Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 11
2013
TUGAS KELOMPOK 11 RPP TAP
C. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat:
1. Menjelaskan konsep dasar aljabar Boolean pada gerbang logika digital
2. Mentabulasikan dua elemen biner pada 3ystem penjumlahan, perkalian dan inversi
aljabar Boolean.
3. Menyederhanakan rangkaian gerbang logika digital dengan aljabar Boolean.
4. Menggambarkan beberapa simbol gerbang logika kedalam skema rangkaian digital.
5. Menerapkan aljabar Boolean dan gerbang logika digital.
6. Membuat ilustrasi diagram Venn sebagai bantuan dalam mengekspresikan variabel dari
aljabar boolean secara visual.
7. Menerapkan aljabar kedalam fungsi tabel biner.
ALJABAR BOOLEAN
Postulat sistem aljabar Boolean diperoleh dengan cara membuat asumsi-asumsi dari tabel
kebenaran gerbang logika.
6.1. Postulat Aljabar Boolean yang diturunkan dari Gerbang logika
And Or Not
0.0=0 0+0=0 0̅ = 1
0.1=0 0+1=1 1̅ = 0
1.0=0 1+0=1
1.1=1 1+1=1
Pembuktian postulat 1.
Bila X = 0 maka, X . 0 = 0 . 0 = 0
Bila X = 1 maka, X . 0 = 1 . 0 = 0
Pembuktian postulat 2.
Bila X = 0 maka, X . 1 = 0 . 1 = 0
Bila X = 1 maka, X . 1 = 1 . 1 = 1
Pembuktian postulat 3.
Bila X = 0 maka, X . X = 0 . 0 = 0
Bila X = 1 maka, X . X = 1 . 1 = 1
Pembuktian postulat 4.
Bila X = 0 maka, X . ̅
X =0.1=0
̅ =1.0=0
Bila X = 1 maka, X . X
Pembuktian postulat 5.
Bila X = 0 maka, X + 0 = 0 + 0 = 0
Bila X = 1 maka, X + 0 = 1 + 0 = 1
Pembuktian postulat 6.
Bila X = 0, maka X + 1 = 0 + 1 = 1
Bila X = 1, maka X + 1 = 1 + 1 = 1
Pembuktian postulat 6.
Bila X = 0, maka X + X = 0 + 0 = 0
Bila X = 1, maka X + X = 1 + 1 = 1
Postulat 8 diturunkan dari gerbang Or dan Not
Variabel X pada postulat 1 sampai 8 dapat dipakai untuk menyatakan suatu exspresi yang
mengandung lebih dari satu variabel.
Contoh
̅B = 0
̅.A
AB
Penyelesaian
Jika AB ̅B = X
̅ dianggap X maka, A ̅
Pada postulat 4, X . ̅ ̅B = 0
̅.A
X = 0 jadi AB
Dengan cara yang sama semua postulat 1 sampai 8 dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu
ekspresi yang mengandung lebih dari satu variabel seperti
ABC+ABD=AB(C+D)
Contoh soal dan penyelesaian
Sederhanakan persamaan,
̅D+AB
1. Y = A B ̅D̅
̅ dapat dikeluarkan sehingga,
Dengan menggunakan Postulat 13 variabel-variabel A B
̅ (D + D
Y=AB ̅)
6.4. Persamaan Aljabar Boolean turunan dari postulat dengan pembuktian kasus.
Postulat 14 diturunkan dari pembuktian kasus
(14) X + (XY)= X
Pembuktian postulat 14.
Bila X = 0, Y = 0 maka, X +(X Y) = 0 + (0 . 0 ) = 0
Bila X = 0, Y = 1 maka, X +(X Y) = 0 + (0 . 1 ) = 0
Bila X = 1, Y = 0 maka, X +(X Y) = 1 + (1 . 0 ) = 1
Bila X = 1, Y = 1 maka, X +(X Y) = 1 + (1 . 1 ) = 1
Pembuktian postulat 14 dapat juga dilakukan dengan postulat 6 sebagai berikut,
X +(X Y) = X (1 + Y)
= X . 1 (disederhanakan dengan postulat 6)
= X (disederhanakan dengan postulat 2)
Bila X = 1, maka ̅
X + (XY)= ̅
X + Y = 0 + (1 . Y ) = 0 + Y = Y
Contoh Penyederhanaan
̅BCD
X=A C D+A
̅ B)
= C D(A+A Variabel C D dikeluarkan
= C D ( A + B) ̅ B) diganti ( A + B)
dengan postulat 15 a ( A + A
=ACD+BCD
Komplemen dari suatu penjumlahan Or sama dengan perkalian And dari komplemen-
komplemennya.
