You are on page 1of 15

PT PLN (PERSERO)

No. Dokumen 00
Edisi / Revisi 00 / 00
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN Berlaku Efektif SEPTEMBER 2016
Halaman 0 dari 15

SISTEM MANAJEMEN K3

PROSEDUR
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN

PT PLN (PERSERO)
TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI
Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)

No. Dokumen 00
Edisi / Revisi 00 / 00
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN Berlaku Efektif SEPTEMBER 2016
Halaman 1 dari 15

I. DAFTAR ISI

NO URAIAN Hal

I. DAFTAR ISI 1

II. LEMBAR PENGESAHAN 3

III. DAFTAR DISTRIBUSI 4

IV. NOMOR PENGENDALIAN DOKUMEN 4

V. CATATAN PERUBAHAN 5

VI. ISI PROSEDUR 6

1. LATAR BELAKANG 6

2. TUJUAN 6

3. RUANG LINGKUP 6

4. DEFINISI 6

5. REFERENSI 7

6. INFORMASI UMUM 7

7. URAIAN PROSEDUR 8

7.1 Langkah-Langkah Awal Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan 8

7.2 P3K Pada Korban Luka Bakar Listrik 8

7.3 P3K Dengan Luka Terbuka (Pendarahan Hebat) 9

7.4 P3K Korban Luka tertutup (Cidera Alat Gerak) 10

7.5 P3K Korban Cidera Tulang Belakang (Spinal) 11

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)

No. Dokumen 00
Edisi / Revisi 00 / 00
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN Berlaku Efektif SEPTEMBER 2016
Halaman 2 dari 15

8. Peralatan Pendukung 12

9. DOKUMENTASI 12

10. DOKUMEN TERKAIT 12

11. LAMPIRAN 13

LAMP 1 Skema Langkah – langkah awal P3K 14

LAMP 2 Resusitasi Jantung Paru 15

LAMP 3 Daftar Perlengkapan P3K 17

LAMP 4 Tanda – tanda Vital 18

II. LEMBAR PENGESAHAN

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)

No. Dokumen 00
Edisi / Revisi 00 / 00
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN Berlaku Efektif SEPTEMBER 2016
Halaman 3 dari 15

DIBUAT OLEH
Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

DIPERIKSA
Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

DISETUJUI
Nama Jabatan Tanda Tangan Tanggal

III. DAFTAR DISTRIBUSI

No. BIDANG/UNIT Personil Tanggal

1. TJBTB

IV. NO. PENGENDALIAN DOKUMEN :

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)

No. Dokumen 00
Edisi / Revisi 00 / 00
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN Berlaku Efektif SEPTEMBER 2016
Halaman 4 dari 15

V. CATATAN PERUBAHAN

Revisi Disahkan Fungsi/ Tanda


Tanggal Halaman Paragraf Alasan
Ke Oleh Jabatan Tangan

*) Catatan : Ruang/Space formulir catatan perubahan dokumen ini dapat disesuaikan dengan
kebutuhan

VI. ISI PROSEDUR

1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan sebagai pedoman :
1.1. Menyelamatkan jiwa korban atau penderita
1.2. Mencegah cacat
1.3. Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan P3K di :

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)

No. Dokumen 00
Edisi / Revisi 00 / 00
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN Berlaku Efektif SEPTEMBER 2016
Halaman 5 dari 15

2.1. Penyelamatan personil pada ketinggian di tower SUTET/SUTT/SUTM/SUTR


2.2. Penyelamatan personil pada ketinggian di Cerobong Pembangkit
2.3. Penyelamatan personil pada ketinggian di Serandang/Switch Yard
2.4. Penyelamatan personil pada ketinggian di tower Komunikasi
2.5. Penyelamatan personil pada ketinggian di Tiang Pole
2.6. Penyelamatan personil pada konduktor SUTET/SUTT/SUTM/SUTR
2.7. Penyelamatan personil pada Gedung Bertingkat
2.8. Penyelamatan personil pada GSW dan OPGW
2.9. Penyelamatan personil pada konduktor SUTET/SUTT/SUTM/SUTR Tower
Combien
2.10. Penyelamatan personil pada konduktor Serandang/Switch Yard

3. DEFINISI
 P3K : Pertolongan Pertama pada keadaan darurat yang segera diberikan
kepada korban terluka atau tiba – tiba sakit atau mendapat kecelakaan untuk
mendapatkan tindakan medis dasar.
 Tanda-tanda vital : Tanda yang bisa kita dapatkan berdasarkan skala
parameter umum mengenai kondisi kesehatan korban pada saat itu (keadaan
umum, denyut nadi, napas, suhu badan).
 Petugas P3K : Petugas yang memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam
melakukan pertolongan pertama.

