You are on page 1of 17

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era sekarang ini kehadiran transportasi online membuat persaingan antar


transportasi semakin sengit. Kemewahan dan kenyamanan dari transportasi menjadi
pertimbangan bagi para penumpang. Kita bisa melihat saat ini jarang kita temui
transportasi yang buruk, baik itu angkutan umum, ojek, dan becak. Sekarang pun begitu,
jarang sekali kita dapati Paddle Rickshaws disekeliling kita yang digunakan sebagai alat
transportasi. Transportasi ini semakin hari semakin tersisih, sebab saat ini pengguna
jasanya hanya segelintir saja. Padahal sebelumnya, transportasi beroda tiga ini
umumnya ditemukan di sebagaian Asia, termasuk Indonesia.

Perkembangan zaman yang semakin canggih, becak dayung secara perlahan


digantikan oleh becak mesin atau yang lebih dikenal dengan Betor (Becak bermotor).
Hilangnya Paddle Rickshaws disebabkan karena daya saing terhadap becak mesin yang
bisa menempuh jarak jauh dengan waktu yang tidak lama. Sedangkan Paddle Rickshaws
sendiri, jarak tempuhnya relatif tidak jauh.Tidak hanya itu, Paddle Rickshaws juga tidak
dapat digunakan di jalan yang ada tanjakannya sehingga tidak cocok dijadikan
transportasi di daerah pegunungan. Paddle Rickshaws juga diperkirakan dapat
mengganggu kelancaran lalu lintas karena kecepatnnya yang rendah terutama di
kawasan yang padat. Selain itu, Paddle Rickshaws juga dianggap sebagai angkutan yang
tidak manusiawi. Belum lagi Paddle Rickshaws membutuhkan waktu relative lama
untuk sampai ke tempat tujuan. Ini juga menjadi kendala sendiri bagi para penumpang
yang ingin menjadikan Paddle Rickshaws sebagai transportasi.

Seperti halnya Paddle Rickshaws, dahulu penggunaan paddle rickshaws itu banyak
diminati masyarakat. Dengan adanya tuntutan perkembangan zaman maka paddle
rickshaws menjadi berkurang dikarenakan banyak masyarakat Kota Medan yang ingin
menggunakan alat transportasi yang cepat untuk sampai ketujuan. Paddle Rickshaws di
Kota Medan ini hanya satu persatu Paddle Rickshaws yang Nampak dijalan raya dan
itupun yang mendayung itu lelaki tua. Seharusnya lelaki tua itu menikmati masa tuanya
tetapi disisi lain lelaki tua itu giat sekali untuk mencari nafkah demi keluarganya demi
melewati panasnya terik matahari serta hanya cukup biaya keluarganya. Maka dari itu,
kami ingin memaparkan hasil dari judul kami dimana judul kami itu adalah
Berkurangnya Penggunaan Paddle Rickshaws Disebabkan Oleh Transportasi Modern Di
Kota Medan
2

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, dan fokus masalah di atas, maka dapat dirumuskan
suatu masalah yakni
1. Bagaimana untuk meningkatkan kembali minat masyarakat menggunakan
Paddle Rickshaws di Kota Medan?
2. Bagaimana pandangan Paddle Rickshaws dan transportasi modern menangggapi
berkurangnya transportasi Paddle Rickshaws di Kota medan?
3. Bagaimana kita sebagai masyarakat menanggapi berkurangnya penggunaan
Paddle Rickshaws yang dipengaruhi transportasi modern Kota Medan?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penelitian penulis dalam melakukan penelitian ini adalah:
1. Untuk meningkatkan kembali minat masyarakat mengunakan Paddle Rickshaws
di Kota Medan..
2. Untuk mengetahui pandangan Paddle Rickshaws dan transportasi modern
menangggapi berkurangnya trnsportasi Paddle Rickshaws di Kota Medan.
3. Untuk mengetahui bagaimana masyarakat menanggapi berkurangnya populasi
Paddle Rickshaws dikota medan.

