You are on page 1of 15

PERANGKAT PENILAIAN HUKUM ARCHIMEDES

A. AFEKTIF

LEMBAR PENILAIAN AFEKTIF

No Aspek yang dinilai 4 3 2 1 Keterangan

1 Menunjukkan rasa ingin tahu terhadap


materi yang sedang dipelajari

2 Menunjukkan sikap bekerja sama dengan


teman kelompok

3 Menunjukkan sikap jujur dalam menyajikan


/mengasosiasi/menyimpulkan data dan
informasi.

4 Menunjukkan sikap kritis dalam


mengasosiasi/menganalisis data dan
menanggapi setiap pertanyaan/permasalahan

RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF

Aspek yang dinilai Skor Indikator


Menunjukkan rasa ingin tahu 4 Selalu menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai
sumber
3 Sering menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai
sumber
2 Kadang-kadang menunjukkan rasa ingin tahu yang
besar, bertanya dan mengeksplorasi informasi dari
berbagai sumber
1 Tidak pernah menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
bertanya dan mengeksplorasi informasi dari berbagai
sumber
Bekerja sama 4 Selalu bekerja sama dengan teman kelompok
3 Sering bekerja sama dengan teman kelompok
2 Kadang-kadang bekerja sama dengan teman kelompok
1 Tidak pernah bekerja sama dengan teman kelompok
Jujur 4 Selalu menyajikan /mengasosiasi/menyimpulkan data
dan informasi dengan jujur
3 Sering menyajikan /mengasosiasi/menyimpulkan data
dan informasi dengan jujur
2 Kadang-kadang menyajikan
/mengasosiasi/menyimpulkan data dan informasi
dengan jujur
1 Tidak pernah menyajikan
/mengasosiasi/menyimpulkan data dan informasi
dengan jujur
Kritis 4 Selalu kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data
dan menanggapi setiap pertanyaan/permasalahan
3 Sering kritis dalam mengasosiasi/menganalisis data
dan menanggapi setiap pertanyaan/permasalahan
2 Kadang-kadang dalam mengasosiasi/menganalisis
data dan menanggapi setiap pertanyaan/permasalahan
1 Tidak pernah kritis dalam mengasosiasi/menganalisis
data dan menanggapi setiap pertanyaan/permasalahan

Keterangan:
1. Skor maksimal = 4×4 = 16
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
2. 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
16

3. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:

SB = Sangat Baik = 80-100

B = Baik = 70-79

C = Cukup = 60-69

K = Kurang = <60
B.PSIKOMOTOR
LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN
Memberi tanda (√) pada kolom (4/3/2/1) dengan mengacu pada rubrik penilaian psikomotor!
No Nama Nilai Nilai Akhir
PI P2 P3 P4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5

Nilai Akhir (NA) = (P1x7) + (P2x6) + (P3x7) + (P4x5)

Rubrik Penilaian Psikomotor

Aspek
Penilaian Skor Kriteria
Pencapaian
P1: Merangkai alat percobaan sesuai dengan prosedur yang ada pada
Merangkai alat 4 LKS serta rangkaian benar semua.
percobaan.
Merangkai alat percobaan dengan prosedur yang ada pada LKS tetapi
3 hanyasebagian saja rangkaian yang benar.
2 Merangkai alat percobaan tidak sesuai prosedur yang ada pada LKS.
1 Tidak bisa merangkai alat percobaan sama sekali.
P2: Menunjukkan 3 kriteria (menggunakan neraca pegas sesuai aturan,
Menggunakan 4 mengkalibrasi neraca pegas terlebih dahulu, dan cara memegang
alat percobaan. neraca pegas).
Menunjukkan 2 dari 3 kriteria menggunakan neraca pegas sesuai
3 aturan, mengkalibrasi neraca pegas terlebih dahulu, dan cara
memegang neraca pegas).
Menunjukkan 1 dari 3 kriteria (menggunakan neraca pegas sesuai
2 aturan, mengkalibrasi neraca pegas terlebih dahulu, dan cara
memegang neraca pegas)
1 Tidak bisa menunjukkan kriteria sama sekali.
P3: Menunjukkan 3 kriteria (melihat skala penunjuk secara tegak lurus,
Melakukan 4 menulis hasil ukur, dan menulis satuan).
pengukuran.
Menunjukkan 2 dari 3 kriteria (melihat skala penunjuk secara tegak
3 lurus, menulis hasil ukur, dan menulis satuan).
Menunjukkan 1 dari 3 kriteria (melihat skala penunjuk secara tegak
2 lurus, menulis hasil ukur, dan menulis satuan).
1 Tidak bisa menunjukkan kriteria sama sekali.
P4: 4 Merapikan alat percobaan dengan rapi serta menaruh pada tempatnya.
Merapikan alat 3 Merapikan alat percobaan kurang rapi serta menaruh pada tempatnya.
percobaan. 2 Merapikan alat percobaan dengan rapi, tetapi tidak menaruh pada
1 tempatnya.
Tidak merapikan alat percobaan sama sekali.
C. KOGITIF
KISI- KISI PENILAIAN KOGNITIF

