NAMA : NINDYA CAROLIN CIPTIA
SARI
NPM : 3335160065
RESUME STUDI KEBANTENAN
BANTEN,POSISI,PENGARUH
NASIONAL
Provinsi Banten terbentuk pada tanggal 3
Oktober tahun 2000. Banten terbentuk
berdasarkan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi
Banten menjelaskan tentang luas wilayah
Provinsi Banten yaitu sebesar 8.651,20
km2. Pada akhir tahun 2015, wilayah
administrasi Provinsi Banten menjadi
terdiri dari empat wilayah kabupaten dan
empat kota. Berdasarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri No. 6 Tahun 2008 luas
daratan masing-masing kabupaten/kota,
yaitu : Kabupaten Pandeglang (2.746,89
km2), Kabupaten Lebak (3.426,56 km2),
Kabupaten Tangerang (1.011,86 km2),
Kabupaten Serang (1.734,28 km2), Kota
Tangerang (153,93 km2), Kota Cilegon
(175,50 km2), Kota Serang (266,71 km2),
serta Kota Tangerang Selatan (147,19
km2).
Secara geografis, letak Provinsi Banten
berbatasan dengan:
 Sebelah Barat berbatasan dengan
Selat Sunda;
 Sebelah Timur berbatasan dengan
DKI Jakarta dan Provinsi Jawa
Barat;
 Sebelah Utara dengan Laut Jawa;
 Sebelah Selatan berbatasan dengan
Samudra Hindia.
Pada kondisi yang sedemikian rupa
mempengaruhi kondisi masyarakat di setiap
daaerahnya, dengan tingkat kemiskinan
Banten paling rendah dibandingkan
provinsi lainnya yaitu hanya sekitar 5,42%.
Dengan adanya tingkat kemiskinan
tersebut, menyebabkan adanya
ketimpangan penduduk yang tergolong
cukup tinggi. . walaupun demikian Banten
menjadi salah satu provinsi paling digemari
untuk investasi penanaman modal baik
asing maupun dalam negeri. Posisi Banten
yang strategis menjadikannya sebagai
tujuan investasi, bahkan pada penanaman
modal asing Banten tidak hanya berhasil
melampaui target daerah, namun juga
berhasil melampaui target nasional dengan
investasi tertinggi berada pada kota
Cilegon. Selain sebagai tujuan investasi,
Banten juga merupakan salah satulumbung
pangan nasional. Komonitas utama tanaman
pangan yang dikembangkan di Banten
terdiri dari padi, jagung, kedelai, kacang
tanah, kacang hijau, ubi kayu, dan ubi jalar.
Sementara tanaman holtikulturanya yaitu
tanaman buah golden Melon, jambu citra
dari Anyer, buah naga di Baros dll. Banten
juga menjadi produsen daging sapi terbesar
ke-4 dan produsen daging sapi kw-10 di
Indonesia. Selain itu, Bnaten juga memiliki
taman Hutan Raya yang akan
dikembangkan menjadi kawasan konservasi
dan agrowisata yang berada di Kabupaten
Pandeglang. Provinsi Bnaten selain kaya
akan SDA juga kaya SDM seperti
banyaknya perusahaan pertambangan
andesi, pasir laut, dan emas. Dari sisi
supply di Banten terdapat 2 pembangkit
listrik yang masuk dalam jaringan listrik
koneksi Jawa-Bali, yaitu PLTU Suralaya di
Cilegon dan PLTU Labuan di Pandeglang.
SULTAN AGENG TIRTAYASA & SYEH
NAWAWI ALBANTANI
Sejarah keemasan kesultanan
Banten, terjadi pada masa Sultan Ageng
Tirtayasa adalah merupakan periode emas
kerajaan Islam di tanah Banten sekitar
kurun waktu periode 1651 -1682 M, dimana
kedaulatan Politik dan Ekonominya benar-
benar membawa kesultanan Banten menjadi
salah satu kesultanan yang disegani dan
berpengaruh di Asia Tenggara, Sultan
Ageng Tirtayasa adalah seorang pemimpin
yang sangat visioner, ahli perencanaan
wilayah dan tata kelola air, egaliter dan
terbuka dan berwawasan internasional.
