You are on page 1of 10

INFORMASI IPTEK

PEMBANGUNAN PLTN SEBAGAI


SATU SOLUSI KRISIS LISTRIK
DI INDONESIA

Sutarman
Puslitbang Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuklir – BATAN
• Jalan Cinere Pasar Jumat, Jakarta – 12440
• PO Box 7043 JKSKL, Jakarta – 12070

PENDAHULUAN lainnya. Penambahan kapasitas terpasang energi


listrik di Jawa, pada masa mendatang
Kebutuhan energi listrik dari tahun ke tahun
direncanakan menggunakan sumber daya energi
terus meningkat seiring dengan perkembangan
non-minyak. Cadangan sumber daya air, panas
pola hidup masyarakat, yang meliputi sektor
bumi, surya dan angin sangat terbatas, sementara
rumah tangga dan sektor industri yang terus
pembangkit energi listrik menggunakan bahan
meningkat, terutama di Pulau Jawa dan Bali.
bakar batubara menimbulkan masalah
Menurut studi Markal, diperkirakan bahwa
pencemaran lingkungan dalam jangka panjang,
permintaan energi listrik akan terus berkembang.
maka perlu dipikirkan sumber energi alternatif
Khusus untuk Jawa dan Bali, permintaan energi
non-minyak yang mempunyai teknologi ramah
listrik meningkat dari atahun 1991 sebesar 34.000
lingkungan. Salah satu sumber energi listrik non-
GWh/tahun menjadi 53.000 GW/tahun pada
minyak yang dipilih adalah energi nuklir, namun
tahun 1996 dan angka ini terus berkembang
pembangunannya perlu persiapan yang matang
menjadi 80.000 GWh/tahun pada tahun 2000.
dan lama, karena memerlukan sistem keselamatan
Permintaan kebutuhan energi listrik dan keamanan yang canggih, serta memerlukan
terbesar berada di sektor industri. Sementara ilmu pengetahuan dan teknologi yang tinggi agar
sumber daya energi di Indonesia, misalnya tidak menimbulkan masalah besar pada masa pra-
minyak dan gas bumi mempunyai cadangan 84 operasi, operasi, dan pasca operasi atau
milyar barrel (di Jawa dan luar Jawa), cadangan dekomisioning (decommissioning).
batubara sebesar 32 milyar ton (berada di luar
Djali Ahimsa (mantan Dirjen. BATAN),
Jawa), potensi energi panas bumi (geotermal)
sistem interkoneksi Jawa dan Bali memberikan
16.035 MW (di Jawa dan luar Jawa), dan potensi
kontribusi 80% dari konsumsi energi listrik
air (di Jawa dan luar Jawa) sebesar 15.804 MW.
seluruh Indonesia. Proyeksi kebutuhan energi
Sedangkan cadangan energi matahari dan belum
listrik di Jawa dan Bali telah disesuaikan untuk
banyak dimanfaatkan [2].
memenuhi kecenderungan pertumbuhan
Khusus untuk kebutuhan energi listrik di permintaan energi listrik yang semakin
Jawa dan Bali diperlukan kapasitas listrik meningkat, seperti diperlihatkan pada Tabel 1.
terpasang pada tahun 2015 sebesar 35.000 MW Sebagai catatan, perkiraan kapasitas energi listrik
yang terdiri atas 14.000 MW dari Pusat Listrik terpasang untuk tahun 2003/2004 sebesar 31,8
Tenaga Uap dengan bahan bakar batubara GW, dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya
(PLTU batubara), 13.000 MW dari Pusat Listrik yang hanya 25,5 GW untuk tahun 2010/2011
Tenaga Air (PLTA), dan gas, serta sekitar 8.000 [1,3].
MW berasal dari pembangkit energi alternatif

Pembangunan PLTN sebagai satu solusi krisis listrik 37


Di Indonesia (Sutarman)
INFORMASI IPTEK

Tabel 1 Proyeksi perkembangan sistem energi listrik di Jawa dan Bali (1990/1999-2003/2004) [3].

Sistem kelistrikan 1990/1991 1993/1994 1998/1999 2003/2004


Konsumsi energi listrik (TWh) 22,4 33,2 75,1 128,1
Pertumbuhan rata-rata (%) - 15,5 17,7 14,1
Beban puncak (MW) 4.565 6.821 51.061 24.949
Produksi energi listrik (TWh) 27,78 41,35 92,23 156,21
Kapasitas terpasang (MW) 6.363 8.937 18.765 31.845

