You are on page 1of 42

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL - CALON


HAKIM

PENINGKATAN PENATAAN, PEMANFAATAN, DAN


PERAWATAN PERANGKAT KOMPUTER
PADA PENGADILAN NEGERI TAHUNA

Oleh:

SYAIFUL IDRIS.
NIP: 199002162017121003

Peserta Latihan Dasar CPNS Gol. III Calon Hakim


Angkatan LVIII

PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN


BADAN LITBANG DIKLAT HUKUM DAN PERADILAN
MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
BOGOR
2018
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI
PNS CALON HAKIM

Nama : SYAIFUL IDRIS


NIP. : 199002162017121003
Unit Kerja/Magang : Pengadilan Negeri Tahuna

Telah Disetujui
Pada hari Jumat tanggal 23 Maret 2018

Pembimbing Mentor

Muhammad Yusuf S.Ag., S.H., M.H., M.Pd. .....................


NIP. 197006071997031005 NIP.............

Mengetahui

Kepala Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan


Badan Litbang Diklat Hukum dan Peradilan
Mahkamah Agung Republik Indonesia

Dedy Waryoman, S.Sos., M.H.


NIP. 196304071984031002

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI
PNS CALON HAKIM

Nama : SYAIFUL IDRIS


NIP. : 199002162017121003
Unit Kerja/Magang : Pengadilan Negeri Tahuna

Telah diuji di depam Penguji


Pada hari Senin tanggal 26 Maret 2018

Penguji

Martono Udjianto R, S.H., M.MPd


NIP. 196912121996031001

Mengetahui

Kepala Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan


Badan Litbang Diklat Hukum dan Peradilan
Mahkamah Agung Republik Indonesia

Dedy Waryoman, S.Sos., M.H.


NIP. 196304071984031002

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa

karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga Rancangan Aktualisasi

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil - Calon Hakim ini dapat

terselesaikan. Rancangan ini dibuat dengan tujuan untuk memaparkan

permasalahan yang telah diidentifikasi yang mana kemudian akan

dilakukan analisa dan selanjutnya akan diselesaikan melalui beberapa

kegiatan yang secara lengkapnya akan dijabarkan dalam rancangan ini.

Adanya keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki menjadi

kendala penyusunan rancangan ini sehingga rancangan ini pada dasarnya

masih sangat jauh dari kata sempurna. Namun berkat adanya bantuan,

masukan dan semangat dari berbagai pihak maka rancangan ini menjadi

sedikit lebih baik. Oleh karena itu kami menyampaikan pengahargaan

setinggi-tingginya dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Bapak Muhammad Yusuf S.Ag., S.H., M.H., M.Pd selaku Pembimbing,

yang telah banyak meluangkan waktunya untuk mengarahkan dan

membimbing kami dalam penyelesaian rancangan ini.

Rasa terima kasih kami sampaikan kepada :

1. Bapak Dr. Zarof Ricar, SH., S.Sos., M. Hum selaku Kepala

Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Badan Litbang Diklat

Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia;

iii
2. Bapak Dedy Waryoman, S.Sos., M.H. selaku Sekretaris Pusdiklat

Manajemen dan Kepemimpinan Badan Litbang Diklat Hukum dan

Peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia;

3. Seluruh Widyaiswara dan Pelatih dari Pusat Pendidikan Polisi

Militer Angkatan Darat Cimahi yang telah memberikan ilmu dan

bimbingannya selama pelaksanaan pelatihan dasar; dan

4. Seluruh rekan-rekan peserta pelatihan dasar CPNS Calon Hakim di

seluruh Indonesia, dan terkhusus untuk teman-teman angkatan

LVIII;

Kami menyadari bahwa apa yang terdapat dalam rancangan ini

masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami memohon maaf apabila

terdapat kekurangan dalam rancangan ini. Akhir kata, penulis ucapkan

banyak terima kasih.

Bogor, 23 Maret 2018

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................ vi
BAB I.......................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ........................................................................ 1
B. TUJUAN DAN MANFAAT................................................................ 2
C. RUANG LINGKUP ........................................................................... 3
BAB II ......................................................................................................... 4
RANCANGAN AKTUALISASI .................................................................... 4
A. DESKRIPSI ORGANISASI .............................................................. 4
1. Profil Pengadilan Negeri Tahuna .................................................. 4
2. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Organisasi ............................................. 5
B. DESKRIPSI ISU/SITUASI PROBELMATIK ..................................... 5
C. ANALISIS ISU ................................................................................. 8
D. ARGUMENTASI TERHADAP CORE ISSUE TERPILIH................ 11
E. NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS ............................................. 12
F. MATRIX RANCANGAN AKTUALISASI ......................................... 17
G. JADWAL KEGIATAN.......................................................................30

H. KENDALA DAN ANTISIPASI ........................................................ 32


BAB III ...................................................................................................... 33
KESIMPULAN .......................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 35

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK Halaman 9


dan USG

Tabel 2 Tabel Analisis Isu Menggunakan AKPK Halaman 9

Tabel 3 Tabel Analisis Isu Menggunakan USG Halaman 10

Tabel 4 Tabel Rencana Kegiatan Halaman 18

Tabel 5 Tabel Jadwal Kegiatan Halaman 30

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Gerakan revolusi mental adalah gerakan yang dicanangkan oleh


pemerintah dalam rangka memperbaiki kinerja Aparat Sipil Negara (ASN)
serta birokrasi di tubuh penyelenggara negara dalam rangka pemberian
pelayanan yang prima kepada masyarakat. Adapun gerakan revolusi
mental tersebut secara umum memiliki sasaran yaitu mengubah cara
pandang ASN yang mana berfokus pada pemberian pelayanan dan
perlakuan yang terbaik kepada masyarakat dalam artian ASN sebagai
pelayan publik; melakukan efisiensi dan meningkatkan efektifitas
organisasi di tubuh penyelenggara negara; dan menerapkan budaya kerja
yang disiplin, bertanggung jawab, serta mengedepankan kebersamaan
dan gotong royong. Diharapkan dengan adanya revolusi mental tersebut
maka kinerja ASN dapat meningkat serta berjalan sesuai dengan harapan
masyarakat sehingga cita-cita luhur para pendiri bangsa dapat terwujud.