1.4 Kegunaan
1. Penelitian ini bermanfaat bagi mahasiswa penulis proposal ini karena lebih
banyak mengetahui bagaimana minat masyarakat kota medan dalam
menggunakan transportasi Paddle Rickshaws.
2. Penelitian ini juga bermanfaat bagi masyarakat supaya mengerti mengapa
populasi Paddle Rickshaws di Kota Medan ini semakin berkurang.
3. Penelitian ini bermanfaat bagi pemerintah untuk lebih membudayakan Paddle
Rickshaws agar tidak punah yang menyebabkan hilangnya mata pencarian
masyarakat yang menggandalkan hidupnya sebagai tukang Paddle Rickshaws.

1.5 Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Dapat memberikan informasi bahwa Paddle Rickshaws di Kota Medan akan
mempengaruhi setiap masyarakat sekitar kita
2. Dapat memberikan gambaran tentang Paddle Rickshaws sebagai alat transportasi
berkurang diminati diakibatkan transportasi modern saat ini.
3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Transportasi adalah sara perhubungan ini untuk mempermudah untuk sampai ke


tempat tujuan. transportasi menurut Steenbrink (1974), transportasi adalah perpindahan
orang atau barang dengan menggunakan alat atau kendaraan dari dan ke tempat-tempat
yang terpisah secara geografis. Menurut Morlok (1978), transportasi didefinisikan
sebagai kegiatan memindahkan atau mengangkut sesuatu dari suatu tempat ketempat
lain. Sedangkan menurut Bowersox (1981), transportasi adalah perpindahan barang atau
penumpang dari suatu tempat ke tempat lain, dimana produk dipindahkan ke tempat
tujuan dibutuhkan. Dan secara umum transportasi adalah suatu kegiatan memindahkan
sesuatu dari suatu tempat ke tempat lain, baik dengan atau tanpa sarana.
Persoalan transportasi di Kota Medan hampir sama dengan yang dihadapi kota
besar lainnya di Indonesia. Masalah transportasi disebabkan dengan kapasitas jalan,
rendahnya sumber daya manusia, pengguna jalan raya, sarana pendukung transportasi
seperti marka jalan, lampu pengatur lalu lintas, jembatan penyeberangan, fasilitas
pejalan kaki dan fasilitas berdasarkan jenis kendaraan yang digunakan. Perubahan pola
kehidupan yang terjadi ditengah kehidupan masyarakat sebagai akibat pertumbuhan
ekonomi juga akan berpengaruh kepada permintaan transportasi.
Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan keturunan akibat aktivitas ekonomi,
sosial dan sebagainya. Penanganan permasalahan transportasi perkotaan harus
dilakukan secara menyeluruh baik secara makro maupun mikro, yakni membuka titik-
titik petumbuhan ekonomi dan lembaga layanan masyarakat. Secara umum, system
transportasi di Kota Medan masih belum memenuhi kriteria keberlanjutan yang ditandai
dengan rendahnya kualitas angkutan umum, meningkatnya angka kecelakaan,
kemacetan di jalan-jalan utama, menurunnya kecepatan rata-rata pada jam sibu,
meningkatnya polusi dan transportasi yang berbiaya tinggi. Transportasi didefinisikan
sebagai suatu system yang memungkinkan orang atau barang berpindah dari suatu
tempat ke tempat yang lain secara efisien dalam setiap waktu untuk mendukung
aktivitas yang diperlukan manusia (Papacostas, 1987).
Transportasi merupakan komponen utama dalam sistem hidup dan kehidupan,
system pemerintahan, dan sistem kemasyarakatan. Kondisi sosial demografi wilayah
memiliki pengaruh terhadap kinerja transportasi di wilayah tersebut. Tingkat kepadatan
penduduk akan memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan transportasi
melayani kebutuhan masyarakat. Kemiskinan telah menjerat kelompok masyarakat
berpenghasilan rendah akibat dari sistem transportasi yang tidak mampu melindungi
mereka
4