4. REFERENSI
 Undang – Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja.
 Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
 KEPMENAKER.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di
tempat Kerja
 Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No. 0250.P/DIR/2016 Tentang Pedoman
Keselamatan Kerja di Lingkungan PT PLN (Persero).

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)

No. Dokumen 00
Edisi / Revisi 00 / 00
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN Berlaku Efektif SEPTEMBER 2016
Halaman 6 dari 15

 Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No. 0251.P/DIR/2016 Tentang Pedoman


Keselamatan Instalasi di Lingkungan PT PLN (Persero).
 Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No. 0252.P/DIR/2016 Tentang Pedoman
Keselamatan Umum di Lingkungan PT PLN (Persero).
 Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 134.K/DIR/2007 Tentang Kebijakan
Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) PT PLN (Persero).
 OHSAS 18001:2007
 National Heart Foundation “ Heart Saver’s Manual.” ( Edisi terakhir 1987 )
 Mayo Clinic Family Health Book, Scoot C. Littin, M.D, 2003.
 First Aid Manual, A Darling Kindersley, 2002.
 Pedoman dan Petunjuk Keselamatan Kerja No. 2 cetakan ke 4 PMI.
 Materi P3K ( UDIKLAT BOGOR ).
 Pedoman Pertolongan Pertama terbitan Palang Merah Indonesia

5. INFORMASI UMUM
Bila terjadi kecelakaan dengan sendirinya petugas P3K yang harus bertindak dengan
berpedoman sebagai berikut :
1. Kenali respon korban dan tanda–tanda vital.
2. Cegah Shock (Asphyxia) dan Kedaruratan medis.
3. Trauma (luka bakar, benturan, patah tulang, tertusuk).
4. Apabila ada pendarahan hentikan pendarahan (Haemorrhage).
5. Panggillah dokter secepat mungkin.
6. Jangan sekali–kali melakukan yang tidak perlu.
Bekerjalah dengan tenang dan lakukan Pertolongan Pertama terhadap yang penting /
berbahaya sekali.

6. URAIAN PROSEDUR
6.1. Langkah-Langkah Awal Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
No. Uraian Kegiatan
6.1.1 Kenali respon korban dan tanda–tanda vital.
6.1.2 Periksa nafas dan denyut nadi korban
6.1.3 Kalau denyut nadi ada, napas ada kondisi korban aman.

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)

No. Dokumen 00
Edisi / Revisi 00 / 00
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN Berlaku Efektif SEPTEMBER 2016
Halaman 7 dari 15

6.1.4 Kalau denyut nadi ada, napas tidak ada, segera lakukan pernafasan
buatan.
6.1.5 Kalau denyut nadi tidak ada, napas tidak ada, segera lakukan RJP
(Resusitasi Jantung Paru)
6.1.6 Bila pingsan rangsanglah kesadarannya
6.1.7 Bawa korban ketempat yang teduh / nyaman
6.1.8 Baringkan korban terlentang tanpa bantal, pastikan posisi tungkai
lebih tinggi dari kepala
6.1.9 Lepaskan/kendorkan segala pakaian yang mengikat kalau perlu
dengan gunting
6.1.10 Bawa korban ke dokter / Rumah sakit terdekat dan selalu kontrol
denyut nadi korban

6.2. P3K Pada Korban Luka Bakar Listrik

No. Uraian Kegiatan


6.2.1 Kenali respon korban dan tanda–tanda vital.
6.2.2 Periksa nafas dan denyut nadi korban
6.2.3 Kalau denyut nadi ada, napas ada kondisi korban aman.
6.2.4 Kalau denyut nadi ada, napas tidak ada, segera lakukan pernafasan
buatan.
6.2.5 Kalau denyut nadi tidak ada, napas tidak ada, segera lakukan RJP
(Resusitasi Jantung Paru)
6.2.6 Bila pingsan rangsanglah kesadarannya
6.2.7 Bawa korban ketempat yang teduh / nyaman
6.2.8 Baringkan korban terlentang tanpa bantal, pastikan posisi tungkai
lebih tinggi dari kepala
6.2.9 Lepaskan/kendorkan segala pakaian yang mengikat kalau perlu
dengan gunting
6.2.10 Korban Luka bakar tutup dengan kain kassa steril
6.2.11 Membawa korban ke dokter / Rumah sakit terdekat dan selalu kontrol
denyut nadi korban

