Professional Documents
Culture Documents
PEDOMAN
NOTASI MUSIK BRAILLE INTERNASIONAL
A-2. Tanda musik braille yang disajikan di dalam buku ini telah
disepakati secara internasional dan apabila dimungkinkan,
harus dipergunakan di dalam pilihan untuk melokalisasi tanda
yang telah dikembangkan.
I. TANDA DASAR
(Tabel 1)
1-1. Not terbentuk dari titik 1, 2, 4, dan 5. Ada atau tidak adanya
titik 3 dan/atau 6 menentukan nilai not. Tiap-tiap not atau
tanda istirahat memiliki dua kemungkinan nilai.
1-2. Untuk not bertitik pemanjang suara, titik 3 sama dengan tanda
"titik" pada notasi awas. Titik tersebut diletakkan langsung
setelah not braille. Tidak boleh ada tanda lain yang ada di
antara not dan titik. Ketentuan itu juga berlaku untuk tanda
istirahat bertitik. Contoh 1-2 pada birama 4/4. Birama diakhiri
dengan tanda garis bar ganda: <K.
4 Pedoman Notasi Musik Braille Internasional
Contoh 1-2.
D'YDM'ND''N?<K
1-3. Tanda not 1/256 digunakan sebagai prefiks dan diikuti oleh
not1/16 atau tanda istirahat. Apabila ada sisipan not atau
tanda istirahat yang berbeda nilainya, tanda prefiks harus
diulang sebelum not 1/256 selanjutnya.
1-4. Apabila nilai sebuah not tidak dapat ditentukan dengan jelas
dari jumlah not dan tanda istirahat di dalam birama,
dipergunakan tanda umum untuk membedakan nilai kecil dan
besar. Contoh 1-4 dalam birama 4/4; spasi sama dengan garis
bar. Pada (a), tanda pembeda nilai diletakkan di antara not 1/2
dan empat buah not 1/32 yang mengikuti not tersebut. Pada
(b) dipergunakan tanda khusus untuk membedakan nilai yang
lebih kecil.
Contoh 1-4.
(a) N<1ONOPGFE Y<K
(b) N,<1ONOPGFE Y<K
1-5. Salah satu penggunaan tanda nilai yang lebih kecil adalah bila
tidak jelas apakah not pertama memiliki nilai lebih kecil atau
lebih besar. Contoh 1-5 diawali dengan sebuah anakrus dalam
birama 4/4.
Contoh 1-5.
,<1Y DXJXDXEX FXGXO<K
I. Tanda Dasar 5
1-6. Tanda nilai kecil dan nilai besar terutama berguna dalam
cadenza. Tanda tersebut harus dipergunakan apabila terdapat
kombinasi not setengah dan 1/32, baik dalam cadenza maupun
dalam alur musik berbirama.
Contoh 1-6.
^<1R,<1ONTSRQPO<K
Contoh 1-7.
(a) MMM
(b) #dM
(c) M^CM
6 Pedoman Notasi Musik Braille Internasional
B. Tanda Oktaf
1-9. Tanda oktaf dituliskan langsung di depan not dan tidak boleh
disisipi tanda lain. Contoh 1-9 memperlihatkan tanda oktaf dari
1 sampai 7 yang diletakkan di depan not C seperempat.
Contoh 1-9.
@? ^? _? "? .? ;? ,?
@@[ A di bawah oktaf pertama
,,? C di atas oktaf ketujuh
1-10. Not pertama dari suatu komposisi harus didahului oleh tanda
oktaf pertama. Untuk not berikutnya digunakan aturan-aturan
sebagai berikut.
(a) Jika not berikutnya membentuk interval seconde atau terts,
baik naik maupun turun, not tersebut tidak diberi tanda
oktaf meskipun berada pada oktaf yang berbeda.
(b) Jika not tersebut membentuk interval quart atau quint,
baik naik maupun turun, not tersebut diberi tanda oktaf
hanya jika berada pada oktaf yang berbeda dari not
sebelumnya.
(c) Jika not membentuk interval sext atau lebih, not tersebut
harus selalu diberi tanda oktaf.
I. Tanda Dasar 7
Contoh 1-11.
#D4
.P:? [.O? W.P: N]$ :R]
$?.[.? JDEFGHIJ NU<K
Contoh 1-13.