Sultan Ageng Tirtayasa adalah sultan
Banten yang berinisiatif melakukan
perubahan transformasi budaya
pembangunan fasilitas fisik yang biasa
berbasis kayu dan bambu menjadi berbasis
batu beton, dengan mengangkat seorang
keturunan Cina bernama Cakradana sebagai
pimpinan proyek dalam alih teknologinya.
Bahkan untuk pembangunan bendungan
untuk teknologi tata kelola air untuk irigasi
persawahan mendatangkan seorang
konsultan dari Belanda bernama Willem
Caeff, inilah potret seorang birokrat yang
egaliter dan terbuka menerima IPTEK dari
manapun datangnya untuk kemaslahatan
masyarkat banyak, sehingga dikenal pula
Sultan Ageng tirtayasa adalah ahli Strategi
perencanaan logistik terandal dizamannya,
namun juga tetap memiliki idealisme untuk
tetap melakukan perlawanan terhadap
ketidakadilan dan kezaliman penjajah
Belanda sampai akhir hayatnya.
Syeh Nawawi Albantani, Bernama
lengkap Abu Abdullah al-Mu’thi
Muhammad Nawawi bin Umar al-Tanari al-
Bantani al-Jawi, Syekh Nawawi sejak kecil
telah diarahkan ayahnya, KH. Umar bin
Arabi menjadi seorang ulama. Syekh
Nawawi adalah tokoh ilmuwan yang
mampu mengembangkan budaya literasi di
zamannya. Ia termasuk penulis yang
produktif dalam melahirkan kitab-kitab
mengenai berbagai persoalan agama. Paling
tidak 34 karya Syekh Nawawi tercatat
dalams karya Yusuf Alias Sarkis. Beberapa
kalangan menyebut karya-karyanya
mencapai lebih dari 100 judul, meliputi
berbagai disiplin ilmu, seperti tauhid, ilmu
kalam, sejarah, syari’ah, tafsir, dan lainnya.
Dikenal sebagai ulama dan pemikir yang
memiliki pandangan dan pendirian yang
khas, Syekh Nawawi amat konsisten dan
berkomitmen kuat bagi perjuangan umat
Islam. Namun demikian, dalam
menghadapi pemerintahan kolonial Hindia
Belanda, ia memiliki caranya tersendiri.
Syekh Nawawi misalnya, tidak agresif dan
reaksioner dalam menghadapi kaum
penjajah. Tapi, itu tak berarti ia kooperatif
dengan mereka. Syekh Nawawi tetap
menentang keras kerjasama dengan
kolonial dalam bentuk apapun. Ia lebih suka
memberikan perhatian kepada dunia ilmu
dan para anak didiknya serta aktivitas
dalam rangka menegakkan kebenaran dan
agama Allah SWT. Dalam bidang syari’at
Islamiyah, Syekh Nawawi mendasarkan
pandangannya pada dua sumber inti Islam,
Alquran dan Al-Hadis, selain juga idan
Empat pijakan yang dipakai pendiri
Mazhab Syafi’iyyah, yakni Imam Syafi’i.
Kemiripan Karakter yang
dimiliki Sultan Ageng Tirtayasa dan
Syeikh Nawawi albantani diantaranya, ada
9 karakter, di antaranya; 1. Inovatif dan
kreatif 2. Pantang menyerah, memegang
prinsip, konfrontatif terhadap ketidak adilan
3. Komunikatif dan mampu bekerjasama 4.
Membuka diri dan mampu membaca
tantangan/resiko 5. Respon yang cepat
dalam membaca keadaan dan orientasi
terhadap pelayanan 6. Memiliki visi
kedepan, visioner sehingga peduli dan
menyadari pentingnya dunia pendidikan 7.
Cerdas berpikir taktis dan strategis 8.
Menjaga nilai budaya lokal. 9. Moderat dan
menghargai perbedaan pendapat dalam
tradisi diskursus intelektual demi
kemaslahatan masyarakat banyak.
