Nilai-nilai dasar  Akuntabilitas
 Nasionalisme
 Etika public

59
 Komitmen mutu
Kontribusi terhadap Dengan menyusun data sasaran yang sistematis, jelas dan
visi misi terstruktur memberikan kemudahan bagi pihak dinas
kesehatan dalam memantau puskesmas sehingga hal ini sesuai
dengan misi Dinas Kesehatan kab.Mamuju pada butir kedua
yaitu meningkatkan manajemen Sumber Daya Manusia yang
tepat dan mantap di institusi Dinas Kesehatan
Penguatan nilai-nilai Kegiatan menyusun data sasaran yang sistematis , jelas, dan
organisasi terstruktur ini mendukung nilai-nilai organisasi Dinas
Kesehatan dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia
kesehatan yang professional dan ramah
Manfaat kegiatan  Bagi pribadi : komunikasi dan ketelitian yang baik dalam
melakukan kegiatan ini akan memberikan hasil yang baik
dalam pekerjaan yang saya lakukan
 Bagi organisasi (Dinas Kesehatan) : menciptakan
pelayanan yang optimal, membuat kebijakan kesehatan
yang sesuai dengan keadaan dilapanagan
 Bagi masyarakat : meningkatkan derajat kesehatan
Analisis dampak  Jika pelayanan bidang promosi kesehatan tidak
menerapkan nilai etika public (indikator kesopanan),
nilai komitmen mutu (indikator tanggap) dan nilai
Nasionalosme (indikator keadilan) terhadap perwakilan
puskesmas yang membawa laporan maka perwakilan
puskesmas akan merasa tidak dihargai dan complain akan
kualitas pelayanan dinas kesehatan sehingga
 Jika tidak menggunakan nilai komitmen mutu (indikator
teliti dalam hal mencatat penomoran laporan secara
teratur dan sistematis) maka akan menyebabkan
pencatatan surat yang kurang tepat atau salah dalam
menginput data dari puskesmas sehingga akan
menghasilkan rekapitulasi data-data yang keliru
 Jika tidak menggunakan nilai Akuntabilitas (indikator
kejujuran, tanggung jawab, dan teliti) dalam tahapan

60
memasukkan data-data laporan akan menyebabkan hasil
laporan yang keliru dan tidak sesuai dengan hasil laporan
yang diberikan oleh puskesmas
 Jika tidak menggunakan nilai Komitmen mutu
(indikator teliti ) dalam merekapitulasi data maka isi dari
laporan tidak bermutu dan sulit diolah
 Jika tidak menggunakan nilai etika publik (kesopanan)
pada saat menyerahkan laporan pada pimpinan maka akan
menyebabkan tidak terjalinnya hubungan yang baik antara
staf dan pimpinan sehingga menyebabkan suasana kerja
yang tidak baik

LAMPIRAN

Gambar 8. 1a menerima laporan dengan sopan Gambar 8. 1b memperlakukan semua puskesmas


dan langsung menerima laporan (tanggap) dengan adil

61
Gambar 8. 2a meregister laporan dengan Gambar 8. 2b menulis dibuku register dengan teliti
santun

Gambar 8. 3a Gambar 8. 3b
Memasukkan data-data laporan dengan jujur dan bertanggung jawab

62
Gambar 8. 4 Merekapitulasi data dengan teliti

Gambar 8. 5 menyerahkan laporan kepada pimpinan dengan sopan

63
BAB V
PENUTUP

A. CAPAIAN
Dalam menjalakan disiplin ilmu sebagai profesi sehari-hari dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ASN dapat meningkatkan kualitas diri sebagai
individu dan meningkatkan kualitas pelayanan sebagai pelayan masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 agustus sampai 20
september 2016 dengan menerapkan indikator-indikator nilai ANEKA dan
dilaksanakan pada lingkup kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju. Semua
kegiatan yang sebanyak 8 (delapan) kegiatan dilaksanakan dengan cukup baik
walaupun ada beberapa hambatan dilapangan, jumlah kegiatan ini sesuai
dengan rancangan kegiatan yang telah diseminarkan sebelumnya. Setiap
kegiatan yang terealisasi ini mengandung nilai-nilai dasar dan ada pula
ditemukan indikator-indikator nilai baru pada tahapan kegiatan tersebut.
Dengan diterapkannya indikator-indikator nilai ANEKA menjadikan
pelayanan yang diberikan lebih efektif dan efisien.
Dengan menjalankan nilai dasar pada organisasi dapat meningkatkan
kualitas dari organisasi sehingga senantiasa muncul inovasi-inovasi baru
dalam rangka menjamin mutu organisasi untuk kedepannya.

B. RENCANA TINDAK LANJUT


Kedepannya PNS yang berkarakter ANEKA sangat diperlukan pada
jaman sekarang ini, untuk itu setiap PNS sebaiknya bisa menerapkan nilai-
nilai dalam ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi) dengan baik. Selain itu, dalam menjalankan tugas
dan fungsi PNS dengan karakter ANEKA tersebut sebaiknya dilakukan bukan
hanya pada diawasi, namun setiap saat pada saat menjalankan tugas. Sehingga,
PNS sebagai tiang pemerintahan, dapat berhasil menjalankan penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan.

64

You might also like