Professional Documents
Culture Documents
TEKS
Disusun Oleh
RSA1C212008 RAHMA HAYATI
RRA1C212009 NOFRIADI
Puji syukur penyusun ucapkan berkat kemurahan Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberi rahmat dan juga karunia yang tiada terputus dan juga inspirasi
sehingga makalah Telaah Kurikulum dan Analisis Buku Teks dengan judul
“STRUKTUR KURIKULUM 2013 (SD, SMP, dan SMA)” dapat selesai tepat
waktu. Tak lupa pula Shalawat dan Salam penyusun sampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW.
1. Ibu Fery Tiona selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan
mengarahkan penyusun.
2. Orang tua dan keluarga yang telah memberi dukungan, doa, dan restu.
3. Teman-teman satu kelompok atas ide-ide, perjuangan, dan semangatnya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil
belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian struktur kurikulum
2. Untuk mengetahui bentuk struktur kurikulum 2013 tingkat SD, SMP,
dan SMA.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Struktur Kurikulum 2013
2.2.1 Struktur Kurikulum SD
A. Kompetensi Inti
Tabel 1: Kompetensi Inti Kelas I, II, dan III Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
4
guru guru
5
Tabel 2: Kompetensi Inti Kelas IV, V, dan VI Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
6
dan tempat bermain rumah, di sekolah dan di sekolah dan tempat
tempat bermain bermain
B. Mata Pelajaran
7
Tabel 3: Mata pelajaran Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
ALOKASI WAKTU
I II III IV V VI
Kelompok A
3. Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
Kelompok B
Keterangan:
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur
kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan
Sekolah, dan Palang Merah Remaja.
8
Kegiatan ekstra kurikuler seperti Pramuka (terutama), Unit Kesehatan
Sekolah, Palang Merah Remaja, dan yang lainnya adalah dalam rangka
mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik,
terutamanya adalah sikap peduli. Disamping itu juga dapat dipergunakan
sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan
maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya dalam
ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat
dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang
terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi
dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara
terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan
pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per
minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat
menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian
kompetensi yang diharapkan.
Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah
minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Ibtidaiyah
dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh
Kementerian Agama.
Pembelajaran Tematik-Terpadu
9
C. Beban Belajar
2. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling
sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu
dan paling banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu
dan paling banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan
paling banyak 40 minggu.
D. Kompetensi Dasar
10
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3; dan
4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI-4.
E. Muatan Pembelajaran
11
ku Sehari-hari Cuaca dan terhadap Rukun Penemu
Musim Makhluk
Hidup
4. Keluarga- 4. Aku dan 4. Ringan 4. Berbagai 4. Sehat itu 4. Globalisa-
ku Sekolahku Sama Pekerjaan Penting si
Dijinjing
Berat sama
dipikul
5. Pengalam- 5. Hidup 5. Mari Kita 5. Menghar- 5. Bangga 5. Wirausaha
anku Bersih dan Bermain dan gai Jasa Sebagai
Sehat Berolahraga Pahlawan Bangsa
Indonesia
6. Lingkung- 6. Air, Bumi, 6. Indahnya 6. Indahnya 6. Kesehatan
an Bersih, dan Matahari Persahabat- Negeriku masyarakat
Sehat, dan an
Asri
7. Benda, 7. Merawat 7. Mari Kita 7. Cita-
Binatang, Hewan dan Hemat citaku
dan Tumbuhan Energi untuk
Tanaman di Masa Depan
sekitarku
8. Peristiwa 8.Keselamat- 8. Berperila- 8. Daerah
Alam an di Rumah ku Baik Tempat
dan dalam Tinggalku
Perjalanan Kehidupan
Sehari-hari
9. Menjaga 9.Makanan
Kelestarian Sehat dan
Lingkungan Bergizi
12
Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan kompetensi dasar
dari berbagai mata pelajaran yaitu intra-disipliner, inter-disipliner, multi-
disipliner, dan trans-disipliner.