SUKU BADUY
Suku Baduy adalah sekelompok suku etnik
Sunda yang hidup terisolasi dari pengaruh
luar dan tinggal di desa Kenekes , kec
Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.
Indonesia. Suku Baduy dibagi menjadi 2
yaitu baduy dalam ( BaduyDalam,
BaduyJero,UrangTangtu,UrangGirang,Kau
m Daleum). Dan baduy luar (urang
Panamping). Aktivitas utma suku baduy
yaitu :
 Ngahuma : managemen lahan untuk
aktivitas agricultural
 Pengelolaan dan perawatan hutan
untuk melindungi lingkungan
  Sheba baduy : ucapan terimakasih yang mendukung dan memungkinkan
pada pada pemerintah dengan mobilitas pembangunan dapat berjalan
membeberikan hasil bumi mereka efektif. Diantaranya jaringan jalur kereta
baik pisang, beras dll api yang menghubungkan Jakarta - Serpong
Pengelolaan lahan di Baduy dengan - Rangkasbitung - Merak. Selain itu, jalan
menggunakan : bebas hambatan terbentang antara Jakarta -
 Settelemen land Merak sepanjang 100 km. Panjang jalan
 Hutan permanen (leuweng provinsi dan jalan
kolot/titipan) termasuk hutan negara di Provinsi Banten pada akhir tahun
lindung suku Baduy yang selalu 2007 adalah 856,67 km. Sekitar 13,47
mereka pelihara. Ada 4 hutan di persen jalan negara dan 86,53 persen jalan
Baduy : provinsi sudah diaspal.
o Leuweng kolot Transportasi Laut
o Leuweng pihumaeun Banten mempunyai pelabuhan Merak yang
o Reuma ngora berperan ganda.Salain sebagai penunjang
o Reuma kolot kegiatan sektor industri, juga sebagai sarana
 Agrikultur penyebrangan darat dari Pulau Jawa menuju
Tata kelola hutan di Baduy dilakukan salah Pulau Sumatera. Terdapat juga pelabuhan
satunya yaitu : Ciwandan yang dikelola oleh PT. Pelindo II
 Tidak mencemari air atau dan 19 buah palabuhan lain yang terdiri dari
mengganggu jalannya air, seperti pelabuhan khusus, pelabuhan penyebrangan
tidak boleh memancibg, membuat dan pelabuhan perikanan. Termasuk
drainase, bendungan dermaga khusus (Dersus) di daerah Anyer
 Tidak menggunakan bahan-bahan sebanyak lima buah.
kimia untuk mecemari lingkungan Satu diantaranya dikelola langsung oleh
pemerintah dan empat dikelola oleh pihak
 Tidak menebang pohon di hutan
swasta. Dua buah Dersus lain di daerah
terutama di leuweng kolot
Karangantu dikelola Pemerintah Kabupaten
 Mejadikan berkebun sebagai
Serang. Sedangkan pelabuhan khusus
kegiatan utama mereka
tersebar di wilayah administratif Kota
 Keep livestock seperti kambing,
Cilegon dan merupakan pelabuhan
sapi, kerbau
Samudra Nusantara yang melayani kapal-
Kearifan lokal : menyeimbangkan
kapal niaga dan non niaga. Pada tahun 2007
kehidupan lokal dengan tetap
jumlah kapal yang bersandar di pelabuhan
memperhatikan lingkungan, tidak
Banten sebanyak 2.138 kapal asing dan
merusaknya dan selelu memeliharanya,
1.957 kapal domestik dengan jumlah
serta memiliki kepercayaan yang kuat agar
barang yang dibongkar sebanyak 8.766.201
tidak mudah terpengaruh dari dampak dunia
ton dan barang yang dimuat 1.066.972 ton.
luar yang negatif.
