You are on page 1of 4

LEMBAR KERJA HARIAN # 2

Tanggal : 4 April 2018

Jam Datang : 07:00 Wita

Jam Pulang : 13:30 Wita

A. Peran dalam Agen perubahan, sebagai Kepala Instalasi

Peran individu dalam praktek hari ini

Kegiatan: mengidentifikasi jumlah perawat dan jumlah pasien, mengikuti hand overan dari dinas pagi
ke dinas siang, merencanakan logistic ruangan/ fasilitas ruangan, melakukan pendokumentasian.

Hasil dan evaluasi: Jumlah perawat yang bekerja di dinas pagi ada 8 orang ( 1 orang Kepala Instalasi,
1 orang Kepala Ruangan, 2 orang Kepala Tim, 4 Orang perawat Pelaksana), Jumlah perawat yang
bekerja di dinas Sore: 3 Orang, dan jumlah perawat yang bekerja di dinas Malam ada 3 Orang. Dalam
pembagian waktu kerja di bagi atas 5 bagian yaitu: Dinas Pagi, Dinas Sore, Dinas Malam, Lepas
Malam dan Off.

B. Peran dan pengelolaan Ruangan, sebagai Kepala Instalasi

Nama Anggota Tim:

Dinas Pagi:

Kepala Instalasi: Ka’ka Michael dan Wuwung Monicha

Kepala Ruangan: Luas, Geraldy dan Andolo Ria

Ketua Tim: Ronga Seny dan Taebenu Ririn

Perawat Pelaksana: Meres, Renza

Dinas Sore:

Kepala Instalasi: Tulalo Kiki dan Titaley Chatrine

Kepala Ruangan: Mesak Lovely dan Sumanti Gisela

Ketua Tim: Lukas, Volta Lukas dan Harimisa Claudia

Perawat Pelaksana: Sakul Jeivi

IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN 5M (Man, Money, Method, Materials):

Man:
1. Kurangnya jumlah tenaga perawat pelaksana yaitu 16 orang sedangkan Total maximal pasien
yang dapat dirawat diruang Anggrek 1: 25 orang
Money:
2. Untuk pasien BPJS: Adanya batasan dalam jumlah maksimal pembayaran yang ditanggung
(Untuk jumlah ditentukan oleh petugas BPJS Rumah Sakit), sedangkan untuk pasien umum
diperlukan perhatian khusus dalam pemberian perawatan baik dalam mengorder tindakan dan
alat yang digunakan karena pada akhir pembayaran diberikan secara tunai.
Machine:
3. Air condition (AC) dalam ruang perawatan banyak yang mengalami kebocoran sehingga
terjadi rembesan air di lantai ruang perawatan. Terciptanya keadaan yang tidak nyaman
karena pasien harus memilih apakah AC tetap dinyalakan dengan konsekuensi adanya bocor
air dari mesin ac atau tidak menyalakan AC dengan konsekuensi ruangan menjadi panas.
Ruangan yang mengalami kebocoran AC: A1, B3, B5, B10, B11.
4. Kurangnya remote AC dalam ruangan pasien. Remote AC hanya 1 sehingga keluarga pasien
harus ke ruang perawatan untuk mencari remote ac.
5. Saat ingin melakukan rekam jantung, harus meminjam alat ECG dari ruangan Anggrek 2
sehingga membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih.

Methode:
6. Penggunaan asuransi BPJS memiliki batasan jumlah hari perawatan yaitu 3-5 hari, tergantung
dengan kondisi serta diagnosa medis pasien. Tetapi pada hari ke-6 status pasien akan diminta
untuk rawat jalan dan jika kondisinya mengharuskan untuk dirawat inap lagi setelah 1x24 jam
pemutusan waktu rawat inap
Material:
7. Kurangnya linen bersih bagi pasien
8. Terbatasnya APD ( Masker dan Sarung Tangan Bersih/ Sarung tangan Steril )
9. Alat- alat yang digunakan pada saat perawatan luka sangat minim. Kurangnya instrumen pada
saat dilakukan perawatan luka. Perawatan luka hanya menggunakan sarung tangan bersih,
plester dan kain kasa steril. Sedangkan dalam perawatan luka diperlukan instrumen tambahan
yang steril yang terdiri atas : bengkok, pingset anatomis atau sirurgis dan gunting.
10. Kurangnya kursi roda bagi pasien.