Tema merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak
belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian, pembelajarannya
memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada
berbagai tema yang tersedia. Tematik terpadu disusun berdasarkan gabungan
proses integrasi seperti dijelaskan di atas sehingga berbeda dengan pengertian
tematik seperti yang diperkenalkan pada kurikulum sebelumnya (Lampiran
Peraturan Menteri RI nomor 67, 2013: 6 - 134)
13
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri
atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang
dikembangkan oleh pemerintah daerah. Satuan pendidikan dapat menambah
jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan
pendidikan tersebut.
A. Kompetensi Inti
14
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah dapat dilihat pada Tabel berikut.
15
teknologi, seni, pengetahuan, pengetahuan,
budaya terkait teknologi, seni, teknologi, seni,
fenomena dan budaya terkait budaya terkait
kejadian tampak mata fenomena dan fenomena dan
kejadian tampak mata kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, 4. Mengolah, menyaji, 4. Mengolah, menyaji,
dan menyaji dalam dan menalar dalam dan menalar dalam
ranah konkret ranah konkret ranah konkret
(menggunakan, (menggunakan, (menggunakan,
mengurai, merangkai, mengurai, merangkai, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan memodifikasi, dan memodifikasi, dan
membuat) dan ranah membuat) dan ranah membuat) dan ranah
abstrak (menulis, abstrak (menulis, abstrak (menulis,
membaca, membaca, membaca,
menghitung, menghitung, menghitung,
menggambar, dan menggambar, dan menggambar, dan
mengarang) sesuai mengarang) sesuai mengarang) sesuai
dengan yang dengan yang dipelajari dengan yang dipelajari
dipelajari di sekolah di sekolah dan sumber di sekolah dan sumber
dan sumber lain yang lain yang sama dalam lain yang sama dalam
sama dalam sudut sudut pandang/teori sudut pandang/teori
pandang/teori
B. Mata Pelajaran
16
Tabel 2: Mata pelajaran Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
ALOKASI
WAKTU PER
MATA PELAJARAN
MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya 2 2 2
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 38 38 38
Keterangan:
17
ranah konkrit. Dengan demikian kegiatan ekstra kurikuler ini dapat
dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang
terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal
yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi
dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara
terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan
pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per
minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat
menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian
kompetensi yang diharapkan.
Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah
minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama di Madrasah Tsanawiyah
dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh
Kementerian Agama.
C. Beban Belajar
18
Beban belajar satu minggu Kelas VII, VIII, dan IX adalah 38 jam
pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 40 menit.
2. Beban belajar di Kelas VII, VIII, dan IX dalam satu semester paling
sedikit 18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas IX pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu
dan paling banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas IX pada semester genap paling sedikit 14 minggu
dan paling banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan
paling banyak 40 minggu.
D. Kompetensi Dasar
E. Muatan Pembelajaran
19
Pramuka (Wajib), Organisasi Siswa Intrasekolah, Usaha Kesehatan Sekolah,
dan Palang Merah Remaja.
IPA dan IPS dikembangkan sebagai mata pelajaran integrative science dan
integrative social studies, bukan sebagai pendidikan disiplin ilmu. Keduanya
sebagai pendidikan berorientasi aplikatif, pengembangan kemampuan berpikir,
kemampuan belajar, rasa ingin tahu, dan pengembangan sikap peduli dan
bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial dan alam. Disamping itu, tujuan
pendidikan IPS menekankan pada pengetahuan tentang bangsanya, semangat
kebangsaan, patriotisme, serta aktivitas masyarakat di bidang ekonomi dalam
ruang atau space wilayah NKRI. IPA juga ditujukan untuk pengenalan
lingkungan biologi dan alam sekitarnya, serta pengenalan berbagai keunggulan
wilayah nusantara.
Seni Budaya terdiri atas empat aspek, yakni seni rupa, seni musik, seni
tari, teater. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan
pendidikan dapat memilih aspek yang diajarkan sesuai dengan kemampuan
(guru dan fasilitas) pada satuan pendidikan itu.
Prakarya terdiri atas empat aspek, yakni kerajinan, rekayasa, budidaya, dan
pengolahan. Masing-masing aspek diajarkan secara terpisah dan setiap satuan
pendidikan menyelenggarakan pembelajaran prakarya paling sedikit dua aspek
prakarya sesuai dengan kemampuan dan potensi daerah pada satuan pendidikan
itu (Lampiran Peraturan Menteri RI nomor 68, 2013: 6 - 97).
