Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Semua ummat muslim tentunya ingin melaksanakan ibadah haji karena merupakan rukun Islam kelima
yang merupakan kewajiban sekali seumur hidup bagi setiap muslim yang mampu menunaikannya. Dalam Al-
quran Surat Ali Imran ayat 97 dijelaskan bahwa mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah,
yaitu (bagi) orang yang mampu (istithaah) mengadakan perjalanan ke Baitullah. Penyelenggaraan kesehatan
haji menuju istithaah telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI)
Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jamaah Haji.
Secara umum, Istithaah Kesehatan Jamaah Haji didefinisikan sebagai kemampuan Jamaah haji dari aspek
kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan dan pembinaan yang dapat
dipertanggungjawabkan sehingga jamaah haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntunan agama Islam.
Untuk memenuhi kriteria istithaah kesehatan, persiapan sejak dini di Tanah Air harus dilakukan sebagai upaya
pemerintah dalam mengantar Jamaah haji sehat sejak di Indonesia, selama perjalanan, dan di Arab Saudi selama
menjalankan ibadah haji.
Berikut akan dipaparkan hal2 penting terkait pemeliharaan kesehatan jamaah haji, mudah2an bermanfaat.
Dalam perjalanan ibadah haji beberapa penyakit yang sering muncul pada jamaah haji adalah sebagai berikut:
a. Sengatan panas/ Heat Stroke ( saat musim haji dimusim panas)
b. MERS CoV
c. Meningitis
d. Diare
e. Gastritis/Maag
f. Ulkus Diabetes
g. Influenza
h. PPOK eksaserbasi akut
i. Asma eksaserbasi akut
j. Penyakit jantung akut
k. Stroke
Dalam upaya mencegah agar tidak terkena penyakit2 tersebut, perlu mewaspadai kondisi2 tertentu terkait
penularan atau pemicu penyakit tersebut.
2
c. Minum setiap hari paling sedikit 5 – 6 liter atau 1 gelas setiap jam, jangan menunggu haus.
d. Pakailah pakaian yang agak longgar dan sedapat mungkin berwarna putih atau cerah dan mudah menyerap
keringat
e. Makanlah buah-buahan segar dan banyak mengandung air, seperti ketimun, jeruk, apel, pier, semangka,
melon, pisang dsb.
f. Hindari makanan atau minuman yang berakibat diuresis seperti kopi dan teh
g. Hindari merokok
h. Memakai masker dan menggunakan payung saat keluar hotel/kemah
i. Menggunakan krim pelembab kulit saat keluar hotel atau kemah (hindari wewangian saat berihram)
j. Usahakan kondisi badan dalam keadaan tetap segar dengan cukup istirahat dan tidur
WASPADAI PENYAKIT MERS Co VIRUS (Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus)
Penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh Corona Virus, baru ditemukan pada tahun 2012
dinegara Timur Tengah.
Gejala diawali dengan gejala infeksi saluran pernafasan dan selanjutnya mengakibatkan gangguan sistemik.
Gejala awal berupa seperti Flu berat, Demam, Batuk , Sesak napas, Nyeri dada, Nyeri di seluruh tubuh, Sakit
kepala, Nyeri tenggorok dan badan terasa lemah. Selanjutnya dapat mengalami gejala sistemik yang dapat
mengenai seluruh organ. Walaupun sampai saat ini belum ada jamaah haji Indonesia yang dinyatakan positif
terkena MERS, namun tetap harus kita waspadai.
3
TIPS MENCEGAH MENINGITIS
Meningitis adalah penyakit peradangan selaput otak yang disebabkan oleh bakteri meningitis meningokok.
Setiap jamaah haji diwajibkan vaksinasi meningitis karena pernah terjadi wabah meningitis saat musim haji.
Walaupun wabah tersebut terjadi sudah lama, namun tetap harus kita waspadai jangan sampai meningitis
masuk ke Indonesia melalui jamaah haji / umroh.
Penularan penyakit meningitis melalui cairan yang berasal dari saluran pernapasan seperti lendir saat batuk
atau bersin.
Gejala awal meningitis berupa demam tinggi, sakit kepala, leher kaku dan bila tidak ditangani segera dapat
berlanjut penurunan kesadaran dan koma, sering menyebabkan kematian, dan apabila sembuh akan
meninggalkan gejala sisa yang berat seperti kelumpuhan dan gangguan pada otak.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah terkenanya meningitis:
a. Vaksinasi Meningitis paling lambat 2 minggu sebelum keberangkatan
b. Menjaga kebersihan diri , selalu cuci tangan setelah kontak dengan lingkungan padat
c. Melakukan pencegahan dengan alat perlindungan diri, selalu menggunakan masker baik dipenginapan
maupun saat perjalanan keluar hotel atau kemah.
d. Menjaga sistem kekebalan tubuh secara umum dengan cukup istirahat, olahraga teratur, dan makan
makanan yang sehat dan bergizi
4
diantaranya karena lingkungan, padatnya kegiatan dan ketidak nyamanan suasana kamar dan teman2 atau
keluarga dan juga masalah yang ada sejak ditanah air.
Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya gastritis/maag:
a. Makan secara teratur
b. Makan dengan porsi sedikit tetapi sering
c. Hindari makanan yang merangsang lambung seperti pedas, asam, merica, minuman yang bersoda, kopi.
d. Menjaga kebersihan diri, makanan, minuman, dan lingkungan
e. Mengontrol stress, dan berlatih ikhlas terhadap kondisi apapun yang dihadapi
f. Segera meminum obat jika ada gejala awal dan selalu siap obat.
