You are on page 1of 6

Disampaikan pada Kuliah Tamu Nutrition Care Process (NCP)

Tanggal 11 Juni 2011

NUTRITION CARE PROCESS


PADA PASIEN ANAK GIZI BURUK (SEVERE MALNUTRITION)
DISERTAI DEMAM TIFOID
DIRUANG ANAK KELAS III INFEKSI RSUD ULIN BANJARMASIN
Oleh : Bandawati, S.Gz
Seorang anak perempuan berusia 7,5 tahun, Diagnosa medis Gizi buruk disertai demam tifoid. Tinggi
badan (TB) 109 cm, Berat Badan (BB) 12 kg, Status gizi Gizi buruk (severe malnutrition). Pasien anak
pertama dari 2 bersaudara. Ayah berkerja sebagai seorang penjual ayam dengan penghasilan Rp.
600.000/bulan. Sebelumnya pasien tidak pernah dirawat di RS. Keluhan pasien saat ini badan panas
turun naik, nafsu makan kurang. Saat diruang anak, keadaan fisik pasien terlihat lemah, anak terlihat
sangat kurus, tulang iga kelihatan, pucat, baggy pants, rambut tipis hepatomegali, anak sering
rewel/menangis. Pemeriksaan klinis pasien, TD normal, suhu tubuh 38ºC, RR 28X, Nadi 108x. Obat-
obatan yang diberikan RS : Inj. Antrain 3 x 150 mg, Inj.Kloramfenikol 4 x 300 mg, Vitamin A dosis tinggi 1
kapsul ( 200.000 UI ), Infus D5 % NS 14 tetes/menit ( Kalori yang didapat dari infuse = 268,8 kkal ). Hasil
pemeriksaan Laboratorium :Uji Widal Salmonella Typhi H, Paratypi AO, AH, BO, BH positip titer 1/40,
1/80, 1/60, 1/320. Hemoglobin : 10 gr/dl, Albumin 3,5 gr/dl (↓). Hasil anamnesa gizi : kebiasaan makan
3x sehari dengan porsi kecil, pasien tidak suka sayuran, suka makan mie instant (1-2 bungkus/hari.
Berdasarkan recall makanan 1 hari, Energi = 455,7 kkal, Protein = 14,98 gr, Lemak = 21,4 gr dan
Karbohidrat = 51 gr Fe=3,0 mg

NUTRITION ASESSMENT/PENGKAJIAN GIZI


PENGKAJIAN GIZI : METODE A (Antropometri)-B (Biokimia)-C (Clinis-Fisik)-D(Dietary)

Data Antropometri :
BB = 12 kg, TB = 109 cm
Perhitungan z-score :
BB/U = 12-23,8 = - 4,21 SD ( Gizi Buruk )
2,8

TB/U = 109 – 123,8 = -2,86 SD ( Rendah )


5,2

BB/TB = 12-18,3 = -4,2 SD ( Sangat Kurus )


1,5

CDC 2000 = 12 X 100 % = 63,15 % ( Severe Malnutrition )


19

Terjadi Kekurangan Berat badan dari BBI = 7 kg


1
Page
Disampaikan pada Kuliah Tamu Nutrition Care Process (NCP)
Tanggal 11 Juni 2011

DATA BIOKIMIA/LABORATORIUM

Uji/Test Widal :
No Pemeriksaan Hasil
1/40 1/80 1/60 1/320 1/640
1 Salmonella Typhi 0 - - - - -
2 Salmonella Typhi H + + + - -
3 Salmonella Paratyphi A0 + + -
4 Salmonella Paratypi AH + + - - -
5 Salmonella Paratypi BO + + - - -
5 Salmonella Paratypi BH + + - - -

Hasil Pemeriksaan Laboratorium :

