You are on page 1of 11

LAPORAN HASIL OBSERVASI DI SEKOLAH DASAR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas

Dosen Pengampu:
Alberth Supriyanto M, S. Si, M. Pd

Nama Penyusun:
M. Rizki Riansyah (201592059)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan yang berjudul “HASIL OBSERVASI di SEKOLAH
DASAR”.

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, MBA, selaku Rektor Universitas
Esa Unggul.
2. Bapak Drs. Dihin Septyanto, ME, selaku Direktur Kampus Esa Unggul
Citra Raya.
3. Ibu Dr. Rokiah Kusumapradja, MHA, selaku Dekan FKIP Universitas Esa
Unggul.
4. Bapak Ainur Rosyid, S. Pd. I, M. A, selaku Ka. Prodi PGSD.
5. Bapak Alberth Supriyanto M, S. Si, M. Pd, selaku dosen pengampu mata
kuliah Penelitian Tindakan Kelas.
6. Kedua orang tua yang telah mendukung saya.

Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki
makalah ini.

Tangerang, 1 Juni 2018.

Penyusun.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Observasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam mengetahui
bagaimana cara mengajar yang baik. Dalam hal ini saya selaku mahasiswa PGSD
melakukan observasi di Sekolah SD NEGERI 4 Cikupa untuk memenuhi tugas
dalam bentuk laporan observasi pembelajaran di kelas khususnya. Laporan hasil
observasi ini disusun guna mememenuhi tugas mata kuliah Penelitian Tindakan
Kelas. Dengan adanya observasi ini diharapkan kita dapat mengetahui bagaimana
seorang guru mengajar suatu pembelajaran. Kemudian kita sebagai sorang calon
guru tentunya dapat memilih mana yang baik dan tidak baik untuk diajarkan
kepada murid kita ketika sudah mengajar kelak.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana proses kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar?
2. Apa saja problematika saat proses pembelajaran berlangsung?

C. Tujuan Penyusunan Laporan


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penyusunan laporan
observasi ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui proses kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar.
2. Mengetahui problematika saat proses pembelajaran berlangsung.

D. Manfaat Observasi
Setelah melakukan observasi di Sekolah Dasar diharapkan kita dapat
memahami bagaimana cara mengajar yang benar dan mengaplikasikannya ketika
kita menjadi guru dimasa yang akan datang.
E. Metode
Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan observasi ini adalah :
1. Observasi
2. Wawancara.
BAB II
HASIL OBSERVASI

A. Paparan Data

Nama Sekolah : SDN 04 Cikupa


Alamat Sekolah : Jl. Kadusabrang Rt 003/02, Kecamatan Cikupa,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten
Akreditasi : B
Kelas : IV
Kepala Sekolah : H. Sunarya S. Pd
Guru Wali Kelas 4 : Yeyen S. Pd

Hari
Sumber Metode
Tanggal Informasi Komentar Pengamat
Informasi Observasi
Jam
Hari ini pengamat melakukan Darisini respon dan
waancara dengan kepala sambutan dari kepala
sekolah SDN Cikupa 4 yaitu sekolah baik dan
bpk. Sunarya dengan maksud wali kelas terlihat
memina izin dan mendapatkan kurang menguasai
sejumlah data. Dari hasil bahan pembicaraan
wawancara, didapatna izin dan saat proses
berkesempatan mewawancarai wawancara
Rabu, 2 Mei guru wali kelas IV secara dilakukan.
Pengamat
2018 Wawancara langsung.
08:00-selesai Dari hasil wawancara dengan
ibu Yeyen selaku wali kelas IV
didapatkan data berupa jumlah
kelas yang hanya 1 kelas tiap
tingkatan, jumlah murid yang
berada pada kelas berjumlah 32
murid dan kendala yang dialami
saat proses pembelajaran yaitu
beberapa murid yang sulit untuk
diatur.
Hari
Sumber Metode
Tanggal Informasi Komentar Pengamat
Informasi Observasi
Jam
Hari ini pengamat Respon murid saat
melakukan observasi pengamat memasuki kelas
langsung ke kelas dengan sesuai perkiraan, respon
meminta izin sebelumnya guru yang baik dengan
dari guru yang membuat kelas kondusif,
bersangkutan. Pada saat namun tindakan guru
memasuki kelas, terlihat dengan meninggalkan
suasana kelas yang gaduh. pengamat tanpa konfirmasi
Jumat, 4 Mei Pada saat itu guru sebelumnya tidak baik.
Pengamat
2018 Observasi menyiapkan siswa dan
08:00-selesai mengenalkan saya kepada
murid di kelas kemudian
guru meninggalkan saya
di dalam kelas. Dalam
situasi saat ini, pengamat
hanya mengenalkan diri,
bercerita dan memainkan
beberapa permainan
sambil mengamati
tingkahlaku murid.
Hari
Sumber Metode
Tanggal Informasi Komentar Pengamat
Informasi Observasi
Jam
Hari ini pengamat Ketegasan guru baik,
kembali melanjutkan namun selama proses
observasi. Sebelum pembelajaran terlihat guru
observasi kembali hanya memberikan tugas
dilakukan, pengamat dan haya menggunakan
memberitahukan kembali metode ceramah. Respon
tujuannya yang hanya guru yang cuek saat kelas
Jumat, 11
Pengamat mengamati. Setelah itu dalam kondisi gaduh
Mei 2018 Observasi
guru dan pengamat memberikan penilaian
08:00-selesai
memasuki kelas dan yang kurang baik menurut
proses pembelajaran pengamat.
segera dimulai. Terlihat
guru dengan tegas
menyiapkan kelas dan
memberi murid instruksi
untuk mengerjakan soal
yang ada di dalam buku.
Hari
Sumber Metode
Tanggal Informasi Komentar Pengamat
Informasi Observasi
Jam
Hari ini pengamat Guru yang tegas namun
mengamat kembali monoton karena tetap
melakukan observasi ke menggunakan metode
kelas bersama guru kelas ceramah dan memberi
IV. Kali ini pengamat tugas tanpa
melakukan pegamatan menjelaskannya terlebih
terkait permasalahan yang dahulu.
Selasa, 14 didapat saat wawancara
Pengamat
Mei 2018 Observasi sebelumnya. Hari ini guru
08:00-selesai tetap memberi murid
tugas tanpa menjelaskan
terlebih dahulu materi apa
yang akan dipelajari. Dari
saat pertama kali sampai
sekarang guru tidak
menggunakan rpp sebagai
acuan dalam proses
pembelajaran.
Hari
Sumber Metode
Tanggal Informasi Komentar Pengamat
Informasi Observasi
Jam
Hari ini pengamat berniat Guru masih menggunakan
meminta rpp untuk metode ceramah, sistem
melihat proses penugasan dan dalam
pembelajaran yang sesuai situasi kelas yang gaduh
atau tidaknya dalam rpp. sesekali guru menyuruh
Saat ditanya sebelum murid untuk diam namun
memasuki kelas guru tak lama situasi kembali
mengatakan belum gaduh dan saat situasi
Rabu, 15
Pengamat membuatnya dengan seperti itu terjadi, guru
Mei 2018 Observasi
alasan tidak sempat. bersikap acuh.
08:00-selesai
Masuklah guru dan
pengamat ke dalam kelas.
Situasi masih sama, gaduh
namun guru dengan sikap
yang sama menyiapkan
kelas dan proses
pembelajaran berlansung
sama seperti hari
sebelumnya.
BAB III
Analisis Situasi

