Professional Documents
Culture Documents
SHUTTERSTOCK
Kompas.com - Nifas adalah masa pembersihan rahim, ketika jaringan sisa-sisa plasenta dan
dinding rahim dikeluarkan oleh tubuh. Beberapa jam setelah persalinan, ibu hamil akan
mengalami masa nifas yang umumnya terjadi selama 6 minggu atau 40 hari.
Menurut dr.Muhammad Taufik CH, Sp.OG dari RS Bersalin Putra Delima, Bumi Serpong
Damai, Tangerang, secara umum keluarnya darah nifas dapat terjadi dalam 4 tahap, yakni:
1. Lokia lubra (merah) Seminggu pertama masa nifas darah yang keluar biasanya berupa
darah segar berwarna merah bersamaan dengan jaringan sisa-sisa plasenta, dinding rahim,
lemak bayi, lanugo (rambut bayi), dan mekonium (kotoran bayi saat dalam kandungan).
Lokia lubra mengandung banyak kuman.
2. Lokia sanguelenta Satu sampai dua minggu berikutnya darah yang keluar berwarna merah
dan berlendir yang disebut lokia sanguelenta.
3. Lokia serosa Dua minggu berikutnya, cairan yang keluar berwarna kekuningan.
Kandungannya sekarang berupa jaringan serosa atau sisa-sisa pengaruh hormon dan lainnya.
4. Lokia alba Selanjutnya cairan yang keluar sudah berwarna putih biasa dan bening. Ini
normal dan tandanya sudah memasuki tahap pemulihan. Keempat tahapan tersebut memakan
waktu berkisar 6 minggu. Kecuali bila terjadi infeksi.
Selama masa nifas sangat penting menjaga kebersihan. Tanpa kebersihan yang memadai
infeksi mudah terjadi. Itu pula yang menjadi alasan dilarangnya hubungan seksual semasa
masa nifas, yaitu dikhawatirkan sisa-sisa kehamilan yang seharusnya keluar dari rahim
kembali terbawa ke dalam dan akhirnya menimbulkan infeksi.
Kebanyakan ibu hamil dengan umur kehamilan 1-3 bulan sering merasa
mual dan kadang-kadang muntah. Keadaan ini normal dan akan hilang
dengan sendirinya pada kehamilan lebih dari 3 bulan.
Tetapi, bila ibu tetap tidak mau makan, muntah terus menerus sampai
ibu lemah dan tak dapat bangun, keadaan ini berbahaya bagi keadan
janin dan kesehatan.
Selama kehamilan berat badan ibu naik sekitar 9-12 kg, karena adanya
pertumbuhan janin dan bertambahnya jaringan tubuh ibu akibat
kehamilan (pregnancy cause). Kenaikan berat badan itu biasanya terlihat
nyata sejak kehamilan berumur 4 bulan sampai menjelang persalinan.
Bila berat badan ibu tidak naik pada akhir bulan keempat atau kurang
dari 45 kg pada akhir bulan keenam (end of second trismester),
pertumbuhan janin mungking terganggu. Kehidupan janin mungking
terancam. Ibu mungkin kekurangan gizi. Mungkin juga ibu mempunyai
penyakit lain,
Pada umur di bawah 20 th, rahim dan panggul seringkali belum tumbuh mencapai ukuran
dewasa. Akibatnya ibu hamil pada usia itu mungkin mengalami persalinan lama/macet atau
gangguan lainnya karena ketidaksiapan ibu untuk menerima tugas dan tanggung jawabnya
sebagai orang tua
Pada umur 35 tahun atau lebih kesehatan ibu sudah menurun, akibatnya ibu hamil pada usia
itu kemungkinan lebih besar untuk mempunyai anak cacat, persalinan lama dan perdarahan.
Pada kehamilan rahim ibu teregang oleh adanya janin, bila terlalu sering melahirkan rahim
akan semakin lemah. Bila ibu telah melahirkan 4 anak atau lebih makan perlu diwaspadai
adanya gangguan pada waktu kehamilan, persalinan dan nifas. Pada kasus ini yang sering
terjadi adalah perdarahan.