20
2.2.3 Struktur Kurikulum SMA
A. Kompetensi Inti
21
solusi atas berbagai solusi atas berbagai solusi atas berbagai
permasalahan dalam permasalahan dalam permasalahan dalam
berinteraksi secara berinteraksi secara berinteraksi secara
efektif dengan efektif dengan efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
alam serta dalam alam serta dalam alam serta dalam
menempatkan diri menempatkan diri menempatkan diri
sebagai cerminan sebagai cerminan sebagai cerminan
bangsa dalam bangsa dalam pergaulan bangsa dalam pergaulan
pergaulan dunia. dunia dunia
3. Memahami, 3. Memahami, 3. Memahami,
menerapkan, menerapkan, dan menerapkan,
menganalisis menganalisis menganalisis dan
pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, mengevaluasi
konseptual, prosedural konseptual, prosedural, pengetahuan faktual,
berdasarkan rasa dan metakognitif konseptual, prosedural,
ingintahunya tentang berdasarkan rasa ingin dan metakognitif
ilmu pengetahuan, tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa ingin
teknologi, seni, budaya, pengetahuan, teknologi, tahunya tentang ilmu
dan humaniora dengan seni, budaya, dan pengetahuan, teknologi,
wawasan kemanusiaan, humaniora dengan seni, budaya, dan
kebangsaan, wawasan kemanusiaan, humaniora dengan
kenegaraan, dan kebangsaan, wawasan kemanusiaan,
peradaban terkait kenegaraan, dan kebangsaan,
penyebab fenomena peradaban terkait kenegaraan, dan
dan kejadian, serta penyebab fenomena dan peradaban terkait
menerapkan kejadian, serta penyebab fenomena dan
pengetahuan prosedural menerapkan kejadian, serta
pada bidang kajian pengetahuan prosedural menerapkan
yang spesifik sesuai pada bidang kajian pengetahuan prosedural
dengan bakat dan yang spesifik sesuai pada bidang kajian
minatnya untuk dengan bakat dan yang spesifik sesuai
22
memecahkan masalah minatnya untuk dengan bakat dan
memecahkan masalah minatnya untuk
memecahkan masalah
B. Mata Pelajaran
1. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
Isi kurikulum (KI dan KD) dan kemasan substansi untuk mata pelajaran
wajib bagi antara Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah dan Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan adalah sama.
23
Mata pelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk antara Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah serta pilihan akademik dan vokasional untuk
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. Mata pelajaran
pilihan ini memberi corak kepada fungsi satuan pendidikan, dan didalamnya
terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik. Struktur ini menerapkan
prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek dalam belajar yang memiliki
hak untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minatnya.
ALOKASI
WAKTU PER
MATA PELAJARAN
MINGGU
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Mata pelajaran Peminatan Akademik (Sekolah Menengah
18 20 20
Atas/Madrasah Aliyah)
Mata pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi
24 24 24
(Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah)
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS 42 44 44
24
DITEMPUH PERMINGGU (SEKOLAH MENENGAH
ATAS/MADRASAH ALIYAH)
JUMLAH JAM PELAJARAN YANG HARUS
DITEMPUH PERMINGGU (SEKOLAH MENENGAH 48 48 48
KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN)
25
tentang bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk
mengembangkan kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa.
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN
PER MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A (Wajib)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 2 2 2
6. Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7. Seni Budaya 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
24 24 24
minggu
Kelompok C (Peminatan)
Mata pelajaran Peminatan Akademik 12 16 16
Mata pelajaran Pilihan Lintas Kelompok
6 4 4
Peminatan
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 42 44 44
26
Keterangan:
27
Tabel 4: Mata pelajaran Peminatan dalam Kurikulum Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah
Kelas
MATA PELAJARAN
X XI XII
Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
I
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
II
3 Sosiologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 4
Bahasa Asing Lain (Arab,
III
3 Mandarin, Jepang, Korea, Jerman, 3 4 4
Perancis)
4 Antropologi 3 4 4
Mata pelajaran Pilihan
Pilihan Lintas Kelompok Peminatan dan/atau
6 4 4
pendalaman minat
Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per
68 72 72
minggu
Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh
42 44 44
per minggu
28
c. Pilihan Kelompok Peminatan dan Pilihan Mata pelajaran Lintas Kelompok
Peminatan
Semua mata pelajaran yang terdapat pada satu Kelompok Peminatan wajib
diikuti oleh peserta didik. Selain mengikuti seluruh mata pelajaran di
Kelompok Peminatan, setiap peserta didik harus mengikuti mata pelajaran
tertentu untuk lintas minat dan/atau pendalaman minat sebanyak 6 jam
pelajaran di Kelas X dan 4 jam pelajaran di Kelas XI dan XII. Mata pelajaran
lintas minat yang dipilih sebaiknya tetap dari Kelas X sampai dengan XII.