Dalam rangka menjawab tantangan revolusi mental yang telah


dicanangkan oleh pemerintah tersebut dan berdasarkan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Kepala
Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III, maka dilaksanakanlah Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(selanjutnya disingkat CPNS) yang wajib diikuti oleh setiap CPNS. Setiap
CPNS wajib menginternalisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dalam proses
Latihan Dasar CPNS. Adapun nilai - nilai dasar profesi tersebut yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(selanjutnya disingkat ANEKA). Setelah menginternalisasi nilai-nilai
ANEKA tersebut maka CPNS wajib mengimplementasikannya dalam

1
menjalankan tugas pokok dan fungsinya pada satuan kerja masing-
masing.

Kegiatan mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA tersebut adalah


satu rangkaian kegiatan Latihan Dasar yaitu tahap Aktualisasi (Habituasi)
di satuan kerja. Dalam tahapan Aktualisasi tersebut setiap CPNS wajib
mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA dalam menjalan tugas dan
fungsinya, sehingga hasil akhir dari Latihan Dasar secara keseluruhan
dapat menghasilkan sosok ASN yang mampu bekerja secara profesional
sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebagai pencari keadilan. Adapun
kegiatan aktualisasi penulis akan dilaksanakan di Satuan Kerja Penulis
yaitu di Pengadilan Negeri Tahuna yaitu pada Sub Bagian Perencanaan,
Pelaporan, Dan Teknologi Informasi.

B. TUJUAN DAN MANFAAT


1. Tujuan
Adapun Tujuan pelaksanaan aktualisasi pada satuan kerja adalah
sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi dan mengimplementasikan rancangan kegiatan
yang dikaitkan dengan nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang mencakup Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitemen Mutu dan Anti Korupsi.
b. Mengidentifikasi dan mengimplementasikan rancangan kegiatan
yang dikaitkan dengan nilai-nilai peran dan kedudukan Aparat Sipil
Negara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
mencakup Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan
Publik;
c. Melakukan analisa dampak yang dapat terjadi apabila nilai-nilai
dasar profesi PNS tersebut tidak diimplementasikan dalam
aktualisasi kegiatan.

2
2. Manfaat
a. Penulis dapat memahami tugas dan fungsinya sesuai unit
penempatannya dan penulis dapat mengimplementasikan nilai-
nilai ANEKA dalam melaksanakan tugasnya di satuan kerja;
b. Melalui proses aktuliasasi di satuan kerja penulis dapat
memberikan kontribusi positif secara nyata terhadap peningkatan
kinerja unit kerja penempatan penulis sehingga dapat secara aktif
ikut serta meningkatkan kinerja Sub Bagian Perencanaan,
Pelaporan, Dan Teknologi Informasi Pengadilan Negeri Tahuna;
c. Penulis dapat memberikan kontribusi positif secara nyata terhadap
peningkatan kinerja satuan kerja penulis yaitu Pengadilan Negeri
Tahuna

C. RUANG LINGKUP
Berikut Ruang lingkup atau batasan dalam tahap aktualisasi yang
dilaksanakan di satuan kerja:
1. Nilai-nilai dasar Aparat Sipil Negara hanya terbatas pada lima nilai
dasar yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,
dan anti korupsi yang ada pada Sub Bagian Perencanaan, Teknologi
Informasi dan Pelaporan Pengadilan Negeri Tahuna;
2. Nilai-nilai peran serta Aparat Sipil Negara hanya terbatas pada
Manajemen ASN, Whole of Government, dan Pelayanan Publik yang
ada pada Sub Bagian Perencanaan, Teknologi Informasi dan
Pelaporan Pengadilan Negeri Tahuna;
3. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai
dengan rancangan aktualisasi yang telah dibuat yaitu sebanyak 6
(enam) kegiatan;
4. Waktu pelaksanaan aktualisasi dibatasi selama 3 bulan yaitu dari
tanggal 02 April 2018 s/d 10 Juli 2018

3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. DESKRIPSI ORGANISASI
1. Profil Pengadilan Negeri Tahuna

Sejak zaman penjajahan di daerah tingkat II Sangihe telah


berdiri pengadilan yang dahulunya dijalankan oleh Pemerintah
Belanda dengan nama ICHIMSCHE RECHTBANK. Badan Peradilan
tersebut setelah masa Penjajahan Jepang kemudian
ditiadakan/dihapuskan oleh suatu Badan Kekuasaan yang bersifat
diktator. Ketika Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945,
badan peradilan yang dahulunya bernama ICHIMSCHE
RECHBANK kembali diaktifkan dan menjalankan tugasnya pada
tahun 1949 dan berganti nama menjadi Pengadilan Swapraja
Pengadilan Swatantara.

Pada akhir tahun 1952 pengadilan tersebut berubah nama


menjadi Pengadilan Negeri Manado Cabang Tahuna yang kemudian
berdiri sendiri pada akhir tahun 1954 dan berubah nama menjadi
Pengadilan Negeri Tahuna di Provinsi Sulawesi Utara. Pada saat itu
wilayah hukum Pengadilan Negeri Tahuna meliputi Kabupaten
Sangihe Talaud dengan Ketua Pengadilan Negeri Tahuna petama
yaitu Bapak C.A.S TAMAWIWY.

Sejak adanya pemekaran wilayah Kabupaten Sangihe Talaud


menjadi 3 (tiga) daerah otonom yaitu Kabupaten Kepulauan Sangihe,
Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Siau
Tagulandang Biaro (SITARO) maka wilayah hukum Pengadilan Negeri
Tahuna tetap membawahi 3 (tiga) kabupaten yang merupakan hasil
pemekaran tersebut. Adapun Pengadilan Negeri Tahuna memiliki 4
(empat) tempat sidang tetap (zeeting plaats) yaitu Tempat Sidang
Tetap Pengadilan Negeri Tahuna di Beo, Tempat Sidang Tetap
Pengadilan Negeri Tahuna di Lirung yang berada di wilayah
Kabupaten Kepulauan Talaud dan Tempat Sidang Tetap Pengadilan
Negeri Tahuna di Siau dan Tempat Sidang Tetap Pengadilan Negeri

4
Tahuna di Tagulandang yang berada di wilayah Kabupaten Kepulauan
Siau Tagulandang Biaro (SITARO).

2. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Organisasi


a. Visi : Terwujudnya Pengadilan Negeri Tahuna Yang Agung
b. Misi:

1) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem


peradilan
2) Mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat pencari
keadilan
3) Meningkatkan akses masyarakat terhadap keadilan
c. Nilai-nilai organisasi
1) Kemandirian
2) Integritas dan Kejujuran
3) Akuntabilitas
4) Responsibilitas
5) Keterbukaan
6) Ketidakberpihakan (Netralitas)
7) Perlakuan yang sama di hadapan hukum