Pengembangan Potensi Banten (potensi
ANALISIS PELABUHAN DAN
pelabuhan)
INFRASTRUKTUR DARAT
 Maritim/pelabuhan laut
 Pembangunan jembatan selat sunda
Infrastruktur Penunjang
Kedua poin diatas masuk kedalam proyek
o Transportasi Darat
strategis nasional (MD,EI) master plan
Banten sebagai jalur perekonomian bagi
percepatan pembangunan ekonomi
mayoritas penduduk negeri ini, memiliki
Indonesia)
jaringan transportasi darat cukup lengkap
Aktivitas di pelabuhan :
  Pelabuhan merak 1. Merevitalisasi Program Keluarga
o Bongkar muat Berencana baik melalui Pemerintah
o Jasa maupun Perusahaan Swasta melalui
o Transportasi program Coorporate Social Responsibility
o Perdagangan (CSR) 2. Menggiatkan kembali Posyandu
 PELINDO II di setiap desa serta melakukan
o Jasa angkut petikemas pengkaderan dan pelatihan petugas
o Bahan baku Industri Posyandu
 KBS (Krakatau Bandar Samudra) 3. Menekan atau membatasi laju migrasi
o Termasuk pelabuhan curah dari luar daerah Banten, terutama bagi
o Pasir besi pendatang baru
o Batu bara Prioritas 2 pendidikan
o Pellet • Rekomendasi Kebijakan
o Jagung 1. Program penyediaan bantuan operasional
o Tepung sekolah masih perlu ditingkatkan, dan
o Klinker pemantauan terhadap pelaksanaannya
STRATEGI PROGRAM PENINGKATAN diperketat, khusunya untuk daerah yang
IPM PROVINSI BANTEN masih tertinggal seperti lebak. 2. Perlu
VISI : Bersatu Mewujudkan Rakyat Banten sinergi dan koordinasi prioritas untuk
Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa penyediaan lahan dan pembangunan sektor
MISI : pendidikan antar pemda kab/kota dengan
1. Peningkatan pembangunan infrastruktur pemda provinsi 3. Pembangunan gedung
wilayah, mendukung pengembangan sekolah, penambahan ruang kelas baru,
wilayah dan kawasan yang berwawasan serta sarana dan prasarana lain terus
lingkungan (2) Pemantapan iklim investasi ditingkatkan
yang kondusif untuk mendorong Prioritas 3 kemiskinan
pertumbuhan ekonomi daerah dan • Rekomendasi Kebijakan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, 1.Kebijakan pemerintah untuk memberikan
(3) Peningkatan kualitas sumber daya ijin investasi agar diberikan dengan lebih
manusia, cerdas dan berdaya saing dalam mudah bagi industri padat karya 2. Adanya
kerangka penguatan NKRI, (4) Penguatan kebijakan pembatasan arus urbanisasi ke
semangat kebersamaan antar pelaku Banten 3. Dibuat aturan kebijakan yang
pembangunan dan sinergitas pemerintah mengharuskan BUMN-BUMN dan swasta
Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota yang menjalin kemitraan strategis yang
selaras, serasi dan seimbang berkesinambungan 4. Melanjutkan kembali
(5) Peningkatan mutu dan kinerja program-program penanggulangan
pemerintah daerah yang berwibawa menuju kemiskinan seperti Program Keluarga
tata kelola pemerintahan yang baik dan Harapan (PKH) dan program percepatan
bersih. pembangunan daerah tertinggal
PENGERTIAN IPM (Indeks Prioritas 4 kesejahteraan rakyat
Pembangunan Manusia) indeks komposit • Rekomendasi Kebijakan
sebagai rata-rata harapan hidup, 1.Pengembangan fasilitas dan pemerataan
pendidikan, dan rata-rata lama sekolah. layanan kesehatan berbasis masyarakat 2.
Prioritas 1 kesehatan Meningkatkan Aksesibilitas Masyarakat
• Rekomendasi Kebijakan terhadap Pelayanan Pendidikan 3.
