Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
gelisah dan tidak tenang dengan sumber yang tidak spesifik dan tidak diketahui
menimbulkan kecemasan dan ketakutan serta rasa tidak nyaman bagi anak
Agnesha, 2011)
tingkatan yaitu, ringan, sedang, berat, dan panik. Bagi orang yang kopingnya
tidak baik.
orang tua ketika ada masalah kesehatan pada anaknya. Kondisi yang
menegangkan bagi orang tua dapat dilihat dari respon fisik dan psikologis yang
terlihat pada orang tua. Respon fisik dan psikologis yang muncul merupakan
tanda dan gejala adanya kecemasan orang tua terhadap anaknya yang sedang
dirawat di rumah sakit (Sukoco, 2002). Kecemasan yang bervariasi dari ringan
sampai panik, ekspresi cemas orang tua berupa berjalan mondar-mandir, sering
bertanya pada petugas kesehatan, bicara cepat, gelisah, ekspresi wajah sedih,
murung, dan lain-lain. Pada kondisi ini, perawat atau petugas kesehatan harus
Orang tua juga akan merasa begitu cemas dan takut terhadap kondisi
anaknya dan jenis prosedur medis yang dilakukan. Kecemasan adalah suatu
kenyataan atau persepsi ancaman sumber aktual yang tidak diketahui atau
dikenal (Laraia, 2008). Sering kali kecemasan orang tua yang paling besar
berkaitan dengan trauma dan nyeri yang terjadi pada anak. Perasaan tersebut
muncul pada saat orang tua melihat anaknya mendapat prosedur tindakan yang
prosedur invasif lainnya. Seringkali pada saat anak harus dilakukan prosedur
tersebut, orang tua bahkan menangis karena tidak tega melihat anaknya
2011) di ruang III RSUD dr. Pirngadi Medan, tentang tingkat kecemasan orang
tua terhadap pemasangan infus pada anak usia prasekolah di ruang III RSUD
dr. Pirngadi Medan, menunjukkan bahwa orang tua yang merawat anaknya di
rumah sakit dengan anak berusia 3-6 tahun (prasekolah) yang dipasang infus
ini berjumlah 46 orang. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa sebagian
diberikan maka semakin rendah respon cemas anak usia prasekolah terhadap
infus). Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa dari responden anak yang
Advent Medan didapat 18 orang (56,3%) berada pada tingkat respon cemas
ringan, 12 orang ( 37,5%) pada tingkat respon cemas sedang, dan 2 orang
(6,3%) berada pada tingkat respon cemas berat. Berdasarkan penjelasan di atas,
hampir semua orang tua yang merawat anaknya di rumah sakit mengalami
intravena, namun kecemasan yang dirasakan setiap orang tua tersebut berbeda-
sebanyak 279 anak yang didampingi oleh orang tuanya, dengan rata-rata 90
tua anak usia prasekolah yang dirawat di RSUD Cibabat Cimahi yang akan
cemas, gelisah dan merasa kasihan karena melihat anaknya yang akan
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui sejauh mana tingkat
kecemasan yang dialami orang tua terhadap anak yang akan dilakukan tindakan
pemasangan infus pada anak usia prasekolah di Rumah Sakit Cibabat Cimahi
B. Rumusan Masalah
pada penelitian ini yaitu bagaimana gambaran tingkat kecemasan orang tua
pada anak usia prasekolah yang akan dilakukan pemasangan infus di RSUD
Cibabat Cimah?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui tigkat kecemasan orang tua pada anak usia prasekolah yang
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
kecemasan pada orang tua, bersikap empati dalam menghadapi orang tua