You are on page 1of 10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi. Dalam makalah ini kami membahas tentang
pengertian profesi dan lingkup etika, pengertian etika profesi, peranan dan prinsip etika profesi,
serta kode etik profesi dan standar profesi. Ucapan terima kasih pun tidak lupa kami ucapkan
kepada pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini yang tidak
dapat disebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
masukan berupa kritikan dan saran sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah
ini. Akhir kata,kiranya makalah ini dapat berguna dan bisa menjadi pedoman bagi mahasiswa
untuk dapat mempelajari serta memahami tentang etika profesi. Sekian dan terima kasih.

Indramayu, 28 Juni 2018

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................... 1


Daftar isi.............................................................................................................................. 2
BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................................. 3
1.2. Rumusan masalah ........................................................................................................ 4
1.3. Tujuan penulisan .......................................................................................................... 4
BAB II Pembahasan
2.1. Pengertian Profesi ..................................................................................................... 5
2.1.1. Pengertian Umum Profesi ......................................................................................... 5
2.1.2. Pengertian Profesi Menurut Para Ahli ...................................................................... 5
2.2. Peranan Dan Prinsip Etika Profesi ............................................................................ 6
2.2.1. Peranan Etika Profesi ................................................................................................ 6
2.2.2. Prinsip Etika Profesi ................................................................................................. 7
2.3. Kode Etika Profesi Dan Standar Profesi ................................................................... 7
2.3.1. Kode Etik Profesi ...................................................................................................... 7
A. Tujuan Kode Etik ................................................................................................... 7
B. Fungsi Kode Etik .................................................................................................... 8
C. Sifat Dan Susunan Kode Etik ................................................................................. 8
D. Kode Etik Profesi ................................................................................................... 8
2.3.2. Standar Profesi ........................................................................................................ 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 9
Kesimpulan ........................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 10

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kerja merupakan kekhasan bagi manusia. Melalui kerja manusia mengekspresikan
dirinya, sehingga melalui kerja orang dapat lebih dikenal oleh orang lain. Kerja bukan hanya
sekedar untuk mendapat upah atau gaji, jabatan atau kekuasaan, dan berbagai maksud-maksud
lainnya. Dalam dan melalui kerja manusia mengungkapkan dirinya lebih otentik sebagai manusia
yang disiplin, bertanggung jawab, jujur, tekun, pantang menyerah, memiliki visi dan misi atau
sebaliknya. Dunia kerja merupakan sarana bagi perwujudan dan sekaligus pelatihan diri untuk
menjadi semakin baik.
Untuk lebih mendalami mengenai dunia kerja, perlu lebih mendalami topik-topik yang
berkaitan dengan peningkatan kualitas diri dan pribadi sebagai seorang pekerja maupun sebagai
seorang profesional. Dalam melaukukan perkerjaan perlu juga dibatasi dengan kode etik, yang
mana seorang pekerja dalam melakukan kinerjanya. Maka etika profesi seorang pekerja yang
dalam menjalankan tugas akan berjalan dengan secara profesional dan tepat sesuai dengan tujuan
pekerjaannya.
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau bersama-
sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah, dan
mengobati penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan, kelompok ataupun masyarakat.
Dalam pelayanan kesehatan tentu ada aturan-aturan yang berkaitan dengan kesehatan yaitu
bagaimana mengatur masalah-masalah itu tidak keluar dari etika dan hukum agar apa yang
dikerjakan tidak menimbulkan efek secara etika dan hukum terhadap diri sendiri dan orang lain
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess”, yang
bermakna; "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara
tetap atau permanen". Profesi juga sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi
profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.
Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, teknik desainer,
tenaga pendidik.

3
Kode etik profesi dalam bidang apapun merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik
profesi merupakan lanjutan dari norma-norma yang lebih umum yang telah dibahas dan
dirumuskan dalam etika profesi. Kode etik lebih memperjelas, memepertegas, dan merinci
norma-norma ke bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma tersebut sudah
tersirat dalam etika profesi. Tujuan utama dari kode etik adalah memberi pelayanan khusus
dalam masyarakat tanpa mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini sebagaimana yang telah dijabarkan dalam
latar belakang diatas adalah:
1. Pengertian profesi dan lingkup etika.
2. Pengertian etika profesi.
3. Peranan dan prinsip etika profesi.
4. Kode etik profesi dan standar profesi.

1.3 TUJUAN
Tujuan penyusunan makalah ini bertujuan agar pembaca dapat mengetahui dan
memahami tentang pengertian profesi dan lingkup etika, pengertian etika profesi, peranan dan
prinsip etika profesi dan kode etik profesi serta standar profesi

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PROFESI


2.1.1 Pengertian Umum Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang
bermakna; "Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara
tetap atau permanen".
Profesi juga sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap
suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta
proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah
pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, teknik desainer, tenaga pendidik.

