You are on page 1of 4

Nama : Arzico Pebtian, S.

Kom
No Peserta : 18060852310005
Tugas M1 KB1 : Sistem Komputer

1. Mengubah Beberapa Sistem Bilangan Ini Ke Bilangan Yang Lainnya


a. 11100001002=90010

512 256 128 64 32 16 8 4 2 1


1 1 1 0 0 0 0 1 0 0

512 + 256 + 128 + 4 = 900

b. 4568 =30210
4 x 82 + 5x81+6x80
256+40+6
302

c. A35F16=4182310
10x163+3x162+5x161+15x160
40960+768+80+15 = 41823

d. 5710= 1110012
57 : 2 = 1
28 : 2 = 0
14 : 2 = 0
7:2=1
3 :2=1
1
3. Gambarkan Rangkaian Half Adder Dan Full Adder Beserta Tabel Kebenarannya

Skema Half Adder

Skeme Full Adder

4. Bagaimana Merancang Suatu Sistem Menggunakan Rangkaian


Mikrokontroler ?
Untuk merancang sebuah sistem berbasis mikrokontroler, kita memerlukan
perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu sistem minimum
mikrokontroler, software pemrograman dan kompiler, serta downloader. Yang
dimaksud dengan sistem minimum adalah sebuah rangkaian mikrokontroler yang
sudah dapat digunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi. Sebuah IC
mikrokontroler tidak akan berarti bila hanya berdiri sendiri .
Perancangan Program Mikrokontroler
Program mikrokontroler yang akan dibuat menggunakan b ahasa C dan beberapa
bahasa assembly pada software Code Vision.

Pengisian Program Ke Mikrokontroler


Listing program yang telah di-compile ke dalam bentuk file *.hex oleh Code Vision
AVR dapat langsung diisikan ke dalam mikrokontroler. Berikut ini langkah – langkah
pengisian program ke mikrokontroler ATMega 16 dengan menggunakan software
ISP Programmer.
1) Rangkaian downloader (DB25) dihubungkan terlebih dahulu ke port DB25
(komputer) menggunakan kabel konektor DB25 dan rangkaian downloader
(mikrokontroler) menggunakan kabel konektor 6 pin.
2) Rangkaian downloader diberi tegangan sebesar 5V.
3) Komputer diaktifkan dan Software ISP Programmer dijalankan, sehingga
tampil seperti gambar ISP program di atas, kemudian pilih “AVR” pada List
Box di sebelah “Current RESET Status” dan pilih frekuensi sebesar 4MHz.
4) Untuk mengetahui apakah rangkaian downloader berfungsi dan
mikrokontroler terbaca, tombol “Read signature:” ditekan. Jika mikrokontroler
belum terbaca,
Gambar tampilan program mikrokontroler jika belum terbaca :

Gambar tampilan program mikrokontroler jika sudah terbaca :


5. Bagaimana Prinsip Kerja Rangkaian Flip-Flop Dan Register
Prinsip Kerja Rangkaian Flip-Flop
Pada dasarnya, Flip-flop bekerja berdasarkan prinsip kerja transistor sebagai saklar.
Jika Rangkaian tersebut diberi tegangan maka salah satu dari transistor akan berada d
alam kondisi on. Kondisi ini akan tegantung pada kapasitor mana yang memiliki muatan
lebih tinggi dibanding dengan kapasitor lain. Kapasitor yang memiliki muatan lebih ting
gi akan melepaskan muatan listrik lebih dahulu sehingga transistor yang kaki basisnya t
erhubung dengan kapasitor tersebut akan berada dalam kondisi onsementara transistor
tersebut on akan menyebabkan kapasitor yang terhubung dengan kaki kolektor akan te
risi muatan, jika salah satu transistor dalam kondisi on maka transistor yang lain akan b
erada dalam konsi off hal ini akan berlaku terus menerus secara bergantian sehingga t
erjadilah pergiliran nyala lampu yang disebut lampu flip-flop.

Register
Register adalah sekelompok flip-flop yang dapat dipakai untuk menyimpan dan untuk
mengolah informasi dalam bentuk linier.
Contoh: Register yang mengingat bilangan biner: 1101 terbaca pada keluaran Q.
Prinsip kerja:
Informasi/data dimasukan melalui word in dan akan dikeluarkan jika ada denyut lonceng
berlalu dari 1 ke 0. Karena jalan keluarnya flip-flop satu dihubungkan kepada jalan
masuk flip-flop berikutnya, maka informasi didalam register akan digrser ke kanan
selama tebing dari denyut lonceng (Clock).
Tabel Kebenaran (Misal masuknya 1101)
Clock ke Word in Q1 Q2 Q3 Q4
000000
111000
200100
311010
411101

You might also like