Bila jarak kelahiran dengan anak sebelumnya kuran dari 2 tahun, rahim dan kesehatan ibu
belum pulih dengan baik. Kehamilan dalam keadaan ini perlu diwaspadai karena ada
kemungkinan pertumbuhan janin kurang baik, mengalami persalinan lama atau perdarahan
Bila tinggi badan ibu kurang dari 145 cm perlu diwaspadai bahwa ibu mungkin mempunyai
panggul sempit, hingga sulit melahirkan. Walaupun tidak selalu demikian ibu harus
merencanakan persalainannya dengan pertolongan bidan atau dokter.
Ibu yang lingkar lengan atasnya kurang dari 23,5 cm perlu diwaspadai karena berarti ibu
mungkin menderita kekurangan energi kronis (KEK) atau kekurangan gizi yang lama. Bila
hamil ibu mungkin akan melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR). Pertumbuhan dan
perkembangan janin mungkin terhambat, sehingga mempengaruhi kecerdasan anak nantinya.
Riwayat kehamilan dan persalinan sebelumnya
Bila ibu hamil pernah mengalami kehamilan dan persalinan yang bermasalah sebelumnya,
ibu perlu perlu diperhatikan. Adapun riwayat itu adalah :
1. Perdarahan
2. Kejang-kejang
3. Demam tinggi
4. Persalinan lama (>12 jam)
5. Melahirkan dengan caesar
6. Bayi lahir mati
Kandungan
21 27 1
Advertisement
Penyebab Hipertensi
Ada dua hal penyebab hipertensi, yaitu Hipertensi essensial atau hiipertensi primer di mana
penyebabnya bukan disebabkan oleh adanya gangguan pada jantung atau ginjal, melainkan
disebabkan oleh faktor lain misal dikarenakan pola hidup yang tidak sehat; mengalami stress,
mengkonsumsi garam yang berlebih, merokok, kebiasaan minuman beralkohol dan kafein,
pola makan yang tidak sehat yang mengakibatkan timbunan lemak dan kelebihan berat badan
dan adanya faktor keturunan
Sedangkan hipertensi yang disebabkan oleh adanya gangguan ginjal atau jantung disebut
dengan hipertensi sekunder.
Preeklampsia
Jenis hipertensi pada kehamilan yang paling berbahaya adalah Preeklampsia atau di sebut
juga keracunan kehamilan.
Pre-eklampsia ialah penyakit yg timbul dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria
yg timbul karena kehamilan, biasanya istilah lainnya disebut juga keracunan kehamilan
Edema pre-eklampsia terjadinya penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam
tubuh, biasanya dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari
tangan dan muka. Kenaikan berat badan sebesar 1 kg dalam seminggu beberapa kali bisa
menjadi tanda pre-eklampsia....
Proteinuria pre-eklampsia terdapat konsentrasi protein dalam air kencing yg melebihi 0,3
g/liter dan air kencing 400 ml atau kurang dalam sehari. Secara kasar artinya, tandanya air
kencing ibu penderita sedikit banget dalam sehari. ampai saat ini belum diketemukan secara
pasti penyebab dari pre-eklampsia.
Pencegahan
Pola hidup sehat akan meningkatkan potensi ibu untuk terhindar dari hipertensi pada
kehamilan. Jauhi minuman yang beralkohol, jangan biasakan anda merokok, hindari stress,
pola makan yang sehat (konsumsi protein tinggi, hindari konnsumsi berlebih makanan yang
mengandung hidrat arang dan garam berlebih) dan berolahragalah. Selain itu ibu bisa
mengkonsumsi beberapa makanan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah seperti
coklat, ikan buah jeruk, buah pisang dan ikan. Lakukan kontrol rutin terhadap kehamilan ibu
dan ikuti petunjuk yang disarankan oleh dokter.
Pemeriksaan Kehamilan
Ditulis oleh administrator
Kandungan
Advertisement
Kenapa pemeriksaan kehamilan begitu penting yang wajib dilakukan oleh para ibu hamil? karena
dalam pemeriksaan tersebut dilakukan monitoring secara menyeluruh baik mengenai kondisi ibu
maupun janin yang sedang dikandungnya. Dengan pemeriksaan kehamilan kita dapat mengetahui
perkembangan kehamilan, tingkat kesehatan kandungan, kondisi janin, dan bahkan penyakit atau
kelainan pada kandungan yang diharapkan dapat dilakukan penanganan secara dini.
