1. Gastritis 2. GERD 3. Intoleransi makanan (Malabsorbsi) 4. Keracunan makanan 5. Hepatitis virus (Lihat review ikterik) 6. Dispepsia (kembung)
Keteranga Gastritis GERD Intoleransi makanan Keracunan makanan
n Anamnesis RPS 1. Keluhan utama: mual muntah 1. Keluhan utama: 1. Keluhan utama: mual 1. keluhan utama: mual muntah 2. Lokasi: epigastik/difus - mual muntah, muntah 2. Kronologis: makan sebelumnya 3. Onset: Akut - rasa terbakar di di daerah 2. Lokasi:- apa? 4. Kuantitas: kadang-kadang muncul ulu hati/ heartburn 3. Onset: kronis 3. onset: 1-3 hari setelah konsumsi (terutama pada keadaan blm makan, - rasa asam dan pahit di 4. Kuantitas: muncul saat makanan ttt atau konsumsi OAINS) lidah/ regurgitasi. konsumsi makanan 4. Kuantitas: gejala menetap 5. Kualitas: bisa mengganggu, atau tidak 2. Lokasi: epigastik atau (lemak, glukosa, susu, 5. Kualitas: mengganggu aktivitas mengganggu aktivitas ulu hati /difus protein, asam folat, vit 6. Faktor memperberat:- 6. Memperberat: apabila makan tidak 3. Onset: 1-2x/ minggu, B12, ) 7. Faktor memperingan: istirahat teratur/ perut kosong, konsumsi akut 5. Kualitas: mengganggu 8. Gejala penyerta: pusing, nyeri OAINS 4. Kuantitas: kadang- 6. Memperberat:- perut, kembung, diare, lemas, 7. Memperingan: istirahat, minum obat kadang muncul 7. Memperingan:- kram pada abdomen, <<as. Lambung/ promag (terutama pada keadaan 8. Gejala penyerta: diare, penglihatan berkunang- 8. Gejala penyerta: bisa disertai dengan blm makan, atau stratore, hipotensi kunang/kabur, pusing, hilang nyeri bagian epigastrik, atau nyeri konsumsi OAINS, makan ortostatik, <<bb, selera makan, begah, urin<< difus (sulit ditentukanlokasi terlalu kenyang) distensi abdomen, cenderung ke hipokondriaka sinistra) 5. Kualitas: mengganggu lemas, edema (pd Keracunan makanan aktivitas intoleransi protein), 1. Botulisme 9. Kronologis: misalnya minum kopi 6. Memperberat: apabila anemia(pd intoleransi - gejala akut dpt muncul 2 jam-8 hari hitam dlm kondisi belum makan sejak makan tidak teratur, vit B12 dan as. folat), - gejala awal berupa suara parau, pagi. konsumsi OAINS, tidur gangguan perdarahan mulut kering, tidak enak pada dengan posisi terlentang (pd malabsorbsi vit K), epigastrium 7. Memperingan: istirahat gangguan neurologi - gejala tambahan: muntah, diplopia, dengan posisi tidur leher (pada malabsorbsi vit. ptosis, disartria, kelumpuhan. lebih tinggi, minum obat neurotropik) 2. Bongkrek <<as (obat yang -gejala: pusing, mual, nyeri perut. dikunyah). Lambung Berat: gagal sirkulasi, kejang, 8. Gejala penyerta: kematian. kembung, cepat 3. Jengkol kenyang, bersendawa, - gejala timbul 5-12 jam setelah hipersalivasi, nyeri di makan jengkol epigastrium (mirip - gejala: kolik, oliguria, anuria, dispepsia/ulkus hematuria, gagal ginjal akut. peptikum), batuk, - gejala tersebut timbul akibat laringitis, tidur malam sumbatan saluran kemih oleh kristal tergangu, disfagia, asam jengkol odinofagia. 4. Sianida - gejala: nyeri kepala, mual, muntah, sianosis, dispnea, delirium, bingung, pingsan, kejang, koma, kolaps kardiovaskular. RPD - Terdapat riwayat sakit yang sama atau - Terdapat riwayat sakit Kemungkinan besar Tidak ada keterangan lainnya yang sama? pernah mengalami hal - tidak ada riwayat alergi oabat, - Konsumsi obat serupa makanan, minuman, debu sebelumnya? riwayat konsumsi OAINS pada Biasanya terjadi setelah pasien yang sering reseksi (pemotongan) pegal/nyeri otot (FR) pada sebagian intestinum Bisa terdapat pankreatitis kronis (nice to know aja kayaknya) RPK - Bisa ada dan tidak ada