6.3. P3K Dengan Luka Terbuka (Pendarahan Hebat)

No. Uraian Kegiatan


6.3.1 Kenali respon korban dan tanda–tanda vital.
6.3.2 Periksa nafas dan denyut nadi korban

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)

No. Dokumen 00
Edisi / Revisi 00 / 00
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN Berlaku Efektif SEPTEMBER 2016
Halaman 8 dari 15

6.3.3 Kalau denyut nadi ada, napas ada kondisi korban aman.
6.3.4 Kalau denyut nadi ada, napas tidak ada, segera lakukan pernafasan
buatan.
6.3.5 Kalau denyut nadi tidak ada, napas tidak ada, segera lakukan RJP
(Resusitasi Jantung Paru)
6.3.6 Bila pingsan rangsanglah kesadarannya
6.3.7 Bawa korban ketempat yang teduh / nyaman
6.3.8 Baringkan korban terlentang tanpa bantal, pastikan posisi tungkai
lebih tinggi dari kepala
6.3.9 Lepaskan/kendorkan segala pakaian yang mengikat kalau perlu
dengan gunting
6.3.10 Korban luka terbuka dilakukan tekan langsung pada luka kecuali luka
dikepala
6.3.11 Tinggikan luka diatas posisi jantung
6.3.12 Dilakukan pembalutan dengan kain kassa
6.3.13 Membawa korban ke dokter / Rumah sakit terdekat dan selalu kontrol
denyut nadi korban

6.4. P3K Korban Luka tertutup (Cidera Alat Gerak)

No. Uraian Kegiatan


6.4.1 Kenali respon korban dan tanda–tanda vital.
6.4.2 Periksa nafas dan denyut nadi korban
6.4.3 Kalau denyut nadi ada, napas ada kondisi korban aman.
6.4.4 Kalau denyut nadi ada, napas tidak ada, segera lakukan pernafasan
buatan.
6.4.5 Kalau denyut nadi tidak ada, napas tidak ada, segera lakukan RJP
(Resusitasi Jantung Paru)
6.4.6 Bila pingsan rangsanglah kesadarannya
6.4.7 Bawa korban ketempat yang teduh / nyaman
6.4.8 Baringkan korban terlentang tanpa bantal, pastikan posisi tungkai
lebih tinggi dari kepala
6.4.9 Lepaskan/kendorkan segala pakaian yang mengikat kalau perlu
dengan gunting
6.4.10 Lakukan pemeriksaan fisik dengan melihat luka memar, nyeri dan
bengkak
6.4.11 Lakukan pembidaian (mematikan sendi diantara luka untuk

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)

No. Dokumen 00
Edisi / Revisi 00 / 00
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN Berlaku Efektif SEPTEMBER 2016
Halaman 9 dari 15

mengurangi gerak)
6.4.12 Kurangi pergerakan pada luka
6.4.13 Membawa korban ke dokter / Rumah sakit terdekat dan selalu kontrol
denyut nadi korban

6.5. P3K Korban Cidera Tulang Belakang (Spinal)

No. Uraian Kegiatan


6.5.1 Kenali respon korban dan tanda–tanda vital.
6.5.2 Periksa nafas dan denyut nadi korban
6.5.3 Kalau denyut nadi ada, napas ada kondisi korban aman.
6.5.4 Kalau denyut nadi ada, napas tidak ada, segera lakukan pernafasan
buatan.
6.5.5 Kalau denyut nadi tidak ada, napas tidak ada, segera lakukan RJP
(Resusitasi Jantung Paru)
6.5.6 Bila pingsan rangsanglah kesadarannya
6.5.7 Bawa korban ketempat yang teduh / nyaman
6.5.8 Baringkan korban terlentang tanpa bantal, pastikan posisi tungkai
lebih tinggi dari kepala
6.5.9 Lepaskan/kendorkan segala pakaian yang mengikat kalau perlu
dengan gunting
6.5.10 Matikan pergerakan seluruh tubuh
6.5.11 Pindahkan korban ke tempat yang datar dan keras
6.5.12 Selalu memantau tanda-tanda vital
6.5.13 Membawa korban ke dokter / Rumah sakit terdekat dan selalu kontrol
denyut nadi korban