Berikut diterangkan mengenai hal apa saja yang dilakukan dalam pemeriksaan kehamilan, sebagai
bahan pengetahuan bagi para ibu hamil agar menuju kehamilan yang sehat dan keluarga yang
berkualitas.
Pemeriksaan Urin
Pemeriksaan urin dilakukan untuk memastikan kehamilan. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan
untuk mengetahui fungsi ginjal ibu hamil, ada tidaknya protein dalam urin, dan juga mengetahui
kadar gula dalam darah. Adanya protein dalam urin mengarah pada pre-eklampsia. Sedangkan kadar
gula darah dapat menunjukkan apakah ibu hamil mengalami diabetes melitus atau tidak.
Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui apakah janin dalam berada dalam kondisi sehat
dan baik. Permeriksaan detak jantung ini biasanya menggunakan Teknik Doopler sehingga
ibu hamil dapat mendengarkan detak janin yang dikandungnya.
Pemeriksaan Dalam
Dilakukan untuk mengtahui ada tidaknya kehamilan, memeriksa apakah terdapat tumor, memeriksa
kondisi abnormal di dalam rongga panggul, mendiagnosis adanya bisul atau erosi pada mulut rahim,
melakukan pengambilan lendir mulut rahim (papsmear), mengetahui ada tidaknya penyakit
kehamilan, mengetahui letak janin, dan untuk mengetahui ukuran rongga panggul sebagai jalan lahir
bayi. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan di awal kehamilan.
Pemeriksaan Perut
Dilakukan untuk melihat posisi atas rahim, mengukur pertumbuhan janin, dan mengetahui posisi
janin. Pemeriksaan ini harus dilakukan secara rutin setiap kali dilakukan pemeriksaan dengan dokter
kandungan atau bidan.
Pemeriksaan Kaki
Dilakukan untuk mengetahui adanya pembengkakan (oedema) dan kemungkinan varises.
Pembengkakan yang terjadi di minggu-minggu akhir kehamilan adalah normal, namun
pembengkakan yang berlebihan menandakan pre-eklampsia,
Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan darah bertujuan untuk mengetahui kesehatan umum ibu hamil. Pemeriksaan darah
juga dapat dilakukan dengan pemeriksaan AFP (alpha fetoprotein). Pemeriksaan ini bertujuan untuk
mengetahui kemungkinan gangguan saluran saraf tulang belakang dan untuk mendeteksi otak janin.
Kadar AFP yang rendah menunjukkan adanya kemungkinan down sindorm pada janin. Biasanya
pemeriksaan AFP dilakukan pada usia kehamilan sekitar 15-20 minggu.
298 86 10
Indeks Artikel
Semua Halaman
JPAGE_CURRENT_OF_TOTAL
Advertisement
Selama ini kebanyakan untuk dapat menghitung usia kehamilan masih mengandalkan para
ahli baik dokter atau bidan, memang hal ini merupakan yang dianjurkan demi ketepatan
penghitungan usia kehamilan. Selain itu, biasanya menghitung usia kehamilan dilakukan
dengan menggunakan usg, yang memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dengan mengukur
ukuran tengkorak, panjang janin, ukuran jantung, ginjal dsb. Namun, tidak ada salahnya ibu
hamil mengetahui cara menghitung usia kehamilan yang dapat dilakukan sendiri. Ada
beberapa cara yang dapat dilakukan ibu hamil untuk menghitung usia kehamilannya yang
memiliki tingkat akurasi yang baik, diantaranya berdasar kepada:
Untuk dapat menghitung usia kehamilan anda berdasar HPHT hanya dapat dilakukan oleh ibu
hamil yang memiliki siklus haid normal dan teratur (28-30 hari). Untuk taksiran usia
kehamilan berdasar HPHT dapat menggunakan rumus Neagele, selain dapat menghitung usia
kehamilan, rumus ini juga dapat digunakan untuk menghitung hari perkiraan lahir (HPL).
Penggunaan rumus ini adalah dengan menambahkan 7 pada tanggal pertama dari haid
terakhir, kemudian mengurangi bulan dengan 3 dan menambahkan 1 pada tahunnnya,
sedangkan untuk bulan yang tidak bisa dikurangi 3, misalnya Januari, Februari, dan Maret,
maka bulannya ditambah 9, tapi tahunnya tetap tidak ditambah atau dikurangi.
contoh:
Jika HPHT anda adalah 16 nov 2008, maka:
16 -11 - 08
+ - +
7 3 1
23 - 8 - 09 (ini tanggal HPL)
Jadi taksiran waktu kelahiran anda adalah tanggal 23 agustus 2009, sedangkan untuk usia
kehamilan tinggal menghitungnya setiap tanggal 23, jadi pada saat tgl 23 desember , berarti
usia kehamilan anda menginjak satu bulan, 23 januari usia kehamilan 2 bulan ...dst.
