You are on page 1of 12

BERBAGI TIPS

PEMELIHARAAN KESEHATAN JAMAAH HAJI


Dr Anna Uyainah ZN SpPD,K-P,MARS
Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM/FKUI
Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia / AKHI
17 JUNI 2018

PENDAHULUAN
Semua ummat muslim tentunya ingin melaksanakan ibadah haji karena merupakan rukun Islam kelima
yang merupakan kewajiban sekali seumur hidup bagi setiap muslim yang mampu menunaikannya. Dalam Al-
quran Surat Ali Imran ayat 97 dijelaskan bahwa mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah,
yaitu (bagi) orang yang mampu (istithaah) mengadakan perjalanan ke Baitullah. Penyelenggaraan kesehatan
haji menuju istithaah telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes RI)
Nomor 15 Tahun 2016 tentang Istithaah Kesehatan Jamaah Haji.
Secara umum, Istithaah Kesehatan Jamaah Haji didefinisikan sebagai kemampuan Jamaah haji dari aspek
kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan dan pembinaan yang dapat
dipertanggungjawabkan sehingga jamaah haji dapat menjalankan ibadahnya sesuai tuntunan agama Islam.
Untuk memenuhi kriteria istithaah kesehatan, persiapan sejak dini di Tanah Air harus dilakukan sebagai upaya
pemerintah dalam mengantar Jamaah haji sehat sejak di Indonesia, selama perjalanan, dan di Arab Saudi selama
menjalankan ibadah haji.
Berikut akan dipaparkan hal2 penting terkait pemeliharaan kesehatan jamaah haji, mudah2an bermanfaat.

A. PEMBINAAN JAMAAH HAJI DENGAN FAKTOR RISIKO


Beberapa penyakit risiko tinggi yang sering ditemukan pada jamaah haji :
a. Penyakit Jantung
b. PPOK
c. Tuberkulosis Paru
d. Diabetes Melitus
e. Asma
f. Hipertensi
g. Gagal ginjal
h. Sirosis hati
i. Kanker
1
Bagi jamaah haji yang mempunyai penyakit2 tersebut harus melakukan pemeriksaan, pengobatan dan menjalani
pembinaan sesuai tingkatan penyakitnya difasilitas pelayanan kesehatan. Saat keberangkatan harus membawa
obat2an rutin yang harus dikonsumsi untuk selalu berupaya sehat dan mengurangi kendala saat perjalanan dan
ibadah haji.
Dianjurkan juga melakukan persiapan fisik dengan latihan olah raga / jalan secara kontinyu, memilih nutrisi
yang baik dan sehat agar dapat memperbaiki kondisi tubuh, dan menambah kebugaran fisik.

B. CARA MENCEGAH PENYAKIT YANG SERING DITEMUKAN SELAMA PELAKSANAAN


IBADAH HAJI

Dalam perjalanan ibadah haji beberapa penyakit yang sering muncul pada jamaah haji adalah sebagai berikut:
a. Sengatan panas/ Heat Stroke ( saat musim haji dimusim panas)
b. MERS CoV
c. Meningitis
d. Diare
e. Gastritis/Maag
f. Ulkus Diabetes
g. Influenza
h. PPOK eksaserbasi akut
i. Asma eksaserbasi akut
j. Penyakit jantung akut
k. Stroke
Dalam upaya mencegah agar tidak terkena penyakit2 tersebut, perlu mewaspadai kondisi2 tertentu terkait
penularan atau pemicu penyakit tersebut.