Dalam penyediaan energi listrik memenuhi dampak sosio-ekonomi positif. Lokasi tapak
permintaan yang terus meningkat dengan pesat, reaktor PLTN yang terpilih adalah daerah
maka pembangunan Pusat Listrik Tenaga Nuklir Semenanjung Muria (Jawa Tengah), tepatnya di
(PLTN) perlu mendapat pertimbangan untuk daerah Ujung Lemahabang.
menjadi salah satu sumber energi listrik alternatif
di Indonesia, khususnya di Jawa. Setelah
diperhitungkan penyediaan sumber energi listrik Bahan bakar batubara
non-nuklir yang ada, ternyata masih diperlukan (4,0 man-Sv/GW tahun)
kapasitas terpasang energi listrik sebesar 7.000
Bahan bakar nuklir
MW. Kekurangan penyediaan energi listrik (2,5 man-Sv/GW tahun)
tersebut dapat dipasok dengan menggunakan
energi nuklir (PLTN). Berdasarkan pengalaman Bahan bakar peat
dari negara-negara maju, teknologi PLTN dalam (2,0 man-Sv/GW tahun)
keadaan operasi normal mempunyai keunggulan
Bahan bakar minyak
(relatif aman, ekonomis, dan bersih/ramah (0,5 man-Sv/GW tahun)
lingkungan) [3]. Perkiraan dosis kolektif
komitmen tahunan yang diterima penduduk dunia Bahan bakar gas alam
rata-rata dari berbagai sumber pembangkit energi (0,003 man-Sv/GW tahun)
listrik, PLTN menduduki peringkat nomor dua
Gambar 1. Perkiraan dosis kolektif komitmen
setelah PLTU batubara dalam operasi normal
rata-rata yang diterima penduduk dunia (man-
(Gambar 1).
Sv/GW tahun) dari berbagai pembangkit energi
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan listrik dengan bahan bakar yang berbeda [4].
tersebut, pada tahun 1985 BATAN-NIRA (Italia)
telah melakukan pemutakhiran studi kelayakan
PLTN. Pemutakhiran ini dilaksanakan dalam Penyebar luasan informasi tentang
rangka kerjasama dengan Bechtel (Amerika pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknonologi
Serikat) dan Sofratome (Perancis) tentang (iptek) nuklir untuk pembangkit listrik perlu
perencanaan energi, strategi, lokasi, dan dampak dilakukan untuk membantu meningkatkan
lingkungan. Kesimpulan penting dari hasil studi penerimaan masyarakat pada PLTN yang
kelayakan PLTN yang dibuat, menyatakan bahwa mendesakuntuk dibangun di Indonesia,
PLTN layak dibangun di Indonesia menjelang khususnya di Pulau Jawa. Penggunaan energi
tahun 2000. Sementara hasil studi yang nuklir untuk pembangkit energi listrik adalah
dilaksanakan oleh Cesen (Italia) memberikan yang paling menonjol dan sangat bermakna dari
hasil bahwa proyek PLTN akan memberikan pemanfaatan iptek nuklir bagi kesejahteraan