Kompetensi Materi Indikator soal Tingkat No Soal Bentuk


Dasar Kesukaran Soal
Menerapkan Hukum Menuliskan bunyi C1 1 Uraian
hukum- Archimedes hukum Archimedes
hukum fluida secara lengkap
statik dalam Menghitung besar gaya C3 2 Uraian
kehidupan hukum Archimedes 4 PG
sehari-hari. dengan tepat
Mencontohkan C2 3 Uraian
penerapan hukum
Archimedes dalam
kehidupan sehari-hari
dengan tepat
Siswa dapat mensintesis C3 4,5 Uraian
hubungan gaya 1,2,3,5 PG
Arehimedes dengan
massa jenis benda,
Volume dan massa
benda.

RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF

No Soal Jawaban
1 Pada gambar diketahui massa jenis air 1gr/cm3, massa jenis minyak
0,8/cm3. Jika balok kayu dengan sisi 10cm dan 20% bagiannya
berada dalam air, maka massa balok kayu ….

C
a. 440 gram

b. 640 gram

c. 840 gram

d. 940 gram

e. 1.040 gram
2 Segumpal es dalam keadaan terapung dilaut. Volume seluruhnya
adalah 5.150 dm3. Jika massa jenis es = 0,9 kg/dm3, massa jenis air
A
laut = 1,03 kg/dm3, maka volume es yang menonjol dipermukaan
air laut adalah ….
No Soal Jawaban
3
a. 550 dm

b. 600 dm3

c. 650 dm3

d. 700 dm3

e. 750 dm3
3 Suatu kubus dari kayu dengan rusuk 10 cm massa jenisnya 0,6
gr/cm3. Pada bagian bawahnya digantungkan sepotong besi yang
volumenya 31,25cm3 dengan cara mengikat dengan benang,
ternyata semuanya melayang dalam minyak yang massa jenisnya
0,8 gr/cm3, maka massa jenis besi tersebut adalah …
a. 7,8 gr/cm3
E
b. 7,6 gr/cm3

c. 7,4 gr/cm3

d. 7,2 gr/cm3

e. 7,0 gr/cm3
4 Suatu benda di udara yang beratnya 5 N dimasukan seluruhnya ke
dalam air yang mempunyai massa jenis 1 gr/cm3, ternyata melayang
di dalam air. Besar gaya ke atas yang dialami oleh benda tersebut
adalah ….
a. 1 N

b. 2 N E

c. 3 N

d. 4 N

e. 5 N
5 Sepotong kayu terapung dengan 1/5 bagian tercelup di dalam air.
Jika ρair = 1.103 kg/m3, maka massa jenis kayu adalah … kg/m3
a. 150

b. 175
C
c. 200

d. 250

e. 300
No Soal Jawaban

NO SOAL KRITERIA
1. Tuliskan bunyi hukum Bunyi hukum Archimedes yaitu : suatu benda yang
Archimedes! (skor 5) dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair
mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat
zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.
2. Sebuah kubus memiliki Menentukan gaya apung
panjang rusuk 10 em tereelup Diketahui: r = 10 em = 10-1 m 1
3
seluruhnya dalam minyak m = 800 kg/m
yang memiliki massa jenis Ditanya: Fa...? 1
800 kg/m3. Hitunglah besar Jawab:
gaya apung yang dialami Vbf = r3 1
kubus tersebut! = (10-1)3
(skor 10) = 10-3 m3
Fa = m g Vbf 3
= 800 x 10 x 10-3 = 8 N 5
*Tanpa satuan = (-1)
3. Penerapan hukum Archimedes Jika; benar 1 contoh maka skor 2 , benar 2 contoh maka
banyak ditemukan dalam skor 4 , benar 3 contoh maka skor 5
kehidupan di sekitar. Tentukan
tiga contoh penerapan hukum Contoh hukum Archimedes diantaranya
Archimedes! 1.kapal selam
(skor 5) 2.galangan kapal
3.balon udara
4.Jembatan Ponton

