Professional Documents
Culture Documents
Data Antropometri :
BB = 12 kg, TB = 109 cm
Perhitungan z-score :
BB/U = 12-23,8 = - 4,21 SD ( Gizi Buruk )
2,8
DATA BIOKIMIA/LABORATORIUM
Uji/Test Widal :
No Pemeriksaan Hasil
1/40 1/80 1/60 1/320 1/640
1 Salmonella Typhi 0 - - - - -
2 Salmonella Typhi H + + + - -
3 Salmonella Paratyphi A0 + + -
4 Salmonella Paratypi AH + + - - -
5 Salmonella Paratypi BO + + - - -
5 Salmonella Paratypi BH + + - - -
DATA CLINIS-FISIK
Data Klinis
No Pemeriksaan Pemeriksaan
Hasil Nilai Normal
1 TD 120/80 mmhg 120/80 mmhg
2 Nadi 108 60-100
3 Suhu 38 36-37
4 RR 28 20-24
5 Nafsu Makan Kurang Baik
Data Fisik
No Pemeriksaan
Hasil
1 Lemah Ya
2 Badan panas Ya
3 Tulang Iga kelihatan Ya
4 Pucat Ya
6 Baggy pants Ya
7 Hepatomegali Ya
8 Rambut Tipis Ya
Riwayat personal :
Pasien merupakan anak pertama dari 2 bersaudara
Riwayat kelahiran : Lahir spontan, cukup bulan, berat lahir 2,9 kg
Riwayat Imunisasi: Lengkap sesuai usia
2
Page
Disampaikan pada Kuliah Tamu Nutrition Care Process (NCP)
Tanggal 11 Juni 2011
Data Dietary
Hasil anamnesa gizi :
Kebiasaan makan 3x sehari dengan porsi kecil
Pasien tidak suka sayuran, suka makan mie instant (1-2 bungkus/hari.
Berdasarkan recall makanan 1 hari, Energi = 455,7 kkal (28 %), Protein = 14,98 gr (52%) , Lemak = 21,4
gr ( 47 %) dan Karbohidrat = 51 gr ( 21 %), Fe=3,0 mg(56,6%)
NUTRITION DIAGNOSIS
NI.5.3 Asupan Energi dan Protein tidak adekuat yang berkaitan dengan asupan makan yang kurang
ditandai pola makan yang rendah Energi yaitu 455,7 kkal (28%), Protein 14,98 gr (52%), albumin
rendah (3,5 gr/dl), dan status Gizi Buruk.
NI. 55.1 Intake mineral Fe tidak adekuat berkaitan dengan pola makan yang rendah fe ditandai muka
pucat, badan lemah, Hb rendah, intake fe rendah (56,6%), pasien tidak suka sayur, porsi makan kecil.
NC.3.1 Status Gizi Buruk berkaitan asupan makan tidak adekuat ditandai status gizi 63,15 % ( Severe
malnutrition ) , asupan energy yang rendah (28%), protein rendah (52%), tulang iga kelihatan, baggy
pants, rambut tipis, hepatomegali, albumin rendah
NC.2.1 Perubahan pada hasil laboratorium berkaitan dengan penyakit pasien yaitu Demam typoid
ditandai dengan badan lemah, panas turun naik, hasil tes widal positip.
NB. 1.6 Pengetahuan orang tua mengenai diet yang rendah berkaitan dengan pola makan (jumlah/
porsi makan dan jenis makanan), yang ditandai porsi makan pasien yang sangat kecil, tidak suka
sayuran, suka makan mie (1-2 x sehari) dan kebiasaan makan nasi+lauk+kecap.
3
Page
Disampaikan pada Kuliah Tamu Nutrition Care Process (NCP)
Tanggal 11 Juni 2011
NUTRITION INTERVENTION
Perencanaan Terapi Diet :
Tujuan Diet :
1. Memberikan makanan sesuai kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan kalori dan protein
2. Menambah berat badan hingga mencapai normal
3. Mencegah dan memperbaiki kerusakan jaringan tubuh
4. Mencegah komplikasi lebih lanjut
Prinsip Diet :
1. Energi Tinggi
2. Protein Tinggi
3. Lemak cukup
4. Karbohidrat cukup
5. Vitamin dan Mineral Cukup, kecuali Fe dan Vitamin C tinggi
6. Cairan sesuai kebutuhan
7. Makanan diberikan secara bertahap
8. Porsi kecil tapi sering
Syarat Diet :
1. Energi tinggi sesuai tahap tata laksana gizi buruk, yaitu tahap stabilisasi selama 7 hari yaitu
100 kkal/kg BB/hari yaitu 1631,2 kkal/hari
2. Protein diberikan tinggi sebesar 28,5 gr
3. Karbohidrat cukup yaitu 244,68 gr
4. Lemak cukup yaitu 46 gr
5. Cairan diberikan sebesar 1126 cc
6. Vitamin dan mineral sesuai kebutuhan
Makanan diberikan dalam bentuk makanan lunak 3 kali sehari, Modisco 3 kali pemberian + biscuit 3x
Page
pemberian.
Disampaikan pada Kuliah Tamu Nutrition Care Process (NCP)
Tanggal 11 Juni 2011
TERIMA KASIH
5
Page
Disampaikan pada Kuliah Tamu Nutrition Care Process (NCP)
Tanggal 11 Juni 2011