38 Buletin Alara, Volume 7 Nomor 1 & 2, Agustus & Desember 2005, 37 – 46


INFORMASI IPTEK

manusia dan perdamaian. Pemanfaatan energi energi listrik pada tahun 2025 agar tidak lagi
nuklir untuk pembangkit listrik baru bergantung pada minyak bumi (Surat Kabar
dikembangkan sekitar tahun 1952 dan terus Kompas, Sabtu 21 Mei 2005). PLTN dipilih
berkembang walaupun banyak kendala-kendala sebagai salah satu alternatif, antara lain karena
yang menyangkut politis dan ekomonis, namun PLTN mampu menghasilkan listrik dengan biaya
hal tersebut tidak menyurutkan perkembangan relatif murah dan ramah lingkungan.
pembangunan PLTN di beberapa negara, dan Sejak diawali dengan terjadinya kecelakaan
kimi para ahli nuklir telah meningkatkan reaktor nuklir di Three Mile Island, Amerika
keandalan dan keselamatan PLTN serta Serikat tahun 1979 dan disusul dengan
keselamatan lingkungan, sehingga kemungkinan kecelakaan reaktor nuklir di Chernobyl tahun
timbulkan kecelakaan nuklir sangat kecil. Dengan 1986 yang banyak membawa korban jiwa,
demikian pemanfaatan energi nuklir dapat pendapat umum dunia cenderung menolak semua
mendukung penyediaan energi listrik yang ramah yang berbau nuklir termasuk PLTN. Awalnya
lingkungan dan berkelanjutan. Indonesia mengharapkan tahun 2003 sudah
Morris Rosen, Asisten Direktur Jendral mempunyai PLTN di Jawa. Kini cita-cita bangsa
Urusan Keselamatan Nuklir Badan Tenaga Atom Indonesia untuk membangun PLTN menjadi
Internasional (IAEA) waktu itu, dalam seminar kandas sejak terjadinya kecelakaan reaktor nuklir
Informasi Publik di Kyoto-Jepang, pada tanggal tersebut, yang menimbulkan gerakan masyarakat
1 Desember 1995 mengemukakan bahwa anti nuklir. Ditambah pula dengan terpuruknya
pembangunan PLTN di Asia terus meningkat, krisis ekonomi di Indonesia yang semakin
antara lain Jepang, Korea Selatan, Taiwan, India, berkepanjangan dan bencana alam yang salih
Cina, dan Pakistan. Sementara di Indonesia telah berganti.
selesai dilakukan studi tapak dan studi kelayakan Beberapa pendapat umum yang sering
(STSK) pembangunan PLTN di Ujung timbul di masyarakat, antara lain yang berkaitan
Lemahabang, Jepara (Semenanjung Muria), Jawa dengan keselamatan, keamanan dan resiko radiasi
Tengah pada tahun 1996. STSK untuk yang ditimbulkan oleh pengoperasian PLTN,
pembangunan PLTN tersebut telah selesai kemampuan sumber daya manusia, penyediaan
dilakukan oleh konsultan dari Jepang (the New bahan bakar, pengolahan limbah radioaktif, dan
Japan Engineering Consultant atau ha-hal yang berkaitan dengan dana baik untuk
NEWJEC) [2]. pembangunan maupun untuk pengoperasian
Rencana pemerintah Indonesia akan PLTN.
membangun PLTN adalah untuk memasok
kebutuhan energi listrik di daerah Jawa dan Bali,
yang merupakan daerah dengan kebutuhan energi PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP
listrik terbesar dan pertumbuhannya sangat pesat PLTN
baik pada saat ini maupun di tahun-tahun Sejak berakhir perang dunia II pandangan
mendatang. Pemerintah ingin mempunyai PLTN masyarakat terhadap pemanfaatan nuklir untuk
pada tahun 2017 di sejumlah daerah di Indonesia, pembangkit energi listrik pengalami pasang surut.
terutama untuk memenuhi kebutuhan energi Pada awalnya kepercayaan masyarakat terhadap
listrik di Jawa dan Bali, yang diperkirakan akan kehandalan PLTN terus meningkat, terbukti
membutuhkan sebayak 7 unit PLTN sampai tahun dengan banyak dibangunnya PLTN baik di
2015. Menurut studi Markal, kapasitas terpasang negara-negara maju maupun di negara-negara
pada tahun 2015 sebesar 35.000 MW [1]. Menteri berkembang, bahkan ada beberapa gagasan untuk
Negara Riset dan Teknologi, Kusmayanto mendesain mobil dan kapal perang menggunakan
Kadiman mengatakan bahwa PLTN merupakan bahan bakar nuklir, karena bahan bakar nuklir
salah satu alternatif untuk menjawab kebutuhan

Pembangunan PLTN sebagai satu solusi krisis listrik 39


Di Indonesia (Sutarman)
INFORMASI IPTEK

relatif murah. Banyak media masa memaklumkan kecelakaan yang sering terjadi sehari-hari,
bahwa abad atom atau zaman atom telah dimulai. misalnya kecelakaan lalu-lintas, kebakaran,
Pada pertengahan tahun 1979 mulai timbul krisis gempa bumi, tanah longsor, dan banjir.
anti nuklir, karena menurut mereka ternyata Menurut Simanjuntak dalam Dengar
pemanfaatan teknologi nuklir untuk pembangkit Pendapat Fraksi ABRI yang bertajuk Mencermati
energi tidak realistis [5].
Rencana PLTN Muria ; Pokok-pokok Pikiran
Pembalikan persepsi dan penerimaan Masyarakat Anti Nuklir, September 1996 [5],
masyarakat terhadap pemanfaatan teknologi secara garis besar orang-orang anti PLTN dapat
nuklir menjadi menurun drastis setelah terjadi dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
kecelakaan nuklir Three Mile Island di Amerika
• Kelompok masyarakat awam (budayawan,
Serikat. Pada tahun 1979, walaupun tidak
politikus, tokoh agama, dan beberapa anggota
seorangpun meninggal atupun luka. Kemudian
masyarakat). Mereka umunya takut kehadiran
berlanjut dengan terjadinya kecelakaan reaktor
PLTN di tengah-tengah masyarakat, karena
nuklir Unit 4 di Chernobyl (25 April 1986) yang
tidak tahu karakter atau sifat-sifat PLTN.
memakan banyak korban jiwa, yaitu 31 orang
Mereka takut, karena dalam peng-
pekerja reaktor dan pemadam kebakaran
operasiannya PLTN kemungkinan dapat
meninggal dunia, 200 orang luka-luka, dan
meledak seperti bom atom (bahan bakar 235U,
135.000 orang pada radius 30 km di sekeliling
atau uranium-235) di kota Hirosima dan
reaktor dievakuasi.
Nagasaki pada tahun 1945. Pada
Peristiwa kecelakaan reaktor nuklir tersebut kenyataannya tidak mungkin suatu reaktor
membangkitkan kembali gerakan anti nuklir yang nuklir dapat meledak seperti bom atom,
tadinya sudah mulai surut pada awal tahun 1980 karena PLTN memiliki sistem kendali dan
oleh adanya gerakan perlucutan senjata nuklir. keselamatan berlapis yang handal, sedangkan
Kini gerakan anti nuklir menjadi marak kembali bom atom tidak.
bahkan mereka yang tadinya anti senjata nuklir
• Kelompok masyarakat yang kurang
menjadi berubah dan bergabung menjadi anti
pengetahuan tentang nuklir (PLTN), misalnya
PLTN. Sikap anti nuklir kadang-kadang dicampur
LSM dan para akademisi. Kelompok ini
aduk dengan anti senjata nuklir, bahkan pada
paling gigih dalam membuat gerakan menolak
14 Desember 1995 di Bangkok, Presiden RI (kala
PLTN. Mereka umumnya menyangsikan
itu Soeharto), telah mendatangani perjanjian
kemampuan bangsa Indonesia dalam
kawasan Asean yang bebas senjata nuklir. Dalih
pengoperasian PLTN yang aman termasuk
yang mereka selalu dengungkan adalah bahwa
dalam pengelolaan limbah radioaktif hasil
pembangunan PLTN juga merupakan salah satu
samping PLTN.
sarana untuk pengembangan senjata nuklir.
Gerakan anti nuklir juga banyak didukung oleh • Kelompok masyarakat yang cukup tahu
orang-orang yang anti teknologi yang jumlahnya tentang nuklir (para pejabat dan mantan
cenderung meningkat. pejabat pemerintah). Mereka menolak
Gerakan anti nuklir biasanya dilatar- kehadiran PLTN karena berbeda sudut
belakangi oleh ketakutan terhadap kemungkinan pandang mengenai pembangunan PLTN di
terjadinya kecelakaan nuklir, walaupun sekecil Indonesia.
apapun kecelakaan itu, akan dapat dijadikan suatu
alat kampanye anti nuklir. Pada umumnya para
Secara obyektif PLTN merupakan suatu
aktivis anti nuklir menolak jika diajak untuk
industri energi non-minyak yang menjadi pilihan
berdialog untuk membandingkan antara resiko
utama karena aman. Bahan bakar sedikit dapat
radiasi akibat kecelakaan nuklir dengan
membangkitkan energi listrik yang besar (1 kg