B. DESKRIPSI ISU/SITUASI PROBELMATIK


Berdasarkan kegiatan identifikasi isu yang dilakukan maka ditemukan
beberapa isu yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Peningkatan pelayanan informasi melalui peningkatan kualitas
desain papan dan spanduk pemberitahuan.
Permasalahan adalah meliputi desain spanduk dan papan
informasi yang kurang menarik sehingga diperlukan peningkatan
melalui kegiatan untuk membuat desain papan pemberitahuan dan
spanduk pengumuman dilingkungan pengadilan menjadi lebih
mudah dipahami oleh pengunjung serta mampu menarik minat
pengunjung untuk membacanya. Peningkatan desain spanduk dan
papan pengumuman menjadi lebih baik akan meningkatkan

5
pelayanan kepada masyarakat yang merupakan bagian dari
Pelayanan Publik dalam artian pengunjung yang datang ke
pengadilan akan lebih mudah memahami isi dan maksud yang
coba disampaikan melalui spanduk dan papan pengumuman
tersebut. Selain itu peningkatan desain tersebut juga merupakan
salah satu bentuk peningkatan kinerja pegawai serta pelayanan
pengadilan yang merupakan bagian dari Manajemen ASN.
2. Peningkatan pemanfaatan dan keamanan arsip digital di
lingkungan pengadilan.
Permasalahan adalah meliputi perlunya peningkatan pemanfaatan
dan keamanan arsip digital yang disinkronisasikan secara online
melalui kegiatan berupa scanning terhadap dokumen putusan yang
telah berkekuatan hukum tetap dan arsip dilingkungan pengadilan.
Diharapkan dari kegiatan tersebut pengadilan memiliki arsip digital
atas dokumen yang dimaksud yang mana saat ini arsip digital
dapat memudahkan pekerjaan dalam hal pencarian dokumen.
Selain itu arsip digital tersebut dapat menjadi cadangan atas
dokumen yang dimaksud. Adapun dokumen tersebut dalam hal ini
putusan dapat disinkronisasikan secara online sehingga dapat
diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. Melalui kegiatan ini
maka masyarakat dapat lebih mudah mengakses arsip putusan
sebagai bentuk peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat.
Selain itu kegiatan tersebut merupakan bukti peningkatan kinerja
pegawai yang merupakan bagian dari Manajemen ASN;
3. Peningkatan Pemanfaatan dan Keamanan Sistem Informasi digital
pengadilan.
Permasalahan adalah meliputi perlunya peningkatan pemanfaatan
dan keamanan sistem informasi digital di lingkungan pengadilan
melalui kegiatan berupa pemasangan anti malware, anti spyware,
dan anti virus yang telah terdaftar (Original) pada seluruh perangkat
komputer di lingkungan pengadilan untuk menjamin keamanan data

6
dan perangkat lunak yang ada pada komputer. Kegiatan tersebut
merupakan bukti peningkatan kinerja pegawai yang merupakan
bagian dari Manajemen ASN;
4. Peningkatan penataan, pemanfaatan, dan perawatan perangkat
komputer.
Permasalahan adalah meliputi perlunya penataan, pemanfaatan,
dan perawatan perangkat komputer melalui kegiatan penataan
posisi keyboard, mouse, dan monitor pada meja kerja sehingga
dapat meningkatkan efektifitas dalam bekerja. Selanjutnya kegiatan
ditujukan agar pemanfaatan komputer beserta perangkat jaringan
dapat digunakan dan dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya
secara optimal. Kegiatan berikutnya yaitu perawatan perangkat
komputer untuk menjaga performa perangkat sebagai penunjang
dalam melaksanakan pekerjaan. Seluruh Kegiatan tersebut yang
telah diuraikan di atas merupakan bukti peningkatan kinerja
pegawai yang merupakan bagian dari Manajemen ASN;
5. Peningkatan penataan, pemanfaatan, perawatan, dan keamanan
software pada perangkat komputer di lingkungan pengadilan.
Permasalahan adalah meliputi perlunya dilakukan peningkatan
penataan, pemanfaatan, perawatan, dan keamanan software pada
perangkat komputer melalui kegiatan monitoring serta perawatan
terhadap perangkat lunak pada perangkat komputer di lingkungan
pengadilan sebagai penunjang dalam melaksanakan pekerjaan.
Kegiatan tersebut merupakan bukti peningkatan kinerja pegawai
yang merupakan bagian dari Manajemen ASN;
6. Peningkatan fungsi server secara intranet di lingkungan
pengadilan.
Permasalahan adalah meliputi kurang maksimalnya pemanfaatan
fungsi server sehingga diperlukan peningkatan melalui kegiatan
memaksimalkan fungsi server di lingkungan pengadilan dengan
membuat sambungan intranet antar perangkat komputer serta

7
printer di lingkungan pengadilan sehingga dapat mengefisienkan
pekerjaan serta memaksimalkan seluruh perangkat yang ada dan
juga dapat memudahkan perpindahan data di lingkungan internal
yang sifatnya lokal. Seluruh Kegiatan tersebut merupakan bukti
peningkatan kinerja pegawai yang merupakan bagian dari
Manajemen ASN
7. Peningkatan penataan dan pemanfaatan ruang teleconference.
Permasalahan meliputi kurang maksimalnya penataan dan
pemanfaatan ruang teleconference sehingga diperlukan
peningkatan melalui kegiatan penataan posisi tempat duduk serta
letak peralatan komunikasi sehingga dapat memaksimalkan ruang
pada ruangan teleconference. Diharapkan dengan adanya
penataan ruangan teleconference tersebut koordinasi yang
dilakukan melalui teleconference dapat maksimal. Melalui kegiatan
ini maka koordinasi dan komunikasi yang dilakukan melalui
teleconference dapat menjadi maksimal yang mana kegiatan
koordinasi dan komunikasi tersebut adalah bagian Whole of
Government. Selain itu kegiatan tersebut merupakan bukti
peningkatan kinerja pegawai yang merupakan bagian dari
Manajemen ASN;

C. ANALISIS ISU
Analisis kriteria isu dilakukan dengan menggunakan alat analisis AKPK
(Aktual, Kekhalayakan, Problematika, Kelayakan), sedangkan
menentukan kualitas isu dengan menggunakan alat analisis USG
(Urgency, Seriousness, Growth). Secara singkat AKPK (kriteria isu) dapat
diuraikan sebagai berikut
1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di
masyarakat.
2. Kekhalayakan: Isu menyangkut hajat hidup orang banyak