2.1.2 Pengertian Profesi Menurut Para Ahli


Berikut pengertian profesi menurut para ahli:
1. Peter Jarvis (1983), profesi merupakan suatu pekerjaan yang didasarkan pada studi
intelektual dan latihan yang khusus, tujuannya ialah untuk menyediakan pelayanan
ketrampilan terhadap yang lain dengan bayaran maupun upah tertentu.
2. Cogan (1983), profesi merupakan suatu ketrampilan yang terdapat dalam prakteknya
didasarkan atas suatu struktur teoritis tertentu dari beberapa bagian pelajaran ataupun
ilmu pengetahuan.
3. Dedi Supriyadi (1998), profesi merupakan pekerjaan atau jabatan yang menuntut
suatu keahlian, tanggung jawab serta kesetiaan terhadap profesi.
4. SCHEIN, E.H (1962), Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang
membangun suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang
khusus di masyarakat.
5. HUGHES, E.C (1963), Perofesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari
kliennya tentang apa yang diderita atau terjadi pada kliennya.
6. DANIEL BELL (1973), Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk
pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan memperoleh
sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok/ badan yang bertanggung jawab pada

5
keilmuan tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika layanan profesi
dengan mengimplikasikan kompetensi mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan
teknis dan moral serta bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam
masyarakat.
7. PAUL F. COMENISCH (1983), Profesi adalah “komunitas moral” yang memiliki
cita-cita dan nilai bersama.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat diartikan bahwa profesi merupakan suatu


pekerjaan, jabatan yang menuntut suatu keahlian, yang didapat melalui pendidikan serta latihan
tertentu, menuntut persyaratan khusus , memiliki tanggung jawab serta kode etik tertentu.

2.2 PERANAN DAN PRINSIP ETIKA PROFESI


2.2.1 Peranan Etika Profesi
Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan orang saja,
tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga
sampai satu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapakan akan
mempunyai tata nilai untuk mengtur kehidupan bersama. Salah satu golongan masyarakat yang
mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau
masyarakat umumnya maupun dengan sesama anggotanya, yaitu masyarakat profesional.
Golongan ini sering menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang
secara tidertulis (yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.
Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian para
anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama
(tertuang dalam kode etik profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat profesi
tersebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum dikenal adanya maia peradilan, demikian
juga pada profesi dokter dengan pendirian klinik super spesialis didaerah mewah, sehingga
masyarakat miskin tidak mungkin menjamahnya.

6
2.2.2 Prinsip Etika Profesi
Ada beberapa prinsip etika profesi yang harus diperhatikan diantaranya:
1. Tanggung jawab
Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya. Terhadap dampak dari profesi
itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan
Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya.
3. Otonomi
Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan diberi kebebasan dalam
menjalankan profesinya.
4. Prinsip Kompetensi
Prinsip ini menuntut untuk melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya,
kompetensi dan ketekunan.
5. Prinsip Perilaku Profesional
Prinsip ini menuntut kita untuk berprilaku konsisten dengan reputasi profesi.
6. Prinsip kerahasiaan
Prinsip ini menuntut untuk menghormati kerahasiaan informasi.

2.3 KODE ETIK PROFESI DAN STANDAR PROFESI


2.3.1 Kode Etik Profesi
Kode etik profesi adalah suatu sistem norma, nilai serta aturan professsional tertulis
yang dengan secara tegas menyatakan apa yang benar serta baik, dan juga apa yang tidak
benar serta tidak baik bagi professional. Kode etik tersebut menyatakan perbuatan apa yang
benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan serta juga apa yang harus dihindari.

A. Tujuan Kode Etik


Supaya dapat professional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau
juga kustomernya. Dengan adanya kode etik tersebut akan dapat melindungi perbuatan yang
tidak professional.

7
B. Fungsi Kode Etik
Menurut Biggs dan Blocher (1986) mengemukakan tiga fungsi kode etik yaitu:
1. Melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah.
2. Mencegah terjadinya pertentangan internal dalam suatu profesi.
3. Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu profesi.

C. Sifat dan Susunan Kode Etik


1. Harus rasional.
2. Harus konsisten, tetapi tidak kaku.
3. Harus bersifat universal.

D. Kode Etik Profesi terdiri atas :


1. Aturan kesopanan.
2. Aturan kelakuan, dan
3. Sikap antara para anggota profesi

2.3.2 Standar Profesi


Standar adalah nilai atau acuan yang menentukan level praktek terhadap staf atau sistem
yang telah ditetapkan untuk dapat diterima sampai pada wewenang tertentu (schroeder, 1991).
Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan badan ilmu sebagai dasar untuk
pengembangan teori yang sistematis guna menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan
pendidikan dan pelatihan yang cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada
pelayanan (Winsley, 1964).
Dalam melaksanakan kewajibannya para profesional harus mengacu pada standar profesi
menurut bidangnya masing-masing. Standar profesi adalah pedoman yang harus digunakan
sebagai petunjuk dalam menjalankan profesi secara baik (Komalawati, 2002)

8
BAB III

KESIMPULAN

Kode etik yaitu norma atau asas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai
landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja. Dari pembahasan
makalah etika profesi dapat ditarik kesimpulan bahwa profesi adalah pekerjaan yang
membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi
biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus
untuk bidang profesi tersebut. Banyak sekali profesi teknik komputer yang ada di Indonesia
beserta tanggung jawabnya dalam menyelesaikan tugasnya serta kualifikasi yang berbeda setiap
profesinya masing-masing.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://catrayuhandari.blogspot.com/2016/01/makalah-etika-profesi.html

www.unhas.ac.id/rhiza/arsip/kuliah/ETIKA_PROFESI/MAKALAH_2017

10

You might also like