You are on page 1of 15

TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

MODUL MATERIAL MANAGEMENT (MM)

A. UNIT USAHA

I. KRANI TEKNIK ( CREATOR, VIEWER & DELETE )


Krani Teknik di Unit Usaha bertanggung jawab atas seluruh permintaan kebutuhan barang/pekerjaan jasa
untuk kegiatan operasional Unit Usaha dimana tugasnya sbb :
A. Purchasing Requesition ( PR )
 Krani bertugas membuat rekapitulasi daftar permintaan kebutuhan barang / jasa untuk kegiatan
operasional berdasarkan laporan dari Mandor.
 Setelah direkap, krani melakukan pengecekan stok barang yang diminta ke gudang apakah terdapat
persediaannya di gudang atau tidak ada persediaannya.
 Jika tidak ada persediaan di gudang, data rekapitulasi permintaan barang / jasa tersebut diajukan kepada
Asisten Teknik untuk mendapat persetujuan.
 Setelah disetujui Asisten Teknik, krani bertugas menginput data – data permintaan kebutuhan barang /
jasa kedalam System SAP menggunakan Tcode : ME51N ( Purchasing Requesition ), baik permintaan
barang melalui AU 31 maupun PB 16.

Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Purchasing Requesition (PR), sbb :
a. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 ME51N Membuat Purchasing Requisition
2 ME52N Merevisi Purchasing Requisition yang sudah jadi maupun yang ter Hold
3 ME53N Melihat Purchasing Requisition yang sudah jadi berdasar nomor dokumen
Purchasing Requisition
4 ME54N Merelease dokumen Purchasing Requisition yang sudah terbit
5 ME5A Melihat semua List Purchasing Requisition yang sudah jadi atau berdasar nomor
dokumen Purchasing Requisition dokumen Purchasing Requisition

 Krani selalu mengecek Purchasing Requesition ( PR ) yang sudah di release atau belum dan apakah
sudah terbit Puchase Order ( PO ) dalam System SAP menggunakan Tcode : ME5A.

B. Reservasi
 Krani membuat rekapitulasi daftar permintaan dan pengeluaran barang gudang yang dibutukan untuk
kegiatan operasional dengan mengisi Form AU 58 setelah dilakukan pengecekan terhadap ketersediaan
stok barang di gudang setelah disetujui oleh Asisten Teknik dan Masinis Kepala.
 Rekap permintaan dan pengeluran barang tersebut diinput kedalam System SAP menggunakan Tcode :
MB21 ( Create Reservasi ).
Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Reservasi, sbb :
a. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 MB21 Membuat Reservasi Pengiriman Barang/Pengeluaran Barang
2 MB22 Mengedit Reservasi yang telah dibuat
3 MB 23 Display Reservasi berdasarkan nomor reservasi
4 MB 25 Melihat Nomor Reservasi yang telah dibuat
b. Movement Type
No Kode Penjelasan
1 201 Digunakan untuk permintaan barang konsumsi sehari hari
2 221 Digunakan untuk permintaan barang untuk keperluan Project (bagian
Tanaman)
3 261 Digunakan untuk permintaan barang untuk keperluan operasional
4 241 Digunakan untuk permintaan barang asset (investasi)

 Permintaan barang untuk konsumsi sehari-hari lain-lain dapat menggunakan movement type 201 dan
pembebanan nya masuk ke Cost Center.
 Permintaan barang untuk kebutuhan operasional seperti BBM Solar, dapat menggunakan movement
type 261 dan pembebanan nya masuk ke ORDER (kendaraan ke Internal Order/IO, suku cadang ke
Work Order/WO).

C. Kontrak

Krani membuat Kontrak Kerja suatu Pekerjaan, baik dalam bentuk Surat Perintah Kerja (SPK) atau Surat
Perjanjian (SP) berdasarkan hasil pelelangan yang dilakukan oleh Tim P2BJ Unit Usaha.

II. KRANI PENGOLAHAN ( CREATOR, VIEWER & DELETE )


Krani Pengolahan di Pabrik bertanggung jawab atas seluruh permintaan kebutuhan barang untuk kegiatan
operasional Pabrik, dimana tugasnya sbb ::
A. Purchasing Requesition ( PR )
 Krani bertugas membuat rekapitulasi daftar permintaan kebutuhan barang untuk kegiatan operasional
berdasarkan laporan dari Mandor.
 Setelah direkap, krani melakukan pengecekan stok barang yang diminta ke gudang apakah terdapat
persediaannya di gudang atau tidak ada persediaannya.
 Jika tidak ada persediaan di gudang, data rekapitulasi permintaan barang tersebut diajukan kepada
Asisten Pengolahan untuk mendapat persetujuan.
 Setelah disetujui Asisten Pengolahan, krani bertugas menginput data – data permintaan kebutuhan
barang kedalam System SAP menggunakan Tcode : ME51N ( Purchasing Requesition ), baik permintaan
barang melalui AU 31 maupun PB 16.

Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Purchasing Requesition (PR), sbb :
a. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 ME51N Membuat Purchasing Requisition
2 ME52N Merevisi Purchasing Requisition yang sudah jadi maupun yang ter Hold
3 ME53N Melihat Purchasing Requisition yang sudah jadi berdasar nomor
dokumen Purchasing Requisition
4 ME54N Merelease dokumen Purchasing Requisition yang sudah terbit
5 ME5A Melihat semua List Purchasing Requisition yang sudah jadi atau berdasar
nomor dokumen Purchasing Requisition dokumen Purchasing Requisition

 Krani selalu mengecek Purchasing Requesition ( PR ) yang sudah di release atau belum dan apakah
sudah terbit Puchase Order ( PO ) dalam System SAP menggunakan Tcode : ME5A.

B. Reservasi
 Krani membuat rekapitulasi daftar permintaan dan pengeluaran barang gudang yang dibutukan untuk
kegiatan operasional dengan mengisi Form AU 58 setelah dilakukan pengecekan terhadap ketersediaan
stok barang di gudang setelah disetujui oleh Asisten Pengolahan dan Masinis Kepala.
 Rekap permintaan dan pengeluran barang tersebut diinput kedalam System SAP menggunakan Tcode :
MB21 ( Create Reservasi ).

Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Reservasi, sbb :


a. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 MB21 Membuat Reservasi Pengiriman Barang/Pengeluaran Barang
2 MB22 Mengedit Reservasi yang telah dibuat
3 MB 23 Display Reservasi berdasarkan nomor reservasi
4 MB 25 Melihat Nomor Reservasi yang telah dibuat

b. Movement Type
No Kode Penjelasan
1 201 Digunakan untuk permintaan barang konsumsi sehari hari
2 221 Digunakan untuk permintaan barang untuk keperluan Project (bagian
Tanaman)
3 261 Digunakan untuk permintaan barang untuk keperluan operasional
4 241 Digunakan untuk permintaan barang asset (investasi)

 Permintaan barang untuk konsumsi sehari-hari seperti ATK, alat kebersihan, dan lain-lain dapat
menggunakan movement type 201 dan pembebanan nya masuk ke Cost Center.
 Permintaan barang untuk kebutuhan operasional seperti BBM Solar, dapat menggunakan movement
type 261 dan pembebanan nya masuk ke ORDER (kendaraan ke Internal Order/IO, suku cadang ke
Work Order/WO).

III. KRANI LABORATORIUM ( CREATOR, VIEWER & DELETE )


Krani Laboratorium di Pabrik bertanggung jawab atas seluruh permintaan kebutuhan barang untuk kegiatan
operasional Pabrik, dimana tugasnya sbb :
A. Purchasing Requesition ( PR )
 Krani bertugas membuat rekapitulasi daftar permintaan kebutuhan barang untuk kegiatan operasional
berdasarkan laporan dari Mandor.
 Setelah direkap, krani melakukan pengecekan stok barang yang diminta ke gudang apakah terdapat
persediaannya di gudang atau tidak ada persediaannya.
 Jika tidak ada persediaan di gudang, data rekapitulasi permintaan barang tersebut diajukan kepada
Asisten Pengawas Mutu untuk mendapat persetujuan.
 Setelah disetujui Asisten Pengawas Mutu, krani bertugas menginput data – data permintaan kebutuhan
barang kedalam System SAP menggunakan Tcode : ME51N ( Purchasing Requesition ), baik permintaan
barang melalui AU 31 maupun PB 16.

Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Purchasing Requesition (PR), sbb :
b. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 ME51N Membuat Purchasing Requisition
2 ME52N Merevisi Purchasing Requisition yang sudah jadi maupun yang ter Hold
3 ME53N Melihat Purchasing Requisition yang sudah jadi berdasar nomor
dokumen Purchasing Requisition
4 ME54N Merelease dokumen Purchasing Requisition yang sudah terbit
5 ME5A Melihat semua List Purchasing Requisition yang sudah jadi atau berdasar
nomor dokumen Purchasing Requisition dokumen Purchasing Requisition
 Krani selalu mengecek Purchasing Requesition ( PR ) yang sudah di release atau belum dan apakah
sudah terbit Puchase Order ( PO ) dalam System SAP menggunakan Tcode : ME5A.