8
3. Problematik: Isu memiliki dimensi masyalah yang kompleks sehingga
perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin.
4. Kelayakan: masuk akal, realisitis, relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
Adapun pembobotan nilai AKPK adalah sebagai berikut:

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Tabel 1. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK dan USG

Adapun berdasarkan analisa yang kami lakukan adalah sebagai berikut:


No ISU A K P K Jml Peringkat
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1. Peningkatan pelayanan
informasi melalui peningkatan
3 3 2 3 11 5
kualitas desain papan dan
spanduk pemberitahuan
2. Peningkatan pemanfaatan
dan keamanan arsip digital di 3 4 3 4 14 2
lingkungan pengadilan.
3. Peningkatan Pemanfaatan
dan Keamanan Sistem 2 2 4 4 12 4
Informasi digital pengadilan.
4. Peningkatan penataan,
pemanfaatan, dan perawatan 3 3 5 5 16 1
perangkat komputer
5. Peningkatan penataan,
pemanfaatan, perawatan,
dan keamanan software pada 2 2 3 4 11 5
perangkat komputer di
lingkungan pengadilan.
6. Peningkatan fungsi server
secara intranet di lingkungan
3 3 3 4 13 3
pengadilan.

9
7. Peningkatan penataan dan
pemanfaatan ruang 2 2 4 4 12 4
teleconference.
Tabel 2. Tabel Analisis Isu Menggunakan AKPK

Dari Analisis Kriteria Isu dengan alat analisis AKPK tersebut diatas lalu
diambil tiga nilai tertinggi yaitu:
1. Peningkatan digitalisasi putusan dan kearsipan yang disinkronisasikan
secara online;
2. Peningkatan penataan, pemanfaatan, dan perawatan perangkat
komputer Peningkatan layanan pengaduan;
3. Peningkatan fungsi server secara intranet di lingkungan pengadilan.
Dari ketiga kriteria isu yang mendapat ranking tiga besar tersebut
kemudian dilkaukan analisis lanjutan yaitu analisis kualitas isu dengan alat
analisis USG. Adapun USG (kualitas isu) adalah:
1. Urgency : seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti
2. Seriousness: seberapas serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan
3. Growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan
rentang nilai 1 sampai dengan 5. Semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa
isu tersebut sangat urgen dan sangat serius untuk segera ditangani
Analisis kualitas isu dengan menggunakan alat analisis USG
No Penilaian Kriteria Jml Peringkat
Masalah U S G
(1-5) (1-5) (1-5)
1. Peningkatan pemanfaatan
dan keamanan arsip digital di 4 3 3 10 2
lingkungan pengadilan.
2. Peningkatan pemanfaatan
3 4 4 11 1
perawatan, dan penataan

10
perangkat komputer
3. Peningkatan fungsi server
secara intranet di lingkungan 3 3 3 9 3
pengadilan
Tabel 3. Tabel Analisis Isu Menggunakan USG

D. ARGUMENTASI TERHADAP CORE ISSUE TERPILIH


Sesuai dengan hasil analisa berdasarkan alat analisa AKPK dan
USG maka diambillah core issue yaitu peningkatan penataan,
pemanfaatan, dan pemeliharaan perangkat komputer yang mana tujuan
utama dari isu tersebut adalah memaksimalkan kinerja dan pemanfaatan
perangkat komputer dalam menjalankan tugas dan fungsi sehari-hari.
Adapun kegiatan untuk menyelesaikan isu tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Menata posisi perangkat komputer memberikan tanda sehingga posisi
kerja dapat lebih ergonomis;
2. Melakukan penataan kabel perangkat komputer;
3. Membuat dan memasang stiker berisi peringatan agar pemakaian
komputer sesuai dengan peruntukannya;
4. Membuat dan memasang stiker berisi peringatan agar pemakaian
fasilitas jaringan internet yang disediakan oleh unit kerja dimanfaatkan
sesuai dengan peruntukannya;
5. Membuat dan memasang spanduk/banner di pintu keluar kantor yang
berisi himbauan untuk mematikan komputer sebelum meninggalkan
kantor.
6. Membuat tabel monitoring dan jadwal perawatan (defragmenting dan
scan virus) perangkat komputer;
Pemilihan core isu tersebut didasari tujuan untuk memaksimalkan
penataan, perawatan, dan perawatan perangkat komputer di lingkungan
pengadilan. Diharapkan dengan memaksimalkan penataan, perawatan,
dan perawatan perangkat komputer tersebut maka usia pakai dari

11
perangkat komputer dapat lebih optimal sehingga perangkat komputer
tersebut dapat digunakan melebihi usia pakainya. Selain itu juga
diharapkan dengan adanya kegiatan untuk menyelesaikan isu tersebut,
maka penggunaan perangkat komputer dan jaringan internet yang pada
dasarnya disediakan untuk keperluan pekerjaan dapat digunakan sesuai
dengan peruntukannya.
Peningkatan penataan, perawatan, dan perawatan perangkat
komputer pada satuan kerja seyogyanya dilakukan sesegera mungkin
karena apabila hal tersebut tidak dilakukan maka akan berdampak secara
tidak langsung pada kinerja pengadilan. Hal ini dikarenakan Usia pakai
perangkat komputer pada satuan kerja kemungkinan dapat menjadi lebih
rendah dari usia pakai normal. Hal ini tentu saja akan mengganggu kinerja
pegawai, pelayanan masyarakat, dan juga pada anggaran belanja satuan
kerja. Oleh karena itu isu tersebut harus diselesaikan sehingga tidak
menjadi masalah yang lebih besar di kemudian hari.

E. NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi didasar pada lima nilai dasar atau
indikator profesi ASN yakni: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat menjadi ANEKA. Kelima
nilai dasar tersebut akan dikaitkan dengan tahapan-tahapan kegiatan
yang dilakukan selama aktualisasi sehingga setiap kegiatan memiliki nilai
– nilai ANEKA di dalamnya. Berikut adalah penjelasan umum dari setiap
nilai dasar dan indikator-indikator nilai yang terkandung pada nilai dasar
tersebut yaitu :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Akuntabilitas berbeda dengan Responsibilitas dalam artian
Akuntabilitas sama dengan Kewajiban pertanggungjawaban yang
harus dicapai sedangkan Responsibilitas sama dengan kewajiban

12
untuk bertanggungjawab. Adapun indikator nilai-nilai akuntabilitas
antara lain:
a. Integritas
b. Tanggungjawab
c. Keadilan
d. Kejelasan - laporan
e. Konsistensi
f. Kejujuran
g. Netralitas
h. Transparansi
i. Keseimbangan
j. kepemimpinan
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain
sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai-beraikan
bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Keadaan seperti ini
sering disebut chauvinisme. Sedang dalam arti luas, nasionalisme
merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip nasionalisme bangsa
Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa
Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan – kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi atau kepentingan golongan, menunjukkan sikap rela berkorban
demi kepentingan bangsa dan negara, bangga sebagai bangsa
Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah
diri;mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban
antara sesama manusia dan sesama bangsa, menumbuhkan sikap

13
saling mencintai sesama manusia, mengembangkan sikap tenggang
rasa. Adapun Nilai-nilai yang terkandung dalam nasionalisme
didasarkan pada nilai-nilai setiap sila pada Pancasila yang dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa
- Etos Kerja
- Religius
- Toleransi
- Amanah
- Percaya diri
b. Sila Kedua Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
- Humanis
- Persamaan derajat
- Tidak diskriminatif
- Saling menghormati
c. Sila Ketiga Persatuan Indonesia
- Rela berkorban
- Gotong royong
- Cinta tanah air
- Menjaga ketertiban
d. Sila Keempat Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah
Kebijaksanaan Dalam Permusyarakatan
- Musyawarah mufakat
- Menghargai pendapat orang lain
- Kekeluargaan
- Bijaksana
e. Sila Kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Tolong menolong
- Sederhana
- Tidak serakah
- Bersikap adil

14
- Kerja keras

3. Etika Publik
Etika lebih difahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar,
sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang
baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Etika Publik memiliki
definisi yaitu Refleksi tentang standar/ norma yang menentukan baik/
buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik. Dalam lingkup yang lebih luas nilai-nilai etika
publik tersebut kemudian diatur lebih lanjut menjadi sebuah aturan
perundang-undangan dan menjadi aturan hukum yang berlaku dan
mengikat. Adapun secara singkat nilai-nilai dasar etika publik dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Jujur
b. Sopan
c. Cermat
d. Taat pada aturan
e. Disiplin
f. Bertanggung jawab
g. Integritas tinggi
h. Rahasia
i. Taat perintah atasan
j. Hormat
4. Komitmen Mutu
Komitment mutu secara garis besar meliputi beberapa nilai yang dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Efektifitas adalah Performa untuk mencapai target/ rencana mutu,
kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumberdaya, kepuasan
dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan. Efektifitas juga bermakna

15
ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari
capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberi
kepuasan;
b. Efisien adalah Ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan hingga diketahui ada atau
tidak adanya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang keluar alur;
c. Inovasi yaitu Kemampuan untuk menciptakan atau melakukan
sesuatu yang baru dan berbeda;
d. Berorientasi Mutu adalah peningkatan kualitas produk/jasa yang
yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen atau
pengguna.

5. Anti Korupsi
Korupsi berarti penyalahgunaan kekuasaan publik yang mana secara
garis besar tindakan tersebut menyebabkan kerugian keuangan
negara, meliputi suap menyuap, penggelapan dalam jabatan,
pemerasan, perbuatan curang, ada benturan kepentingan dalam
pengadaan, dan gratifikasi. Sikap anti korupsi adalah sikap yang harus
ditanamkan dalam diri setiap ASN mengingat bahaya dari korupsi itu
sendiri yang tidak saja merusak diri sendiri tapi juga orang lain,
instansi, serta negara secara keseluruhan. Adapun nilai-nilai dasar
anti korupsi antara lain:
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggung jawab
f. Kerja keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil

16
F. MATRIX RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Pengadilan Negeri Tahuna


Identifikasi Isu : 1. Peningkatan pelayanan informasi melalui peningkatan kualitas desain papan dan spanduk
pemberitahuan; 2. Peningkatan pemanfaatan dan keamanan arsip digital di lingkungan
pengadilan; 3. Peningkatan Pemanfaatan dan Keamanan Sistem Informasi digital
pengadilan; 4. Peningkatan penataan, pemanfaatan, dan perawatan perangkat komputer;
5. Peningkatan penataan, pemanfaatan, perawatan, dan keamanan software pada perangkat
komputer di lingkungan pengadilan; 6. Peningkatan fungsi server secara intranet di
lingkungan pengadilan; 7. Peningkatan penataan dan pemanfaatan ruang teleconference.
Isu yang diangkat : Peningkatan penataan, pemanfaatan, dan perawatan perangkat komputer
Gagasan pemecahan Isu : 1. Menata posisi perangkat komputer memberikan tanda sehingga posisi kerja dapat lebih
ergonomis; 2. Melakukan penataan kabel perangkat komputer; 3. Membuat dan memasang
stiker berisi peringatan agar pemakaian komputer sesuai dengan peruntukannya; 4.
Membuat dan memasang stiker berisi peringatan agar pemakaian fasilitas jaringan internet
yang disediakan oleh unit kerja dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya; 5. Membuat
dan memasang spanduk/banner di pintu keluar kantor yang berisi himbauan untuk
mematikan komputer sebelum meninggalkan kantor; 6.Membuat tabel monitoring dan jadwal
perawatan (defragmenting dan scan virus) perangkat komputer;

17
Kontribusi Kontribusi
Output/
Kegiatan Tahapan Keterkaitan Kegiatan Pencapaian Analisa
No Hasil
substansi Mata Pencapaian Penguatan Dampak
Pelatihan Visi dan Misi Nilai-Nilai
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Menata posisi - Menghada Perangkat Etika Publik: Misi: - Integritas dan - Dengan
perangkat p dan komputer - Sopan Mewujudkan dilakukan
Kejujuran
komputer memohon tertata lebih - Hormat pelayanan penataan
memberikan persetujua rapi dan - Taat perintah prima bagi - Akuntabilitas posisi
tanda sehingga n Ketua ergonomis atasan masyarakat - Responsibilita perangkat
posisi kerja dapat Pengadila sehingga pencari s komputer
lebih ergonomis; n atas posisi kerja keadilan akan
rencana dapat memaksima
kegiatan menjadi lkan kinerja
yang akan lebih pada saat
dilaksanak nyaman. melakukan
an pekerjaan
yang mana
- Membuat Komitmen Mutu: merupakan
rencana - Efisien bagian dari
penataan - Efektif efisiensi
dan outline - Orientasi mutu dan
tata letak; - Inovasi efektifitas
dalam hal
- Berkoordin Etika Publik: ini
asi dengan - Sopan merupakan