4. sebuah bola terapung dengan 3/5


bagiannya muncul di permukaan
𝑔 1
minyak (𝜌 = 0,8 𝑐𝑚3 ).
Hitunglah massa jenis bola 1
tersebut. (skor 15)
5

5. sebuah bola terapung dengan 1/2


1
bagiannya muncul di permukaan
air. Hitunglah massa total bola 1
tersebut. (skor 15)
5

KETERANGAN :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
N𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
50

Kualifikasi Nilai Kognitif:

SB = Sangat Baik = 80-100

B = Baik = 70-79

C = Cukup = 60-69

K = Kurang = <60
LAPORAN
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

Siswa /Kelas : /
Tanggal :

Prosedur:
1. Siswa Merancang dan melakukan eksperimen secara mandiri.
2. Siswa diminta menyelidiki dan mengamati peristiwa eksperimen
yang mereka lakukan.
3. Siswa diminta untuk mempersentasikan hasil eksperimen dan
menyimpulkannya.
4. Penentuan skor keterampilan eksperimen mengacu pada Format
Penilaian keterampilan eksperimen di bawah ini.
5. Berikan format ini kepada siswa sebelum Penilaian dilakukan.
6. Siswa diizinkan menilai kinerja mereka sendiri dengan menggunakan
format ini.

Format Asesmen Keterampilan Proses Sains

Skor
No Indikator
Keterampilan Oleh Siswa Oleh Guru
1 2 3 4 1 2 Guru3 4
1 Menentukan
tujuan

2 Menentukan
alat dan bahan

3 Menentukan
cara kerja

4 Menentukan
variabel

5 Keterampilan
fakta yang
harus diamati

Skor Total
KISI-KISI KETERAMPILAN EKSPERIMEN SISWA

Variabel Indikator Ruang Lingkup No. Item

Meliputi Tujuan dari


Menentukan Tujuan praktikum yang akan 1
dilakukan
Meliputi penguasaan dalam
Menentukan alat dan
menyebutkan alat dan bahan 2
Bahan
beserta jumlahnya
Meliputi penguasaan dalam
Kemampuan menentukan caara kerja atau
menentukan cara rangkaian kegiatan yang 3
KETERAMPILAN kerja harus dilakukan dengan
EKSPERIMEN percobaan secara sistematis
Penguasaan menentukan
suatu kondisi atau keadaan
Keterampilan
yang dapat terjadi sebagai 4
Menentukan Variabel
akibat perubahan variabel
bebas
Penguasaan dalam
Keterampilan fakta mengunakan semua alat
5
yang harus diaamati indera untuk menentukan
hasil dari kegiatan praktikum

KETERANGAN :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
N𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = × 100
20
RUBRlK PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES

SKOR 4
Jika jawaban benar, dengan alasan sesuai fakta dan menunjukkan langkah- langkah yang
logis.

SKOR 3
Jika jawaban benar, dengan alasan sesuai fakta tetapi tidak menunjukkan langkah-
langkah yang logis.

SKOR 2
Jika jawaban benar, tetapi alasan tidak sesuai fakta dan tidak menunjukkan langkah-
langkah yang logis.

SKOR I
Jika jawaban benar, tetapi tidak ada alasan.

SKOR O
Jika jawaban tidak benar.

Jakarta , Maret 2017

Siswa Guru

( ) ( )
Kunci Jawaban Lembar Kegiatan Siswa

Stimulus :

- Balon udara terbang ke angkasa karena adanya gaya angkat ke atas ( gaya apung) yang
dikerjakan udara yang memuai akibat dipanaskan

-Kapal laut tidak tenggelam karena badan kapal dibuat berongga. Hal ini bertujuan agar volume
air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi lebih besar. Berdasarkan persamaan
besarnya gaya apung sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan, sehingg gaya
apungnya menjadi sangat besar. Gaya apung inilah yang mampu melawan berat kapal,
sehingga kapal tetap dapat mengapung di permukaan laut.