SD Negeri Cikupa IV merupakan sekolah yang senantiasa mengikuti


perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan SDM
(Sumber Daya Manusia). SD N Cikupa IV terletak di KADUSABRANG rt
003/02, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang. Berdasarkan hasil observasi
yang dilakukan di SD Negeri Cikupa IV dapat diperoleh beberapa informasi
terkait situasi kelas dan permasalahan yang dialami oleh guru. Adapun kejelasan
dari masing-masing analisis situasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Situasi Kelas
Saat pertama kali mengunjungi ruang kelas, terlihat kondisi kelas yang
sedikit berantakan dan kegaduhan murid yang sedang bermain. Saat guru
memberikan isntruksi untuk menyiapkan kelas situasi kembali normal dan proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan kondusif. Namun situasi tersebut tidak
bertahan lama, ketika guru memberikan murid tugas, terlihat beberapa murid yang
memprofokasi untuk memulai kegaduhan. Yang awalnya hanya 1-2 orang mulai
terdengar kegaduhan. Hal tersebut terdengar dari aktivitas murid yang berjalan
kesana kemari untuk menjahili temannya, mengobrol dengan temannya, bahkan
ada yang bertengkar dengan temannya. Saat guru memberikan tugas, tidak jarang
terlihat beberapa murid yang sengaja tidur dan ketika guru menerangkanpun tidak
sedikit murid yang masih asik mengobrol dengan temannya.
2. Permasalahan yang dialami Oleh guru
Saat pertamakali pengamat mewawancarai guru untuk mendapatkan
sejuamlah data tentang kelas, didapatkan permasalahan yang sudah sering terjadi
pada kelas-kelas murid SD pada umumnya yaitu:
- Murid sulit untuk diatur
- Murid mengobrol dan bercanda saat proses pembelajaran berlangsung
- Beberapa murid masih belum lancar berhitung dan membaca
- Minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran tergolong kurang
Saat pengamat memasuki kelas, problematika yang dihadapi oleh guru
memang benar adanya. Namun setelah beberapa hari melakukan pengamatan dan
turun langsung dalam proses pembelajaran didapatkan penyebab permasalahan
tersebut terjadi, diantaranya karena:
- Guru malas untuk menyusun RPP sebagai pedoman dalam proses
pembelajaran.
- Guru malas untuk mengontrol murid untuk tetap tertib.
- Kurangnya kemampuan guru untuk membangun minat dan semangan
murid untuk mengikuti proses pembelajaran.
- Kurangnya kepekaan guru untuk membantu murid yang belum bisa
dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
- Guru yang tidak mau berubah dan tidak menggunakan metode yang
lebih bervariatif membuat minat murid untuk mengikuti proses
pembelajaran menjadi rendah.
BAB IV
KESIMPULAN

Simpulan
Kesimpulan yang didapat dalam proses observasi selama 5 hari di SDN
Cikupa IV adalah permasalahan yang dialami guru dalam proses pembelajaran
pada umumnya disebabkan oleh guru itu sendiri. Hal ini terlihat dari sifat guru
yang tidak mampu menumbuhkan minat untuk belajar dan sifat acuh dalam
mengontrol kelas agar proses pembelajaran menjadi kondusif dan nyaman, serta
metode yang digunakan dalam proses pembelajaran dari waktu ke waktu tidak
berubah.

Ssaran
Sebagai seorang guru, sudah sewajarnya akan menghadapi permasalahan
dalam proses belajar mengajar. Hal itu bukan untuk menjadikan guru takut untuk
menghadapinya, namun seharusnya membuat guru semakin kreatif untuk
menciptakan suasana yang lebih kondusif dengan lebih efisien. Menguasai
berbagai macam metode, pendekatan dan mampu memahami karakter murid
untuk dapat mengatasi permasalahan yang dialaminya adalah peran guru yang
harus dikuasai.
LAMPIRAN
Foto:

You might also like