B. Reservasi
 Krani membuat rekapitulasi daftar permintaan dan pengeluaran barang gudang yang dibutukan untuk
kegiatan operasional dengan mengisi Form AU 58 setelah dilakukan pengecekan terhadap ketersediaan
stok barang di gudang setelah disetujui oleh Asisten Pengawas Mutu dan Masinis Kepala.
 Rekap permintaan dan pengeluran barang tersebut diinput kedalam System SAP menggunakan Tcode :
MB21 ( Create Reservasi ).

Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Reservasi, sbb :


a. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 MB21 Membuat Reservasi Pengiriman Barang/Pengeluaran Barang
2 MB22 Mengedit Reservasi yang telah dibuat
3 MB 23 Display Reservasi berdasarkan nomor reservasi
4 MB 25 Melihat Nomor Reservasi yang telah dibuat

b. Movement Type
No Kode Penjelasan
1 201 Digunakan untuk permintaan barang konsumsi sehari hari
2 221 Digunakan untuk permintaan barang untuk keperluan Project (bagian
Tanaman)
3 261 Digunakan untuk permintaan barang untuk keperluan operasional
4 241 Digunakan untuk permintaan barang asset (investasi)

 Permintaan barang untuk konsumsi sehari-hari seperti ATK, alat kebersihan, dan lain-lain dapat
menggunakan movement type 201 dan pembebanan nya masuk ke Cost Center.
 Permintaan barang untuk kebutuhan operasional seperti BBM Solar, dapat menggunakan movement
type 261 dan pembebanan nya masuk ke ORDER (kendaraan ke Internal Order/IO, suku cadang ke
Work Order/WO).

IV. KRANI SDM / UMUM ( CREATOR, VIEWER & DELETE )


Krani SDM/Umum di Unit Usaha bertanggung jawab atas seluruh permintaan kebutuhan barang untuk
kegiatan operasional Unit Usaha, dimana tugasnya sbb :
A. Purchasing Requesition ( PR )
 Krani bertugas membuat rekapitulasi daftar permintaan kebutuhan barang untuk kegiatan operasional
berdasarkan laporan dari Mandor.
 Setelah direkap, krani melakukan pengecekan stok barang yang diminta ke gudang apakah terdapat
persediaannya di gudang atau tidak ada persediaannya.
 Jika tidak ada persediaan di gudang, data rekapitulasi permintaan barang / jasa tersebut diajukan kepada
Asisten SDM/Umum untuk mendapat persetujuan.
 Setelah disetujui Asisten SDM/Umum, krani bertugas menginput data – data permintaan kebutuhan
barang kedalam System SAP menggunakan Tcode : ME51N ( Purchasing Requesition ), baik permintaan
barang melalui AU 31 maupun PB 16.
Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Purchasing Requesition (PR), sbb :
a. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 ME51N Membuat Purchasing Requisition
2 ME52N Merevisi Purchasing Requisition yang sudah jadi maupun yang ter Hold
3 ME53N Melihat Purchasing Requisition yang sudah jadi berdasar nomor
dokumen Purchasing Requisition
4 ME54N Merelease dokumen Purchasing Requisition yang sudah terbit
5 ME5A Melihat semua List Purchasing Requisition yang sudah jadi atau berdasar
nomor dokumen Purchasing Requisition dokumen Purchasing Requisition

 Krani selalu mengecek Purchasing Requesition ( PR ) yang sudah di release atau belum dan apakah
sudah terbit Puchase Order ( PO ) dalam System SAP menggunakan Tcode : ME5A.

B. Reservasi
 Krani membuat rekapitulasi daftar permintaan dan pengeluaran barang gudang yang dibutukan untuk
kegiatan operasional dengan mengisi Form AU 58 setelah dilakukan pengecekan terhadap ketersediaan
stok barang di gudang setelah disetujui oleh Asisten SDM/Umum.
 Rekap permintaan dan pengeluran barang tersebut diinput kedalam System SAP menggunakan Tcode :
MB21 ( Create Reservasi ).

Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Reservasi, sbb :


 Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 MB21 Membuat Reservasi Pengiriman Barang/Pengeluaran Barang
2 MB22 Mengedit Reservasi yang telah dibuat
3 MB 23 Display Reservasi berdasarkan nomor reservasi
4 MB 25 Melihat Nomor Reservasi yang telah dibuat

 Movement Type
No Kode Penjelasan
1 201 Digunakan untuk permintaan barang konsumsi sehari hari
2 221 Digunakan untuk permintaan barang untuk keperluan Project (bagian
Tanaman)
3 261 Digunakan untuk permintaan barang untuk keperluan operasional
4 241 Digunakan untuk permintaan barang asset (investasi)

 Permintaan barang untuk konsumsi sehari-hari seperti ATK, alat kebersihan, dan lain-lain dapat
menggunakan movement type 201 dan pembebanan nya masuk ke Cost Center.

