Professional Documents
Culture Documents
STROKE INFARK
A. DEFINISI
1. Stroke adalah suatu keadaan yang timbul karena terjadi gangguan peredaran darah di otak
yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga mengakibatkan seseorang
menderita kelumpuhan atau kematian dan terjadi secara mendadak(Brunner and Suddart:
2012).
2. Stroke adalah defisit neurologi yang mempunyai serangan mendadak dan berlangsung 24
jam sebagai akibat dari cardiovascular disease (CVD). (Fransisca B Batticaca: 2008).
3. Menurut WHO, stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang berkembang cepat akibat
gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24
jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain
vaskular. (Arif Muttaqin: 2008).
4. Stroke non hemorhagik didefinisikan sebagai sekumpulan tanda klinik yang berkembang oleh
sebab vaskuler. Gejala ini berlangsung 24 jam atau lebih dan pada umumnya disebabkan
penurunan aliran darah keotak. Stroke non hemorhagik 85% akibat obstruksi atau bekuan di
satu atau lebih arteri besar pada sirkulasi cerebrum.Obstruksi dapat disebabkan oleh
thrombus dan thrombus yang terlepas disebut embolus.
B. ETIOLOGI
Menurut ( Smeltzer& Bare, et, al: 2012 ) penyebab stroke non hemorhagik antara lain:
1. Trombosis
2. Iskemik
3. Embolisme
C. MANIFESTASI KLINIS
Tanda gejala yang bisa muncul adalah;
1. Terjadinya stroke biasanya bertahap atau tidak mendadak
2. Terjadi pada saat penderita sedang beristirahat
3. Nyeri kepala umumnya ringan sedang
4. Tidak dijumpai adanya kejang
5. Tidak ada muntah
6. Tidak disertai dengan penurunan kesadaran atau terjadi penurunan kesadaran dalam derajat
yang minimal
7. Gangguan penglihatan pada satu mata tanpa disertai rasa nyeri
8. Kelumpuhan lengan atau tungkai atau keduanya pada sisi yang sama
9. Kesulitan berbicara (afasia)
10. Gangguan sensari raba (sensorik)
11. Gangguan pergerakan tubuh (motorik)
12. Mulut merot bila mengenai saraf fasialis (persarafan wajah)
13. Mendadak tidak stabil, dan lain
Faktro Risiko
Atherosklerosis
Bekuan darah
Oklusi
Total sebagian
CBF 1. TIA
2. RIND
3. Progesif
Iskemia neuron tergantung terkena pusat 4. Stroke
komplit
Infark SNH
E. ASUHAN KEPERAWATAN
Masalah yang lazim muncul :
1. Risiko ketidak efektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan hipertensi, aterosklerosis
aortik
2. Hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan fisologis, gangguan persepsi,
gangguan sistem saraf pusat
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan fisik tidak bugar, gangguan fungsi kognitif,
gangguan muskuloskeletal, gangguan neuromuskuler, gangguan sensori perseptual,
keenganan memulai pergerakan
4. Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan faktor mekanik (gesekan, tekanan,
imobilitas), tekanan pada tonjolan tulang.
5. Risiko aspirasi berhubungan dengan faktor Risiko gangguan menelan, penurunan tingkat
kesadaran.
6. Risiko jatuh dengan faktor Risiko riwayat jatuh, penggunaan alat bantu, gangguan fungsi
kognitif, lingkungan, gangguan keseimbangan, gangguan mobiltas, kesulitan gaya berjalan.
Monitor neurologi
1. Pantau ukuran pupil
2. Monitor tingkat
kesadaran
3. Monitor tingkat
orientasi
4. Monitor tanda vital
5. Monitor reflek batuk
atau muntah
6. Monitor adanya
tremor
7. Monitor kesimetrisan
wajah
8. Monitor respon cara
berjalan
9. Monitor karakteristik
berbicara
10. Tingkatkan
pemantauan
neurologis sesuai
kebutuhan
11. Beritahu dokter
mengenai perubahan
kondisi pasien.