No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


1 Hemoglobin 10 gr/dl 11-15 gr/dl
2 Albumin 3,5 gr/dl 3,9-4,4 gr/dl

DATA CLINIS-FISIK

Data Klinis
No Pemeriksaan Pemeriksaan
Hasil Nilai Normal
1 TD 120/80 mmhg 120/80 mmhg
2 Nadi 108 60-100
3 Suhu 38 36-37
4 RR 28 20-24
5 Nafsu Makan Kurang Baik

Data Fisik

No Pemeriksaan
Hasil
1 Lemah Ya
2 Badan panas Ya
3 Tulang Iga kelihatan Ya
4 Pucat Ya
6 Baggy pants Ya
7 Hepatomegali Ya
8 Rambut Tipis Ya

Riwayat personal :
 Pasien merupakan anak pertama dari 2 bersaudara
 Riwayat kelahiran : Lahir spontan, cukup bulan, berat lahir 2,9 kg
 Riwayat Imunisasi: Lengkap sesuai usia
2
Page
Disampaikan pada Kuliah Tamu Nutrition Care Process (NCP)
Tanggal 11 Juni 2011

Data Dietary
Hasil anamnesa gizi :
Kebiasaan makan 3x sehari dengan porsi kecil
Pasien tidak suka sayuran, suka makan mie instant (1-2 bungkus/hari.
Berdasarkan recall makanan 1 hari, Energi = 455,7 kkal (28 %), Protein = 14,98 gr (52%) , Lemak = 21,4
gr ( 47 %) dan Karbohidrat = 51 gr ( 21 %), Fe=3,0 mg(56,6%)

Data Obat-obatan yang diberikan RS :


Inj. Antrain 3 x 150 mg
Inj.Kloramfenikol 4 x 300 mg
Vitamin A dosis tinggi 1 kapsul ( 200.000 UI )
Infus D5 % NS 14 tetes/menit ( Kalori yang didapat dari infuse = 268,8 kkal ).

Data Sosial Ekonomi :


Pasien anak pertama dari 2 bersaudara. Ayah berkerja sebagai seorang penjual ayam dengan
penghasilan Rp. 600.000/bulan.
Diagnosa Gizi :

NUTRITION DIAGNOSIS
NI.5.3 Asupan Energi dan Protein tidak adekuat yang berkaitan dengan asupan makan yang kurang
ditandai pola makan yang rendah Energi yaitu 455,7 kkal (28%), Protein 14,98 gr (52%), albumin
rendah (3,5 gr/dl), dan status Gizi Buruk.

NI. 55.1 Intake mineral Fe tidak adekuat berkaitan dengan pola makan yang rendah fe ditandai muka
pucat, badan lemah, Hb rendah, intake fe rendah (56,6%), pasien tidak suka sayur, porsi makan kecil.

NC.3.1 Status Gizi Buruk berkaitan asupan makan tidak adekuat ditandai status gizi 63,15 % ( Severe
malnutrition ) , asupan energy yang rendah (28%), protein rendah (52%), tulang iga kelihatan, baggy
pants, rambut tipis, hepatomegali, albumin rendah

NC.2.1 Perubahan pada hasil laboratorium berkaitan dengan penyakit pasien yaitu Demam typoid
ditandai dengan badan lemah, panas turun naik, hasil tes widal positip.

NB. 1.6 Pengetahuan orang tua mengenai diet yang rendah berkaitan dengan pola makan (jumlah/
porsi makan dan jenis makanan), yang ditandai porsi makan pasien yang sangat kecil, tidak suka
sayuran, suka makan mie (1-2 x sehari) dan kebiasaan makan nasi+lauk+kecap.
3
Page
Disampaikan pada Kuliah Tamu Nutrition Care Process (NCP)
Tanggal 11 Juni 2011

NUTRITION INTERVENTION
Perencanaan Terapi Diet :

Tujuan Diet :

1. Memberikan makanan sesuai kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan kalori dan protein
2. Menambah berat badan hingga mencapai normal
3. Mencegah dan memperbaiki kerusakan jaringan tubuh
4. Mencegah komplikasi lebih lanjut

