You are on page 1of 11

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 01.04.

01
RUMAH SAKIT TK IV 01.07.02

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT GAWAT DARURAT


RUMAH SAKIT TK IV 01.07.02 BINJAI TA. 2015

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 01.04.01


RUMAH SAKIT TK IV 01.07.02 BINJAI
Jl. Bandung No 4 Binjai. Telepon/Fax. (061) 8827705
Email: kesrem_binjai@yahoo.co.id
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT GAWAT DARURAT
RUMAH SAKIT TK. IV 01.07.02 BINJAI

BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan kegawat daruratan merupakan sebuah penyelenggaraan
pelayanan terpadu yang ditujukan bagi penderita gawat, darurat, dan gawat darurat, baik
dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaan bencana. Bentuk pelayanan gawat
darurat meliputi berbagai aspek yaitu kesehatan badaniah, rohaniah dan sosial bukan hanya
keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
Unit gawat darurat merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki tim kerja
dengan kemampuan khusus dan peralatan yang lengkap serta memadai untuk memberikan
pelayanan kepada pasien gawat darurat dalam upaya penanggulangan pasien gawat darurat
yang terorganisir.
Dalam keadaan sehari-hari maupun keadaan bencana penanganan pasien gawat
darurat akan melibatkan pelayanan pra rumah sakit, pelayanan di rumah sakit maupun
pelayanan antar rumah sakit. Pelayanan kegawatdaruratan memerlukan penanganan secara
terpadu dan pengaturan dalam satu sistim.

2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Sebagai dasar bagi unit kerja dalam memberikan pelayanan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Tk. IV 01.07.02.
b. Tujuan Khusus
1) Memudahkan bagi pemberi jasa Unit Gawat Darurat dalam memberikan
pelajaran kegawat daruratan yang bermutu dan profesional.
2) Setiap pemberi jasa pelayanan Unit Gawat Darurat dapat bekerja
berdasarkan Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan Unit Gawat Darurat Rumah Sakit
Tk. IV 01.07.02 Binjai

3. RUANG LINGKUP
a. BAB I : Pendahuluan
b. BAB II : Gambaran umum Rumah Sakit Tk. IV 01.07.02 Binjai
c. BAB III : Visi, Misi, Motto dan Peran Rumah Sakit Tk. IV 01.07.02 Binjai.
d. BAB IV : Struktur Organisasi Rumah Sakit
e. BAB V : Falsafah, Tugas, Fungsi dan Tujuan Unit Gawat Darurat Rumah
Sakit Tk. IV 01.07.02 Binjai
f. BAB VI : Struktur Organisasi Unit Gawat Darurat
g. BAB VII : Tata Hubungan Kerja Unit Gawat Darurat
h. BAB VIII : Pola Ketenagaan Unit Gawat Darurat
a. BAB IX : Penutup

2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT TK. IV 01.07.02 BINJAI

Rumah Sakit Tk IV 01.07.02 Binjai disusun berdasarkan surat perintah Kasad Nomor :
Sprin / 124 / V / 2006 tanggal 9 Mei 2006 dan surat perintah Pangdam I/BB Nomor : Sprin /
1030 / VI / 2006 tanggal 23 Juni 2006 serta izin operasional berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor YM. 02.04.3.2.5217 tanggal 18 Oktober 2006 tentang pemberian izin
penyelenggaraan kepada Markas besar TNI-AD Jln. Medan Merdeka No. 2 Jakarta Pusat
untuk menyelenggarakan Rumah sakit umum dengan nama “Rumkit Tk IV Binjai” Jln.
Bandung No. 4 Binjai, Provinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit Tk IV 01.07.02 Binjai
merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang memiliki manajemen sendiri dibawah
pengawasan Detasemen Kesehatan wilayah 01.04.01 Pematang siantar dan Kesdam I/BB
sesuai dengan izin operasional tetap berdasarkan keputusan Kadinkes Kota Binjai Nomor :
445 – 53 / K / II / 2015 tanggal 18 Pebruari 2015 selama 5 Tahun dengan perjalanan sejarah
sebagai berikut :
1. Pada tahun 1978 terbentuklah Rumah Sakit Militer dengan sebutan ”
HOSPITAL MILITER ” dan sebagai kepala Kesehatan Resort Militer Kapten CKM Dr.
Suryadi.
2. Pada Tahun 1982 sebutan ” HOSPITAL MILITER ” dirubah menjadi Rumah
Sakit Tk IV dan sebagai Kepala Rumah Sakit Kolonel Ckm Dr. Siddik Rauf.
3. Pada tahun 1986 sebutan ” Rumah Sakit Tk IV ” dirubah menjadi Poliklinik
01.08.02 dan sebagai kepala Poliklinik 01.08.02 Pns Herman Hurianto.
4. Pada tahun 2002 sebutan ” Poliklinik 01.08.02 ” dirubah menjadi Polban
01.07.02 Binjai dan sebagai Kepala Polban Kapten Ckm Dr. Farhaan Abdullah, SpTHT.
5. Pada tahun 2006 sebutan ”Polban 01.07.02” dirubah menjadi Rumah Sakit Tk
IV 01.07.02 Binjai Kepala Rumah Sakit Tk IV 01.07.02 Mayor Ckm Dr. Farhaan
Abdullah, SpTHT.
6. Pada tahun 2009 s.d 2013 Rumah Sakit Tk IV 01.07.02 Dikepalai Oleh Mayor
Ckm dr. Mhd.Irsan Basyroel,SpKK.
7. Pada tahun 2013 s.d sekarang Rumah sakit Tk IV 01.07.02 dikepalai oleh
Mayor Ckm dr. Darma Malem, Sp. THT-KL