Pemerintah pusat diharapkan lebih intensif
memberdayakan program pelayanan dan
rehabilitasi sosial 4. Meningkatkan akses
kesehatan untuk daerah terpencil, termasuk
menyusun grand design pembangunan
kesehatan provinsi Banten dan mendorong
terwujudnya fakultas kedokteran di Ibu
Kota Provinsi Banten
Upaya lain :
Mengembangkan kerjasama dengan
berbagai stakeholders pembangunan IPM
seperti ormas-ormas Islam, MUI, Dewan
Masjid Indonesia, Dewan Pendidikan,
lembaga-lembaga sosial seperti Rumah
Zakat Indonesia, asosiasi-asosiasi profesi,
dunia usaha, pers, dll, dalam rangka
melaksanakan berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan bidang pendidikan,
kesehatan, dan peningkatan daya beli
masyarakat.
Rekomendasi IES Industrial Park
di Banten
 Zonasi kawasan Tangerang ( Kab
Tangerang,Kota Tangerang dan
Kota Tangerang Selatan) : Industri,
Perdagangan dan Jasa
 Kabupaten Serang : Minapolitan
(Ekonomi Kelautan dan perikanan
berbasis kawasan
terintegrasi)
 Kota Serang : Pendidikan,
Perdagangan dan jasa
 Kota Cilegon : Industri Manufaktur
 Lebak dan Pandeglang
Agropolitan dan Industri Pariwisata
Banten Lama
Situs arkeologi banten lama berada
dalam kawasan administrative lima desa,
yaitu Banten, Kasunyatan, Margaluyu,
Pamengkang dan Margasana. Dua desa di
wilayah kecamatan Kramatwatu, yaitu
Pamengkang dan Margasana, sedang 3 desa
lainnya berada di wilayah kecamatan
Kasemen. Banten Lama terletak di daerah
pantai, berjarak sekitar 8 km ke arah utara
kota Serang dan sekitar 3 km dari garis
pantai. Wilayah provinsi banten berada
pada ketinggian 0-1000 m diatas
permukaan laut (dpl). Dataran rendah
dengan ketinggian 0-50 dpl terdapat di
sepanjang pesisir utara Laut Jawa.
Secara germofologi kota Banten
Lama terlatak di daerah pantai, yang
meliputi dataran aluvial yang digunakan
untuk tambak, jalur beting pantai, dataran
aluvial bekas lagun yang sebagian
digunakan sebagai areal persawahan, dan
dataran banjir sungai yang sebagian
dimanfaatkan untuk persawahan dan
tanggul alam banjir. Pemukiman berbentuk
linier mengikuti pola jaringan jalan yang
membatasi areal tambak dan persawahan di
areal selatan. Sisa-sisa kota Banten Lama
berada pada wilayah beting pantai dan
dataran banjir sungai (Sutikno dkk,1989)
Sejarah perkembangan kota Banten
Banten diperkirakan muncul pada
masa kerajaan Sunda. Dalam buku
perjalanan Ceng-Ho, Yin-Yai-Sheng-Lan
(1435), Banten disebut dengan nama Shun-
t’a (Sunda). Demkian pula dalam beberapa
sumber Cina yang dihimpun oleh
Groeneveldt, salah satu di daerah nusantara
yang mereka kenal pada masa dinasti Ming
adalah Sun-la, yang diangaap lafal Cina
untuk Sunda (Groeneveldt, 1960:44).
Bantam (Banten) merupakan salah satu
Bnadar Kerajaan Sunda yang cukup ramai.
Laporan itu menyebutkan bahwa Banten
: terletak di sebuah sungai dan merupakan
pelabuhan niaga yang baik. Kota itu
dikepalai oleh seorang Syahbandar dan
wilayah niaganya menjangkau Sumatera
dan bahkan kepulauan Maladewa
(Cortesao, 1944: 170).
Tome Pires mengatakan bahwa
Bandar Banten merupakan sebuah kota
yang baik (a good city), sehingga
kemungkinan kota itu telah ditata secara
teratur. Meskipun demikian tidak diperoleh
keterangan lebih lanjut mengenai wujud
fisik kota Bandar yang dimaksud. Demikian
dengan tidak ditemukan tinggalan-tinggalan
arkeologinya sehingga gambaran yang
berkenaan dengan morfologi dan tata kota
Banten kala masih masih gelap. Setelah
ditaklukan pasukan Islam dibawah Sunan
Gunung Jati, pusat kota dipindahkan dari
Banten Girang ke arah Utara, sekitar 10 km
dari kota Serang yang kemudian tempat ini
dikenal sebagai Banten Lama. Di tempat ini
terdapat sejumlah peninggalan arkeologi
yang menjadi saksi bisu keberadaan kota
Banten Lama di masa lampau, baik sebagai
kota Bandar maupun sebagai pusat
pemerintahan atau Ibukota Kerajaan.
