You are on page 1of 7

TUGAS MAKALAH

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA II

NAMA KELOMPOK:

10060311073 Rinta Erlianti


10060311091 Rida Herlinda
10060311100 Indra Prasetyo
10060311126 Febrian
10060311131 Dody Arnando
10060311144 Reza Reziana

Tanggal: 23 Desember 2014


BAB I

PENDAHULUAN

Sistem Limfatik: Sistem di dalam tubuh yang berperan dalam respon imun
spesifik (dan beberapa respon imun nonspesifik)

Sistem limfatik berhubungan dengan sistem kardiovaskular dan juga bersama


dengan sistem pencernaan berperan dalam absorpsi lemak dari makanan

Sistem limfatik terdiri dari :

1. Cairan limfa (getah bening)

2. Pemuluh limfa dan kapiler limfa

3. Struktur dan organ yang mengandung jaringan limfatik

 Organ limfatik primer:


Organ yang mengandung stem cell (membelah dan menjadi
immunocompetent: mampu berperan dlm respon imun). Terdiri dari:
sumsum tulang merah (red bone marrow) dan thymus.
 Organ limfatik sekunder dan jaringan:
Organ dan jaringan dimana banyak terjadi respon imun. Terdiri dari:
nodus limfa, limpa dan nodul limfatik.
BAB II

PENJELASAN VIDEO

Sistem sirkulasi dalam tubuh umumnya kita memikirkan darah,


memikirkan vena dan arteri yang membawa darah, dan jantung yang berdenyut
untuk menggerakkan darah ke seluruh tubuh. Namun, terdapat sistem sirkulasi
lain dalam tubuh kita yang sering kali terlupakan yaitu, Sistem Limfatik. Sistem
limfatik memiliki sistem pompa sendiri, memiliki cairannya sendiri yang disebut
cairan limfa dan pembuluhnya sendiri yang disebut pembuluh limfatik. Ketika
darah membawa oksigen dan nutrisi menuju sel limfa bertugas untuk
mengeluarkan produk sisa dari dalam sel serta mengatasi infeksi.

Jika tubuh adalah sebuah kota kecil, maka sistem limfatik adalah tukang
sampah, sistem pembuangan dan polisi yang disatukan. Ketika sistem limfatik
berfungsi normal zat-zat sisa dikeluarkan dari dalam sel, dan infeksi diatasi secara
cepat dan efisien. Seringkali tanpa kita sadari bahwa kita terserang racun atau
infeksi tapi, ketika sistem limfatik tidak berfungsi dengan baik zat-zat sisa
terakumulasi dan infeksi menjadi kronis, yang mengakibatkan kelelahan, depresi
dan kesehatan yang buruk. Sistem limfatik mengeluarkan zat sisa cairan limfa
melewati seluruh sel dalam tubuh, limfa seperti sungai yang mengalir pelan
membasuh zat-zat sisa yang terbentuk pada fungsi normal dalam sel kita. Setelah
membersihkan jaringan cairan limfa kemudian dibawa melewati serangkaian
pembuluh yang disebut pembuluh limfatik. Lalu, melewati kelenjar khusus yang
disebut kelenjar limfatik dan organ-organ limfa lain sebelum akhirnya bergabung
pada sirkulasi umum . Walaupun kita tidak bisa melihat pembuluh limfa seperti
layaknya pembuluh vena biru di dalam lengan kita atau merasakan aliran cairan
limfatik seperti kita merasakan darah mengalir melalui arteri pada pergelangan
tangan kita, terkadang kita bisa merasakan kelenjar limfa yang membengkak di
leher kita saat kita merasa kurang sehat, meskipun kita hanya merasakan sedikit
kelenjar limfa yang membengkak seumur hidup kita. Pada kenyataannya kita
memiliki sekitar 100.000 kelenjar limfa di seluruh tubuh kita, ada sekitar 5,5
galon cairan limfa dalam tubuh. Artinya, tubuh memiliki hampir 3X lipat cairan
limfa dibanding darah.

Kelenjar limfa ditemukan di seluruh tubuh dengan klaster pada


selangkangan, leher, ketiak dan usus. Dalam kelenjar limfa terdapat sel darah
putih yang khusus yaitu, limfosit yang menghasilkan antibodi. Antibodi
menempel pada mikro organisme yang menginfeksi agar seluruh sistem imun
dapat mengenali infeksi dan memusnahkannya. Tanpa antibodi sistem kekebalan
tubuh kita akan buta dan tidak tahu apa yang harus diserang. Ada sekitar 100.000
kelenjar limfa dalam tubuh, dimana limfosit dan antibodi disimpan. Selain itu, ada
beberapa organ limfa yang memiliki fungsi khusus.