mengalami Bisa ada dan tidak ada Bisa ada dan tidak ada Tidak ada keterangan penyakit yang sama mengalami penyakit yang mengalami penyakit yang sama sama RPSE 1. Makan tidak teratur (terutama makan 1. Makan tidak teratur Tidak ada info khusus 1. Minat terhadap kuliner, terutama pagi) (terutama makan pagi)? raw food 2. Terlalu sering konsumsi kopi (>2 gelas 2. Makan sampai terlalu 2. Suka makan makanan kalengan perhari) kenyang? tanpa dipanaskan terlebih dahulu 3. Pekerja atau mahasiswa sering 3. Terlalu sering konsumsi 3. bisa terjadi serentak pada begadang kopi (>2 gelas perhari)? kumpulan orang yang 4. Kuli bangunan atau pekerjaan yang 4. Konsumsi alkohol? mengkonsumsi katering makan memungkinkan >>asam laktat 5. Pekerja atau mahasiswa yang tidak bersih/terkontaminasi 5. Biasanya rekan kerja tidak mengalami sering begadang? 4. makan makanan di tempat hal yang serupa 6. Kuli bangunan atau dengan kadar kimia tinggi 6. Merokok, terutama perokok berat pekerjaan yang (>>kemungkinan paparan) 7. Konsumsi alkohol memungkinkan >>asam 8. Konsumsi makanan yang tidak bersih laktat? i.e. makan di warung pinggir jalan 7. Biasanya rekan kerja tidak mengalami hal yang serupa 8. Merokok, terutama perokok berat? 9. Tidur setelah makan (<1 jam)?
an Fisik 2. TTV: VS: secara umum DBN, bisa 2. TTV: secara umum DBN, 2. TTV 2. TTV terdapat takikardi akibat nyeri pada bisa terdapat takikardi 3. KU: tampak sakit 3. KU: tampak sakit abdomen akibat nyeri pada 4. Kesadaran: bisa 4. Kesadaran : biasanya sudah 3. KU: Tampak sakit abdomen, dan dada. komposmentis atau somnolen (penurunan 4. Kesadaran: Komposmentis 3. KU: Tampak sakit bisa << kesadaran) 5. Head to toe 4. Kesadaran: 5. VS: hipotensi, 5. VS: suhu >>, RR >> Pemeriksaan abdomen ditemukan adanya Komposmentis takikardi, takipneu, 6. pemeriksaan wajah dan nyeri tekan pada regio epigastrik 5. Head to toe <<suhu ekstremitas tampak gejala Pemeriksaan abdomen 6. Wajah dan dehidrasi (mukosa kering, haus, ditemukan adanya nyeri ekstremitas: tanda turgor kulit >>) tekan pada regio epigastrik anemia 7. pemeriksaan status lokalis 7. Pemeriksaan bagian abdomen terasa nyeri abdomen: distensi pada saat palpasi, bisa abdomen, mungkin ditemukan >>peristaltik akibat asites(mal. protein) diare 8. Pemeriksaan neurologis: kelemahan (plegia), neuropati perifer Pemeriksa 1. Pemeriksaan darah rutin: eritrosit, 1. Pemeriksaan darah 1. Pemeriksaan darah 5. Darah lengkap: eritosit, Hb, Ht, an Hb, Ht dll, Hitung Jumlah Leukosit rutin: eritrosit, Hb, Ht rutin: eritrosit, Hb, Ht hitung jenis Leukosit Penunjang 2. Pemeriksaan Endoskopi (bukan dll, Hitung Jumlah dll, Hitung Jumlah 6. Kimia darah: pemeriksaan kompetensi) --> untuk mengetahui Leukosit Leukosit elektolit darah apakah gastritis atau terdapat infeksi 2. Pemeriksaan Endoskopi 2. Kimia darah: 7. LED helicobacter pylori? (bukan kompetensi) pemeriksaan elektolit 8. Feses perubahan konsistensi 3. Pemeriksaan Histo-PA (bukan 3. Pemeriksaan Histo-PA darah lembek atau cair dengan atau kompetensi) (bukan kompetensi) 3. Foto polos abdomen: tanpa perubahan warna feses. 4. Esofagografi dengan kalsifikasi pada Pada pemeriksaan mikroskopis barium enema pankreas mungkin dapat ditemukan 5. Pemantauan PH 24 jam 4. pemeriksaan eritrosit (bila terdapat iritasi 6. Tes bernstein koagulasi: PT pencernaan), bisa ditemukan 7. Manometri (Protrhombin time) parasit, pemeriksaan gram memanjang Penegaka Berdasarkan anamnesis dan PF, jarang Berdasarkan anamnesis dan Berdasarkan anamnesis 1. keracunan makanan, akibat n ditemukan tanda khusus penyakit PF dan PF, dan pemeriksaan bakteri: sesuaikan dg anamnesis, Diagnosis penunjang Pemeriksaan gram ditemukan bakteri gram (+/-) 2. keracunan makanan akibat parasit: sesuaikan dengan anamnesis, pemeriksaan mikroskopis feses ditemukan parasit dengan atau tanpa eritrosit Diagnosis Gastritis GERD Malabsorbsi jangan lupa biasanya ada Kerja dehidrasinya keracunan makanan ..