Adanya transportasi di masyarakat menyebabkan adanya spesialisasi atau


pembagian pekerjaan menurut keahlian sesuai dengan budaya adat istiadat suatu bangsa
dan daerah. Nilai yang diberikan oleh transportasi adalah berupa nilai tempat, dan nilai
waktu. Transportassi menurut Abbas Salim adalah kegiatan pemindahan muatan dari
penumpang yang satu dengan ketempat lain. Sedangkan menurut Dr. Heru Sutomo,
transportasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pemindahan orang dari suatu
tempat yang lain.
Menurut Papacostas (1987), transportasi didefinisikan sebagai suatu sistem yang
terdiri dari fasilitas tertentu beserta arus dan sistem control yang memungkinkan orang
atau barang dapat berpindah dari suatu temapat ke tempat lain secara efisien dalam
setiap waktu untuk mendukung aktivitas manusia. Bertambahnya permintaan jasaa
transportasi adalah berasal dari bertambahnya kegiatan sekotor-sektor lain. Sesuai
sifatnya sebagai derived demand maka Perencanaan sector transportasi selalu
ketidakpastian (Siregar, 1995: 21)
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat
lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau
mesin. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut dan udara. Dari ketiga
jenis transportasi yang paling banyak digunakan adalah transportasi darat, hal ini
dikarenakan macam transportasi darat lebih bervariasi dibanding yang lain dan juga
prasarana transportasi darat terdapat di manapun di seluruh kota di Indonesia. Tidak
seperti transportasi udara dan laut, prasarana yang tersedia di Indonesia masih sedikit
dibanding transportasi darat.
Ruang lingkup transportasi sangat luas, bersifat multi sektoral dan multi disiplin.
Multi sektoral dalam artian bahwa transportasi berkaitan dengan sektorsektor lain, yakni
menunjang sektor perdagangan, industri, pendidikan, kesehatan, pariwisata,
transmigrasi, dan sektor-sektor lainnya. Transportasi bersifat multi disiplin dalam artian
bahwa transportasi erat kaitannya dengan disiplin-disiplin lain, seperti pengembangan
wilayah, pembangunan desa, pembangunan perkotaan, dan lain sebagainya (Adisasmita,
2011).
Secara lebih spesifik, transportasi didefinisikan sebagai “kegiatan pemindahan
orang dan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya”. Dalam transportasi terdapat
unsur pergerakan (movement), dan secara fisik terjadi perpindahan atas orang atau
barang dengan atau tanpa alat pengangkutan ke tempat lain. Sistem transportasi
diselenggarakan dengan maksud untuk mengkoordinasi proses pergerakan penumpang
dan barang dengan mengatur komponen-komponennya di mana prasarana merupakan
media untuk proses transportasi, sedangkan sarana merupakan alat yang digunakan
dalam proses transportasi.
5