V. KRANI TANAMAN ( CREATOR, VIEWER & DELETE )


Krani Tanaman di Afdelling bertanggung jawab atas seluruh permintaan kebutuhan barang/ pekerjaan jasa
untuk kegiatan operasional unit usaha, dimana tugasnya sbb :
A. Purchasing Requesition ( PR )
 Krani bertugas membuat rekapitulasi daftar permintaan kebutuhan barang / jasa untuk kegiatan
operasional berdasarkan laporan dari Mandor.
 Setelah direkap, krani melakukan pengecekan stok barang yang diminta ke gudang apakah terdapat
persediaannya di gudang atau tidak ada persediaannya.
 Jika tidak ada persediaan di gudang, data rekapitulasi permintaan barang / jasa tersebut diajukan kepada
Asisten Tanaman untuk mendapat persetujuan.
 Setelah disetujui Asisten Tanaman, krani bertugas menginput data – data permintaan kebutuhan barang
/ jasa kedalam System SAP menggunakan Tcode : ME51N ( Purchasing Requesition ), baik permintaan
barang melalui AU 31 maupun PB 16.

Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Purchasing Requesition (PR), sbb :
a. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 ME51N Membuat Purchasing Requisition
2 ME52N Merevisi Purchasing Requisition yang sudah jadi maupun yang ter Hold
3 ME53N Melihat Purchasing Requisition yang sudah jadi berdasar nomor
dokumen Purchasing Requisition
4 ME54N Merelease dokumen Purchasing Requisition yang sudah terbit
5 ME5A Melihat semua List Purchasing Requisition yang sudah jadi atau berdasar
nomor dokumen Purchasing Requisition dokumen Purchasing Requisition

 Krani selalu mengecek Purchasing Requesition ( PR ) yang sudah di release atau belum dan apakah
sudah terbit Puchase Order ( PO ) dalam System SAP menggunakan Tcode : ME5A.

B. Reservasi
 Krani membuat rekapitulasi daftar permintaan dan pengeluaran barang gudang yang dibutukan untuk
kegiatan operasional dengan mengisi Form AU 58 setelah dilakukan pengecekan terhadap ketersediaan
stok barang di gudang setelah disetujui oleh Asisten Tanaman dan Asisten Kepala.
 Rekap permintaan dan pengeluran barang tersebut diinput kedalam System SAP menggunakan Tcode :
MB21 ( Create Reservasi ).
Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Reservasi, sbb :
a. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 MB21 Membuat Reservasi Pengiriman Barang/Pengeluaran Barang
2 MB22 Mengedit Reservasi yang telah dibuat
3 MB 23 Display Reservasi berdasarkan nomor reservasi
4 MB 25 Melihat Nomor Reservasi yang telah dibuat

b. Movement Type
No Kode Penjelasan
1 201 Digunakan untuk permintaan barang konsumsi sehari hari
2 221 Digunakan untuk permintaan barang untuk keperluan Project (bagian
Tanaman)
3 261 Digunakan untuk permintaan barang untuk keperluan operasional
4 241 Digunakan untuk permintaan barang asset (investasi)

 Permintaan barang untuk konsumsi sehari-hari lain-lain dapat menggunakan movement type 201 dan
pembebanan nya masuk ke Cost Center.
 Permintaan barang untuk kebutuhan operasional seperti BBM Solar, dapat menggunakan movement
type 261 dan pembebanan nya masuk ke ORDER (kendaraan ke Internal Order/IO, suku cadang ke
Work Order/WO).

C. Kontrak

Krani membuat Kontrak Kerja suatu Pekerjaan, baik dalam bentuk Surat Perintah Kerja (SPK) atau Surat
Perjanjian (SP) berdasarkan hasil pelelangan yang dilakukan oleh Tim P2BJ Unit Usaha.
VI. PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA (P2BJ)
Krani P2BJ bertanggung jawab melaksanakan proses pelelangan barang di Unit Usaha dan jasa atas persetujuan
dari Ketua Panitia P2BJ, dimana tugasnya sbb :
 Merekap hasil Pelelangan atas pengadaan barang/pekerjaan jasa dan menuangkannya dalam pembuatan
Purchasing Order (PO) ke sistem SAP menggunakan T Code : ME21N (Purchasing Order)
 Krani P2BJ mengeprint Form PO dan merekap seluruh Purchasing Order (PO) dan memberitahukan ke
Bagian Terkait untuk dijadikan dasar bagi Krani bagian terkait membuat Kontrak Kerja, AU 58 dan PBM

Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Purchasing Order (PO), sbb :
a. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 ME21N Membuat Purchasing Order
2 ME22N Merevisi Purchasing Order yang sudah jadi maupun yang ter Hold
3 ME23N Melihat Purchasing Order yang sudah jadi berdasar nomor dokumen
Purchasing Order
4 ME29N Merelease dokumen Purchasing Order yang sudah terbit
5 ME2N Melihat semua List Purchasing Order yang sudah jadi
6 ME9F Print Form Purchasing Order (PO)

b. Pemilihan tipe Purchasing Order (PO)


Kode Penjelasan
No
1 Z408 PO Lokal untuk pekerjaan/pengadaan barang dan jasa proses di Unit
Usaha

VII. KRANI FINANCIAL (CREATOR, VIEWER & DELETE )


Krani Financial di Unit Usaha bertanggung jawab membuat seluruh permintaan kebutuhan kantor dan seluruh
penerimaan dan pengeluaran barang dan jasa, dimana tugasnya sbb :
A. Purchasing Requesition ( PR )
 Krani bertugas membuat daftar permintaan kebutuhan barang untuk kebutuhan operasional kantor.
 Setelah direkap, krani melakukan pengecekan stok barang yang diminta ke gudang apakah terdapat
persediaannya di gudang atau tidak ada persediaannya.
 Jika tidak ada persediaan di gudang, data rekapitulasi permintaan barang tersebut diajukan kepada
Asisten TUK untuk mendapat persetujuan.
 Setelah disetujui Asisten TUK, krani bertugas menginput data – data permintaan kebutuhan barang /
jasa kedalam System SAP menggunakan Tcode : ME51N ( Purchasing Requesition ), baik permintaan
barang melalui AU 31 maupun PB 16.
Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Purchasing Requesition (PR), sbb :
a. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 ME51N Membuat Purchasing Requisition
2 ME52N Merevisi Purchasing Requisition yang sudah jadi maupun yang ter Hold
3 ME53N Melihat Purchasing Requisition yang sudah jadi berdasar nomor
dokumen Purchasing Requisition
4 ME54N Merelease dokumen Purchasing Requisition yang sudah terbit
5 ME5A Melihat semua List Purchasing Requisition yang sudah jadi atau berdasar
nomor dokumen Purchasing Requisition dokumen Purchasing Requisition

 Krani selalu mengecek Purchasing Requesition ( PR ) yang sudah di release atau belum dan apakah
sudah terbit Puchase Order ( PO ) dalam System SAP menggunakan Tcode : ME5A.
B. Reservasi
 Krani membuat rekapitulasi daftar permintaan dan pengeluaran barang gudang yang dibutukan untuk
kegiatan operasional dengan mengisi Form AU 58 setelah dilakukan pengecekan terhadap ketersediaan
stok barang di gudang setelah disetujui oleh Asisten TUK.
 Rekap permintaan dan pengeluran barang tersebut diinput kedalam System SAP menggunakan Tcode :
MB21 ( Create Reservasi ).

Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Reservasi, sbb :


a. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 MB21 Membuat Reservasi Pengiriman Barang/Pengeluaran Barang
2 MB22 Mengedit Reservasi yang telah dibuat
3 MB 23 Display Reservasi berdasarkan nomor reservasi
4 MB 25 Melihat Nomor Reservasi yang telah dibuat

b. Movement Type
No Kode Penjelasan
1 201 Digunakan untuk permintaan barang konsumsi sehari hari
2 221 Digunakan untuk permintaan barang untuk keperluan Project (bagian
Tanaman)
3 261 Digunakan untuk permintaan barang untuk keperluan operasional
4 241 Digunakan untuk permintaan barang asset (investasi)
5 301 Digunakan untuk perpindahan barang antar Plant dengan One Step
6 Z09 Digunakan untuk perpindahan barang antar Plant dengan Two Step

 Permintaan barang untuk konsumsi sehari-hari lain-lain dapat menggunakan movement type 201 dan
pembebanan nya masuk ke Cost Center.

C. Penerimaan Barang ( Good Receipt )


 Barang – barang yang sudah diterima berdasarkan (Purchasing Order) oleh gudang setelah diperiksa
oleh Asisten bagian terkait (yang meminta barang), dan disetujui oleh Manager direkap oleh krani
finansil dalam Form PBM dan AU53.
 Krani harus selalu mengecek dalam sistem SAP, Purchasing Order yang sudah terelease dengan cara
menggunakan T Code : ME5A atau ME2N
 Rekapitulasi Purchasing Order (PO) yang sudah terelease kemudian di input ke dalam System SAP
menggunakan Tcode : MIGO ( A01 Good Receipt ).

Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Penerimaan Barang (Good Recipt), sbb :

No T Code Kode Penjelasan


Transaction
1 MIGO A01 Good Receipt (Penerimaan Barang), dengan isian
movement 101
2 MIGO A02 Return Delivery Penerimaan barang, dengan
memilih reference dokumen “R02”, yaitu
mengembalikan barang yang sudah diterima
kepada vendor dengan tidak menghapus nomor
dokumen Good Receipt
3 MIGO A03 Membatalkan Penerimaan barang, dengan memilih
reference dokumen “R02”
4 MIGO A04 Melihat List penerimaan barang, dengan memilih
reference dokumen “R02”
5 MIGO A01 Penerimaan barang bibit hasil nursey, dengan
memilih reference dokumen “R10” dan isian
movement type Z03

D. Pengeluaran Barang ( Good Issue )


 Krani membuat rekapitulasi pengeluaran barang berdasarkan AU58 dari gudang setelah disetujui oleh
Manager
 Krani financil menginput seluruh aktivitas pengeluaran barang dari gudang berdasarkan reservasi / AU
58 ke dalam System SAP menggunakan Tcode : MIGO ( A07 Good Issue ).
 Pengeluaran barang/produksi harus menggunakan Reservasi

Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Pengeluaran Barang ( Good Issue ), sbb :
a. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Kode Penjelasan
Transaction
1 MIGO A07 Good Issue (Pengeluaran Barang)
2 MIGO A03 Membatalkan Pengeluaran barang, dengan memilih
reference dokumen “R02”
3 MIGO A04 Melihat List pengeluaran barang, dengan memilih
reference dokumen “R02”

E. Stock Opname
 Krani membuat rekapitulasi stok Gudang di lapangan dengan stok Gudang dalam inventory, dalam
bentuk hasil stock opname.
 Hasil rekapitulasi hasil stock opname dimasukan ke dalam sistem SAP dengan menggunakan T Code
MI01
Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Stock Opname, sbb :
a. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 MI01 Membuat Perintah Stock Opname, kemudian muncul nomor Physical
Inventory
2 MI02 Mengedit Surat Perintah Stock Opname
3 MI03 Display Surat Perintah Stock Opname berdasar nomor Physical Inventory
4 MI04 Memasukkan data fisik hasil pengecekan dilapangan
5 MI05 Mengedit hasil inputan Stock opname
6 MI06 Melihat hasil perhitungan Stock Opname, dengan memasukkan nomor
Physical Inventory
7 MI20 Melihat hasil perbedaan hitung antara stok inventory dengan hasil stock
opname
8 MI07 Untuk melakukan posting atas pengakuan hasil fisik setelah stock
opname / Save
VIII. KRANI PENGIRIMAN (Creator, Viewer & Delete)
 Krani produksi bertanggung jawab atas pengiriman hasil produksi sesuai dengan Kontrak / Surat Instruksi
yang terbit.
 Krani produksi membuat rekapitulasi seluruh pengiriman sesuai dengan PB 33, kemudian dinput ke dalam
System SAP menggunakan Tcode : MIGO ( A08 Transfer Posting )
 Setiap perpindahan barang didasarkan atas Reservasi

Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Perpindahan Barang , sbb :
a. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Kode Penjelasan
Transaction
1 MIGO A08 Transfer posting, dengan reference dokumen R10
“Other” dan pilih tipe movement sesuai kebutuhan
(Perpindahan barang tanpa ada dokumen pendukung)
2 MIGO A03 Membatalkan transaksi pergerakan barang, dengan
memilih reference dokumen “R02”
3 MIGO A04 Melihat List pengeluaran barang, dengan memilih
reference dokumen “R02”

IX. MANAJER UNIT USAHA


Manajer Unit harus melakukan koreksi dan bertanggungjawab untuk melakukan Approve seluruh PR yang
sudah diinput oleh Krani Unit Usaha dan PO yang sudah diinput oleh Tim P2BJ, Oleh karena itu, masing-
masing Krani harus dipastikan melakukan penginputan dengan benar.
B. KANTOR DIREKSI
I. KRANI BAGIAN TEKNIK/TEKNOLOGI (Creator, Viewer & Delete)
Krani Bagian Teknik/Teknologi, bertanggung jawab merekapitulasi seluruh permintaan barang / pekerjaan jasa
dari Unit Usaha dan PKS, dimana tugasnya, sbb:
A. Purchasing Requesition
 Rekapitulasi kebutuhan barang dan pekerjaan jasa tersebut setelah disetujui oleh Ka.sub. Bagian
Teknik/Teknologi, kemudian Krani inputkan dalam system SAP menggunakan T Code untuk membuat
Purchasing Requesition :ME51N, baik melalui system Eprocurement, maupun Pembelian tunai.
 Krani untuk selalu mengecek Purchasing Requesition apa sudah terelease dan terbit Purchasing Order
dalam system SAP menggunakan T Code : ME5A
Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Purchasing Requesition (PR), sbb :
a. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 ME51N Membuat Purchasing Requisition
2 ME52N Merevisi Purchasing Requisition yang sudah jadi maupun yang ter Hold
3 ME53N Melihat Purchasing Requisition yang sudah jadi berdasar nomor
dokumen Purchasing Requisition
4 ME54N Merelease dokumen Purchasing Requisition yang sudah terbit
5 ME5A Melihat semua List Purchasing Requisition yang sudah jadi atau berdasar
nomor dokumen Purchasing Requisition dokumen Purchasing Requisition