Perencanaan dan Penyelesaian Masalah terkait dengan masalah yang ditemukan

Strength :
1. Tenaga perawat yang bertugas di Anggrek 1 lebih dominan memiliki latar belakang dengan
lulusan S. Kep Ners dibandingkan dengan D3. Latar belakang pendidikan: Lulusan Pro Ners:
18 Orang, 3 orang D3.
2. Dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan tim dibagi menjadi 2 bagian Tim Yaitu Tim A
dan Tim B, sehingga dapat dibagi menjadi lebih kecil sehingga pelayanan lebih terfokus dan
terkordinir
3. Memiliki tenaga keperawatan yang sudah berkompeten (memiliki STR )
4. Ruangan perawatan anggrek 1 adalah ruangan khusus bagi pasien perawatan kelas I dan Kelas
II
5. Melakukan kerjasama tim dalam memberikan asuhan pelayanan keperawatan.
Weakness :
1. Terdapat 3 orang tenaga keperawatan dengan lulusan sebagai Amd. Kep
2. AC Ruangan memiliki masalah yaitu bocor
3. Lambatnya kedatangan teknisi dalam memperbaiki AC Ruangan sehingga kenyaman
pasien menjadi terganggu
4. Penggunaan mesin EKG yang overload. Tadinya ruangan memiliki mesin EKG tetapi
karena penggunaan yang berlebihan sehingga alat menjadi rusak.
5. Perawatan luka jarang terjadi diruangan karena sulitnya approval alat perawatan luka
steril
Opportunity :
1. Ruangan perawatan banyak yang sedang direnovasi sehingga harapannya kenyamanan
pasien lebih terjamin.
2. Permintaan penambahan petugas medis (perawat) sudah disampaikan, adanya respon baik
dan diharapkan dapat terealisasi.
3. Ketertarikan pasien untuk memilih ruang perawatan kelas I dan Kelas II untuk
mendapatkan fasilitas ruangan perawatan.
Threats :
1. Adanya keluhan dari pasien mengenai keterlambatan dalam pelayanan
2. Ruangan rujukan yang dibutuhkan saat pelayanan keperawatan agak jauh dengan ruang
perawatan anggrek, sehingga dibutuhkan transportasi dalam proses antar- jemput.
Sedangkan transportasi yang digunakan (ambulance ) sangat terbatas. Misalnya: ruang
Rontgen, tempat pre Op, Ruang Echocardiography.
3. Jauhnya pengambilan obat- obat pasien sehingga perawat yang bertugas, perlu
menyediakan waktu yang lebih dalam proses pengambilan obat
4. Jauhnya tempat pengambilan darah untuk transfusi, sehingga perawat perlu menyediakan
waktu yang lebih dalam proses pengambilan darah.

Rencana kegiatan:

1. Melakukan hand overan


2. Bersama kepala ruangan melakukan serah terima tugas dan melakukan pembagian tugas
perawatan kepada Tim A dan Tim B
3. Menyusun rencana asuhan keperawatan
4. Mengidentifikasi kesiapan keperluan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
5. Melihat kembali kelengkapan pencatatan laporan file pasien
6. Membuat rencana kebutuhan rutin ruangan seperti: masker, sarung tangan, hypafix.

Rencana Pembagian Tugas:

 Memberi tanggung jawab kepada ketua tim dalam mengontrol kegiatan pelayanan perawatan
kepada pasien.
 Memberi tanggung jawab kepada perawat pelaksana untuk melakukan tindakan keperawatan
semaksimal mungkin
 Melakukan supervisi secara menyeluruh dalam irina anggrek 1

Implementasi, kendala dan penyelesaian

 Planning: Bersama Kepala Instalasi merencanakan kegiatan yang akan dilakukan selama hari
ini serta mengidentifikasi masalah terkait fungsi- fungsi manajemen
 Organizing: Mendelegasikan kepada Ketua Tim dalam Membagi tugas dan peran dari perawat
pelaksana.
 Directing: Mengarahkan bawahan untuk dapat bekerja secara optimal, memotivasi bawahan
dalam pekerjaan yang dilakukan
 Evaluating: melakukan supervisi secara menyeluruh serta di Anggrek 1
 Controlling: mengukur dan mengarahkan bawahan dalam tugas dan tanggung jawab masing-
masing serta melakukan pengkajian tenaga keperawatan sesuai kebutuhan diruangan.
 Kendala:
1. Dalam pelaksanaan perencaanan dibutuhkan dana. Dana diperoleh dari kantor pusat,
sehingga membutuhkan waktu untuk memenuhi kebutuhan dari ruangan
2. Masih ada tenaga keperawatan yang datang tidak tepat waktu
3. Tenaga keperawatan kurang sehingga pelayanan perawatan belum maximal
 Penyelesaian:
1. Mengatur sarana dan prasarana yang tersedia agar dapat berfungsi dengan baik
2. Memberi masukan pendapat kepada Pimpinan untuk penambahan tenaga keperawatan
3. Memberikan motivasi serta dorongan bagi perawat untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawab secara maksimal.

Evaluasi:

1. Penambahan tenaga kerja perawat telah diajukan, tinggal menunggu respon dari HRD Rumah
Sakit
2. Sarana dan prasarana dapat digunakan sebaik mungkin, yang masih kurang telah diajukan
untuk masuk dalam anggran kebutuhan ruangan
3. Tugas serta tanggung jawab perawat sudah dilakukan dengn baik. Ada beberapa hal yang
yang msih belum maksimal

Pembahasan:

Rencana penanggung jawabnya merupakan perawat yang bertugas pada tindakan tertentu, kasus
berdasarkan pendekatan kolistik dari filosofi keperawatan dan penanggung jawabnya adalah manager
keperawatan. Berdasarkan pada kelompok filosofi keperawatan dengan penanggung jawab adalah
ketua tim.

Primer: Berdasarkan pada tindakan yang komprehensif dari filosofi dengan penanggung jawab
adalah perawat primer itu sendiri. Standar intervensi keperawatan yang merupakan lingkup
tindakakan keperawatan dari upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia.

Evaluasi Diri:

Berusaha membantu kepala Instalasi dalam meningkatkan kualitas kinerja perawat serta
mengontrol lingkungan pasien agar tercipta rasa aman, nyaman dan membantu mempercepat proses
penyembuhan dari pasien yang dirawat di ruangan Anggrek 1

You might also like