Sebagai Kota Bandar dan Pusat
Pemerintahan Kerajaan yang berlokasi di
daerah Pantai , Banten dikekelilingi oleh
pagar atau tembok keliling kota yang
berfungsi sebagai sarana pertahanan dan
sekaligus memisahkan kehidupan
masyarakat di dalam dan diluar kota.
Berdasarkan fungsinya, sumber daya
arkeologi di situs Banten Lama dapat
dikelompokkan menjadi 7 kategori, yaitu :
1. Bangunan pemerintahan :
a. Keraton surosowan
Kumpulan bangunan tempat
tinggal sultan dan
keluarganya. Berdiri sekitar
abad ke-17 (1552-1570)
dibangun pada masa
pemerintahan Maulana
Hasanudin sementara
tembok benteng dan gerbang
yang terbuat dari bata dan
batu karang dibangun oleh
Maulana Yusuf (1570-1580)
b. Keraton kaibon
Nerasal dari kata ka-ibu-an
yanitu tempat tinggal yang
diperuntukkan bagi ibunda
sultan. Merupakan bekas
kediaman sultan saifuddin
(1809-1813). Pintu
gerbangnya terdiri dari 3
tahap. Pintu gerbang 1
berbentuk bentar,
menunjukkan bahwa
halaman tersebut bersifat
profan, pintu gerbang 2
paduraksa yang berasosiasi
dengan sifat sakral, pintu ke
3 sitihinggil untuk
membedakan bangunan
keraton Jawa.
c. Keraton tirtayasa
Bekas kerataon sultan ageng
tirtayasa pada alhir abad ke-
17
2. Bangunan militer
a. Benteng spelwijk
Didirikan oleh VOC pada
tahun 1681-1684
3. Bangunan keairan
a. Tasikardi
Danau buatan dengan luas
kira-kira 6,5 ha yang seluruh
alasnya dilapisi ubin bata
dibangun oleh sultan Maulan
Yusuf 1570-1580. Di tengah
danau terdapat pulau yang
disebut pulau kaputren yang
semula khusus digunakan
oleh ibunda sultan Maulana
Yusuf untuk bertafakur
mendekatkan diri kepada
ALLOH SWT. Selanjutnya
tempat ini digunakan untuk
rekreasi bagi keluarga sultan.
Danau ini berfungsi untuk
menampung air sungai
Cibanten yang kemudian
disalurkan ke sawah-sawah
dan ke keraton surosowan
untuk keperluan air minum
dan kebutuhan sehari-hari
keluarga Sultan
b. Pangindelan
Tempat singgah air dengan
sistem filtrasi berupa
bangunan semacam banker
yang berfungsi untuk
filtration station
menghubungkan tasikardi-
cibanten-surosowan. Ada 3
buah pangindelan yaitu:
abang (sistem rangkaian
 penyaringan air pertama, air banten. Selain itu, menara
danau yang masih keruh ini juga digunakan sebagai
diendapkan disini). Putih (air tempat menyimpan senjata.