Rumah sakit Tk IV 01.02.07 Binjai adalah salah satu sarana kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan serta memiliki peran penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan bagi personel TNI, PNS dan keluarganya serta masyarakat disekitarnya yang
berada di wilayah Kodim - 0203/ Langkat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk
memberikan pelayanan yang bermutu yaitu dapat memuaskan setiap pemakai jasa layanan
rumah sakit dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk sesuai dengan standar yang
ditetapkan.
Tugas dibidang fungsi utama yaitu urusan medis dijabarkan pada penyelenggaraan
perumah sakitan meliputi kesehatan militer, kesehatan preventif, kuratif dan rehabilitatif
didukung dengan penyelenggaraan administrasi kesehatan dan Materil kesehatan yang lebih
baik. Sedangkan tugas dibidang fungsi organik meliputi urusan tata usaha pembinaan
pengamanan, personel, logistik, serta anggaran dalam rangka mendukung pelaksanaan
fungsi utama.
Rumah Sakit Tk. IV 01.07.02 Binjai didalam operasionalnya telah lulus Akreditasi
Rumah Sakit dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Kementerian Kesehatan RI dengan
status akreditasi lulus tingkat dasar. Kondisi Rumah Sakit saat ini dihadapkan pada
3
Permenkes Nomor 56 Tahun 2015 tanggal 28 Agustus 2014 tentang Klasifikasi dan perizinan
Rumah Sakit masih belum sesuai atau masih banyak yang harus dipenuhi.

BAB III
VISI, MISI, MOTTO, dan PERAN RUMAH SAKIT TK IV 01.07.02 BINJAI

VISI
“ Menjadi Rumah sakit pilihan utama di kota Binjai yanng memberikan pelayanan prima
dengan berorientasi pada kebutuhan pelanggan”.

MISI
1. Mewujudkan Rumah Sakit TNI-AD sebagai Rumah Sakit pelayanan umum yang
bermutu dan mengutamakan kepuasan pelanggan.
2. Mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
3. Memberikan kontribusi positif kepada TNI-AD melalui pengelolaan usaha Rumah Sakit
yang mandiri dan profesional.

MOTTO
Kesembuhan anda adalah prioritas kami.

PERAN
1. Menyelenggarakan Pelayanan Asuhan Keperawatan.
2. Menyelenggarakan Pelayanan Medik.
3. Menyelenggarakan Pelayanan Penunjang Medik.
4. Menyelenggarakan Pelayanan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS).
5. Menyelenggarakan Pelayanan Administrasi dan Keuangan Rumah Sakit.
6. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

4
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT TK IV 01.07.02 BINJAI

Struktur Organisasi Rumah Sakit Tk. IV 01.07.02 Binjai Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan 56 Tahun 2014.

