Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Hanifah Munajiyah
170070301111004
5. Pathway
(Terlampir)
6. Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
Pengkajian pada ibu post partum menurut Doenges, 2001 adalah sebagai berikut :
Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Bagaimana keadaan ibu saat ini ?
Bagaimana perasaa ibu setelah melahirkan ?
Pola nutrisi dan metabolik
Apakah klien merasa kehausan setelah melahirkan ?
Apakah klien merasa lapar setelah melahirkan ?
Apakah klien kehilangan nafsu makan atau merasa mual ?
Apakah ibu mengalami penurunan BB setelah melahirkan ?
Pola aktivitas setelah melahirkan
Apakah ibu tampak kelelahan atau keletihan ?
Apakah ibu toleransi terhadap aktivitas sedang atau ringan ?
Apakah ibu tampak mengantuk ?
Pola eliminasi
Apakah ada diuresis setelah persalinan ?
Adakan nyeri dalam BAB pasca persalinan ?
Neuro sensori
Apakah ibu merasa tidak nyaman ?
Apakah ibu merasa nyeri di bagian tubuh tertentunya ?
Bagaimana nyeri yang ibu raskan ?
Kaji melalui pengkajian P, Q, R, S, T ?
Apakah nyerinya menggangu aktivitas dan istirahatnya ?
Pola persepsi dan konsep diri
Bagaimana pandangan ibu terhadap dirinya saat ini
Adakah permasalahan yang berhubungan dengan perubahan penampilan tubuhnya saat ini ?
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
- Pemeriksaan TTV
- Pengkajian tanda-tanda anemia
- Pengkajian tanda-tanda edema atau tromboflebitis
- Pemeriksaan reflek
- Kaji adanya varises
- Kaji CVAT ( cortical vertebra area tenderness )
Payudara
- Pengkajian daerah areola ( pecah, pendek, rata )
- Kaji adanya abses
- Kaji adanya nyeri tekan
- Observasi adanya pembengkakanatau ASI terhenti
- Kaji pengeluaran ASI
Abdomen atau uterus
- Observasi posisi uterus atau tiggi fundus uteri
- Kaji adnanya kontraksi uterus
- Observasi ukuran kandung kemih
Vulva atau perineum
- Observasi pengeluaran lokhea
- Observasi penjahitan lacerasi atau luka episiotomi
- Kaji adanya pembengkakan
- Kaji adnya luka
- Kaji adanya hemoroid
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah
Beberapa uji laboratorium biasa segera dilakukan pada periodepasca partum. Nilai
hemoglobin dan hematokrit seringkali dibutuhkan pada hari pertama pada partumuntuk
mengkaji kehilangan darah pada melahirkan.
Pemeriksaan urin
Pegambilan sampel urin dilakukan dengan menggunakan cateter atau dengan tehnik
pengambilan bersih (clean-cath) spisimen ini dikirim ke laboratorium untuk dilakukan urinalisis
rutin atau kultur dan sensitivitas terutama jika cateter indwelling di pakai selama pasca
inpartum. Selain itu catatan prenatal ibu harus di kaji untuk menentukan status rubelle dan
rhesus dan kebutuhan therapy yang mungkin (Bobak, 2004).
B. Analisa Data
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Proses persalinan Kekurangan volume
Klien mengatakan ↓ cairan
badan terasa lemah Penggunaan energy dan kekuatan
dan lelah mengedan yang berlebihan
DO : ↓
Klien tampak lelah, Perdarahan
bibir klien kering, terjadi ↓
perdarahan post Kekurangan volume cairan
partum
DS : Proses involusi dan luka epiostomy Nyeri Akut
Klien mengatakan ↓
merasa tidak nyaman Uterus berkontraksi, luka jahitan
di daerah perut dan ↓
genetalia Nyeri tajam saat bergerak
DO : ↓
TFU 1 jari di bawah Nyeri Akut
pusat, ekspresi wajah
meringis, lochia warna
merah tua
DS : Kehamilan trimester ketiga Resiko Infeksi
Ibu mengatakan ↓
terdapat luka di Mendekati persalinan
kemaluannya dan ↓
rasanya sakit Cemas menghadapi proses
DO : persalinan
Terdapat jahitan luka ↓
epiostomy, luka tampak Ansietas
basah
C. Rencana Keperawatan
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Kekurangan volume Setelah diberikan askep ibu Ajarkan ibu agar massage
cairan diharapkan tidak kekurangan sendiri fundus uteri.
volume cairan dengan KE : Pertahankan cairan peroral 1,5-
- Cairan masuk dan keluar 2 Liter/hari
seimbang, Observasi perubahan suhu,
- Hb/Ht dalam batas normal (12,0- nadi, tensi.
16,0 gr/dL) Periksa ulang kadar Hb/Ht.