Tujuan dari sistem transportasi adalah untuk mencapai proses transportasi


penumpang dan barang secara optimum dalam ruang dan waktu tertentu, dengan
mempertimbangkan faktor keamanan, kenyamanan dan kelancaran, serta efisiensi waktu
dan biaya.
Kota merupakan sebuah sistem yaitu sistem terbuka, baik secara fisik maupun
sosial ekonomi, bersifat tidak statis dan dinamis atau bersifat sementara. Dalam
perkembangannya, kota sukar untuk dikontrol dan sewaktu-waktu dapat menjadi tidak
beraturan. Kota-kota dindonesia pada periode ini mengalami perubahan drastis.
Kekacauan terjadi dimana-mana akibat sistem pemerintahan kota yang melemah,
bahkan dibeberapa kota tidak memiliki pemerintahan akibat ditinggal menggungsi
Faktor utama dalam perencanaan transportasi selalu saling mempengaruhi antara
moda perjalanan dan perkembangan kota. Oleh sebab itu, bila hanya menangggapi
masalah perjalanan dalam bentuk rencana tata ruang kota dan luar kota akan
mengakibatkan rencana tersebut mempengaruhi moda perjalanan.
Transportasi biasanya bukan merupakan suatu kegiatan utama yang menjadi
permintaan konsumen tetapi merupakan suatu kegiatan bersifat ikutan karena ada
kegiatan lain yang ingin dicapai. Dalam masalah ini kita akan memfokuskan pada
pelayanan transportasi darat sebagai sarana angkutan umum yang digunakan secara
komersial. Sejaln dengan perkembangan jaman dan teknologi kini ada berbagai macam
pelayanan dalam bisnis transportasi.
Memang pada kenyataannya sangat sulit sekali menemukan suatu wilayah yang
sangat ideal. Dengan adanya faktor ini pola distribusi penggunaan lahannya tidak akan
konsentris sempurna. Tetapi sedikit menjorok atau memanjang searah dengan jalur
transportasi. Kota Medan merupakan ibukota Provinsi Sumatera Utara. Kota dibangun
oleh manusia akan tetapi, sebaliknya kota mendapat juga menbangun manusia. Dikota
pusat perekonomian dapat menyebabkan kemelaratan juga. Masyarakat dan keluarga
Indonesia yang modern dan maju akan menghadapi tantangan globalisasi yang dinamis
jauh lebih berat dibanding dengan masa-masa sebelumnya. Disamping tantangan
masyarakat dan keluarga Indonesia juga akan mempunyai kesempatan yang luar biasa
besarnya untuk berperan dalam tatanan dunia yang semakin meluas hamper tanpa batas.
Diwilayah sumatera utara, adanya pembaharuan secara terus menerus sebagai
proses modernisasi yang kita cetuskan sendiri, dan demi peningkatan mutu kehidupan
kita sendiri. Akan tetapi, dengan adanya pergesekan antara kebiasaan lama dan tuntutan
jaman baru disertai konflik untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Persoalan transportasi di Kota Medan hampir sama dengan yang dihadapi kota
besar lainnya di Indonesia. Masalah transportasi disebabkan dengan kapasitass jalan,
rendahnya sumber daya manusia, pengguna jalan raya, sarana pendukung transportasi
seperti marka jalan, lampu pengatur lalu lintas, jembatan penyeberangan, fasilitas
pejalan kaki dan fasilitas berdasarkan jenis kendaraan yang digunakan.
6

Perubahan pola kehidupan yang terjadi ditengah kehidupan masyarakat sebagai


akibat pertumbuhan ekonomi juga akan berpengaruh kepada permintaan transportasi.
Penyediaan jasa transportasi mempunyai peranan untuk menyelenggarakan transportasi
yang melaksanakan kegiatannya. Sebagai kota orde I nasional, Kota Medan sebenarnya
memiliki sistem transportasi yang cukup lengkap meliputi seluruh matra pergerakan
(darat, laut, udara) dan hampir seluruh jenis moda.
Namun harus diakui masih belum merata secara sosial (maksudnya melayani
seluruh lapisan masyarakat: penulis), adakalanya muncul kesan diskriminasi pelayanan
transportasi. Becak yang mengandalkan tenaga manusia adalah masih manusiawi
apabila pendapatan yang diterima pengemudi becak sesuai dengan tenaga yang telah
dikeluarkannya. Jadi dengan menggunakan transportasi becak tidak bisa dikatakan
mengeksploitasi tenaga manusia apabila konsumen lebih menghargai tenaga yang
dikeluarkan pengemudi becak sesuai dengan harga, jarak, keunikan, kenyamanan dan
kepentingan konsumen. Kehidupan sosial tukang becak erat kaitannya dengan pola
interaksi antara sesama tukang becak, tukang becak dengan lingkungan sekitarnya dan
tukang becak dengan penumpang.
Kebiasaan para tukang becak yang mereka hilangkan demi menghemat
pengeluaran. Mereka meyakini dengan melakukan peng-hematan, mereka bisa tetap
bertahan hidup ditengah harga kebutuhan pokok yang semakin mahal. Apalagi
mengingat penghasilan mereka yang tidak tetap tersebut. Melihat kondisi sarana
transportasi angkutan umum Kota Medan di tahun 1960-an, dapat dipahami tentunya
belum sebaik sekarang, karena yang ada saat itu hanyalah sarana angkutan umum yang
sangat masih minim dan sederhana.
Becak Dayung dianggap kurang layak secara manusiawi, karena menggunakan
tenaga manusia secara langsung, demikian pula mengenai jarak tempuh dan daya
angkut, hanya mampu menjangkau jarak tempuh yang pendek dan mengangkut jumlah
penumpang. Berrbagai persoalan perkotaan yang dihadapi saat ini maupun masa depan
juga sangat terikat dengan system transportasi yang terbangun, termasuk upaya
mempercepat kota
Selain itu ada juga penelitian yang dilakukan oleh Suwandi dan Harsono (2007)
pada tukang becak di Medan. Dari hasil penelitiannya, ia menemukan bahwa motivasi
utama mereka menjadi tukang becak adalah untuk mencukupi kebutuhan hidup. Penarik
becak adalah orang yang bekerja mengemudikan becak untuk mengantarkan
penumpang ke tujuannya dan mendapatkan imbalan atas upayanya mengantarkan
penumpang tersebut
Becak biasa (Paddle Rickshaws) yang hanya terdapat di daerah–daerah atau
prapatan jalan tertentu saja, yang pada umumnya jalan–jalan pinggiran kota (wikipedia,
2007). Meskipun begitu, kehadiran becak di perkotaan dapat mengganggu lalu lintas
karena kecepatannya yang lamban dibandingkan dengan mobil maupun sepeda motor.
7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di JL. A.R Hakim dan dipinggir-pinggir jalan yang ada
tansportasi Paddle Rickshaws dikota medan ini. Penelitian ini akan dilaksanakan selama
3 bulan. Karena penelitian ini hanya akan mendapatkan jawaban dari masalah yang
akan kami teliti oleh penulis.