KARUMKIT
WAKARUMKIT

Unsur Pimpinan

KOMITE MEDIK KOMITE KEPERAWATAN STAF MEDIK TIM PPI


Unsur pembantu Pimpinan

URYANMED URTUUD
Unsur Pelayanan

Unsur Pelaksana

INSTAL GAWAT INSTAL ANESTESI INSTAL BEDAH INSTAL RAWAT


DARURAT INAP

INSTAL RAWAT INSTAL REKAM UNIT LAB PATOLOGI UNIT STERILISASI


JALAN MEDIK KLINIK

UNIT LAUNDRY UNIT FARMASI UNIT ICU UNIT KIA/KB

UNIT REHABILITASI UNIT GIZI UNIT RIKKES UNIT BPJS


MEDIK

UNIT HAR SARPRAS UNIT PEMULASAR UNIT RADIOLOGI UNIT DIKLAT


JENAZAH

5
BAB V
FALSAFAH, TUGAS, FUNGSI, DAN TUJUAN
UNIT GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT TK. IV 01.07.02 BINJAI

1. PENGERTIAN
Unit Gawat Darurat adalah unit pelayanan rumah sakit yang memberikan pelayanan
pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan secara terpadu dengan
melibatkan berbagai multidisiplin.

2. FALSAFAH
Kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pertolongan pada pasien sesuai tingkat
kegawatdaruratan, tanpa membedakan sosial, ekonomi, agama, dan ras akan menurunkan
angka kematian dan kecacatan.

3. TUGAS DAN FUNGSI


Memberikan pelayanan kesehatan pasien gawat darurat selama 24 jam secara terus
menerus dan berkesinambungan, meliputi :
a. Mengelola pelayanan gawat darurat
b. Melakukan pelayanan siaga bencana
c. Melalukan pendidikan dan pelatihan gawat darurat
d. Mengelola fasilitas, peralatan, dan obat – obatan life saving
e. Mengelola tenaga medis, tenaga keperawatan dan tenaga non medis
f. Mengelola adaministrasi dan keuangan Instalasi Gawat Darurat
g. Melaksanakan pengendalian mutu pelayanan gawat darurat
h. Melakukan koordinasi dengan unit rumah sakit lain

4. TUJUAN
a. Mencegah kematian dan kecacatan pada penderita gawat darurat, sehingga
dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat sebagaimana mestinya
b. Menerima rujukan /merujuk penderita gawat darurat melalui sistem rujukan
untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai
c. Melakukan pertolongan korban musibah massal dan bencana yang terjadi di
dalam maupun di luar rumah sakit
d. Mengembangkan dan menyebarluaskan penangulangan penderita gawat
darurat melalui pendidikan dan menyelenggarakan berbagai kursus yang berhubungan
dengan pengetahuan dan keterampilan bantuan hidup dasar ( basic life support )
maupun bantuan hidup lanjut (advanced life support)

6
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI UNIT GAWAT DARURAT

KARUMKIT

KEPALA RUANG
UNIT GAWAT DARURAT

WAKIL KA. RUANG


UNIT GAWAT DARURAT

KATIM 1 KATIM 2 KATIM 3

PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

7
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA UNIT LABORATORIUM DENGAN UNIT LAIN

Rawat Inap ICU Gizi Rawat Jalan KASIR

Logistik Umum Instalasi Farmasi

Unit
Administrasi
Gawat Informasi
Darurat

Supir

Kamar Operasi Rekam Radiologi Laboratorium Piket Kamar jenazah


Medik

Keterangan :
1. Apotik
Kebutuhan obat dan alat medis di UGD, diperoleh dari bagian Instalasi Farmasi
Rumah Sakit Tk. IV 01.07.02 Binjai.
2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di UGD, diperoleh dari logistik
umum dengan prosedur permintaan ke bagian Tuud.
3. Kamar Operasi (OK)
Pasien UGD yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan surat pengantar
operasi oleh dokter, kemudian penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian
admission untuk dijelaskan biaya operasi serta perawat UGD memberitahu bagian OK
tentang rencana operasi (bila keluarga/penanggung jawab sudah setuju).

4. Laboratorium
Pasien UGD yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan formulir
permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan kepada petugas laboratorium
oleh perawat UGD.
5. Rekam Medis
Pasien yang berobat ke UGD akan diberikan nomor rekam medis dan status medis
pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan di bagian rekam medis serta bila pasien
berobat kembali, status medis pasien diminta kembali ke bagian rekam medis oleh petugas
admission.
6. Admission
Setiap pasien yang berobat ke UGD selalu didaftarkan ke bagian admission, dari
bagian admisson disiapkan status dan slip pembayaran pasien, kemudian status dan slip
pembayaran diantarkan oleh petugas admission ke UGD.