18
staf dan - Hormat bagian dari
unit yang Nasionalisme: nilai-nilai
terkait - Saling komitmen
Menghormati mutu
- Musyawarah - Apabila
Mufakat kegiatan
tersebut
tidak
- Melakukan
dilakukan
pembelian
maka
alat dan
perangkat
bahan
komputer
untuk
menjadi
pemberian
Anti Korupsi tidak tertata
tanda
- Jujur sehingga
outline tata
- Mandiri berimbam
letak
- Tanggung pada tidak
perangkat
jawab maksimalny
komputer
Akuntabilitas a kinerja
- Integritas pada saat
- Melakukan
- Kejelasan melakukan
penataan
- Transparansi pekerjaan
tata letak
Nasionalisme:
meja kerja
- Transparan
dan
perangkat
komputer
Akuntabilitas
pada
- Cermat
posisi

19
yang - Bertanggung
ergonomis; jawab
Komitment
- Memberika Mutu:
n tanda - Efektif
outline - Efisien
pada
posisi letak
perangkat
komputer Akuntabilitas
- Cermat
- Bertanggung
jawab
Komitment
Mutu:
- Efektif
- Melakukan - Efisien
evaluasi Akuntabilitas:
atas - Tanggung
kegiatan jawab
- Keseimbangan

Etika Publik:
- Jujur
- Bertanggung
Jawab
Komitmen Mutu:
- Berorientasi

20
mutu
2. Melakukan - Berkoordin Kabel Etika Publik:Misi: - Integritas dan - Dengan
penataan kabel asi dengan Perangkat - Sopan Mewujudkan dilakukan
Kejujuran
perangkat staf dan komputer - Hormat pelayanan penataan
komputer; unit yang tertata lebih Nasionalisme: prima bagi - Akuntabilitas kabel
terkait rapi dan - Saling masyarakat - Responsibilita perangkat
estetis jika Menghormati pencari s komputer
dilihat. - Musyawarah keadilan maka akan
Mufakat memaksima
lkan kinerja
Akuntabilitas pada saat
- Melakukan
- Cermat melakukan
penataan
- Bertanggung pekerjaan
tata letak
jawab yang mana
dan
Komitment merupakan
kerapihan
Mutu: bagian dari
kabel
- Efektif efisiensi
perangkat
- Efisien dan
komputer
efektifitas
Akuntabilitas: dalam hal
- Melakukan - Tanggung ini
evaluasi jawab merupakan
atas - Keseimbangan bagian dari
kegiatan Etika Publik: nilai-nilai
- Jujur komitmen
- Bertanggung mutu
Jawab - Apabila
Komitmen Mutu: kegiatan

21
- Berorientasi tersebut
mutu tidak
dilakukan
maka kabel
perangkat
komputer
menjadi
tidak tertata
sehingga
berimbam
pada tidak
maksimalny
a kinerja
pada saat
melakukan
pekerjaan
3 Membuat dan - Membuat Setiap unit Komitmen Mutu: Misi: - Integritas dan - Dengan
memasang stiker desain komputer - Orientasi mutu Mewujudkan dilakukanny
Kejujuran
berisi peringatan stiker memiliki - Inovasi pelayanan a
agar pemakaian tanda prima bagi - Akuntabilitas pemasanga
perangkat peringatan masyarakat - Responsibilita n stiker
komputer sesuai agar pencari s peringatan
dengan - Berkoordin digunakan Etika Publik: keadilan maka akan
peruntukannya; asi dengan sesuai - Sopan menumbuh
staf dan peruntukann - Hormat kan
unit yang ya Nasionalisme: kesadaran
terkait - Saling pemanfaata
Menghormati n perangkat

22
- Musyawarah komputer
Mufakat yang sesuai
dengan
- Melakukan Anti Korupsi peruntukan
pemesana - Jujur nya yang
n dan - Mandiri merupakan
pembelian - Tanggung penerapan
stiker jawab nilai-nilai
Akuntabilitas komitmen
- Integritas mutu yaitu
- Kejelasan efisiensi
- Transparansi dan efektif
Nasionalisme: - Apabila
- Transparan kegiatan
tersebut
- Melakukan Akuntabilitas tidak
pemasang - Cermat dilakukan
an stiker di - Bertanggung maka
meja kerja jawab pemakaian
Komitment perangkat
Mutu: komputer
- Efektif dapat
- Efisien digunakan
untuk
kepentingan
Akuntabilitas: di luar
- Melakukan - Tanggung peruntukan
evaluasi jawab nya
atas

23
kegiatan - Keseimbangan
Etika Publik:
- Jujur
- Bertanggung
Jawab
Komitmen Mutu:
Berorientasi mutu
4. Membuat dan - Membuat Setiap unit Komitmen Mutu: Misi: - Integritas dan - Dengan
memasang stiker desain komputer - Orientasi mutu Mewujudkan dilakukanny
Kejujuran
berisi peringatan stiker memiliki - Inovasi pelayanan a
agar pemakaian tanda prima bagi - Akuntabilitas pemasanga
fasilitas jaringan peringatan masyarakat - Responsibilita n stiker
internet yang agar pencari s peringatan
disediakan oleh - Berkoordin pemakaian Etika Publik: keadilan maka akan
unit kerja asi dengan jaringan - Sopan menumbuh
dimanfaatkan staf dan internet - Hormat kan
sesuai dengan unit yang digunakan Nasionalisme: kesadaran
peruntukannya; terkait sesuai - Saling pemanfaata
peruntukann Menghormati n jaringan
ya - Musyawarah internet
Mufakat yang sesuai
dengan
Anti Korupsi peruntukan
- Melakukan
- Jujur nya yang
pemesana
- Mandiri merupakan
n dan
- Tanggung penerapan
pembelian
jawab nilai-nilai
stiker
Akuntabilitas komitmen

24
- Integritas mutu yaitu
- Kejelasan efisiensi
- Transparansi dan efektif
Nasionalisme: - Apabila
- Transparan kegiatan
tersebut
- Melakukan Akuntabilitas tidak
pemasang - Cermat dilakukan
an stiker di - Bertanggung maka
meja kerja jawab pemakaian
Komitment jaringan
Mutu: internet
- Efektif dapat
- Efisien digunakan
untuk
kepentingan
- Melakukan Akuntabilitas: di luar
evaluasi - Tanggung peruntukan
atas jawab nya
kegiatan - Keseimbangan
Etika Publik:
- Jujur
- Bertanggung
Jawab
Komitmen Mutu:
Berorientasi mutu
5. dan - Membuat Setiap Komitmen Mutu: Misi:
Membuat - Integritas dan - Dengan
memasang desain ruangan - Orientasi Mutu Mewujudkan dilakukanny
Kejujuran