 TIPS MENCEGAH SENGATAN PANAS/ HEAT STROKE


Tahun ini musim haji berada pada musim panas dengan perkiraan suhu saat wukuf 50-550C.
Waspadai cuaca panas yang dapat menyebabkan sengatan panas / heat stroke.
Upaya yang perlu dilakukan untuk menghindari heat stroke :
a. Tidak berada diterik matahari langsung, antara pukul 10.00 s/d 16.00, hindari sholat zuhur/sholat jum’at
dihalaman masjid, upayakan sholat zuhur/sholat jum’at didalam masjid ( Masjidil Haram / Masjid Nabawi)
b. Berbekal minuman apabila keluar kemah/hotel, terutama siang hari

2
c. Minum setiap hari paling sedikit 5 – 6 liter atau 1 gelas setiap jam, jangan menunggu haus.
d. Pakailah pakaian yang agak longgar dan sedapat mungkin berwarna putih atau cerah dan mudah menyerap
keringat
e. Makanlah buah-buahan segar dan banyak mengandung air, seperti ketimun, jeruk, apel, pier, semangka,
melon, pisang dsb.
f. Hindari makanan atau minuman yang berakibat diuresis seperti kopi dan teh
g. Hindari merokok
h. Memakai masker dan menggunakan payung saat keluar hotel/kemah
i. Menggunakan krim pelembab kulit saat keluar hotel atau kemah (hindari wewangian saat berihram)
j. Usahakan kondisi badan dalam keadaan tetap segar dengan cukup istirahat dan tidur

 WASPADAI PENYAKIT MERS Co VIRUS (Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus)
Penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh Corona Virus, baru ditemukan pada tahun 2012
dinegara Timur Tengah.
Gejala diawali dengan gejala infeksi saluran pernafasan dan selanjutnya mengakibatkan gangguan sistemik.
Gejala awal berupa seperti Flu berat, Demam, Batuk , Sesak napas, Nyeri dada, Nyeri di seluruh tubuh, Sakit
kepala, Nyeri tenggorok dan badan terasa lemah. Selanjutnya dapat mengalami gejala sistemik yang dapat
mengenai seluruh organ. Walaupun sampai saat ini belum ada jamaah haji Indonesia yang dinyatakan positif
terkena MERS, namun tetap harus kita waspadai.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mengantisipasi terkenanya MERS-CoV:


a. Selalu menjaga kesehatan dengan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti makan
makanan bergizi, cukup istirahat, dan tidak merokok.
b. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci dan dengan tangan telanjang
c. Biasakan mencuci tangan terutama setelah kontak dengan lingkungan
d. Menghindari kontak erat dengan penderita
e. Selalu gunakan masker ditempat-tempat umum dan ramai
f. Jagalah keseimbangan gizi diet dan hendaklah berolahraga secara teratur untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh kita
g. Berkumur2 dengan larutan antiseptik apabila terasa sakit atau tidak nyaman pada tenggorok
h. Hindari kontak dengan unta
i. Hindari konsumsi makanan dan minuman dari daging dan susu unta kecuali setelah dimasak dengan benar

3
 TIPS MENCEGAH MENINGITIS
Meningitis adalah penyakit peradangan selaput otak yang disebabkan oleh bakteri meningitis meningokok.
Setiap jamaah haji diwajibkan vaksinasi meningitis karena pernah terjadi wabah meningitis saat musim haji.
Walaupun wabah tersebut terjadi sudah lama, namun tetap harus kita waspadai jangan sampai meningitis
masuk ke Indonesia melalui jamaah haji / umroh.
Penularan penyakit meningitis melalui cairan yang berasal dari saluran pernapasan seperti lendir saat batuk
atau bersin.
Gejala awal meningitis berupa demam tinggi, sakit kepala, leher kaku dan bila tidak ditangani segera dapat
berlanjut penurunan kesadaran dan koma, sering menyebabkan kematian, dan apabila sembuh akan
meninggalkan gejala sisa yang berat seperti kelumpuhan dan gangguan pada otak.
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah terkenanya meningitis:
a. Vaksinasi Meningitis paling lambat 2 minggu sebelum keberangkatan
b. Menjaga kebersihan diri , selalu cuci tangan setelah kontak dengan lingkungan padat
c. Melakukan pencegahan dengan alat perlindungan diri, selalu menggunakan masker baik dipenginapan
maupun saat perjalanan keluar hotel atau kemah.
d. Menjaga sistem kekebalan tubuh secara umum dengan cukup istirahat, olahraga teratur, dan makan
makanan yang sehat dan bergizi

