You are on page 1of 1

ABSTRAK

Sehat merupakan keadaan bebas dari penyakit atau kecacatan fisik, mental dan
sosial, apabila terdapat gangguan kesehatan maka dapat mempengaruhi nilai
kualitas hidup seseorang. Hasil Riskesdas tahun 2007 menyatakan bahwa
penduduk usia 15 tahun atau lebih memiliki permasalahan kualitas hidup yang
serius. Maloklusi merupakan suatu penyimpangan oklusi normal yang dapat
menimbulkan gangguan pada estetika wajah sehingga mempengaruhi
perkembangan psikologis terutama remaja. Prevalensi maloklusi remaja sangat
tinggi, pada tahun 2006 mencapai 89%. Keadaan tersebut menjadi landasan
peneliti untuk melakukan penelitian hubungan maloklusi dengan kualitas hidup
siswa SMA Kota Cimahi. Subyek penelitian ini adalah siswa SMA Kota Cimahi
usia 15−20 tahun. Jenis penelitian ini ialah analitik korelasional dengan desain
cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive
random sampling dengan total sampel sebanyak 94 siswa. Pemeriksaan maloklusi
dilakukan menggunakan indeks HMAR dan pemeriksaan kualitas hidup
menggunakan indeks OHIP-14. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
gambaran maloklusi siswa SMA Kota Cimahi adalah ringan, tidak perlu
perawatan. Gambaran kualitas hidup siswa SMA Kota Cimahi adalah baik.
Simpulan penelitian ini berdasarkan analisis korelasi Rank Spearman (p<0,05)
yaitu terdapat hubungan maloklusi dengan kualitas hidup siswa SMA Kota
Cimahi.
Kata kunci: HMAR, kualitas hidup, maloklusi, OHIP-14

You might also like