29
2) Satu mata pelajaran di masing-masing Kelompok Peminatan di luar
Kelompok Peminatan pilihan.
Khusus bagi Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya, selain pola
pilihan yang di atas, di Kelas X, peserta didik dapat melakukan pilihan sebagai
berikut:
Di Kelas XI dan XII peserta didik Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan
Budaya dapat memilih satu mata pelajaran (4 jam pelajaran) dari Bahasa Asing
Lainnya atau satu mata pelajaran di Kelompok Peminatan Matematika dan
Ilmu Alam atau Ilmu-ilmu Sosial.
Catatan:
30
2) Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah yang tidak memiliki
Kelompok Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya, dapat menyediakan
pilihan mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan
Sastra Inggris, Antropologi atau salah satu mata pelajaran dalam
kelompok Bahasa Asing Lain sebagai pilihan mata pelajaran yang
dapat diambil peserta didik dari Kelompok Peminatan Matematika
dan Ilmu Alam atau Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial.
3) Bagi peserta didik yang menggunakan pilihan untuk menguasai satu
bahasa asing tertentu atau mata pelajaran tertentu, dianjurkan untuk
memilih mata pelajaran yang sama sejak tahun X sampai tahun XII.
4) Sangat dianjurkan setiap SMA/MA memiliki ketiga Kelompok
Peminatan.
5) Peserta didik di SMA/MA Kelas XII dapat mengambil matakuliah
pilihan di perguruan tinggi yang akan diakui sebagai kredit dalam
kurikulum perguruan tinggi yang bersangkutan. Pilihan ini tersedia
bagi peserta didik SMA/MA yang memiliki kerjasama dengan
perguruan tinggi terkait.
C. Beban Belajar
31
c. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
2. Beban belajar di Kelas X, XI, dan XII dalam satu semester paling sedikit
18 minggu dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu
dan paling banyak 20 minggu.
4. Beban belajar di kelas XII pada semester genap paling sedikit 14 minggu
dan paling banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan
paling banyak 40 minggu.
D. Kompetensi Dasar
32
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Dalam kurikulum 2013, struktur kurikulum dijelaskan sebagai gambaran
konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi
konten/mata pelajaran dalam kurikulum, dostribusi konten/mata pelajaran
dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban
belajar per minggu untuk setiap siswa. Struktur kurikulum adalah juga
merupakan aplikasi konsep pengorganisasaian konten dalam sistem belajar
dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
2. Struktur kurikulum SD, SMP, dan SMA mempunyai struktur kurikulum
yang berbeda dilihat dari segi Kompetensi Inti, Mata Pelajaran, Beban
Belajar, Kompetensi Dasar, dan Muatan Pembelajarannya.
3.2 Saran
Adanya penerapan kurikulum 2013 membuat guru dan siswa lebih kreatif
dalam proses pembelajaran di sekolah. Untuk itu, diperlukan dukungan dari
pihak dunia kependidikan untuk lebih berusaha dalam pencapaian kurikulum
2013.
Demi mensukseskan apa yang dicita-citakan kurikulum 2013 yaitu untuk
“mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif
serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia”.
33
DAFTAR PUSTAKA
Murwani, estri. 2013. Perbedaan Struktur Kurikulum 2013 dan KTSP, (online) ,
(http://estrimurwani.blogspot.com/2013/07/perbedaan-struktur-kurikulum-
2013.html) diakses tanggal 13 agustus 2014.
34