1. PERALATAN PENDUKUNG
A. First Aid Kit (Peralatan P3K) – Lihat Lampiran 3
Cara Membuat Tandu Buatan :
1. Siapkan dua atau tiga baju kerja, dan keluarkan lengan bajunya. Ambil
dua buah bambu /tongkat / kayu lurus masukan ke masing-masing
lengan baju.
2. Tutup resleting atau kancing baju kerja tersebut untuk membuat
usungan. Apabila mungkin, letakkan orang yang tidak terluka untuk

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)

No. Dokumen 00
Edisi / Revisi 00 / 00
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN Berlaku Efektif SEPTEMBER 2016
Halaman 10 dari 15

berbaring pada usungan terlebih dahulu dan angkat untuk meyakinkan


bahwa usungan tersebut kuat untuk menahan berat.
3. Tandu sebagai alat angkut terhadap korban dari tempat kejadian ke
tempat evakuasi/transportasi.
4. Tersedianya kotak P3K dan obat-obatan berikut tabung oksigen.
B. Alat Transportasi

7. DOKUMENTASI
Prosedur ini didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan file : Prosedur P3K.doc
serta pengendaliannya diatur sesuai prosedur pengendalian dokumen.

8. DOKUMEN TERKAIT
No. Nomor Dokumen Judul

9. LAMPIRAN
Terlampir.

LAMPIRAN 1 SKEMA LANGKAH-LANGKAH AWAL P3K

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)

No. Dokumen 00
Edisi / Revisi 00 / 00
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN Berlaku Efektif SEPTEMBER 2016
Halaman 11 dari 15

KORBAN
BUKA JALAN NAFAS
Letakkan tangan kedekat kepala korban pada
TIDAK kening korban dan lakukan tekanan ke belakang
BUKA JALAN hingga kepala mendongak.
RESPON NAFAS Letakkan jari tangan yang lain dibawah tulang
YA rahang dekat dagu kemudian angkat.
Dongakkan kepala tanpa menutup mulut korban.
YA
POSISIKAN
MIRING BERNAF
AS

TIDAK

BERSIHKAN PERNAPASAN 2-5x Hembusan


JALAN NAFAS BUATAN nafas penuh
dengan cepat

TIDAK PERNAPASAN
BERNAF BUATAN
AS 3 – 5 KALI

PERIKSA
NADI LEHER

YA
Teknik Kombinasi Pijat
A jantung Luar dengan
D Pernapasan Buatan
TIDAK
A

BERNAF
AS
YA TIDAK
YA

TINDAKAN
P3K

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)

No. Dokumen 00
Edisi / Revisi 00 / 00
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN Berlaku Efektif SEPTEMBER 2016
Halaman 12 dari 15

LAMPIRAN 2 RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP)

RJP adalah cara untuk mempertahankan hidup selama korban tidak ada pernapasan dan denyut
jantung.

Teknik pemberian RJP harus hanya digunakan oleh orang yang terlatih memberikan P3K ,
akan berbahaya jika dilakukan tanpa mendapatkan pelatihan

Tanda Jantung berhenti :


Tanda – tanda keberhasilan RJP :
1. Korban tidak sadar dan tidak bernapas - Kulit Biru Merah
2. Denyut jantung tidak teraba - Kulit > Hangat