(bisa tambahin penyebabnya) dengan dehidrasi (ringan, sedang, berat) Diagnosis GERD, ulkus gaster, ulkus duodenum Gastritis, Ulkus Gaster, Whiplle disease, zollinger- Malabsorbsi , gastroenteritis Banding Ulkus Duodenum ellison syndrome Terapi 1. PPI 6. PPI 1. hindari konsumsi 1. rehidrasi sesuai tk dehidasi R/ omeprazol 20 mg cap no XXVIII R/ omeprazol 20 mg cap no berlebih pemicu (oralit atau dengan infus RL) S 1DD cap ac pagi XXVIII malabsorbsi (i.e. 2. oralit untuk atasi <<elektrolit S 1DD cap ac pagi malabsorbsi 3. antidiare: atapulgit, kalo ada 2. Anti emetik glutenganti konsumsi disentri kasihnya bismuth R/ donperidone 10 mg tab no XV 7. Anti emetik susu kedelai) subsalisilat S3DD tab 1 ac R/ donperidone 10 mg tab 2. Pembatasan nutrisi 4. infeksi bakteri: antibiotik, kasih no XV tertentu spektrum luas i.e. ciprofloxacin 3. Antihistamin S3DD tab 1 ac 3. Suplemen vitamin dan 5. Botulisme R/ Ranitidin 150 mg tab no X mineral - memuntahkan isi lambung/ bilas S2dd tab 1 ac 8. Antihistamin 4. Suplemen enzim lambung R/ Ranitidin 150 mg tab no X pencernaan. - arang aktif diberikan 4. Antasida S2dd tab 1 ac - antitoksin batulinum R/ Antasida doen 200 mg tab no XV 6. Jengkol S3dd tab 1 1/2h ac 1. Antasida - natrium bikarbonat 2 gram 4x1. R/ Antasida doen 200 mg tab 7. Bongkrek 5. Obat untuk mencegah tukak lambung no XV - belum ada. Beri arang aktif R/ sukralfat 1 gram tab no XX S3dd tab 1 1/2h ac 8. Sianida S4 dd tab 1 ac - pembebasan jalan napas - berikan oksigen 100% - natrium tiosulfat 25% IV dengan kecepatan 2,5-5 ml/ menit sampai membaik Edu dan 1. Edukasi ttg penyakit, etio, faktor 1. Edukasi ttg penyakit, etio, 1. Edukasi ttg penyakit, etio, komunikas pencetus, obat, ESO, penggunaan obat pencetus, obat, ESO, pencetus, obat, ESO, penggunaa i ESO penggunaan Kapan harus dirujuk? Ketika -omeprazol 2. Kapan harus dirujuk? mengalami tanda gejala bahaya spt -ranitidin Ketika mengalami tanda perdarahan, anemia, sulit menelan -antasida doen gejala bahaya spt dll. -sukralfat perdarahan, anemia, sulit 13. Setelah obat habis segera kontrol 2. Kapan harus dirujuk? Ketika menelan dll. untuk mengevaluasi respon terapi mengalami tanda gejala bahaya spt 3. Setelah obat habis segera 14. Jika keluhan bertambah atau tak perdarahan, anemia, sulit menelan dll. kontrol untuk mengevaluasi membaik segera ke dokter lagi 3. Setelah obat habis segera kontrol respon terapi 15. Minum obat teratur untuk mengevaluasi respon terapi 4. Jika keluhan bertambah 16. Hindari pencetus 4. Jika keluhan bertambah atau tak atau tak membaik segera ke 17. Konsumsi makanan bergizi dan membaik segera ke dokter lagi dokter lagi olah raga teratur 5. Minum obat teratur 5. Minum obat teratur 18. Cuci tangan teratur 6. Hindari pencetus 6. Hindari pencetus 7. Konsumsi makanan bergizi dan olah 7. Konsumsi makanan raga teratur bergizi dan olah raga teratur 8. Cuci tangan teratur 8. Cuci tangan teratur 9. Turunkan BB jika obesitas 10. Elevasi kepala saat tidur dan hindari posisi berbaring <3 jam setelah makan bagi pasien yang gejala malam hari. 11. Hindari makan berlemak, asam, pedas, coklat, kopi, minuman bersoda, rokok, alkohol 12. Hindari pakaian ketat.