8
7. Radiologi
Pasien UGD yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibuatkan formulir
permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir diserahkan ke petugas radiologi
oleh perawat UGD.
8. Kasir
Pasien yang telah selesai berobat ke UGD akan diantar ke bagian kasir oleh
perawat UGD untuk menyelesaikan administrasi.
9. Ruang Rawat Inap
Pasien UGD yang akan dirawat, dibuatkan surat pengantar rawat oleh dokter,
penanggung jawab/keluarga pasien dianjurkan ke bagian admission untuk memilih kamar
perawatan, setelah penanggung jawab/keluarga pasien menandatangani surat persetujuan
rawat inap, maka pasien diantar oleh perawat UGD ke bagian Rawat Inap
10. Gizi
Dokter UGD yang praktek akan mendapat snack dan makan malam dari bagian gizi
sesuai dengan jadwal jaga dokter UGD yang diserahkan ke bagian gizi.
11. Intensive Care Unit (ICU)
Apabila ada pasien dari UGD yang memerlukan perawatan intensif, maka pasien akan
dibuatkan surat pengantar rawat ICU oleh dokter, penanggung jawab/keluarga pasien
dianjurkan ke bagian admission untuk memilih kamar, setelah penanggung jawab/keluaraga
pasien menandatangani surat persetujuan rawat ICU, maka pasien diantar oleh perawat UGD
ke ruang ICU.
12. Rawat Jalan
Pasien UGD yang memerlukan tindakan lanjut/konsul ke dokter spesialis pada jam
kerja, perawat akan menghubungai dokter konsulen dan bila kondisi pasien memungkinkan
untuk tindak lanjut di poliklinik, maka pasien diantar oleh perawat UGD ke bagian Rawat
Jalan.
13. Umum/Supir
Pasien UGD yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat menggunakan ambulance,
bila keadaan memungkinkan.
14. Umum /Keamanan
Bila ada pasien UGD yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan akan diantar
ke kamar jenazah dengan terlebih dahulu menginformasikan kebagian Pemulasaran Jenazah

9
BAB IX
POLA KETENAGAAN UNIT GAWAT DARURAT

Kualifikasi Jumlah
Nama Pengalaman dan
No yang
Jabatan Formal Sertifikat kualifikasi
diperlukan
1 Kepala S1 Kep / Manajeme - Sebagai Ka Ruang 1
UGD setara n minimal 2 thn ( S1
D3 Kep Pelayanan Kep/Setara)
Keperawat - Sebagai Ka Ruang
an Minimal 5 thn (D3
Kep)
- Memiliki ketrampilan
dalam Kepemimpinan
- Memiliki kemampuan
untuk mengontrol
emosi dengan baik,
membina hubungan
baik dengan orang lain
serta dapat dipercaya.
- Memiliki Kemampuan
menggunakan
komputer.
- Sehat Jasmani dan
rohani

2. Wakil Ka. D3 Kep - Manaje - Sebagai perawat IGD 1


UGD men minimal 5 th
Bangsal - Memiliki kemampuan
- PPGD/ dalam Kepemimpinan
BTCLS - Memiliki kemampuan
dalam membina
hubungan baik dengan
orang lain
- Dapat dipercaya
- Memiliki kemampuan
menggunakan
komputer
- Sehat Jasmani dan
Rohani.
3. Dokter Dokter ACLS - Sebagai dokter umum 13
UGD umum di UGD minimal 2 thn
( sudah - Memiliki kemampuan
lulus mengenai pasien
PTT ) umum dan gawat
darurat
- Memiliki kemampuan
menggunakan alat
medik yang terkait
dengan penanganan
10
Nama Kualifikasi Pengalaman dan Jumlah
No
Jabatan Formal Sertifikat kualifikasi yang
pasien gawat darurat diperlukan
- Sehat jasmani dan
rohani.

4. Perawat D3 Kep PPGD/ - Sebagai perawat di 14


Pelaksana BTCLS / UGD minimal 2 thn
UGD BLS - Memiliki minat dan
kepribadian yang baik
- Sehat Jasmani dan
Rohani

BAB X
PENUTUP

Unit gawat darurat merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki tim kerja
dengan kemampuan khusus dan peralatan yang lengkap serta memadai untuk memberikan
pelayanan kepada pasien gawat darurat dalam upaya penanggulangan pasien gawat darurat
yang terorganisir.
Buku pedoman ini dibuat agar proses pelayanan di Unit Gawat Darurat dapat
terlaksana dengan efektif dan efisien. Kami menyadari bahwa pedoman yang kami buat
masih terdapat kekurangan yang perlu dibenahi, namun demikian diharapkan dapat
dilaksanakan sesuai standar yang telah ditetapkan.

Binjai,
Kepala Rumkit Tk IV 01.07.02,

dr. Darma Malem, Sp.THT,KL


Mayor CKM NRP 1930001480164

11

You might also like