yang sudah diendapkan di Menara tersebut dibangun
pangindelan abang dialirkan oleh arsitek asal Cina yaitu
ke sini untuk disaring dan Cek Ban Cut yang diberi
dijernihkan lagi), emas ( air gelar Pangeran Wiradiguna
penjernihan tahap ke-3 yang oleh Sultan Ageng Tirtayasa
sudah bersih dan langsung kemudian direnovasi oleh
dialirkan ke pancuran mas Henrik Lucasz Cardeel dari
yang ada di keraton Belanda pada tahun 1683
surosowan untuk air minum dan pada saat itulah masuk
dan kebutuhan sehari-hari pengaruh budaya eropa yang
keluarga sultan dan sebelumnya banyak
masyarakat keraton) dipengaruhi oleh agama
Dari ketiga pangindelan diatas, memiliki budha yaitu dengan adanya
bahan bangunan yang sama yaitu memakai padma (bunga teratai) pada
adonan batu bata, pasir, kapur . dibangun puncak menara. Bunga
oleh hendrik lucaszoon cardeel. teratai adalah lambang
4. Bangunan keagamaan agama Budha. Sangat
a. Masjid agung Banten terlihat jelas akulturasi
Masjid Agung budaya yang kuat dalam
Banten adalah salah satu komplek masjid Agung
masjid tertua di Indonesia Banten tersebut.
yang penuh dengan nilai
sejarah. Setiap harinya b. Masjid kenari
masjid ini ramai dikunjungi Peninggalan sultan abdul
para peziarah yang datang mufakir mahmud. Gapura
tidak hanya dari Banten dan masuk ke makam berbentuk
Jawa. Masjid Agung Banten bentar
merupakan situs bersejarah c. Masjid pecinan tinggi
di Kota Serang, Provinsi Disebut masjid pacinan
Banten. Masjid ini di bangun karena banyak orang cina
oleh Sultan Maulana berdagang dan bertempat
Hasanuddin, Putra dari tinggal disekitar masjid.
Sunan Gunung Jati, sekitar Masjid pertama yang
Tahun 1552 - 1570 M. dibangun oleh syarief
Menara masjid Hidayatulloh dan dilanjutkan
Agung dibangun pada abad oleh sultan maulana
ke 16 atau sekitar tahun hasanuddin
1620. Dibangun pada masa d. Masjid koja
Sultan Haji Tujuan Untuk tempat beribadah
dibangunnya menara ini masyarakat koja
yaitu sebagai tempat untuk e. Wihara avaloketeswara
mengumandangkan adzan Sebagai bentuk toleransi
serta tempat untuk pada jamannya, dan
memantau keadaan di teluk menghindari perpecahan
 antara kubu islam dan
tionghoa.
5. Makam
Makam Sultan dan Kerabatnya
Makam merupakan tempat
peristirahatan terakhir bagi orang-
orang yang telah meninggal.
Namun, beberapa orang yang
memiliki peran penting biasanya
akan dibuatkan makam khusus
sebagai bentuk penghargaan
terhadap jasanya.Terdapat komplek
makam di sekitar masjid banten
lama. Komplek makam ini tidak
terkonsentrasi di satu tempat, tetapi
tersebar di beberapa wilayah di
sekitar kawasan Kesultanan Banten.
Beberapa kompleks makam yang
ada di kawasan ini adalah yaitu:
Komplek Makam Kenari berada di
kampung Kenari, Komplek Makam
di Masjid Banten, berada di sebelah
utara lingkungan masjid Agung,
makam-makam di di Kasunyatan,
berada di dalam dan luar masjid,
dan Makam Pangeran Mas, terletak
di pangkalan. Dari semua komplek
makam ini, maka ditemukan
beberapa tipe nisan yaitu:
a) Tipe yang memiliki bentuk
kijing berundak dua, bagian kaki
dari nisan terdiri dari plipit halus
dan bingkai lengkung dua tingkat.
Sementara bagian bawah terdapat
panil di empat sisi di empat sisi
berinskripsi huruf Arab dan beratap
lima tingkat. Tipe ini ditemukan di
makam Maulana Hasanuddin.
b) Tipe yang tidak memiliki
hiasan (polos), penampang bagian
badan berbentuk segi empat, bagian
puncak bertingkat tiga, dua tingkat
berbentuk lengkung sempurna dan
bagian atas kembali berpenampang
empat persegi dan makin mengecil.
Tipe ini ditemukan pada makam di
sebelah kanan makam Maulana
Hasanuddin.
c) Tipe berbentuk segi lima,
bagian kaki, badan dan puncaknya
menyatu dan ditemukan pada
makam Pangeran Aglingkusumah
yang ada pada bangunan Tiyamah.