B. KONTRAK
 Krani membuat Kontrak Kerja suatu Pekerjaan, baik dalam bentuk Surat Perintah Kerja (SPK) atau Surat
Perjanjian (SP) berdasarkan hasil pelelangan yang dilakukan oleh Tim P2BJ.
 Surat Perintah Kerja (SPK) atau Surat Perjanjian (SP) yang sudah ditandatangani Direksi, dikirimkan ke
Unit Usaha dan PKS, untuk dijadikan dasar dalam melaksanakan pekerjaan.

II. KRANI BAGIAN TANAMAN (Creator, Viewer & Delete)


Krani Bagian Tanaman, bertanggung jawab merekapitulasi seluruh permintaan barang / pekerjaan jasa dari
Unit Usaha, dimana tugasnya, sbb:
A. Purchasing Requesition
 Rekapitulasi kebutuhan barang dan pekerjaan jasa tersebut setelah disetujui oleh Ka.sub. Bagian
Tanaman, kemudian Krani inputkan dalam system SAP menggunakan T Code untuk membuat
Purchasing Requesition :ME51N, baik melalui system Eprocurement, maupun Pembelian tunai.
 Krani untuk selalu mengecek Purchasing Requesition apa sudah terelease dan terbit Purchasing Order
dalam system SAP menggunakan T Code : ME5A
Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Purchasing Requesition (PR), sbb :
a. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 ME51N Membuat Purchasing Requisition
2 ME52N Merevisi Purchasing Requisition yang sudah jadi maupun yang ter Hold
3 ME53N Melihat Purchasing Requisition yang sudah jadi berdasar nomor
dokumen Purchasing Requisition
4 ME54N Merelease dokumen Purchasing Requisition yang sudah terbit
5 ME5A Melihat semua List Purchasing Requisition yang sudah jadi atau berdasar
nomor dokumen Purchasing Requisition dokumen Purchasing Requisition
B. KONTRAK
 Krani membuat Kontrak Kerja suatu Pekerjaan, baik dalam bentuk Surat Perintah Kerja (SPK) atau Surat
Perjanjian (SP) berdasarkan hasil pelelangan yang dilakukan oleh Tim P2BJ.
 Surat Perintah Kerja (SPK) atau Surat Perjanjian (SP) yang sudah ditandatangani Direksi, dikirimkan ke
Unit Usaha, untuk dijadikan dasar dalam melaksanakan pekerjaan.

III. KRANI BAGIAN SEKRETARIAT PERUSAHAAN (Creator, Viewer & Delete)


Krani Sekretariat Perusahaan, bertanggung jawab merekapitulasi seluruh permintaan barang / pekerjaan jasa
untuk kegiatan di Kantor Direksi, dari Bagian – Bagian di Kantor Pusat, Instalasi Tangki Timbun Talang Duku
dan Teluk Bayur dan Kantor Perwakilan Jakarta, dimana tugasnya, sbb:
A. Purchasing Requesition
 Rekapitulasi kebutuhan barang dan pekerjaan jasa tersebut setelah disetujui oleh Ka.sub. Bagian
Sekretariat Perusahaan, kemudian Krani inputkan dalam system SAP menggunakan
Purchasing Requesition dengan T Code : ME51N, baik melalui system Eprocurement, maupun Pembelian
tunai.
 Krani untuk selalu mengecek Purchasing Requesition apa sudah terelease dan terbit Purchasing Order
dalam system SAP menggunakan T Code : ME5A
Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Purchasing Requesition (PR), sbb :
a. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 ME51N Membuat Purchasing Requisition
2 ME52N Merevisi Purchasing Requisition yang sudah jadi maupun yang ter Hold
3 ME53N Melihat Purchasing Requisition yang sudah jadi berdasar nomor
dokumen Purchasing Requisition
4 ME54N Merelease dokumen Purchasing Requisition yang sudah terbit
5 ME5A Melihat semua List Purchasing Requisition yang sudah jadi atau berdasar
nomor dokumen Purchasing Requisition dokumen Purchasing Requisition

B. KONTRAK
Krani membuat Kontrak Kerja suatu Pekerjaan, baik dalam bentuk Surat Perintah Kerja (SPK) atau Surat
Perjanjian (SP) berdasarkan hasil pelelangan yang dilakukan oleh Tim P2BJ.