25
spanduk/banner spanduk kerja - Inovasi pelayanan a
- Akuntabilitas
di pintu keluar terdapat prima bagi pemasanga
ruangan yang spanduk masyarakat - Responsibilita n spanduk
berisi himbauan himbauan pencari s peringatan
untuk mematikan - Berkoordin untuk Etika Publik: keadilan maka akan
komputer asi dengan mematikan - Sopan menumbuh
sebelum staf dan perangkat - Hormat kan
meninggalkan unit yang komputer Nasionalisme: kesadaran
kantor. terkait sebelum - Saling dan
meninggalk Menghormati kebiasaan
an kantor - Musyawarah baik untuk
Mufakat mematikan
perangkat
Anti Korupsi komputer
- Melakukan
- Jujur sebelum
pemesana
- Mandiri meninggalk
n dan
- Tanggung an kantor
pembelian
jawab yang
spanduk
Akuntabilitas merupakan
- Integritas penerapan
- Kejelasan nilai-nilai
- Transparansi komitmen
Nasionalisme: mutu yaitu
- Transparan efisiensi
dan
Akuntabilitas efektiftifitas
- Melakukan
- Cermat - Apabila
pemasang
- Bertanggung kegiatan
an

26
spanduk di jawab tersebut
pintu Komitment tidak
keluar Mutu: dilakukan
ruangan - Efektif maka tidak
- Efisien ada
pengingat
untuk
- Melakukan Akuntabilitas: mematikan
evaluasi - Tanggung komputer
atas jawab sebelum
kegiatan - Keseimbangan meninggalk
Etika Publik: an kantor,
- Jujur sehingga
- Bertanggung perangkat
Jawab komputer
Komitmen Mutu: tersebut
Berorientasi mutu akan
menyala
sampai
dengan hari
berikutnya.
Hal tersebut
tentu saja
merupakan
bentuk
pemborosa
n dan
bertentanga

27
n dengan
nilai
komitmen
mutu yaitu
efisiensi.
6 Membuat tabel - Membuat Perawatan Akuntabilitas: Misi: - Dengan
- Integritas dan
monitoring dan daftar komputer - Integritas Mewujudkan dilakukanny
Kejujuran
jadwal perawatan perangkat terjadwal Anti Korupsi pelayanan a
(defragmenting komputer dan berjalan - Jujur prima bagi - Akuntabilitas monitoring
dan scan virus) di rutin - Peduli masyarakat - Responsibilita dan
perangkat lingkungan sehingga pencari s perawatan
komputer; pengadilan performa keadilan perangkat
perangkat komputer
- Berkoordin komputer Etika Publik: secara
asi dengan dapat - Sopan runtin dan
staf dan terjaga - Hormat berkala
unit yang Nasionalisme: maka akan
terkait - Saling menjaga
Menghormati performa
- Musyawarah komputer
Mufakat sehingga
dapat
Anti Korupsi digunakan
- Membuat
- Jujur secara
monitoring
- Mandiri efektif dan
dan jadwal
- Peduli efisien
perawatan
Akuntabilitas sesuai
perangkat
- Integritas dengan
komputer

28
- Cermat nilai-nilai
- Bertanggung yang
jawab terdapat
pada
- Melakukan Anti Korupsi Komitment
defragmen - Jujur Mutu
t dan scan - Mandiri - Apabila
virus - Peduli kegiatan
sesuai Akuntabilitas tersebut
dengan - Integritas tidak
jadwal - Cermat dilakukan
yang telah - Bertanggung maka
dibuat jawab perawatan
perangkat
- Melakukan Akuntabilitas: komputer
evaluasi - Tanggung tidak
atas jawab terpantau
kegiatan - Keseimbangan dan tidak
Etika Publik: rutin
- Jujur sehingga
Komitmen Mutu: akan
Berorientasi mutu mengurangi
performa
perangkat
komputer

Tabel 4. Rencana Kegiatan

29
G. JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan Tahapan Time Schedule


(Penjadwalan)

1 2 3 4
1. Menata posisi perangkat - Menghadap dan 2 April 2018 s/d
komputer memberikan tanda memohon persetujuan 4 April 2018
sehingga posisi kerja dapat Ketua Pengadilan atas
lebih ergonomis; rencana kegiatan yang
akan dilaksanakan

- Membuat rencana 2 April 2018 s/d


penataan dan outline tata 4 April 2018
letak;

- Berkoordinasi dengan 4 April 2018 s/d


staf dan unit yang terkait 27 April 2018

- Melakukan pembelian 5 April 2018 s/d


alat dan bahan untuk 6 April 2018
pemberian tanda outline
tata letak perangkat
komputer

- Melakukan penataan tata 9 April 2018 s/d


letak meja kerja dan 27 April 2018
perangkat komputer
pada posisi yang
ergonomis;

- Memberikan tanda 9 April 2018 s/d


outline pada posisi letak 27 April 2018
perangkat komputer

- Melakukan evaluasi atas 30 April 2018 s/d


kegiatan 4 Mei 2018
2. Melakukan penataan kabel - Berkoordinasi dengan 4 April 2018 s/d
perangkat komputer; staf dan unit yang terkait 27 April 2018

- Melakukan penataan tata 9 April 2018 s/d


letak dan kerapihan 27 April 2018
kabel perangkat
komputer

- Melakukan evaluasi atas 30 April 2018 s/d


kegiatan 4 Mei 2018
3. Membuat dan memasang - Membuat desain stiker 30 April 2018 s/d
stiker berisi peringatan agar 4 Mei 2018
pemakaian perangkat
komputer sesuai dengan - Berkoordinasi dengan 7 Mei 2018 s/d
peruntukannya; staf dan unit yang terkait 1 Juni 2018

- Melakukan pemesanan 7 Mei 2018 s/d


dan pembelian stiker 18 Mei 2018

- Melakukan pemasangan 21 Mei 2018 s/d


stiker di meja kerja 1 Juni 2018

- Melakukan evaluasi atas 4 Juni 2018 s/d


kegiatan 8 Juni 2018
4. Membuat dan memasang - Membuat desain stiker 30 April 2018 s/d
stiker berisi peringatan agar 4 Mei 2018
pemakaian fasilitas jaringan
internet yang disediakan oleh - Berkoordinasi dengan 7 Mei 2018 s/d
unit kerja dimanfaatkan staf dan unit yang terkait 1 Juni 2018
sesuai dengan
peruntukannya; - Melakukan pemesanan 7 Mei 2018 s/d
dan pembelian stiker 18 Mei 2018