Di serambi utara Masjid Agung
Banten, terdapat tempat makam
Sultan Maulana Hasanuddin beserta
keluarga dan kerabat dekatnya.
Selain itu, di serambi selatan (dekat
Tiamah), masih terdapat makam
keluarga sultan. Seperti sudah
menjadi tradisi pada masjid-masjid
kuno, bahwa latar belakang raja-raja
atau sultan-sultan dan keluarga
orang-orang yang dianggap keramat
dimakamkan di halaman masjid.
Masjid-makam tersebut
digolongkan sebagai masyhad.67
Letak makam raja yang berada pada
satu halaman masjid merupakan
bukti penghormatan bagi raja/sultan
yang telah berperan besar dalam
mendakwahkan agama Islam di
Banten.
Ulasan lanjut kunjungan study
Masjid Agung Banten Lama telah menjadi
ikon sekaligus destinasi wisata Banten
selama bertahun-tahun. Hingga masa kini
pun, selain sebagai tempat ibadah, Masjid
Agung Banten juga menjadi destinasi
wisata religi dan histori bagi umat Islam
yang datang bukan hanya dari Banten,
tetapi juga dari provinsi lainnya.
Pengunjung bisa melakukan berbagai
macam kegiatan seperti berziarah,
menikmati arsitektur kuno dan unik masjid,
serta melihat bukti-bukti bersejarah
Kesultanan Banten.
Setiap tahunnya, ribuan orang
biasanya datang ke masjid Agung Banten
untuk melakukan ziarah. Khusus di malam
Jumat, biasanya akan lebih ramai orang
akan datang ke sini, begitu pula ketika hari
Sabtu, Minggu, malam Jumat, setelah
puasa, dan bulan maulud.Namun relatif sepi dapat merasa lebih nyaman
bila memasuki bulan puasa, seperti saat tim dan dapat berbelanja pada
penulis datang mengunjungi tempat satu tempat.
bersejarah dan religi ini pada tanggal 26 c) Memberikan himbauan
mei 2018. Tampak suasana dari luar untuk para pengunjung agar
komplek masjid sepi, cukup bersih karena menjaga dan tidak
sedang sepi pengunjung, hanya terdapat membuang sampah di daerah
sedikit sampah plastic dan daun yang Banten Lama.
berserakan dan kios lapak pedagang yang d) Dilakukannya perbaikan
sedang tutup. Diharapkan kedepannya dapat fasilitas dan bangunan
diberikan tempat sampah di setiap sudut sehingga dapat
atau lapak pedagang karena jarang terlihat meningkatkan daya tarik
adanya bak sampah. pengunjung.
Saat memasuki kawasan masjid,
akses jalan masuk atau gerbang menuju
kawasan masjid memang sempit, namun
karena kondisi sedang sepi dan hanya
kunjungan dari tim Teknik Kimia 2016
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, jadi
tidak terlalu berdesakan. Diwajibkan untuk
melepas alas kaki seperti sepatu ataupun
sandal lalu ditaruh di rak sepatu yang dijaga
oleh pihak setempat. Kawasan Masjid
Agung Banten Lama pada kondisi masa
kini sudah cukup baik, hanya saja masih
ada lapak pedagang di luar pintu masuk
kawasan masjid serta di sekitar lorong
masjid yang menawarkan jasa photo dan
jasa lainnya. Mungkin untuk keadaan sepi,
tidak terlalu mengganggu. Namun pada saat
keadaan ramai mungkin akan menjadi hal
yang mengganggu terlebih saat akan
beribadah ataupun berziarah.
Selain itu, pada kondisi masa kini
akan lebih baik jika ditanami pohon-pohon
di sekitar menara agar tidak terlalu panas
dan akan menimbulkan efek teduh bagi
para pengunjung.
Adapun saran yang dapat diberikan
sebagai berikut :
a) Disediakannya termpat
parkir yang terpusat,
sehingga kawasan Banten
Lama lebih terlihat rapih.
b) Disediakannya tempat yang
layak untuk para pedagang,
sehingga para wisatawan