Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN TEORI
A. Kelompok Rentan
sehingga perlu kita perlu memahami dua hal yang perlu mendapatkan fokus
usia dimulai dari usia 55 tahun keatas. Menurut Badan Kesehatan Dunia
(WHO) usia lanjut dimulai dari usia 60 tahun ( Kushariyadi, 2010; Indriana,
ayat II yang berbunyi “lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia 60
tahun keatas”
a. Perubahan fisik
1) Sel, saat seseorang memasuki usia lanjut keadaan sel dalam tubuh
dan makin rapuh, keadaan tubuh akan lebih pendek, persendian kaku
jantung pada lansia akan lebih tebal dan kaku akibat dari akumulasi
atau meningkat.
b. Perubahan intelektual
menurun.
c. Perubahan keagamaan
kehidupan dunia.
sebagai berikut :
3. Lambatnya respon
proses penuaan.
5. Kondisi Kesehatan
dan “dialog/ngobrol”.
lingkungan baru ), Mimpi buruk, Rasa percaya diri yang rendah dan
Depresi.
1. Reaksi-reaksi fisik yang timbul akibat suatu bencana adalah hal yang wajar.
3. Meminta bantuan terhadap apa yang diri kita butuhkan dapat membantu
menyembuhkan diri.
4. Memfokuskan pada kekuatan dan kemampuan yang kita miliki sekarang.
6. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda dan cara yang berbeda
hari, air minum 5 liter per orang setiap hari, cadangan baterai, senter dan
laksativ) dan obat khusus pribadi serta kotak p3k (2 pasang sarung tangan
steril dan bersih, kasa steril, pembersih, antibiotik, salep luka bakar, perban
sanitaizer, handuk, dan tisu basah), pakaian extra, alat pembuka makanan,
masker debu, peta daerah, peluit, uang kas, cell phone berserta baterai, dan
diappers, botol dan mainan bayi dan perlengkapan lainya yang dirasa
berlangsung.
dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak
2014) :
1. Ketersediaan informasi dan komunikasi
terkait gempa bumi di wilayah tersebut mulai dari prevalensi gempa bumi
kerusakan yang mungkin terjadi kerana gempa bumi tersebut. Informasi ini
telpon pemadam kebakaran, polisi terdekat, Search And Rescue Team (Tim
SAR) walayah terdekat, dan Rumah Sakit (RS) terdekat merupkan hal yang
tanda yang jelas yang menandakan bahwa itu jalan keluar “EXIT” atau
keluar dengan tidak boleh kurang dari 15 ,2 cm, pintu yang digunakan dalam
jalur evakuasi adalah pintu yang terbuka keluar dengan tinggi 2 meter, dan
yaitu :
aman dari bencana dan mudah dijangkau. Tempat yang digunakan untuk
dan air minum serta dapat menjadi rumah sementara bagi para korban.
c. Welfare evacuation
khusus.