 TIPS MENCEGAH DIARE


Diare sering terjadi pada jemaah haji umumnya disebabkan karena makanan yang basi, atau makanan yang
dibeli yang tidak terjaga kebersihannya.
Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya diare:
a. Cuci tangan menggunakan sabun, sebelum makan, setelah buang air kecil/besar
b. Minumlah air dan cairan yang matang dan bersih, kecuali air zam-zam yang memang sudah terjamin
kesehatannya.
c. Hindari makanan yang merangsang pencernaan, makanan yang pedas
d. Tidak menyimpan makanan dalam waktu lama yang menyebabkan rusak (basi/berlendir)
e. Tidak membeli makanan yang kurang terjamin kebersihannya

 TIPS MENCEGAH GASTRITIS/MAAG


Penyakit maag sering terjadi pada jamaah haji, baik jamaah haji yang sudah mengidap penyakit maag atau
jamaah haji yang baru terkena maag saat berhaji. Penyakit maag sering terjadi karena makanan yang pedas,
asam ataupun yang bergas dan bersifat iritasi, dan sering dipicu oleh gangguan psikis yang disebabkan

4
diantaranya karena lingkungan, padatnya kegiatan dan ketidak nyamanan suasana kamar dan teman2 atau
keluarga dan juga masalah yang ada sejak ditanah air.
Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya gastritis/maag:
a. Makan secara teratur
b. Makan dengan porsi sedikit tetapi sering
c. Hindari makanan yang merangsang lambung seperti pedas, asam, merica, minuman yang bersoda, kopi.
d. Menjaga kebersihan diri, makanan, minuman, dan lingkungan
e. Mengontrol stress, dan berlatih ikhlas terhadap kondisi apapun yang dihadapi
f. Segera meminum obat jika ada gejala awal dan selalu siap obat.

 TIPS MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG AKUT


Perjalanan haji penuh dengan kegiatan fisik. Bagi jamaah haji yang tidak paham dengan kondisi
penyakitnya dan memaksakan diri melaksanakan kegiatan ibadah sampai melelahkan, sering mengalami
serangan penyakit jantung akut.
Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah penyakit jantung akut:
a. Pahami penyakit dan kondisi tubuh sesuai hasil pemeriksaan dan pembinaan kesehatan yang dilakukan.
b. Mengontrol tekanan darah serta memantau kadar lemak
c. Bagi yang mempunyai penyakit jantung atau hipertensi yang berisiko serangan jantung, harus minum obat
secara teratur dan menjaga keseimbangan aktifitas yang dilakukan.
d. Hindari stres
e. Stop kebiasaan merokok
f. Pola makan sehat dan seimbang. Dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan rendah lemak, rendah garam,
kaya protein, dan kaya serat.
g. Aktif berolahraga secara teratur sesuai kondisi

 TIPS MENCEGAH LUKA/GANGREN DIABETES


Beberapa tahun terakhir jamaah haji dengan diabetes mengalami peningkatan. Sering terjadi luka pada kaki
dan tidak jarang luka yang membusuk, sehingga tidak bisa melakukan ibadah haji dengan optimal, bahkan
mengalami perawatan yang lama di rumah sakit dan beberapa mengalami amputasi.
Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan bagi pengidap Diabetes untuk mencegah luka/gangren diabetes:
a. Periksa kaki Anda secara teratur setiap hari, terutama pada telapak kaki dan ruang antar jari. Perhatikan
apakah ada kulit yang robek, memar, ruam, melepuh, atau kapalan. Segera konsultasikan dengan dokter bila
Anda menemukan masalah di kaki yang tidak sembuh dalam beberapa hari.