40 Buletin Alara, Volume 7 Nomor 1 & 2, Agustus & Desember 2005, 37 – 46


INFORMASI IPTEK

bahan bakar 235U murni dapat menghasilkan 17 meliputi keandalan dan keselamatan / keamanan
ribu juta milyar kalori atau setara dengan energi suatu instalasi pembangkit listrik tenaga nuklir.
panas 2.400 ton batubara), dan ramah lingkungan.
Hal ini terbukti bahwa pengoperasian PLTN
dunia dari 32 negara masih terus beroperasi RADIASI DARI PLTN
sampai April 2001 telah beroprasi 438 unit PLTN Banyak orang kawatir dan takut karena
dengan total kapasitas bersih mencapai beranggapan bahwa setiap pengoperasian PLTN
351.327 MW, sementara yang sedang dibangun akan melibatkan tersebarnya zat radioaktif ke
sekitar 31 unit dengan total kapasitas bersih lingkungan dalam jumlah yang besar. Zat
27.756 MW. Informasi tersebut bersumber dari radioaktif tersebut dapat menimbulkan radiasi
Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). Status pengion dan radiasi ini dapat menimbulkan
PLTN seluruh dunia secara lengkap diperlihatkan dampak negatif bagi kesehatan manusia dan
pada Tabel 2 [6]. lingkungan, terutama di sekitar PLTN.
Tabel 2 menunjukkan pengunaan Kemampuan radiasi untuk menembus suatu
pembangkit listrik tenaga nuklir dunia cukup bahan bervariasi, misalnya partikel alfa
besar, secara keseluruhan rata-rata 15% dari mempunyai daya tembus relatif kecil, dapat
pembangkit energi listrik menggunakan energi ditahan dengan selembar kertas tipis tetapi daya
nuklir. Hal ini berarti teknologi nuklir telah teruji pengionnya besar, partikel beta mempunyai daya
dapat digunakan sebagai sumber penghasil energi tembus lebih besar daripada partikel alfa (dapat
listrik yang handal dan aman serta bersih ditahan dengan sekeping alumunium), dan
lingkungan. Perancis merupakan negara paling sinar-X memiliki sifat yang hampir sama dengan
besar memanfaatkan PLTN untuk memenuhi sinar gamma, mempunyai daya tembus sangat
kebutuhan listrik, yaitu 76,4 % dari sumber kuat tetapi daya pengionnya lemah.
energi listrik yang dimanfaatkan berasal dari Perlu diketahui dalam operasi normal
energi nuklir. PLTN akan memberikan dosis efektif tahunan
Sesungguhnya penolakan masyarakat perorang sangat kecil atau paling kecil di antara
terhadap kehadiran PLTN disebabkan karena sumber radiasi yang dibuat manusia. Menurut
sebagian besar masyarakat kurang paham tentang laporan UNSCEAR (United Nation Scientific
manfaat teknologi nuklir. Oleh karena itu para Committee on Effects of Atomic Radiation) tahun
ahli nuklir sangat diharapkan untuk 2000, bahwa dosis efektif tahunan rata-rata yang
meningkatkan teknologi pengamanan dan diterima setiap orang di dunia terus menerus yang
keselamatan nuklir serta teknologi pengolahan berasal dari pengoperasian PLTN adalah 0,0002
limbah radioaktif dari PLTN, meliputi baik dalam mSv, sedangkan yang paling besar berasal dari
bentuk gas, cair, maupun padat. Hal tersebut sumber radiasi alam, yaitu 2,4 mSv. Sementara
perlu diinformasikan dan dimasyarakatkan untuk sumber radiasi buatan yang berasal dari kegiatan
meluruskan pernyataan-pernyataan yang tidak medik untuk diagnostik adalah 0,4 mSv,
benar. Pada prinsipnya pengoperasian PLTN percobaan senjata nuklir di atsmosfir adalah
sama dngan pusat-pusat energi listrik lainnya, 0,002 mSv. Kecelakaan nuklir (pengoperasian
hanya berbeda pada bahan bakar yang PLTN yang tidak normal) dari PLTN Unit 4
digunakannya. PLTN menggunakan bahan bakar Chernobyl (1986) memberikan penyinaran dosis
nuklir (235U atau plutonium-239), sementara efektif tahunan rata-rata yang diterima seseorang
pembangkit listrik yang lain dapat menggunakan di dunia adalah 0,04 mSv (di belahan bumi utara),
bahan bakar minyak, gas, dan batubara. tetapi setelah tahun 2000 dosis efektif tersebut
Kecelakaan nuklir sebaiknya dijadikan pelajaran turun menjadi 0,0002 mSv [7], karena dosis
yang berharga bagi pengembangan PLTN radiasi yang dipancarkan akan meluruh terhadap
khususnya yang menyangkut desain PLTN, waktu. Penduduk yang tinggal di lokasi yang

