You are on page 1of 3

PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

DINAS KESEHATAN KOTA MOJOKERTO


UPT PUSKESMAS WATES
Jalan Lawu Raya Nomor 1-B Telp. ( 0321 ) 330144 Mojokerto 61317

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Nomor : 900 / / 417.302.6 / 2017

TENTANG
PENYULUHAN DEMAM BERDARAH
PELACAKAN KASUS BUMIL RISTI
A. PENDAHULUAN
Di Indonesia Demam Berdarah Dengue ( DBD ) merupakan salah satu
penyakit yang endemis dan hingga saat ini angka kesakitan DBD cenderung
meningkat dan Kejadian Luar Biasa ( KLB ) masih sering terjadi di berbagai
daerah di Indonesia.
Penyakit Demam Berdarah disebabkan oleh virus dengue yang
penyebaranya terjadi melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Gejala yang
muncul meliputi panas tinggi mendadak,muncul tanda tanda perdarahan
( ptekie),perdarahan hidung,muntah darah dan berak darah. bisa juga terjadi
hipotensi,nadi teraba kecil,akral dingin pada kondisi syok. pada pemeriksaan
laborat terjadi penurunan kadar trombosit ( < 100.000 ). Pertolongan pertama
yang dapat kita berikan adalah dengan memberikan minum yang
banyak,memberikan obat penurun panas,kompres dan penderita segera
dibawa ke faskes terdekat.
Cara yang tepat dalam mencegah dan menanggulangi DBD saat ini
adalah dengan memberantas sarang nyamuk penularnya ( PSN DBD ) namun
belum optimal dan memerlukan partisipasi seluruh lapisan masyarakat.
Menemukan kasus DBD secara dini bukanlah hal yang mudah,karena pada
awal perjalanan penyakit gejala dan tandanya tidak spesifik,sehingga sulit
dibedakan dengan penyakit infeksi lainnya.
DBD termasuk salah satu penyakit menular yang dapat menimbulkan
wabah,maka sesuai dengan undang – undang No.4 tahun 1984 tentang Wabah
Penyakit Menular serta Peraturan Menteri Kesehatan No.560 tahun
1989,setiap penderita termasuk tersangka DBD harus segera dilaporkan
selambat-lambatnya dalam waktu 24 jam oleh unit pelayanan kesehatan.

B. ISI LAPORAN
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari selasa 14 November
2017 bertempat di balai RW Lingkungan Perteng 8 atau Balai RW Panderman
II. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 orang peserta yang terdiri dari kader dan juga
masyarakat dari lingkungan Panderman, serta 3 orang petugas dari
Puskesmas. Kegiatan ini dilaksanakan agar masyarakat lebih waspada
terhadap kesehatan diri dan lingkungannya, karena saat ini sudah memasuki
musim penghujan. Diharapkan warga jangan sampai lengah terhadap bahaya
dari penyakit DBD yang dapat menyerang usia anak- anak sampai dewasa.
Penyuluhan ini bertujuan mengingatkan warga untuk tetap aktif dalam
kegiatan PHBS terutama akan kebersihan kamar mandi serta aktif berperan
dalam kegiatan PSN yang merupakan salah satu cara untuk mencegah
penyakit DBD. Materi yang disampaikan meliputi pengertian tentang DBD,
penyebab,tanda dan gejala bila terkena DBD, pertolongan pertama yang bisa
dilakukan, serta tindakan pencegahan DBD, Dalam penyuluhan ini warga
sangat antusias dan aktif bertanya. Adapun beberapa pertanyaan yang
diajukan adalah sebagai berikut :
1. Bpk. Turiyat
Menanyakan apakah foging itu bisa dilakukan setiap ada kasus tersangka
DBD ?
Jawab : foging sangat ketat aturannya,tidak setiap ada tersangka bisa
dilakukan foging. Karena Foging selain hanya membunuh nyamuk dewasa
saja, banyak sekali kerugian yang bisa diakibatkan karena foging. Maka dari
itu PSN adalah kegiatan yang paling ampuh untuk mencegah DBD.
2. Bu Suci
Menanyakan pertolongan awal yang seperti apa yang bisa kita lakukan
dirumah bila ada tersangka DBD ?
Jawab : pertolongan yang bisa kita lakukan adalah memberi minum
sebanyak- banyaknya bisa air putih, susu, kuah sayur atau minuman yang
lain. Bila penderita panas berikan kompres dan juga obat penurun panas
golongan parasetamol. Bila kondisi bertambah parah segera bawa ke
klinik/Puskesmas/ RS terdekat.
3. Bu Sri
Menanyakan selain PSN tindakan pencegahan apa saja yang bisa kita
lakukan ?
Jawab : Selain PSN kita bisa mencegah DBD dengan memasang kasa di
pintu jendela atau ventilasi rumah, bisa juga menggunakan kelambu saat
tidur, memakai obat nyamuk bakar/ elektrik, jangan suka menggantung-
gantungkan baju di dalam rumah, serta bisa juga kita memakai lotion anti
nyamuk ( repelan )
Warga juga dihimbau agar segera melapor ke kader bila ada keluarga atau
saudaranya yang terkena DBD, dan kader segera melapor kepada petugas
Puskesmas agar bisa segera ditindaklanjuti. Selain itu warga juga dihimbau
untuk senantiasa mendukung kegiatan PSN yang selama ini sudah
dilaksanakan sehingga warga di Wilayah Panderman tidak ada yang
menderita / terkena DBD. Penyuluhan diakhiri dengan doa penutup yang
dipimpin oleh salah satu warga.

C. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Kegiatan penyuluhan berjalan lancar, warga sangat senang karena dapat
tambahan ilmu. Warga sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan dan
banyak bertanya tentang kegiatan PSN.
2. Saran
 Kegiatan PSN agar lebih diaktifkan lagi, dan bisa dilaksanakan dengan
rutin terutama pada hari selasa dan jumat pada musim hujan
 Bila ditemukan warga yang sakit secepatnya dibawa berobat ke
Puskesmas agar segera mendapat pertolongan dan bisa segera
ditindaklanjuti.
D. PENUTUP
Demikian laporan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan berikutnya.

Ditetapkan di : Mojokerto
PadaTanggal :

Mengetahui,
KEPALA UPT. PUSKESMAS WATES PELAPOR
KEC. MAGERSARI KOTA MOJOKERTO
1. Ely Fitriyani, Amd.Kep ……………..

2. Nur Rachmah, ST ………………….


drg. CITRA MAYANGSARI
Penata Tk. I – III/d
NIP. 19820101 200604 2 046 3. Roib Fatchur, Amd.KL ……………...

222222

You might also like