Professional Documents
Culture Documents
A. AFEKTIF
Keterangan:
1. Skor maksimal = 4×4 = 16
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
2. 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
16
B = Baik = 70-79
C = Cukup = 60-69
K = Kurang = <60
B.PSIKOMOTOR
LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN
Memberi tanda (√) pada kolom (4/3/2/1) dengan mengacu pada rubrik penilaian psikomotor!
No Nama Nilai Nilai Akhir
PI P2 P3 P4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
Aspek
Penilaian Skor Kriteria
Pencapaian
P1: Merangkai alat percobaan sesuai dengan prosedur yang ada pada
Merangkai alat 4 LKS serta rangkaian benar semua.
percobaan.
Merangkai alat percobaan dengan prosedur yang ada pada LKS tetapi
3 hanyasebagian saja rangkaian yang benar.
2 Merangkai alat percobaan tidak sesuai prosedur yang ada pada LKS.
1 Tidak bisa merangkai alat percobaan sama sekali.
P2: Menunjukkan 3 kriteria (menggunakan neraca pegas sesuai aturan,
Menggunakan 4 mengkalibrasi neraca pegas terlebih dahulu, dan cara memegang
alat percobaan. neraca pegas).
Menunjukkan 2 dari 3 kriteria menggunakan neraca pegas sesuai
3 aturan, mengkalibrasi neraca pegas terlebih dahulu, dan cara
memegang neraca pegas).
Menunjukkan 1 dari 3 kriteria (menggunakan neraca pegas sesuai
2 aturan, mengkalibrasi neraca pegas terlebih dahulu, dan cara
memegang neraca pegas)
1 Tidak bisa menunjukkan kriteria sama sekali.
P3: Menunjukkan 3 kriteria (melihat skala penunjuk secara tegak lurus,
Melakukan 4 menulis hasil ukur, dan menulis satuan).
pengukuran.
Menunjukkan 2 dari 3 kriteria (melihat skala penunjuk secara tegak
3 lurus, menulis hasil ukur, dan menulis satuan).
Menunjukkan 1 dari 3 kriteria (melihat skala penunjuk secara tegak
2 lurus, menulis hasil ukur, dan menulis satuan).
1 Tidak bisa menunjukkan kriteria sama sekali.
P4: 4 Merapikan alat percobaan dengan rapi serta menaruh pada tempatnya.
Merapikan alat 3 Merapikan alat percobaan kurang rapi serta menaruh pada tempatnya.
percobaan. 2 Merapikan alat percobaan dengan rapi, tetapi tidak menaruh pada
1 tempatnya.
Tidak merapikan alat percobaan sama sekali.
C. KOGITIF
KISI- KISI PENILAIAN KOGNITIF
No Soal Jawaban
1 Pada gambar diketahui massa jenis air 1gr/cm3, massa jenis minyak
0,8/cm3. Jika balok kayu dengan sisi 10cm dan 20% bagiannya
berada dalam air, maka massa balok kayu ….
C
a. 440 gram
b. 640 gram
c. 840 gram
d. 940 gram
e. 1.040 gram
2 Segumpal es dalam keadaan terapung dilaut. Volume seluruhnya
adalah 5.150 dm3. Jika massa jenis es = 0,9 kg/dm3, massa jenis air
A
laut = 1,03 kg/dm3, maka volume es yang menonjol dipermukaan
air laut adalah ….
No Soal Jawaban
3
a. 550 dm
b. 600 dm3
c. 650 dm3
d. 700 dm3
e. 750 dm3
3 Suatu kubus dari kayu dengan rusuk 10 cm massa jenisnya 0,6
gr/cm3. Pada bagian bawahnya digantungkan sepotong besi yang
volumenya 31,25cm3 dengan cara mengikat dengan benang,
ternyata semuanya melayang dalam minyak yang massa jenisnya
0,8 gr/cm3, maka massa jenis besi tersebut adalah …
a. 7,8 gr/cm3
E
b. 7,6 gr/cm3
c. 7,4 gr/cm3
d. 7,2 gr/cm3
e. 7,0 gr/cm3
4 Suatu benda di udara yang beratnya 5 N dimasukan seluruhnya ke
dalam air yang mempunyai massa jenis 1 gr/cm3, ternyata melayang
di dalam air. Besar gaya ke atas yang dialami oleh benda tersebut
adalah ….
a. 1 N
b. 2 N E
c. 3 N
d. 4 N
e. 5 N
5 Sepotong kayu terapung dengan 1/5 bagian tercelup di dalam air.
Jika ρair = 1.103 kg/m3, maka massa jenis kayu adalah … kg/m3
a. 150
b. 175
C
c. 200
d. 250
e. 300
No Soal Jawaban
NO SOAL KRITERIA
1. Tuliskan bunyi hukum Bunyi hukum Archimedes yaitu : suatu benda yang
Archimedes! (skor 5) dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair
mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat
zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.