Untuk Hari Perkiraan Lahir sebaiknya ditambah tenggang waktu plus atau minus 7 hari.
1 0 0
Indeks Artikel
Semua Halaman
JPAGE_CURRENT_OF_TOTAL
Cara menghitung usia kehamilan dengan metode tinggi puncak rahim adalah dengan meraba
puncak rahim yang menonjol di dinding perut. Penghitungan dimulai dari tulang kemaluan
sampai puncak rahim. Misalnya, jika jarak antara tulang kemaluan sampai puncak rahim
adalah 18 cm, berarti kehamilan anda berusia 18 cm. Penghitungan ini juga dapat dilakukan
dengan menggunakan jari tangan. Setiap kenaikan 3 jari tangan menunjukkan pertambahan
usia 3 minggu. Jika puncak rahim sudah berada di atas pusar, kenaikan jari menunjukkan
pertambahan usia 4 minggu.
Namun, menghitung usia kehamilan dengan cara ini sudah jarang dilakukan.
Selain kedua cara tersebut di atas, sebetulnya ada dua cara lagi yang dapat dilakukan yaitu
dengan mendeteksi denyut jantun janin pertama kali dan deteksi gerakan janin pertama kali.
Namun untuk kedua metode ini tingkat akurasinya kurang, karena denyut jantung janin dan
gerakan janin untuk pertama kali masih lemah, sehingga menyulitkan untuk medeteksinya.
Kandungan
883 41 0
Advertisement
Setelah melahirkan stretch marks akan hilang dengan sendirinya, biasanya antara 6-12 bulan
pasca melahirkan, atau bisa juga kurang tergantung dari kondisi kulit masing-masing ibu.
Sampai sejauh ini sangat sulit untuk menghilangkan stretch marks bahkan belum ada krim
atau salep atau minyak yang betul-betul telah terbukti mampu mencegah atau menghilangkan
stretch marks (Kutipan babycenter.com - stretch marks). Namun untuk perempuan yang tidak
hamil ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti menggunakan cream yang mengandung
Retin-A atau ada juga yang menggunakan laser, tapi cara ini sekali lagi jangan dilakukan bagi
ibu hamil, karena bisa mengakibatkan gangguan pada janin. (Baca: Penggunaan Jenis
Kosmetik Yang Harus Dihindari Selama Kehamilan).
Cukupi kebutuhan ibu hamil akan konsumsi air putih. Ibu hamil harus di biasakan
mengkonsumsi air putih minimal 8 gelas sehari, hal ini dapat membantu kulit menjaga
elastisitasnya sehingga diharapkan dapat meminimalisir terjadinya stretch marks.
Selain itu untuk menambah elastisitas kulit, ibu hamil bisa menggunakan pelembab di
area yang rawan terkena stretch marks.
Jaga kondisi kenaikan berat badan ibu hamil selama kehamilan jangan sampai
mengalami kenaikan yang terlalu drastis. Selama kehamilan kenaikan normal berat
badan ibu hamil antara 12 - 15 kg (Baca: Berat Badan Ideal Selama Kehamilan). Jika
kenaikan berat badan terlalu drastis, selain kurang baik bagi kehamilan, juga tentunya
kulit akan terlalu banyak mengalami peregangan yang menyebabkan ibu hamil rentan
akan terkena stretch marks.
Lancarnya sirkulasi darah dan oksigen juga dapat membantu meminimalisir terjadinya
stretch marks. Oleh karena itu, ibu hamil lakukanlah olah raga yang aman sesuai
petunjuk dokter. Selain itu pijatan ringan ibu hamil juga dapat membantu
melancarkan sirkulasi darah.
Konsumsi makanan yang sehat juga makanan yang berserat seperti sayuran dan buah-
buahan dapat membantu mencegah terjadinya stretch marks. Selain itu konsumsi
makanan yang banyak mengandung vitamin A, E dan C sepeti wortel, susu atau telur.