Kegiatan I : Penyajian Masalah

1. Hukum Archimedes

Hipotesis:
- Kurang dari 1 N, karena adanya gaya angkat ke atas dari air, sehingga berat benda yang
terukur pada neraca berkurang.

Pengumpulan dan Verifikasi Data

Kegiatan pra- Laboratorium 3 6. Statif


Alat dan Bahan 7. Air secukupnya
1. Gelas ukur 30 ml (penampung) 8. Benang/tali
2. Gelas Pancur 100 ml 9. Plastik
3. 1 buah neraca pegas 10. Toples / Wadah
4. Beban 100 gr, 200 gr, 300 gr.
5. Jepit penahan

Rancangan Percobaan :

Air yang
tumpah/dipindahkan

Prosedur Percobaan:
1. Mengukur volume batu menggunakan gelas ukur
2. Menuangkan air ke dalam gelas ukur 100 ml secukupnya
3. Mengukur beban di udara menggunakan neraca pegas
4. Mengukur beban dalam air menggunakan neraca pegas
5. Mengangkat beban yang telah diukur dari dalam air
6. Menambahkan air ke dalam gelas berukuran 100 ml sampai penuh
7. Mencelupkan beban pada gelas kimia berukuran 100 ml yang telah diisi dengan air penuh.
8. Menampung semua air yang tumpah (dipindahkan) dengan menggunakan gelas air.
9. Mengukur volume air yang anda tampung dengan menggunakan gelas ukur 30 ml
10. Memasukkan air yang ada pada gelas ukur (air yang dipindahkan) ke dalam plastik, kemudian
Menimbang berat air tersebut menggunakan neraca pegas
11. Mengulangi langkah 1-10 untuk benda bermassa 200 gram dan 300 gram.
Mengadakan Eksperimen dan Pengumpulan Data

1.1 Persamaan Gaya Apung : Fapung  wdi udara  wdi dalamair


Gaya apung adalah gaya angkat ke atas oleh fluida terhadap benda yang tercelup ke dalam
fluida tersebut sehingga benda terasa lebih ringan.
1.3 Volume beban yang dicelupkan dalam air dengan volume air yang dipindahkan (tumpah)
adalah sama ( vbendatercelup  vair yangdipindahkan )
1.4 Gaya apung yang bekerja pada suatu benda sama dengan berat air (fluida) yang dipindahkan
oleh benda ( Fapung  w fp ).
1.5 Fa p u n g  w fp
Fa p u n g  m fp .g
Fa p u n g   fp .v fp .g

Kegiatan II : Penyajian Masalah

2. Terapung, melayang, dan tenggelam

Hipotesis :
- Telur di dalam air tawar akan tenggelam sedangkan telur di dalam air garam akan
melayang atau terapung, karena massa jenis air garam lebih besar daripada air tawar
maka gaya apungnya juga lebih besar.
-
Pengumpulan dan Verifikasi Data

Kegiatan pra- Laboratorium 4


Alat dan Bahan :
1. Gelas Ukur
2. Air
3. Telur
4. Garam

Rancangan Percobaan :

Langkah Percobaan :
1. Mengisikan air ke dalam gelas
2. Memasukkan telur ke dalam gelas
3. Mengamati apa yang terjadi? Apakah telur terapung, melayang. Atau tenggelam?
4. Menambahkan garam ke dalam air
5. Mengamati kembali apa yang terjadi? Apakah telur terapung, melayang. Atau tenggelam?

Mengadakan Eksperimen dan Pengumpulan Data

2.1 Telur di dalam air tawar akan tenggelam sedangkan telur di dalam air garam akan
melayang atau terapung, karena massa jenis air garam lebih besar daripada air tawar
maka gaya apungnya juga lebih besar.
2.2 Konsep benda terapung, melayang dan tenggelam
a. Benda Terapung.
Benda dikatakan terapung dalam zat cair jika tidak seluruh
bagian benda tercelup dalam zat cair. Hal ini terjadi
karena( b < c), sehingga(wb < Fa).

b. Benda Melayang.
Benda dikatakan melayang dalam zat cair apabila
keseluruhan permukaan benda tercelup dalam zat cair dan
benda diam (tidak jatuh ke bawah tetapi juga tidak muncul
ke permukaan). Hal ini terjadi karena( b c), sehingga(wb
= Fa).

c. Benda Tenggelam.
Benda dikatakan tenggelam dalam zat cair apabila benda
jatuh ke bawah/dasar wadah saat dimasukkan ke dalam zat
cair tersebut. Hal ini terjadi karena( b > c), sehingga(wb >
Fa).