Komplemen dari suatu perkalian And sama dengan penjumlahan Or dari komplemen-
komplemennya.
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Simulasi
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Apersepsi (Salam, Doa dan Absen)
Kegiatan 2. Penyampaian tujuan Pembelajaran
15 menit
Awal 3. Merefresh siswa terhadap pelajaran pertemuan sebelumnya.
4. Menyampaikan garis besar materi.
Penciptaan Situasi ( stimulasi )
1. Guru menunjukkan konsep dasar aljabar Boolean pada gerbang
logika digital, Tabulasi dua elemen biner pada sistem
penjumlahan, perkalian dan inversi aljabar boolean,
penyederhanaan rangkaian gerbang logika digital dengan aljabar
Boolean.
Kegiatan 2. Peserta didik memperhatikan (mengamati) Tabulasi dua elemen 135
Inti biner pada sistem penjumlahan, perkalian dan inversi aljabar menit
boolean, penyederhanaan rangkaian gerbang logika digital dengan
aljabar Boolean.
3. Peserta didik bertanya Tabulasi dua elemen biner pada sistem
penjumlahan, perkalian dan inversi aljabar boolean,
penyederhanaan rangkaian gerbang logika digital dengan aljabar
Boolean.
4. Peserta didik mengidentifikasi (mengumpulkan informasi) konsep
dasar aljabar Boolean pada gerbang logika digital.
Pengumpulan data
Tiap kelompok menuliskan hasil pengamatan mereka.
Verifikasi data
Tiap Kelompok melakukan pencermatan data (mengasosiasi) yang
telah diperoleh dari pengamatan yang telah mereka lakukan
.
Generalisasi
1. Tiap Kelompok menyimpulkan sesuai tugas bagian kelompok
2. Peserta didik mempresentasikan (mengkomunikasikan) hasil
pengamatan yang telah mereka lakukan.
1) Guru melakukan tanya jawab dengan peserta untuk membuat
rangkuman dan atau kesimpulan mengenai:
konsep dasar aljabar Boolean pada gerbang logika digital,
Tabulasi dua elemen biner pada sistem penjumlahan,
perkalian dan inversi aljabar boolean,
Penutup penyederhanaan rangkaian gerbang logika digital dengan 30 Menit
aljabar Boolean
2) Guru memberikan latihan soal
3) Guru memberikan reward kepada siswa yang aktif berdiskusi dan
berinteraksi.
4) Guru menutup kegiatan Pembelajaran
Pedoman penskoran :
4 = Baik sekali Kriteria Nilai : A = 3,34-4 (Sangat Baik )
3 = Baik B = 2,66-3,33 (Baik)
2 = Cukup C = 1,66-2,33 (Cukup)
1 = Kurang D = 1-1,33 (Kurang)
Pedoman Penilaian :
∑ Skor perolehan
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = Skor Maksimal (24) x 100
Aspek Penilaian
Nama
Sistematika Antusias Jumlah
No. Peserta Komunikasi Wawasan Keberanian Penampilan Nilai Ket.
Penyajian Skor
Didik
Kegiatan : Presentasi
Kriteria Penskoran :
4 = Baik sekali Kriteria Nilai : A = 85 – 100 (SangatBaik)
3 = Baik B = 70-84 (Baik)
2 = Cukup C = 60 – 69 (Cukup)
1 = Kurang D = <60 (Kurang)
Pedoman Penilaian :
∑ Skor perolehan
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = Skor Maksimal (24) x 100
Kriteria Penskoran :
4 = Baik sekali Kriteria Nilai : A = 85 – 100 (SangatBaik)
3 = Baik B = 70-84 (Baik)
2 = Cukup C = 60 – 69 (Cukup)
1 = Kurang D = <60 (Kurang)
Pedoman Penilaian :
∑ Skor perolehan
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = Skor Maksimal ( ) x 100
Jawaban: 0 & 1
4. A B ̅B
̅C+A ̅ C̅ = . . . . . . . .
̅B
̅C+A
Jawaban: A B ̅ C̅ = B ̅ C̅ )
̅(AC+A
5. Pedoman penskoran
Tiap soal (di Bentuk Instrumen) memiliki skor maksimal 20 poin