IV. PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA (P2BJ)

Krani P2BJ bertanggung jawab melaksanakan proses pelelangan barang dan pekerjaan jasa atas persetujuan
dari Ketua Panitia P2BJ, dimana tugasnya sbb :
 Merekap hasil Pelelangan atas pengadaan barang/pekerjaan jasa dan menuangkannya dalam pembuatan
Purchasing Order (PO) ke sistem SAP menggunakan T Code : ME21N (Purchasing Order)
 Krani P2BJ mengeprint Form PO dan merekap seluruh Purchasing Order (PO) dan memberitahukan ke
Bagian Terkait untuk dijadikan dasar bagi Krani bagian terkait membuat Kontrak Kerja

Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Purchasing Order (PO), sbb :
c. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 ME21N Membuat Purchasing Order
2 ME22N Merevisi Purchasing Order yang sudah jadi maupun yang ter Hold
3 ME23N Melihat Purchasing Order yang sudah jadi berdasar nomor dokumen
Purchasing Order
4 ME29N Merelease dokumen Purchasing Order yang sudah terbit
5 ME2N Melihat semua List Purchasing Order yang sudah jadi
6 ME9F Print Form Purchasing Order (PO)

d. Pemilihan tipe Purchasing Order (PO)


Kode Penjelasan
No
1 Z408 PO Lokal untuk pekerjaan/pengadaan barang dan jasa proses di Unit
Usaha

V. BAGIAN KOMERSIL

Krani Pengadaan bertanggung jawab melaksanakan proses pelelangan barang atas persetujuan dari
Ka.Sub.Bagian Pengadaan, dimana tugasnya sbb :
 Merekap hasil Pelelangan atas pengadaan barang dan menuangkannya dalam pembuatan Purchasing Order
(PO) ke sistem SAP menggunakan T Code : ME21N (Purchasing Order)
 Krani Pengadaan mengeprint Form PO dan merekap seluruh Purchasing Order (PO) dan memberitahukan
ke Bagian Terkait untuk dijadikan dasar bagi Krani bagian terkait membuat Kontrak Kerja
 Krani Pengadaan membuat Print Out OPL (Order Pembelian Langsung) dan PO (Pembelian Order) atas
pengadaan barang, dan mengirimkan ke Unit Usaha
Hal - hal yang perlu diperhatikan berhubungan dengan Purchasing Order (PO), sbb :
a. Transaksi Kode (T Code)
No T Code Penjelasan
1 ME21N Membuat Purchasing Order
2 ME22N Merevisi Purchasing Order yang sudah jadi maupun yang ter Hold
3 ME23N Melihat Purchasing Order yang sudah jadi berdasar nomor dokumen
Purchasing Order
4 ME29N Merelease dokumen Purchasing Order yang sudah terbit
5 ME2N Melihat semua List Purchasing Order yang sudah jadi
6 ME9F Print Form Purchasing Order (PO)

b. Pemilihan tipe Purchasing Order (PO)


Kode Penjelasan
No
1 Z401 PO Standar untuk pekerjaan/pengadaan barang dan jasa di proses di
Kantor Pusat
2 Z403 PO Eproc
3 Z404 PO Pengadaan Bersama untuk pekerjaan/pengadaan barang dan jasa di
Holding

III. KEPALA BAGIAN TERKAIT


Kepala Bagian harus melakukan koreksi dan bertanggung jawab untuk melakukan Approve seluruh
Purchasing Requesition (PR) yang sudah diinput oleh Unit Usaha maupun dari Kantor Direksi dan Purchsing
Order (PO) yang sudah diinput oleh Bagian Pengadaan dan Tim P2BJ. Oleh karena itu, masing – masing Krani
harus dipastikan melakukan penginputan dengan benar.

IV. DIREKSI
Direksi bertanggung jawab untuk melakukan Approve seluruh Purchasing Requesition (PR) yang sudah
diinput oleh Unit Usaha maupun dari Kantor Direksi. Oleh karena itu, masing – masing Krani harus dipastikan
melakukan penginputan dengan benar.

Disusun Oleh Tim Modul Mangement Material (MM)

1. Hidayati …………………………

2. Sri Handayani …………………………

3. Purnomo Nugroho …………………………

4. Feggy A …………………………
A. Tabel Approval

B. Tabel Panduan Pengisian Data Proses Pengadaan

You might also like