5
b. Cuci kaki Anda setiap hari dengan sabun yang lembut.
c. Potonglah kuku-kuku di jari kaki Anda dengan hati-hati
d. Olesi kaki dengan krim pelembab agar tidak retak, terutama pada ruang di antara jari kaki.
e. Selalu gunakan alas kaki. Jangan berjalan tanpa alas kaki. Gunakan sandal atau sepatu yang tidak terlalu
longgar atau sempit, dengan bantalan yang baik. Bila kaki Anda telah mengalami deformitas, gunakan
sepatu yang telah disesuaikan dengan kaki Anda. Dapat konsultasi ke Dokter Rehabilitasi medik untuk
dapat rekomendasi sepatu yang dirancang khusus sesuai dengan bentuk kaki Anda.
f. Pilih kaus kaki dengan kandungan katun yang tinggi sehingga menyerap keringat dan tidak mudah
mengiritasi.
6
2) Makan sesuai jadwal
3) Hindari aktivitas yang tidak perlu
4) Cukup istirahat
5) Jangan lupa buang air kecil sebelum masuk pesawat
6) Selalu berdzikir dalam hati
4. UPAYA SEHAT SELAMA DI PESAWAT
1) Masuk pesawat dengan tenang
2) Jangan menahan buang air kecil di pesawat, gunakan pampers jika perlu
3) Makan hidangan yang disediakan dipesawat
4) Hindari makanan yang tidak sesuai dengan penyakit yang diderita
5) Minum obat rutin sesuai jadwal
6) Olahraga kaki, tangan, dan leher sambil duduk selama dipesawat
7) Berjalan/berdiri di selasar pesawat bila perlu, saat kondisi pesawat tenang
8) Bawa penyanggah leher agar lebih nyaman bila tidur di pesawat
9) Saling mengingatkan waktu sholat
7
7. UPAYA SEHAT SELAMA DI MEKKAH
1) Istirahatkan badan setelah umrah qudum selesai
2) Makan sesuai jadwal
3) Perlu upaya mencegah heat stroke/sengatan panas, MERS dan penyakit lainnya
4) Sering minum dalam jumah cukup, sebaiknya 5-6 L/hari (400-500 cc/ 2-3 jam), atau 1 gelas 200 cc
setiap jam
5) Minum obat rutin sesuai jadwal
6) Selalu gunakan masker untuk menghindari penyakit infeksi pernafasan (sebaiknya masker dari bahan
kassa dan bisa dicuci)
7) Menggunakan payung bila suhu sangat panas
8) Selalu menggunakan sandal/sepatu saat keluar hotel dan bila ke masjid sandal/sepatu sebaiknya
dibawa ke dalam masjid (masukkan dalam tas/ letakkan dekat tempat kita sholat)
9) Siapkan semprotan air setiap keluar hotel untuk semprot wajah dan kepala
10) Persiapkan fisik untuk melaksanakan ibadah haji
8
4) Selalu gunakan masker ( untuk wanita dalam berihram dilarang menggunakan masker kecuali kondisi
darurat. Bila ada boleh menggunakan masker hidung /masker yang hanya menutup lubang hidung)
5) Menggunakan payung bila keluar tenda
6) Siapkan semprotan air untuk semprot wajah dan kepala
7) Hindari Kegiatan fisik berlebihan di Arafah. Dalam kondisi cuaca panas, dapat menyebabkan dehidrasi
(kekurangan cairan tubuh), kelelahan, pusing, heat stroke (sengatan panas) ringan, sedang, ataupun berat.
9
10. UPAYA SEHAT PASCA IBADAH HAJI
1) Tetap menjaga kebiasaan positif
2) Istirahatkan badan setelah ibadah haji selesai
3) Persiapkan fisik untuk melaksanakan ibadah-ibadah sunnah
4) Makan teratur sesuai jadwal
5) Minum obat rutin sesuai jadwal
6) Hindari kegiatan fisik yang berlebihan
7) Tetap sering minum air zam-zam untuk menghindari dehidrasi
8) Boleh berbelanja tetapi jangan berlebihan
10
11) Batasi aktivitas yang tidak perlu
12) Boleh berbelanja tetapi jangan berlebihan
Semoga tuntunan ini bermanfaat menjadi tambahan ilmu untuk diterapkan bagi jamaah haji agar tetap
sehat dan bugar selama menunaikan ibadah haji, fokus dan khusyu tanpa harus terganggu dengan permasalahan
kesehatan. Tentunya do’a jangan dilupakan untuk selalu minta kepada Allah SWT agar diberikan kesehatan
dan kebugaran untuk dapat melaksanakan ibadah haji dengan khusyu’ dan optimal.
InsyaAllah jamaah haji dapat melaksanakan haji dengan sehat dan mandiri serta mencapai Haji
Mabrur. Aamiin YRA.
Daftar Pustaka :
Permenkes No 15 tahun 2016 mengenai Istithaah Kesehatan Jamaah Haji
Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Haji mencapai Istithaah kesehatan jamaah haji untuk menuju
Keluarga Sehat (Petunjuk Teknis Permenkes No 15 tahun 2016)
Buku Prosiding Temu Ilmiah Nasional Haji dan Umrah 2016. Cetakan Kedua. Jakarta: InternaPublishing
Tips Pemeliharaan Kesehatan Jamaah Haji. Dr Anna Uyainah ZN, 2017
11
12