3.2 Metode Penelitian


Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat
sosial. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian kualitatif
untuk menentukan cara mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil
penelitian tersebut. Penelitian kualitatif ini dapat digunakan untuk memahami interaksi
sosial, misalnya dengan wawancara mendalam sehingga akan ditemukan pola-pola yang
jelas.

3.3 Desain Penelitian


Penulis melakukan desain penelitian ini dengan beberapa tahap yang akan diteliti,
yaitu:
1. Tahap Pra-Lapangan
Pada tahap ini, sebelum melakukan penelitian harus didiskusikan terlebih dulu
dengan dosen pembimbing. Kemudian memilih tempat dalam penelitian yang akan
dilaksanakan.
2. Tahap lapangan
Pada tahap ini setelah kita melakukan Pra-lapangan baru terselenggaranya penelitian
sesuai dengan pra-lapangan yang telah ditentukan.
3. Tahap Analisis Data
Analisa data merupakan suatu tahap mengorganisasikan dan mengurutkan data ke
dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar agar dapat memudahkan dalam
menentukan tema yang sesuai dengan data. Pada tahap ini data yang diperoleh dari
berbagai sumber, dikumpulkan, diklasifikasikan dan analisa dengan komparasi
konstan.
4. Tahap Penulisan Laporan
Penulisan laporan merupakan hasil akhir dari suatu penelitian, sehingga dalam tahap
akhir ini peneliti mempunyai pengaruh terhadap hasil penulisan laporan. Penulisan
laporan yang sesuai dengan prosedur penulisan yang baik karena menghasilkan
kualitas yang baik pula terhadap hasil penelitian.
8