5
b. Cuci kaki Anda setiap hari dengan sabun yang lembut.
c. Potonglah kuku-kuku di jari kaki Anda dengan hati-hati
d. Olesi kaki dengan krim pelembab agar tidak retak, terutama pada ruang di antara jari kaki.
e. Selalu gunakan alas kaki. Jangan berjalan tanpa alas kaki. Gunakan sandal atau sepatu yang tidak terlalu
longgar atau sempit, dengan bantalan yang baik. Bila kaki Anda telah mengalami deformitas, gunakan
sepatu yang telah disesuaikan dengan kaki Anda. Dapat konsultasi ke Dokter Rehabilitasi medik untuk
dapat rekomendasi sepatu yang dirancang khusus sesuai dengan bentuk kaki Anda.
f. Pilih kaus kaki dengan kandungan katun yang tinggi sehingga menyerap keringat dan tidak mudah
mengiritasi.

C. TIPS PEMELIHARAAN KESEHATAN SESUAI MOBILITAS JAMAAH HAJI

1. UPAYA SEHAT SELAMA MENUNGGU JADWAL KEBERANGKATAN


1) Olahraga (jalan) secara kontinyu untuk meningkatkan dan mempertahankan ketahanan fisik
2) Aktivitas tidak berlebihan, hindari aktivitas yang membuat kelelahan dan berisiko menimbulkan
penyakit
3) Makan makanan yang bernutrisi baik/sehat dan menghindari makanan yang mungkin menimbulkan
penyakit
4) Minum obat teratur bagi yang mempunyai penyakit yang memerlukan minum obat rutin

2. UPAYA SEHAT SELAMA DI EMBAKARSI


1) Mengikuti peraturan yang ada
2) Berpikir positif, ikhlas
3) Saling membantu sesama jamaah
4) Memperhatikan persyaratan dokumen yang harus dibawa
5) Memerhatikan barang bawaan masing-masing
6) Makan sesuai jadwal
7) Minum obat rutin sesuai jadwal
8) Selalu berdzikir dalam hati

3. UPAYA SEHAT SELAMA DI BANDARA SOEKARNO-HATTA


1) Upayakan membawa barang seperlunya dengan bawaan yang ringan

6
2) Makan sesuai jadwal
3) Hindari aktivitas yang tidak perlu
4) Cukup istirahat
5) Jangan lupa buang air kecil sebelum masuk pesawat
6) Selalu berdzikir dalam hati
4. UPAYA SEHAT SELAMA DI PESAWAT
1) Masuk pesawat dengan tenang
2) Jangan menahan buang air kecil di pesawat, gunakan pampers jika perlu
3) Makan hidangan yang disediakan dipesawat
4) Hindari makanan yang tidak sesuai dengan penyakit yang diderita
5) Minum obat rutin sesuai jadwal
6) Olahraga kaki, tangan, dan leher sambil duduk selama dipesawat
7) Berjalan/berdiri di selasar pesawat bila perlu, saat kondisi pesawat tenang
8) Bawa penyanggah leher agar lebih nyaman bila tidur di pesawat
9) Saling mengingatkan waktu sholat

5. UPAYA SEHAT SELAMA DI AIRPORT JEDDAH


1) Tenang dalam antrian, tidak perlu gelisah
2) Manfaatkan waktu untuk buang air kecil dan bersih-bersih bila waktu memungkinkan (sesuaikan
dengan waktu dan kondisi toilet)
3) Manfaatkan untuk sholat bagi yang belum sholat
4) Berdzikir dalam hati

6. UPAYA SEHAT SELAMA PERJALANAN KE MEKKAH


1) Duduk dengan tenang dalam bus
2) Atur kondisi AC bus ( kadang angin AC yang menyemprot ketubuh membuat badan tidak nyaman)
3) Manfaatkan untuk istirahat/tidur bila memang kondisi lelah
4) Minum obat rutin sesuai jadwal
5) Makan makanan yang diberikan (umumnya sampai di bus saat waktunya makan)
6) Siapkan kondisi untuk umrah qudum