Pembangunan PLTN sebagai satu solusi krisis listrik 41


Di Indonesia (Sutarman)
INFORMASI IPTEK

Tabel 2 Status PLTN dunia sampai tahun 2001 (Buletin IAEA, Vol No.4 2001, Vienna-Austria) [6]

Beroperasi Sedang dibangun Persentase


pasokan
No Negara
Jumlah Kapasitas Jumlah Kapasitas PLTN
unit (MWe) (unit) (MWe) (% TWh)
1 Afrika Selatan 2 1.800 - - 6,7
2 Amerika Serikat 104 97.411 - - 19,8
3 Argentina 2 935 1 602 7,3
4 Armenia 1 376 - - 33,0
5 Belanda 1 449 - - 4,0
6 Belgia 7 5.712 - - 53,4
7 Brasil 2 449 - - 1,4
8 Bulgaria 6 1.855 - - 45,0
9 Ceko 5 425 1 912 18,5
10 Cina 3 2.167 7 6.420 1,2
11 Finlandia 4 2.569 - - 32,1
12 Hungaria 4 1.755 - - 42,2
13 India 14 2.503 - - 3,1
14 Inggris 35 1.2968 - - 21,9
15 Iran - - 2 2.111 0
16 Jepang 53 43.491 4 3.190 38,8
17 Jerman 19 21.122 - - 30,6
18 Kanada 14 9.998 - - 11,8
19 Korea Selatan 16 12.990 4 3.820 40,7
20 Lithuania 2 2.370 - - 73,7
21 Meksiko 2 1.360 - - 3,9
22 Pakistan 2 425 - - 1,7
23 Perancis 59 63.073 - - 76,4
24 Rumania 1 650 1 - 10,9
25 Rusia 29 19.843 3 650 14,9
26 Slovakia 6 2.408 2 2.825 53,4
27 Slovenia 1 676 - 776 37,4
28 Spanyol 9 7.512 - - 27,6
29 Swedia 11 9.432 - - 39,0
30 Swiss 5 3.192 - - 35,5
31 Taiwan 6 4.884 2 2.560 0
32 Ukrania 13 11.207 4 3.800 47,3
J u m l a h 438 unit 351.327 31 unit 27.756
MWe MWe

lebih dekat dengan lokasi kecelakaan nuklir LIMBAH RADIOAKTIF


umumnya akan menerima dosis efektif tahunan Limbah radioaktif adalah seluruh bahan
rata-rata relatif tinggi, namun hal tersebut
atau barang (gas, cair, dan padat) yang tidak
bergantung dari kondisi meteorologi misalnya berguna lagi dan mengandung atau diperkirakan
arah dan kecepatan angin dominan pada saat
mengandung bahan radioaktif, dan dikeluarkan
terjadi kecelakaan nuklir. dari instansi nuklir. Limbah ini tidak dibuang ke
lingkungan, akan tetapi harus dikelola dan diolah