Merumuskan Penjelasan

1. Gaya apung adalah gaya angkat ke atas sehingga benda-benda yang masuk ke dalam fluida
akan tampak mempunyai berat yang lebih kecil dari pada saat berada di luar fluida. Gaya
apung terjadi karena tekanan pada fluida bertambah terhadap kedalaman. Dengan demikian
tekanan ke atas pada permukaan bawah benda lebih besar dari tekanan ke bawah pada
permukaan atasnya.
2. Bunyi hukum Archimedes yaitu : suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke
dalam zat cair mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan oleh benda tersebut.
3. Persamaan gaya apung :
Fapung   f .v f .g
Keterangan:
Fa : gaya apung (N)
ρf : massa jenis zat cair (kglm3)
v : volume benda yang tercelup (m3)
g : percepatan gravitasi bumi (mls2)

4. Hukum Archimedes juga menjelaskan peristiwa benda yang dimasukkan ke dalam zat cair
akan mengalami tiga kemungkinan, yaitu terapung, melayang, dan tenggelam.
a. Benda Terapung.
Benda dikatakan terapung dalam zat cair jika tidak seluruh
bagian benda tercelup dalam zat cairo Hal ini terjadi karena( b <
c), sehingga(wb < Fa).

b. Benda Melayang.
Benda dikatakan melayang dalam zat cair apabila keseluruhan
permukaan benda tercelup dalam zat cair dan benda diam (tidak
jatuh ke bawah tetapi juga tidak muncul ke permukaan). Hal ini
terjadi karena( b c), sehingga(wb = Fa).

c. Benda Tenggelam.
Benda dikatakan tenggelam dalam zat cair apabila benda jatuh ke
bawah/dasar wadah saat dimasukkan ke dalam zat cair tersebut.
Hal ini terjadi karena( b > c), sehingga(wb > Fa).

5. Aplikasi hukum Archimedes

a. Jembatan Ponton

Jembatan ponton adalah kumpulan drum-drum kosong


yang berjajar sehingga menyerupai jembatan. Jembatan
pontoon merupakan jembatan yang dibuat berdasarkan
prinsip benda terapung. Drum-drum tersebut harus
tertutup rapat sehingga tidak ada air yang masuk ke
dalamnya.

b. Kapal Selam dan Galangan Kapal

Pada dasarnya prinsip kerja kapal selam dan galangan kapal sama. Jika kapal akan
menyelam, maka air laut dimasukkan ke dalam ruang cadangan sehingga berat kapal
bertambah. Pengaturan banyak sedikitnya air laut yang dimasukkan, menyebabkan kapal selam
dapat menyelam pada kedalaman yang dikehendaki. Jika akan mengapung, maka air
laut dikeluarkan dari ruang cadangan. Berdasarkan konsep tekanan hidrostastis, kapal selam
mempunyai batasan tertentu dalam menyelam. Jika kapal menyelam terlalu dalam, maka kapal
bisa hancur karena tekanan hidrostatisnya terlalu besar.
Untuk memperbaiki kerusakan kapal bagian bawah, digunakan galangan kapal. Jika
kapal akan diperbaiki, galangan kapal ditenggelamkan dan kapal dimasukkan. Setelah itu
galangan diapungkan. Galangan ditenggelamkan dan diapungkan dengan cara memasukkan dan
mengeluarkan air laut pada ruang cadangan.
(a) Galangan Kapal (b) Prinsip mengapung dan tenggelam pada kapal selam

Mengadakan Analisis Inkuiri

Kesimpulan :
Gaya apung adalah gaya angkat ke atas. Gaya apung yang bekerja pada suatu benda sama
dengan berat air (fluida) yang dipindahkan oleh benda tersebut.
- Benda akan terapung di dalam zat cair jika massa jenis benda lebih kecil daripada massa
jenis zat cair.
- Benda akan melayang di dalam zat cair jika massa jenis benda sama dengan massa jenis zat
cair.
- Benda akan tenggelam di dalam zat cair jika massa jenis benda lebih besar daripada massa
jenis zat cair.

You might also like