7
7. UPAYA SEHAT SELAMA DI MEKKAH
1) Istirahatkan badan setelah umrah qudum selesai
2) Makan sesuai jadwal
3) Perlu upaya mencegah heat stroke/sengatan panas, MERS dan penyakit lainnya
4) Sering minum dalam jumah cukup, sebaiknya 5-6 L/hari (400-500 cc/ 2-3 jam), atau 1 gelas 200 cc
setiap jam
5) Minum obat rutin sesuai jadwal
6) Selalu gunakan masker untuk menghindari penyakit infeksi pernafasan (sebaiknya masker dari bahan
kassa dan bisa dicuci)
7) Menggunakan payung bila suhu sangat panas
8) Selalu menggunakan sandal/sepatu saat keluar hotel dan bila ke masjid sandal/sepatu sebaiknya
dibawa ke dalam masjid (masukkan dalam tas/ letakkan dekat tempat kita sholat)
9) Siapkan semprotan air setiap keluar hotel untuk semprot wajah dan kepala
10) Persiapkan fisik untuk melaksanakan ibadah haji

8. UPAYA SEHAT SELAMA PERJALANAN ARMUNA (AROFAH, MUZDALIFAH, MINA)


Perjalanan ke Arofah, Mudzdalifah, dan Mina merupakan perjalanan yang jauh. Daerah tersebut memiliki
cuaca yang panas dan kelembaban yang rendah. Selain itu merupakan daerah yang padat serta hiruk pikuk.
Berikut tips sehat selama perjalanan ke Arofah, Muzdalifah, dan Mina:
1) Persiapkan fisik dan mental
2) Sabar, ikhlas, saling memahami
3) Tolong menolong
4) Minum obat sesuai jadwal
5) Jangan menahan buang air kecil (bagi yang perlu gunakan pampers)
6) Minum dalam jumlah cukup, sebaiknya 5-6 L/hari (400-500 cc/ 2-3 jam), atau 1 gelas 200 cc setiap jam
7) Dzikir dan do’a
8) Menikmati suasana sambil bersyukur telah berada ditempat dan diwaktu yang sangat dinantikan

Wukuf merupakan waktu yang sangat ditunggu karena mustajabnya do’a.


TIPS SEHAT SELAMA WUKUF DI ARAFAH :
1) Minum dalam jumlah cukup, sebaiknya 5-6 L/hari (400-500 cc/ 2-3 jam), atau 1 gelas 200 cc setiap jam
2) Makan sesuai jadwal dalam jumlah cukup
3) Hindari kegiatan fisik yang tidak perlu

8
4) Selalu gunakan masker ( untuk wanita dalam berihram dilarang menggunakan masker kecuali kondisi
darurat. Bila ada boleh menggunakan masker hidung /masker yang hanya menutup lubang hidung)
5) Menggunakan payung bila keluar tenda
6) Siapkan semprotan air untuk semprot wajah dan kepala
7) Hindari Kegiatan fisik berlebihan di Arafah. Dalam kondisi cuaca panas, dapat menyebabkan dehidrasi
(kekurangan cairan tubuh), kelelahan, pusing, heat stroke (sengatan panas) ringan, sedang, ataupun berat.

TIPS SEHAT SELAMA BERADA DI MUZDALIFAH:


1) Jangan lupa membawa air minum yang cukup, karena sering mengalami kemacetan yang lama
2) Minum dalam jumlah cukup, sebaiknya 5-6 L/hari (400-500 cc/ 2-3 jam), atau 1 gelas 200 cc setiap jam
3) Hindari kegiatan fisik yang tidak perlu
4) Mengambil batu dengan tenang, tidak terburu-buru
5) Selalu berdzikir dalam hati

Di Mina jamaah haji memerlukan tenaga untuk lontar jumrah.