42 Buletin Alara, Volume 7 Nomor 1 & 2, Agustus & Desember 2005, 37 – 46


INFORMASI IPTEK

untuk diamankan. Beberapa limbah yang Penyimpanan limbah radioaktif jangka


berbentuk aerosol atau gas (gas mulia seperti panjang atau tak terbatas yang disebut
xenon, kripton, iodium dan tritium), dalam penyimpanan lestari limbah radioaktif perlu
jumlah kecil atau dalam batas yang tidak didukung program penelitian yang berkaitan
membahayakan akan dilepas ke lingkungan dengan analisis dampak lingkungan, agar tidak
setelah melalui filter. Sementara limbah dalam menimbulkan dampak radiasi terhadap
bentuk padat dan cair yang mengandung zat masyarakat dan lingkungan. Lokasi penyimpanan
radioaktif dan termasuk yang mengandung bahan lestari limbah radioaktif biasanya dipilih di
kimia yang berbahaya dan beracun (B-3) akan tempat yang khusus, misalnya bekas tambang
diolah sesuai dengan prosedur baku tentang yang tidak aktif lagi dan stabil atau disimpan ke
pengolahan limbah radioaktif dan bahan kimia dalam paling laut dalam bentuk terkemas dalam
yang berbahaya dan beracun. drum beton.
Limbah radioaktif memerlukan
penanganan yang sungguh-sungguh agar tidak
mencemari lingkungan yang membahayakan PENINGKATAN SUMBER DAYA
masyarakat di sekitar PLTN. Instalasi Pengolahan MANUSIA
Limbah Radioaktif mempunyai tugas, antara lain: Teknologi PLTN memerlukan tingkat ilmu
1. Pengumpulan dan pengelompokan limbah pengetahuan dan teknologi yang canggih yang
2. Pengangkutan ke instalasi pengolahan kini dikuasai oleh negara-negara maju, seperti
3. Pemantauan radiasi/radioaktivitas terhadap Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Jerman,
limbah sebelum dilakukan pengolahan Rusia, Kanada, dan Jepang. Masuknya teknologi
4. Pengolahan limbah radioaktif nuklir merupakan teknologi baru yang
5. Pemantauan radiasi/radioaktivitas terhadap dikembangkan secara sungguh-sungguh. Oleh
limbah radioaktif sesudah diolah dan sebelum karena itu sumber daya manusia (SDM)
disimpan Indonesia perlu dipersiapkan dengan baik.
6. Penyimpanan sementara dan penyimpanan Menurut Wardiman Djojonegaro dalam Seminar
akhir (penyimpanan limbah lestari) Sehari Tentang Teknologi Nuklir (Kerjasama PII-
7. Pemantauan radiasi/radioaktivitas lingkungan BATAN Serpang, 15 Juli 1992) dalam
secara rutin di tempat penyimpanan limbah. makalahnya yang berjudul Peran Nuklir dalam
Pembangunan Industri Energi Nuklir Indonesia,
Limbah radioaktif yang telah diolah (dalam mengatakan, bahwa dalam pembangunan PLTN
bentuk padat) dan dikungkung di dalam drum yang ekonomis dan aman diperlukan SDM yang
beton yang kedap air, selanjutnya ditempatkan ke cakap dan trampil untuk melakukan kegiatan
tempat penyimpanan sementara yang aman. mendapatkan PLTN yang aman dan ekonomis,
Tempat penyimpanan tersebut berupa bangunan seperti yang diilustrasikan pada Gambar 2 [3].
yang terhindar dari hujan, banjir, dan mempunyai Guna memenuhi SDM untuk mengelola PLTN,
sistim pengeringan yang baik. Dinding bangunan pemerintah telah membangun infrastruktur ilmu
didesain mampu menahan radiasi dari limbah pengetahuan dan teknologi yang meliputi
radioaktif yang terkungkung, misalnya bangunan laboratorium dan fasilitas uji di kawasan Pusat
beton yang tidak tembus radiasi. Dengan Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
demikian limbah radioaktif yang berasal dari (PUSPIPTEK) di Serpong, Jawa Barat.
hasil samping pengoperasian PLTN dapat Bidang yang berkaitan dengan iptek nuklir
diamankan dan dikendalikan serta tidak akan telah dipersiapkan oleh BATAN, terdiri atas :
mencemari lingkungan. Laboratorium instrumentasi dan alat uji material,
serta pengembangan teknologi komputasi yang
lengkap dan canggih tersedia pada pusat-pusat

Pembangunan PLTN sebagai satu solusi krisis listrik 43


Di Indonesia (Sutarman)
INFORMASI IPTEK

P
DESAIN L KUALIFIKASI
T
N
-Udang-undang
-Peraturan-peraturan
-Standard
YANG AMAN
DAN MANUFAKTUR
OPERASIONAL EKONOMIS

-Kualitas operator -Inspeksi akhir


-Pengujian -Pedoman perakitan
-Sistem informasi -Pedoman komensioning
DEKOMISIONING

Gambar 2. Alur kegiatan untuk memperoleh PLTN yang aman dan ekonomis [3].