- Melakukan pemasangan 21 Mei 2018 s/d


stiker di meja kerja 1 Juni 2018

- Melakukan evaluasi atas 4 Juni 2018 s/d


kegiatan 8 Juni 2018
5. Membuat dan memasang - Membuat desain 4 Juni 2018 s/d
spanduk/banner di pintu spanduk 8 Juni 2018
keluar ruangan yang berisi
himbauan untuk mematikan - Berkoordinasi dengan 11 Juni 2018 s/d
komputer sebelum staf dan unit yang terkait 29 Juni 2018
meninggalkan kantor.
- Melakukan pemesanan 11 Juni 2018 s/d
dan pembelian spanduk 22 Juni 2018

- Melakukan pemasangan 25 Juni 2018 s/d


spanduk di pintu keluar 29 Juni 2018
ruangan

- Melakukan evaluasi atas 2 Juli s/d


kegiatan 6 Juli 2018
6. Membuat tabel monitoring - Membuat daftar 2 April 2018 s/d
dan jadwal perawatan perangkat komputer di 12 April 2018

31
(defragmenting dan scan lingkungan pengadilan
virus) perangkat komputer;
- Berkoordinasi dengan 2 April 2018 s/d
staf dan unit yang terkait 6 Juli 2018

- Membuat monitoring dan 13 April 2018 s/d


jadwal perawatan 18 April 2018
perangkat komputer

- Melakukan defragment 20 April 2018 s/d


dan scan virus sesuai 3 Juli 2018
dengan jadwal yang
telah dibuat

- Melakukan evaluasi atas 2 Juli 2018 s/d


kegiatan 6 Juli
Tabel 5. Jadwal Kegiatan
H. KENDALA DAN ANTISIPASI
Sehubungan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan maka
kemungkinan akan ditemukan beberapa kendala antara lain sebagai
berikut:
1. Terjadi perubahan Core Issu akibat isu yang dipilih karena rencana
kegiatan tidak memungkinkan untuk dilaksanakan. Tindakan yang
dapat diambil dalam mengantisipasi hal tersebut adalah dengan
memilih isu lain yang relevan untuk diselesaikan melalui rencana
kegiatan yang baru dengan terlebih dahulu dikonsultasikan dan
dikoordinasikan dengan mentor dan coach perihal perubahan isu
tersebut.
2. Terjadi perubahan jadwal pelaksanaan terkait rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan. Antisipasi terhadap hal tersebut adalah
dengan berkonsultasi dengan mentor dan coach untuk melakukan
penyesuain jadwal kegiatan.

32
BAB III

KESIMPULAN
Pelaksanaan habituasi di satuan kerja adalah media untuk
mengimplementasikan nilai-nilai dasar Aparat Sipil Negara (ASN) yang
telah dipelajari di dalam kelas selama proses pelatihan dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Calon Hakim Mahkamah Agung (selanjutnya disebut
CPNS CAKIM). Tujuan dari habituasi itu sendiri agar CPNS CAKIM dapat
menerapkan dan mengamalkan nilai-nilai dasar ASN tersebut selama
melaksanakan pekerjaan di satuan kerjanya masing-masing. Adapun nilai-
nilai yang dimaksud meliputi nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Selain nilai-nilai dasar ASN
tersebut juga terdapat nilai-nilai lain yaitu nilai-nilai peran serta kedudukan
ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yaitu antara lain
Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole Of Government.

Penerapan nilai-nilai sebagai telah dijabarkan di atas adalah


melalui aktualisasi di satuan kerja yaitu Pengadilan Negeri Tahuna sejak
tanggal 2 April 2018 sampai dengan 10 Juli 2018. Adapun
problematika/issue yang dipilih antara lain: 1. Peningkatan pelayanan
informasi melalui peningkatan kualitas desain papan dan spanduk
pemberitahuan; 2. Peningkatan pemanfaatan dan keamanan arsip
digital di lingkungan pengadilan; 3. Peningkatan Pemanfaatan dan
Keamanan Sistem Informasi digital pengadilan; 4. Peningkatan penataan,
pemanfaatan, dan perawatan perangkat komputer; 5. Peningkatan
penataan, pemanfaatan, perawatan, dan keamanan software pada
perangkat komputer di lingkungan pengadilan; 6. Peningkatan fungsi
server secara intranet di lingkungan pengadilan; 7. Peningkatan penataan
dan pemanfaatan ruang teleconference. Ketujuh issue tersebut kemudian
dilakukan analisa menggunakan alat analisa yang disebut AKPK (Aktual,
Kekhalayakan, Problematik, Kelayakan). Berdasarkan hasil dari analisa
dengan AKPK tersebut kemudian diambilah tiga issue utama yang
kemudian dianalisa kembali menggunakan alat analisa USG
(Urgency/Sifat Mendesak, Seriousness/Tingkat Keseriusan, dan
Growth/Kecepatan Berkembang) yang mana kemudian akan didapatkan
Core Issue yaitu Peningkatan penataan, pemanfaatan, dan perawatan
perangkat komputer.
Berdasarkan Core Issue yang telah terpilih sesuai dengan hasil
analisa kemudian disusun beberapa kegiatan untuk menjawab issue atau
permasalahan tersebut yang antara lain adalah:
A. Menata posisi perangkat kompute dengan memberikan tanda
sehingga posisi kerja dapat lebih ergonomis;
B. Melakukan penataan kabel perangkat komputer;
C. Membuat dan memasang stiker berisi peringatan agar pemakaian
komputer sesuai dengan peruntukannya;
D. Membuat dan memasang stiker berisi peringatan agar pemakaian
fasilitas jaringan internet yang disediakan oleh unit kerja dimanfaatkan
sesuai dengan peruntukannya;
E. Membuat dan memasang spanduk/banner di pintu keluar kantor yang
berisi himbauan untuk mematikan komputer sebelum meninggalkan
kantor.
F. Membuat tabel monitoring dan jadwal perawatan (defragmenting dan
scan virus) perangkat komputer.

34
DAFTAR PUSTAKA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK Indonesia TAHUN


1945
Undang-Undang Nomor 5 TAHUN 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan Kepala LAN Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Tahuna
http://www.pn-tahuna.go.id

You might also like