Prinsip Diet :
1. Energi Tinggi
2. Protein Tinggi
3. Lemak cukup
4. Karbohidrat cukup
5. Vitamin dan Mineral Cukup, kecuali Fe dan Vitamin C tinggi
6. Cairan sesuai kebutuhan
7. Makanan diberikan secara bertahap
8. Porsi kecil tapi sering

Syarat Diet :
1. Energi tinggi sesuai tahap tata laksana gizi buruk, yaitu tahap stabilisasi selama 7 hari yaitu
100 kkal/kg BB/hari yaitu 1631,2 kkal/hari
2. Protein diberikan tinggi sebesar 28,5 gr
3. Karbohidrat cukup yaitu 244,68 gr
4. Lemak cukup yaitu 46 gr
5. Cairan diberikan sebesar 1126 cc
6. Vitamin dan mineral sesuai kebutuhan

PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI :


Fase Stabilisasi :
Energi : 100 kkal/kg BB/hari = 100 X 19 kg = 1900 kkal/hari
Protein : 1,5 gr/kg BB/hari = 1,5 X 19 kg = 28,5 gr
Cairan : 130 ml/kg BB/hari = 130 ml X 19 = 2470 cc
Cairan : 2470 – 1344 = 1126 cc
Cairan Infus D5% 14 tts/menit = Cairan = 14 X 24 X 60 = 1344 cc
15

Kalori infuse : 1344 X 200 = 268,8 kkal


1000

Kalori : 1900 – 268,8 = 1631,2 kkal


4

Makanan diberikan dalam bentuk makanan lunak 3 kali sehari, Modisco 3 kali pemberian + biscuit 3x
Page

pemberian.
Disampaikan pada Kuliah Tamu Nutrition Care Process (NCP)
Tanggal 11 Juni 2011

NUTRITION MONITORING DAN EVALUASI


1. Antropometri ( BB-Status Gizi )
2. Biokimia-Laboratorium ( Albumin, Test widal, Hb)
3. Keadaan Clinis-Fisik ( Kurang nafsu makan, panas, lemah, tulang iga kelihatan, baggy pants,
hepatomegali)
4. Dietary ( Asupan Energi, Protein, KH, Lemak dan Fe ): Intake Bubur + Modisco + Biskuit

TERIMA KASIH

5
Page
Disampaikan pada Kuliah Tamu Nutrition Care Process (NCP)
Tanggal 11 Juni 2011

Contoh Cara menggunakan grafik CDC :


Anak laki-laki, umur 21 bulan, BB = 10 kg, TB = 85 cm
Status gizi ?
Cara :
1. Lihat grafik BB/TB (NCHS) untuk anak laki-laki umur 0 – 36 bulan
2. Carilah percentile-50 untuk TB 85 cm
3. Tarik garis lurus kebawah, ke arah percentile-50 BB
4. Ditentukan hasil BB ideal untuk TB 85 cm = 12,2 kg
5. Hitung prosentase antara BB actual / BB ideal
10/12,2 x 100 % = 82 % (status gizi kurang)

Contoh Menentukan Status Gizi & Kebutuhan Gizi

Anak laki-laki A (21 bulan), BB = 10 kg, TB = 85 cm


Hitung kebutuhannya !
Cara :
1. Lihat grafik NCHS untuk anak laki-laki 0 – 36 bulan (BB/TB)
2. Pada kasus sebelumnya diketahui BB Ideal untuk TB 85 cm = 12,2
kg
3. TB 85 cm adalah tinggi badan ideal untuk anak umur 21 bulan
4. Lihat tabel kecukupan energi untuk anak laki-laki usia 21 bulan
(100 kal/kgBB/hr) dan kalikan dengan BB Idealnya
E = 100 kal X 12,2 = 1220 kal
5. Perhitungan protein sama dengan diatas (melihat tabel
kecukupan protein)
Dapat juga dengan menggunakan prosentase total energi yaitu
antara 10 – 16 %
6
Page

You might also like