pengembangan di PUSPIPITEK, Serpong dan dikomersilkan, karena mereka perlu devisa. Di


dibantu oleh pusat-pusat pengembangan di luar negara tetangga kita, Australia juga menghasilkan
PUSPIPTEK, yaitu kawasan Pasar Jumat uranium cukup besar, sehingga kemungkinan
(Jakarta), Bandung, dan Yogyakarta habisnya bahan bakar uranium nuklir di dunia tak
perlu dikhawatirkan
Di Indonsia, uranium sebagian besar
BAHAN BAKAR NUKLIR terdapat di Kalimantan Barat, tepatnya di Kalan
Industri bahan bakar nuklir tidak dapat (meliputi luas daerah 20 km2). Taksiran cadangan
dipisahkan dengan PLTN. Dengan bertambahnya total dapat mencapai deposit sekitar 10.000 ton
PLTN yang beroperasi maka industri bahan bakar U2O3, belum lagi ditambah dari daerah-daerah
nuklir juga berkembang. Sebagian dana untuk lain di Indonesia, seperti beberapa lokasi di
pembangkit energi listrik perlu dialokasikan Sumatera Utara dan Papua [8], sementara
untuk pengadaan bahan bakar nuklir. Sejumlah kebutuhan bahan bakar nuklir untuk PLTN relatif
PLTN di dunia saat ini yang banyak beroperasi sedikit. Kini eksplorasi dan pengolahan bijih
adalah PLTN jenis air ringan dengan kebutuhan uranium, termasuk produksi elemen bahan bakar
bahan bakar sekitar 150 ton uranium alam per nuklir untuk reaktor nuklir telah dipersiapkan
1.000 MWe tahun, mampu beroperasi untuk oleh BATAN.
kurun waktu sekitar 100 tahun. Dengan deposit
uranium yang terjamin PLTN di dunia saat ini
diperkirakan mampu beroperasi untuk kurun DEKOMISIONING
waktu sekitar 450 tahun. Pada suatu saat yang telah ditentukan
Cadangan bahan bakar uranium cukup PLTN akan habis masa pakainya atau sudah tidak
banyak dan harganya murah. Di negara-negara ekonomis lagi ataupun karena alasan-alasan lain
Afrika banyak ditemukan uranium dan karena sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan,

44 Buletin Alara, Volume 7 Nomor 1 & 2, Agustus & Desember 2005, 37 – 46


INFORMASI IPTEK

maka PLTN tersebut harus dilakukan pengelolaan limbah radioaktif.hasil samping


dekomisioning (decommissioning). Tujuan pengoperasian PLTN. Semua kegiatan manusia
dekomisioning adalah untuk menghilangkan sisa mengandung resiko terhadap kehidupan atau
(residu) potensi bahaya radiasi yang masih kesehatannya, tidak terkecuali kegiatan PLTN.
terdapat pada PLTN, dengan cara membongkar Dengan demikian masyarakat tidak akan takut
bagian-bagian yang mengandung zat radioaktif lagi pada PLTN, apapun resiko yang mungkin
(mothbaling), yang kemudian dilanjutkan dengan ditimbulkan akibat dari pengoperasian PLTN.
membongkar komponen-komponen lainnya dan Perlu dipertimbangkan bahwa sebelum
bahan-bahan struktur teras reaktor (entombment), ditemukan teknologi baru yang mampu
dan yang terakhir membongkar seluruh menyediakan energi listrik secara besar-besaran
bagian/komponen reaktor dan mendekontaminasi dengan aman dan ekonomis, menggunakan PLTN
gedung reaktor (dismantling). merupakan suatu cara yang paling baik, maka
Teknologi dekomisioning telah dikembang- semua usaha dan upaya harus ditempuh untuk
kan sejak 30 tahun terakhir dan sampai saat ini meningkatkan keselamatan pengoperasian PLTN
telah dilakukan terhadap lebih dari 30 buah dan juga untuk mengatasi masalah penyimpanan
reaktor penelitian dan reaktor pembangkit daya. serta pembuangan limbah radioaktif dan bahan
Dekomisionng memerlukan berbagai macam cara bakar nuklir yang telah terpakai. Dalam kaitan
dekontaminasi dengan sejumlah besar limbah ini, salah satu langkah yang perlu dirintis adalah
radioaktif yang harus dikelola. Berdasarkan kerjasama secara internasional dalam bidang
pengalaman sebelumnya dan berbagai keselamatan nuklir.
perhitungan, biaya untuk dekomisioning sekitar Disadari atau tidak dalam setiap terjadinya
20% dari biaya konstruksi. Di Jepang telah kecelakaan nuklir termasuk kecelakaan PLTN
dilakukan perhitungkan menunjukkan bahwa Unit 4 Chernobyl, unsur manusia pelaksana
biaya dekomisioning sekitar 2% dari biaya memegang peranan penting. Oleh karena itu
pembangkitan tiap energi tiap kW jam [8]. ditekankan pentingnya masalah pendidikan dan
latihan bagi tenaga-tenaga pelaksana khususnya
PLTN, yang berkaitan dengan pengoperasian
PENUTUP PLTN, pengelolaan limbah radioaktif, dan
Pemanfaatan teknologi nuklir untuk dekomensioning. Dalam masalah tersebut di atas
membangkitkan energi listrik telah dirintis oleh perlu ditekankan perlu desain PLTN yang mampu
negara-negara maju sejak tahun 1952. Karena menampung kesalahan operator, walaupun
kendala politis dan ekonomis cita-cita bangsa operator berbuat salah, karena reaktor telah
Indonesia untuk pembangun PLTN pun menjadi dilengakapi dengan sistem pengaman yang
kandas. Seharusnya Indonesia sampai tahun canggih, sehingga kesalahan operator tidak
2015 sudah mempunyai 7 unit PLTN di Jawa menyebabkan terjadinya suatu kecelakaan nuklir.
dengan daya energi listrik sebesar 27.000 MWe. Dengan demikian peran manusia atau kesalahan
manusia dapat diantisipasi secara dini.
Tugas para ahli nuklir perlu memberikan
pengetahuan iptek nuklir secara obyektif kepada
masyarakat, dengan cara meluruskan pernyataan-
DAFTAR PUSTAKA
pernyataan yang kurang benar tentang manfaat
iptek nuklir, misalnya dengan memberikan 1. DJALI AHIMSA, Nuklir untuk Kesejahteraan
Masyarakat, Laporan Utama, Majalah Insinyur
perbandingan baik kerugian maupun keuntungan Indonesia, No 039, Th.Ke XVIII, Des.1995-Jan.1996
antara PLTN dengan pembangkit energi listrik Jakarta 1996 : Hal.5-23
yang lainnya, dan memberikan informasi tentang
keselamatan reaktor, dan radiasi serta