2. Sebuah kubus memiliki Menentukan gaya apung
panjang rusuk 10 em tereelup Diketahui: r = 10 em = 10-1 m 1
3
seluruhnya dalam minyak m = 800 kg/m
yang memiliki massa jenis Ditanya: Fa...? 1
800 kg/m3. Hitunglah besar Jawab:
gaya apung yang dialami Vbf = r3 1
kubus tersebut! = (10-1)3
(skor 10) = 10-3 m3
Fa = m g Vbf 3
= 800 x 10 x 10-3 = 8 N 5
*Tanpa satuan = (-1)
3. Penerapan hukum Archimedes Jika; benar 1 contoh maka skor 2 , benar 2 contoh maka
banyak ditemukan dalam skor 4 , benar 3 contoh maka skor 5
kehidupan di sekitar. Tentukan
tiga contoh penerapan hukum Contoh hukum Archimedes diantaranya
Archimedes! 1.kapal selam
(skor 5) 2.galangan kapal
3.balon udara
4.Jembatan Ponton
KETERANGAN :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
N𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
50
B = Baik = 70-79
C = Cukup = 60-69
K = Kurang = <60
LAPORAN
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
Siswa /Kelas : /
Tanggal :
Prosedur:
1. Siswa Merancang dan melakukan eksperimen secara mandiri.
2. Siswa diminta menyelidiki dan mengamati peristiwa eksperimen
yang mereka lakukan.
3. Siswa diminta untuk mempersentasikan hasil eksperimen dan
menyimpulkannya.
4. Penentuan skor keterampilan eksperimen mengacu pada Format
Penilaian keterampilan eksperimen di bawah ini.
5. Berikan format ini kepada siswa sebelum Penilaian dilakukan.
6. Siswa diizinkan menilai kinerja mereka sendiri dengan menggunakan
format ini.
Skor
No Indikator
Keterampilan Oleh Siswa Oleh Guru
1 2 3 4 1 2 Guru3 4
1 Menentukan
tujuan
2 Menentukan
alat dan bahan
3 Menentukan
cara kerja
4 Menentukan
variabel
5 Keterampilan
fakta yang
harus diamati
Skor Total
KISI-KISI KETERAMPILAN EKSPERIMEN SISWA
KETERANGAN :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
N𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = × 100
20
RUBRlK PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES
SKOR 4
Jika jawaban benar, dengan alasan sesuai fakta dan menunjukkan langkah- langkah yang
logis.
SKOR 3
Jika jawaban benar, dengan alasan sesuai fakta tetapi tidak menunjukkan langkah-
langkah yang logis.
SKOR 2
Jika jawaban benar, tetapi alasan tidak sesuai fakta dan tidak menunjukkan langkah-
langkah yang logis.
SKOR I
Jika jawaban benar, tetapi tidak ada alasan.
SKOR O
Jika jawaban tidak benar.
Siswa Guru
( ) ( )
Kunci Jawaban Lembar Kegiatan Siswa
Stimulus :
- Balon udara terbang ke angkasa karena adanya gaya angkat ke atas ( gaya apung) yang
dikerjakan udara yang memuai akibat dipanaskan
-Kapal laut tidak tenggelam karena badan kapal dibuat berongga. Hal ini bertujuan agar volume
air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi lebih besar. Berdasarkan persamaan
besarnya gaya apung sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, sehingg gaya
apungnya menjadi sangat besar. Gaya apung inilah yang mampu melawan berat kapal,
sehingga kapal tetap dapat mengapung di permukaan laut.
1. Hukum Archimedes
Hipotesis:
- Kurang dari 1 N, karena adanya gaya angkat ke atas dari air, sehingga berat benda yang
terukur pada neraca berkurang.
Rancangan Percobaan :
Air yang
tumpah/dipindahkan
Prosedur Percobaan:
1. Mengukur volume batu menggunakan gelas ukur
2. Menuangkan air ke dalam gelas ukur 100 ml secukupnya
3. Mengukur beban di udara menggunakan neraca pegas
4. Mengukur beban dalam air menggunakan neraca pegas
5. Mengangkat beban yang telah diukur dari dalam air
6. Menambahkan air ke dalam gelas berukuran 100 ml sampai penuh
7. Mencelupkan beban pada gelas kimia berukuran 100 ml yang telah diisi dengan air penuh.
8. Menampung semua air yang tumpah (dipindahkan) dengan menggunakan gelas air.
9. Mengukur volume air yang anda tampung dengan menggunakan gelas ukur 30 ml
10. Memasukkan air yang ada pada gelas ukur (air yang dipindahkan) ke dalam plastik, kemudian
Menimbang berat air tersebut menggunakan neraca pegas
11. Mengulangi langkah 1-10 untuk benda bermassa 200 gram dan 300 gram.
Mengadakan Eksperimen dan Pengumpulan Data
Hipotesis :
- Telur di dalam air tawar akan tenggelam sedangkan telur di dalam air garam akan
melayang atau terapung, karena massa jenis air garam lebih besar daripada air tawar
maka gaya apungnya juga lebih besar.