3.4 Subjek Penelitian


Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Dalam
penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah seorang pria tua yang berkerja
menjadi seorang pendayung Paddle Rickshaws serta tanggapan masyarakat terhadap
populasi Paddle Rickshaws yang berkurang sekarang ini dan seberapa besar minat
masyarakat untuk menggunakan paddle rickshaws.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk
mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada penelitian kali ini peneliti memilih jenis
penelitian kualitatif maka data yang diperoleh haruslah mendalam, jelas, spesifik.
Bahwa pengumpulan data dapat diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan
dokumentasi.
a. Observasi
Dalam penelitian ini, sesuai dengan objek penelitian maka, peneliti memilih
observasi partisipan. Observasi partisipan yaitu suatu teknik pengamatan dimana
peneliti ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh objek yang diselidiki.
Observasi itu dilakukan dengan mengamati dan mencatat langsung terhadap objek
penelitian, yaitu dengan mengamati kegiatan-kegiatan yang ada dipangkalan paddle
rickshaws
b. Wawancara
Peneliti memilih melakukan wawancara mendalam, ini bertujuan untuk
mengumpulkan informasi yang kompleks, yang sebagian besar berisi pendapat,
sikap, dan pengalaman pribadi. menghindari kehilangan informasi, maka peneliti
meminta ijin kepada informan untuk menggunakan alat perekam. Sebelum
dilangsungkan wawancara mendalam, peneliti menjelaskan atau memberikan
sekilas gambaran dan latar belakang secara ringkas dan jelas mengenai topik
penelitian.
c. Dokumentasi
Dokumentasi yang kami ambil sebagai bahan penelitian adalah buku, jurnal, artikel,
video dan foto hasil wawancara yang telah kami laksanakan.
d. Analisis data
Analisis data dimulai dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan
kunci, yaitu seseorang yang benar-benar memahami dan mengetahui situasi obyek
penelitian yang akan kami teliti dalam penelitian.
9

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 1. Anggaran biaya program kreativitas mahasiswa
No Jumlah Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang Rp. 1.200.000
2. Bahan habis pakai Rp. 3.300.000
3. Perjalanan Rp. 5.500.000
4. Lain-lain Rp. 2.500.000
Jumlah Rp. 12.500.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Jadwal kegiatan Pelaksana
Bulan Bulan Bulan Ke
Nama Kegiatan Ke 1 Ke 2 3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Diskusi Dengan Dosen
Pembimbing
Survey Tempat Pelaksana
Penyelesaian Admistrasi
Perizianan Tempat Lokasi
Penelitian
Pembelian Alat Dan
Bahan
Pelaksanaan Penelitian
Mencari Tukang Paddle
Rickshaws Yang Ada
Dikota Medan
Penyusunan Laporan
Akhir

Evaluasi Kegiatan
Mingguan
10

DAFTAR PUSAKA

Buku
Simanjuntak, Antonius, Bungaran. 2011. Pemikiran tentang Batak. Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia
Suyono, Haryono. 2003. Visi Kependudukan Berwawasan Kemanusiaan. Jakarta:
Yayasan Damandiri
Daldjoeni, N. 2002. Seluk Beluk Masyarakat Kota. Bandung: Anggota IKAPI
Catanese, James, Anthony. 2002. Perencanaan Kota. Jakarta: Erlangga
Kusno, Abidin. 2012. Pengantar Sejarah Kota. Yogyakarta: Penerbit Ombak
Sugiarto, Endar. Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa. Jakarta: Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama
Yunus, Sabari, Hadi. Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Gunardo. 2014. Geografi Transportasi. Yogyakarta: Penerbit Ombak
Pinem, Mbina. 2014. Geografi Transportasi. Medan: Penerbit Universitas Negeri
Medan
Adisasmita, Rahardjo. 2010. Dasar-Dasar Ekonomi Transportasi. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Abbas, Salim. 2000. Manajemen Transportasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Jurnal
Hairulsyah. 2006. Kajian Tentang Transportasi di Kota Medan dan Permasalahannya.
Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah Wahana Hijau. Volume 1
Nomor 3 April 2006
Andriat, Welly. 2008. Perkembangan Ekonomi Kota Medan dan Pengaruhnya
Terhadap Perkembangan Ekonomi Pesisir Sekitarnya. Jurnal Perencanaan &
Pengembangan Wilayah. Volume 3 Nomor 3 April 2008
Moehammed Nawawiy Loebis dan Wahyu Abdillah. 2005. Perencanaan Kota dan
Transportasi Kasus Kota Medan. Jurnal Teknik SIMETRIKA. Volume 4 Nomor
2 Agustus 2005
Baihaqi Hendri Mangatta. 2016. Strategi AAdaptasi Tukang Becak dalam Kehidupan
Sosial Ekonomi. Jurnal Holistik. Volume IX Nomor 18 Juli 2016
Wagijono. 2011. Sistem Transportasi Nasional (Sitranas) Urat Nadi Transportasi
Pendorong dan Pendukung Pembangunan Seluruh Sektor. Jurnal Aplikasi
Pelayaran dan Kepelabuhan. Volume 1 Nomor 2 Maret 2011