Pembangunan PLTN sebagai satu solusi krisis listrik 45


Di Indonesia (Sutarman)
INFORMASI IPTEK

2. NEWJEC INC, Feasibility of the First Nuclear Power 6. IAEA, International Datafile, Quarterly Journal of
Plants at Muria Peninsula Region Central Java, Rev.3, International Atomic Energy Agency, Vol 43, No. 4,
Osaka Japan, April 1995. 2001, Vienna, 2001, pp. 58.
3. WARDIMAN DJOYONEGORO, Peran Nuklir dalam 7. UNSCEAR, Sources of Radiation Exposure, Report of
Pembangunan Industri Energi Indonasia, Seminar the United Nations Scientific Committee on the Effects
Sehari Tentang Tegnologi Nuklir, Kerjasama PII- of Atomic Radiation to the General Assembly, Sources
BATAN, Serpong 15 Juli 1992 and Effects of Ionizing Radiation, UNSCEAR 2000
Report the General Assembly With Scientific Annexes,
4. GONZALES and JEANNE ANDERER, Radiation
Vol. 1, New York, 2000 : pp. 8.
Versus Radiation : Nuclear Energy in Perspective,
Quarterly Journal of the International Atomic Energy 8. BATAN, Energi Nuklir dan Kelayakan PLTN, Badan
Agency, Vol.31, No.2 1989, Vienna, 1989, pp.24. Tenaga Nuklir Nasional, Jakarta, 1999.
5. AMIRUDIN, A, Persepsi dan Penerimaan Masyarakat
Terhadap Pusat Listrik Tenaga Nuklir, Jurnal Nuklir
Indonesia, Vol. 1, Num. 1, April 1998 : hal. 51-58.

sambungan hal ........24

KONTAK PEMERHATI

Jika kesembuhan tidak realistik dengan Radioterapi dapat diberikan secara eksterna atau
pengobatan maka dapat dilakukan dengan interna. Radioterapi eksterna telah banyak
membatasi pertumbuhan sehingga penyebaran dibahas di banyak makalah ilmiah, sedangkan
kanker menjadi lebih lambat. Ini dapat radioterapi interna dapat dilakukan dengan
membebaskan anda dari gejala untuk beberapa memberi cairan radioaktif yang diminum pasien
waktu. atau disuntikkan. Contohnya pospor untuk
Radioterapi dapat juga digunakan untuk penyakit darah, stronsium untuk kanker tulang
menekan gejala. Bahkan jika pasien tidak dan iodin untuk kondisi keganasan tiroid (bukan
mungkin sembuh dan kecil kemungkinan untuk kanker) dan kanker tiroid.
sembuh, pemberian radioterapi dapat digunakan
untuk memperkecil ukuran kanker. Ini mungkin
akan menurunkan gejala seperti pesakitan (pain)
atau gejala tekanan dari tumor. Hal ini disebut redaksi
dengan radioterapi 'palliative'.

46 Buletin Alara, Volume 7 Nomor 1 & 2, Agustus & Desember 2005, 37 – 46

You might also like