-
Pengumpulan dan Verifikasi Data
Rancangan Percobaan :
Langkah Percobaan :
1. Mengisikan air ke dalam gelas
2. Memasukkan telur ke dalam gelas
3. Mengamati apa yang terjadi? Apakah telur terapung, melayang. Atau tenggelam?
4. Menambahkan garam ke dalam air
5. Mengamati kembali apa yang terjadi? Apakah telur terapung, melayang. Atau tenggelam?
2.1 Telur di dalam air tawar akan tenggelam sedangkan telur di dalam air garam akan
melayang atau terapung, karena massa jenis air garam lebih besar daripada air tawar
maka gaya apungnya juga lebih besar.
2.2 Konsep benda terapung, melayang dan tenggelam
a. Benda Terapung.
Benda dikatakan terapung dalam zat cair jika tidak seluruh
bagian benda tercelup dalam zat cair. Hal ini terjadi
karena( b < c), sehingga(wb < Fa).
b. Benda Melayang.
Benda dikatakan melayang dalam zat cair apabila
keseluruhan permukaan benda tercelup dalam zat cair dan
benda diam (tidak jatuh ke bawah tetapi juga tidak muncul
ke permukaan). Hal ini terjadi karena( b c), sehingga(wb
= Fa).
c. Benda Tenggelam.
Benda dikatakan tenggelam dalam zat cair apabila benda
jatuh ke bawah/dasar wadah saat dimasukkan ke dalam zat
cair tersebut. Hal ini terjadi karena( b > c), sehingga(wb >
Fa).
Merumuskan Penjelasan
1. Gaya apung adalah gaya angkat ke atas sehingga benda-benda yang masuk ke dalam fluida
akan tampak mempunyai berat yang lebih kecil dari pada saat berada di luar fluida. Gaya
apung terjadi karena tekanan pada fluida bertambah terhadap kedalaman. Dengan demikian
tekanan ke atas pada permukaan bawah benda lebih besar dari tekanan ke bawah pada
permukaan atasnya.
2. Bunyi hukum Archimedes yaitu : suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke
dalam zat cair mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan oleh benda tersebut.
3. Persamaan gaya apung :
Fapung f .v f .g
Keterangan:
Fa : gaya apung (N)
ρf : massa jenis zat cair (kglm3)
v : volume benda yang tercelup (m3)
g : percepatan gravitasi bumi (mls2)
4. Hukum Archimedes juga menjelaskan peristiwa benda yang dimasukkan ke dalam zat cair
akan mengalami tiga kemungkinan, yaitu terapung, melayang, dan tenggelam.
a. Benda Terapung.
Benda dikatakan terapung dalam zat cair jika tidak seluruh
bagian benda tercelup dalam zat cairo Hal ini terjadi karena( b <
c), sehingga(wb < Fa).
b. Benda Melayang.
Benda dikatakan melayang dalam zat cair apabila keseluruhan
permukaan benda tercelup dalam zat cair dan benda diam (tidak
jatuh ke bawah tetapi juga tidak muncul ke permukaan). Hal ini
terjadi karena( b c), sehingga(wb = Fa).
c. Benda Tenggelam.
Benda dikatakan tenggelam dalam zat cair apabila benda jatuh ke
bawah/dasar wadah saat dimasukkan ke dalam zat cair tersebut.
Hal ini terjadi karena( b > c), sehingga(wb > Fa).
a. Jembatan Ponton
Pada dasarnya prinsip kerja kapal selam dan galangan kapal sama. Jika kapal akan
menyelam, maka air laut dimasukkan ke dalam ruang cadangan sehingga berat kapal
bertambah. Pengaturan banyak sedikitnya air laut yang dimasukkan, menyebabkan kapal selam
dapat menyelam pada kedalaman yang dikehendaki. Jika akan mengapung, maka air
laut dikeluarkan dari ruang cadangan. Berdasarkan konsep tekanan hidrostastis, kapal selam
mempunyai batasan tertentu dalam menyelam. Jika kapal menyelam terlalu dalam, maka kapal
bisa hancur karena tekanan hidrostatisnya terlalu besar.
Untuk memperbaiki kerusakan kapal bagian bawah, digunakan galangan kapal. Jika
kapal akan diperbaiki, galangan kapal ditenggelamkan dan kapal dimasukkan. Setelah itu
galangan diapungkan. Galangan ditenggelamkan dan diapungkan dengan cara memasukkan dan
mengeluarkan air laut pada ruang cadangan.
(a) Galangan Kapal (b) Prinsip mengapung dan tenggelam pada kapal selam
Kesimpulan :
Gaya apung adalah gaya angkat ke atas. Gaya apung yang bekerja pada suatu benda sama
dengan berat air (fluida) yang dipindahkan oleh benda tersebut.
- Benda akan terapung di dalam zat cair jika massa jenis benda lebih kecil daripada massa
jenis zat cair.
- Benda akan melayang di dalam zat cair jika massa jenis benda sama dengan massa jenis zat
cair.
- Benda akan tenggelam di dalam zat cair jika massa jenis benda lebih besar daripada massa
jenis zat cair.