3. Tidak terdengar detak jantung - Nafas Spontan + Kuat

4. Warna kulit pucat / kelabu kebiruan - Denyut Nadi ( + )


- Pupil Mengecil, Reflek ( + )
Resusitasi Jantung Paru ( RJP ) orang dewasa :
1. Korban berbaring terlentang di atas tempat yang keras dan rata.
2. Kepala korban ditengadahkan ( buka jalan napas ).
3. Lakukan pemeriksaan pernapasan korban
4. Segera lakukan pernapasan buatan dari mulut ke mulut 2 – 5 kali bila tidak ada nafas
5. Periksa nadi leher, bila tidak teraba, segera lakukan tekanan jantung dari luar.
6. Letakkan salah satu pangkal tangan penolong pada dua jari di atas ujung tulang dada korban, sedangkan
tangan lain diletakkan di atas tangan pertama (Posisikan tangan satu jari dibawah garis puting susu).
7. Renggangkan dan angkat jari-jari tangan hingga dapat melakukan penekanan tanpa merusak tulang
rusuk.
8. Bila posisi tangan sudah benar, dengan kedua tangan tegak lurus terhadap tulang dada dilakukan tekanan
dengan bantuan berat badan (lakukan kompresi/tekanan pada dada atau pijat jantung luar).
9. Tekan langsung ke bawah tulang dada korban 4-5 cm untuk meremas darah keluar dari jantung,
kemudian dilepaskan agar jantung terisi kembali.
Catatan : Jangan mengangkat tangan dari dada karena titik tekan dapat berubah, tekanan lembut dan
teratur.
10. Penekanan dilakukan 100 kali per menit, menghitung dengan dua suku kata (satu, dua, tiga, empat,
lima,satu, dua, tiga, empat, puluh, satu, dua, tiga, empat, belas diulang satu kali lagi baru ditiup sambil
hidung ditutup).
11. Setelah beberapa menit lihat dan raba dengan cepat nadi leher.
12. - Bila penolong hanya seorang diri dilakukan dulu pernafasan buatan 2 kali disusul dengan pijat jantung
luar 30 kali.
- Bila ada 2 penolong maka baik tekanan jantung maupun pernapasan buatan dikerjakan bersama – sama
dengan perbandingan 1 : 5.

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)

No. Dokumen 00
Edisi / Revisi 00 / 00
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN Berlaku Efektif SEPTEMBER 2016
Halaman 13 dari 15

LAMPIRAN 3
DAFTAR PERLENGKAPAN PPPK

NO ALAT PERTOLONGAN SATUAN JUMLAH


1 PEMBALUT CEPAT BUNGKUS 4
2 KAPAS 10 Gr ROLL 5
3 KASA STERIL 16 X 16 cm DOOS 1
4 PEMBALUT GULUNG 8 cm ROLL 2
5 KAIN SEGITIGA HELAI 15
6 PLESTER ROLL 2
7 PLESTER CEPAT BUAH 10
8 SABUN BUAH 1
9 CAIRAN ANTI SEPTIK BOTOL 1
10 ALKOHOL 70 % BOTOL 1
11 BOORWATER BOTOL 2
12 AMONIAK BOTOL 1
13 EAU DE COLOGNE BOTOL 1
14 MINYAK KAYU PUTIH BOTOL 1
15 BALSEM BUAH 1
16 LIVERTAN SALEP BUAH 1
17 PELAWAN RASA SAKIT STIP 1
18 GUNTING PEMBALUT BUAH 1
19 PENITI PENGAMAN BUAH 12
20 PINSET / PENJEPIT BUAH 1
21 BIDAI KAYU SET 1
22 ALAT PEMINDAH KORBAN (TANDU SET 1
PERMANEN/BUATAN*)
23 OKSIGEN TABUNG 1
24 TERMOMETER BUAH 1
25 KRIM HIDROKORTISON TUBE 1

Catatan :
*) Cara Membuat Tandu Buatan :
1. Siapkan dua atau tiga baju kerja, dan keluarkan lengan bajunya. Ambil dua buah bambu
/tongkat / kayu lurus masukan ke masing-masing lengan baju.
2. Tutup resleting atau kancing baju kerja tersebut untuk membuat usungan. Apabila mungkin,
letakkan orang yang tidak terluka untuk berbaring pada usungan terlebih dahulu dan angkat
untuk meyakinkan bahwa usungan tersebut kuat untuk menahan berat.

LAMPIRAN 4
TANDA – TANDA VITAL

Tanda Vital Bayi Anak Dewasa

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)
PT PLN (PERSERO)

No. Dokumen 00
Edisi / Revisi 00 / 00
PENYELAMATAN PERSONIL DARI KETINGGIAN Berlaku Efektif SEPTEMBER 2016
Halaman 14 dari 15

Denyut nadi 120 – 150 kali / menit 80 – 150 kali / menit 60 – 90 kali / menit

Frekuensi Pernafasan 25 – 50 kali / menit 15 – 30 kali / menit 12 – 20 kali / menit

Suhu Tubuh 37º C 37º C 37º C

Sistolik 100 – 140 mmHg 100 – 140 mmHg 100 – 140 mmHg
Tekanan Darah
Diastolik 60 – 90 mmHg 60 – 90 mmHg 60 – 90 mmHg

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari PT PLN (Persero)

You might also like