Artikel
Astuti, Yuni. Eksistensi Angkutan Becak dalam Perkembangan Transportasi
Basuki dan Ismiyati. Penggunaan Moda Transportasi Becak
Aminnah, Siti. Transportasi Publik dan Aksesibilitas Masyarakat Perkotaan
11

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Claudia Beatrix
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi PPKN
4. NIM 3152111026
5. Tempat dan Tanggl Lahir Medan, 03 November 1996
6. E-mail claudiabeatrix96@gmail.com
7. Nomor Telepon 081318153813

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Antonius VI SMP Katolik SMAN 14 Medan
Pindah ke SD Trisakti 1 Medan
Swasta HKBP
Pendidikan
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk 2004-2007 2009-2012 2012-2015
Lulus 2007-2009

Biodata ini sudah sesuai Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai


ketidaksesuaian dengan kenyataan yang ada maka saya menerima sanksi.

Medan, 20 November 2017


Pengusul,

Claudia Beatrix
12

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Astri Sitio
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi PPKN
4. NIM 3151111004
5. Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 29 Agustus 1997
6. E-mail astrisitio.29@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 082361628074

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri SMP N 1 Dolok SMA N 1 Dolok
Sipituangin Pardamean Pardamean
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2010 2010-2013 2013-2015

Biodata ini sudah sangat sesuai. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan yang ada maka saya menerima sanksi.

Medan, 20 November 2017


Pengusul,

Astri Sitio
13

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Sri Wahyuni
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi PPKN
4. NIM 3151111042
5. Tempat dan Tanggal Lahir Batang kilat, 13 Agustus 1997
6. E-mail Sriw8413@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085362609989

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MIN Sei Mati SMP Negeri 5 SMA Negeri 9
Medan Medan
Jurusan - - IPA
Tahun 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Masuk/Lulus

Biodata ini sudah sangat sesuai. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan yang ada maka saya menerima sanksi.

Medan, 20 November 2017


Pengusul,

Sri Wahyuni
14

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Seruni Ayu Admiral
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi PPKN
4. NIM 3161111037
5. Tempat dan Tanggal Lahir 30 Desember 1997
6. E-mail ayuadmiralharahap@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 082166996140

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri SMP Negeri 2 MAN
147575 Sinunukan Panyabungan
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk/Lulus 2011 2013 2016

Biodata ini sudah sangat sesuai. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan yang ada maka saya menerima sanksi.

Medan, 20 November 2017


Pengusul,

Seruni Ayu Admiral


15

Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Drs. Liber Siagian, M.Si
2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi PPKn
4. NIP 19640917 199003 1 003
5. Tempat dan Tanggal Lahir B.Batu, 17 September 1964
6. E-mail libersiagian@yahoo.com
7. Nomor Telepon/HP 081397669915

B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi IKIP Medan UGM -
Jurusan PMP-KN Ketahanan Nasional -
Tahun Masuk- 1983-1988 2002-2004 -
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Waktu dan


Ilmiah Tempat
1. Jurusan PPK-n Penataan seminar Medan, 2005
nasional
”berwawasan
lingkungan”
2. Unimed dan kodam I BB Lokakarya dosen Medan, 2007
kewarganegaraan
wilayah provinsi
sumatera utara

Biodata ini sudah sangat sesuai. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan yang ada maka saya menerima sanksi.