Yang pertama akan dibahas adalah tonsil (amandel). Ketika kita


merasakan sakit tenggorokan sering kali hal tersebut didiagnosa sebagai radang
amandel. Manusia terlahir dengan 3 pasang amandel, tetapi kebanyakan orang
yang menyaksikan program ini tidak lagi memiliki amandel mereka. Pada akhir
tahun 1970-an, 1/3 dari seluruh operasi di Amerika Serikat adalah untuk
pengangkatan amandel. Saat ini telah disadari bahwa, daripada melakukan operasi
pengangkatan amandel yang membengkak, lebih baik bila dibiarkan saja dan
meningkatkan kesehatan. Dengan kata lain, jangan menyalahkan amandelnya,
amandel bengkak hanyalah organ limfa khusus yang bekerja terlalu keras untuk
menghasilkan antibodi dan membersihkan kerongkongan, amandel menjaga
kesehatan kerengkongan dan menyeimbangkan sistem imun. Ini adalah tugas yang
penting dan sulit. Mulut adalah tempat paling kotor dan paling menginfeksi pada
tubuh manusia setiap gigi ditempati oleh jutaan sel bakteri, ini adalah plak yang
kita bersihkan setiap kali kita menggosok gigi. Bakteri yang tumbuh di gigi telah
dikaitkan dengan banyak penyakit, termasuk penyakit jantung. Setiap kali
menelan makanan, kita memindahkan bakteri tersebut ke kerongkongan kita,
lambung memiliki asam untuk membunuh bakteri tersebut. Tapi kerongkongan
harus menghadapi serangan bakteri tersebut secara terus-menerus, amandellah
yang melakukan pertahanan, walaupun ada beberapa kasus ekstrim dimana
amandel yang telah terinfeksi kronis harus diangkat melalui pembedahan.
Pengobatan modern saat ini berpendapat bahwa pengangkatan amandel sebaiknya
dihindari jika memungkinkan.

Organ limfa khusus kedua yang akan dibahas adalah spleen (limpa),
fungsinya adalah untuk menyaring zat asing dari darah seperti, milyaran sel darah
merah lama yang mati secara alami setiap jamnya. Limpa juga menyimpan sel
darah merah, dan melepaskan darah ke tubuh jika terjadi pendarahan ekstrim.
banyak orang beranggapan bahwa hatilah yang menyaring darah, daripada
menyaring darah, yang hati lakukan adalah menghasilkan zat yang bergabung
dengan racun sehingga menjadi kurang beracun dan lebih mudah dikeluarkan dari
tubuh. Kata "menyaring" lebih tepat digunakan untuk limpa daripada hati,
kelenjar timus adalah organ lainnya dari sistem limfa, terletak di belakang tulang
dada di tengah dada. Timus adalah tempat sel-T tumbuh dan memainkan peran
penting dalam sistem imun. Saat manusia beranjak dewasa kelenjar timus
menyusut dan mengerut dari ukuran aslinya. Ada bermacam-macam jenis sel-T
dan semuanya sangat penting untuk sistem imun. Sel-T Pembantu mengatur
sistem imun dan mengaktivasi sel darah putih lainnya. Sel-T Sitotoksik
memusnahkan sel yang terinfeksi virus dan kanker. Sel-T Memori mencatat
semua infeksi. Jadi, jika terkena infeksi yang sama atau mirip, sistem imun anda
akan sangat cepat menyadari bahwa tubuh sedang diserang. Semakin cepat sistem
imun dapat merespon maka semakin kecil kemungkinan terserang infeksi serius.
Sering kali seseorang akan merasa sakit selama beberapa jam atau mungkin sakit
tenggorokan dan merasa lelah, namun kemudian mereka merasa sehat. Hal ini
sering kali terjadi ketika seseorang terserang infeksi yang sudah tercatat dalam
sel-T Memori mereka, sehingga sistem imun dapat menghentikan infeksi sebelum
menjadi masalah. Sel-T Pengaturan atau Penekan menjaga sistem imun seseorang
agar tidak menjadi terlalu agresif dan menyerang tubuh mereka sendiri.
BAB III

KESIMPULAN

 Sistem limfatik merupakan salah satu sistem sirkulasi yang penting di


dalam tubuh.
 Ketika sistem limfatik berfungsi normal zat-zat sisa dikeluarkan dari
dalam sel, dan infeksi diatasi secara cepat dan efisien.
 Contoh organ limfa yang memiliki fungsi khusus adalah amandel dan
limpa.
 Amandel berfungsi untuk menjaga kesehatan kerongkongan dan
menyeimbangkan sistem imun.
 Limpa berfungsi untuk menyaring zat asing dari darah. Limpa juga
menyimpan sel darah merah, dan melepaskan darah ke tubuh jika terjadi
pendarahan ekstrim.
DAFTAR PUSTAKA

Sherwood L. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem (edisi ke-2).


Jakarta : EGC

Martini, Nath. 2012. Fundamentals of Anatomy & Physiologi 9th Edition.


San Francisco : Perason.

You might also like