Medan, 20 November 2017


Pembimbing,

Drs. Liber Siagian, M.Si


NIP.196409171990031003
16

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan

No Uraian Biaya
Harga Satuan Jumlah Jumlah
Unit
1. Bahan Habis Pakai
a.Memory card Rp 100.000 3 unit Rp 300.000
b.Buku Catatan & alat tulis Rp 250.000 1 set Rp 250.000
c.Kertas Rp 100.000 3 Rim Rp 300.000
d.Tinta Printer Rp 200.000 4 warna Rp 800.000
e.Modem Internet Rp 200.000 2 buah Rp 400.000
f.Paket Internet Rp 250.000 2 bulan Rp 500.000
g.Buku Literatur Rp 50.000 15 set Rp 750.000

2. Peralatan Penunjang PKM


a.Sewa Kamera Rp 300.000 2 bulan Rp 600.000
b.Sewa Printer Rp 200.000 1 bulan Rp 200.000
c.Sewa Komputer Rp 200.000 2 bulan Rp 600.000
3. Perjalanan
a.Sewa kendaraan gocar Rp 500.000 4 hari Rp 2..000.000
menuju lokasi
b.Konsumsi Rp 300.000 9 orang Rp 2.700.000
c. Penginapan Rp 200.000 4 orang Rp 800.000
4. Lain-lain
a.`Seminar Hasil Penelitian Rp 1.000.000 2 hari Rp 2.000.000
b.Biaya untuk pembuatan Rp 100.000 5 buah Rp 500.000
laporan dan
pengandaan laporan
Total Rp 12.500.000
17

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/Nim Program Bidang Alokasi Uraian


Studi Ilmu Waktu Tugas
1 Claudia Beatrix PPKN Pendidikan Mencari
3152111026 referensi,
observasi
2 Astri Sitio PPKN Pendidikan Mencari
3151111004 referensi,
observasi
3 Sri Wahyuni PPKN Pendidikan Mencari
3151111042 referensi,
observasi,
Mencatat
4 Seruni Ayu Admiral PPKN Pendidikan Mencari
3161111037 referensi,
observasi

You might also like

  • Lampiran 3 Dan 3 A
    Lampiran 3 Dan 3 A
    Document40 pages
    Lampiran 3 Dan 3 A
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Kritikan Buku
    Kritikan Buku
    Document13 pages
    Kritikan Buku
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Silabus Bab 1
    Silabus Bab 1
    Document3 pages
    Silabus Bab 1
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Lampiran 35
    Lampiran 35
    Document6 pages
    Lampiran 35
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Authors
    Authors
    Document4 pages
    Authors
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Review
    Review
    Document1 page
    Review
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • BBBB
    BBBB
    Document15 pages
    BBBB
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Lampiran 1
    Lampiran 1
    Document4 pages
    Lampiran 1
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Cover+Kata Pengantar
    Cover+Kata Pengantar
    Document24 pages
    Cover+Kata Pengantar
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Kritikan Buku
    Kritikan Buku
    Document35 pages
    Kritikan Buku
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Mini
    Mini
    Document6 pages
    Mini
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • SKT
    SKT
    Document1 page
    SKT
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Prosem Kelas Vii
    Prosem Kelas Vii
    Document7 pages
    Prosem Kelas Vii
    Simson Voeller Pardosi
    No ratings yet
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document2 pages
    Kata Pengantar
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Kritikan Buku
    Kritikan Buku
    Document13 pages
    Kritikan Buku
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document2 pages
    Kata Pengantar
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Judul
    Judul
    Document17 pages
    Judul
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Bab Pembahasan PKM
    Bab Pembahasan PKM
    Document17 pages
    Bab Pembahasan PKM
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Judul
    Judul
    Document17 pages
    Judul
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Bab
    Bab
    Document8 pages
    Bab
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Kritikan
    Kritikan
    Document11 pages
    Kritikan
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Bab
    Bab
    Document8 pages
    Bab
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Document1 page
    Abs Trak
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • PKM
    PKM
    Document24 pages
    PKM
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • SKT
    SKT
    Document1 page
    SKT
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Perbaikan RPP 3
    Perbaikan RPP 3
    Document15 pages
    Perbaikan RPP 3
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Program Semester
    Program Semester
    Document6 pages
    Program Semester
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Program Semester
    Program Semester
    Document6 pages
    Program Semester
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet
  • Program Tahunan Gladis
    Program Tahunan Gladis
    Document3 pages
    Program Tahunan Gladis
    Claudia Beatrix Lumban Gaol
    No ratings yet