TIPS SEHAT SELAMA BERADA DI MINA:
1) Minum dalam jumlah cukup, sebaiknya 5-6 L/hari (400-500 cc/ 2-3 jam), atau 1 gelas 200 cc setiap jam
2) Makan sesuai jadwal dalam jumlah cukup
3) Minum obat rutin sesuai jadwal
4) Hindari kegiatan fisik yang tidak perlu
5) Lontar jumroh dilakukan pada waktu yang dianjurkan, bawa air minum yang cukup dan semprotan air
6) Kegiatan fisik berlebihan di Mina, dalam kondisi cuaca panas dapat menyebabkan dehidrasi (kekurangan
cairan tubuh), kelelahan, pusing, heat stroke (sengatan panas) ringan, sedang, ataupun berat.

9. UPAYA SEHAT SAAT TAWAF IFADHAH DAN SA’I


Walaupun pelaksanaan tawaf dan Sa’I didalam Masjidil Haram, saat tawaf ifadah suasana padat, ramai,
dan terpapar langsung dengan matahari, tidak jarang terjadi dehidrasi dan heat stroke saat tawaf.
1) Sebaiknya minum air zam-zam sebelum tawaf
2) Jangan lupa membawa bekal air zam-zam saat tawaf agar selalu ada bekal air zamzam bila diperlukan ,
saat haus/lelah/pusing
3) Minum air zamzam setelah selesai tawaf atau menjelang Sa’i
4) Tetap membawa bekal air zam-zam saat Sa’I, agar segera minum bila perlu, tidak perlu antri

9
10. UPAYA SEHAT PASCA IBADAH HAJI
1) Tetap menjaga kebiasaan positif
2) Istirahatkan badan setelah ibadah haji selesai
3) Persiapkan fisik untuk melaksanakan ibadah-ibadah sunnah
4) Makan teratur sesuai jadwal
5) Minum obat rutin sesuai jadwal
6) Hindari kegiatan fisik yang berlebihan
7) Tetap sering minum air zam-zam untuk menghindari dehidrasi
8) Boleh berbelanja tetapi jangan berlebihan

11. BERUPAYA SEHAT SELAMA PERJALANAN DARI MEKKAH KE MADINAH


1) Duduk dengan tenang dalam bus
2) Atur kondisi AC bus ( kadang angin AC yang menyemprot ketubuh membuat badan tidak nyaman)
3) Manfaatkan untuk istirahat atau tidur bila memang kondisi lelah
4) Makan sesuai jadwal
5) Minum obat rutin sesuai jadwal
6) Bagi jamaah yang batuk dianjurkan menggunakan masker agar tidak menularkan kepada jamaah lain
7) Bagi jamaah lain juga dianjurkan menggunakan masker agar terhindar dari penyakit pernapasan
8) Saat bus berhenti untuk istirahat di perjalanan manfaatkan untuk buang air kecil

12. UPAYA SEHAT SELAMA DI MADINAH


1) Istirahatkan badan setelah sampai di hotel
2) Kenali hotel dan perhatikan perjalanan hotel ke Nabawi
3) Makan sesuai jadwal
4) Minum dalam jumlah cukup, sebaiknya 5-6 L/hari (400-500 cc/ 2-3 jam), atau 1 gelas 200 cc setiap jam
5) Minum obat rutin sesuai jadwal
6) Selalu gunakan masker dipenginapan apabila dalam kamar ada teman yang batuk, dan selalu gunakan
masker saat keluar hotel
7) Menggunakan payung bila suhu sangat panas
8) Siapkan semprotan air setiap keluar hotel untuk semprot wajah dan kepala
9) Sandal/sepatu selalu dibawa ke dalam masjid (masukkan dalam tas/ letakkan dekat tempat kita sholat)
10) Upayakan jangan sampai berjalan tanpa alas kaki saat udara panas

10
11) Batasi aktivitas yang tidak perlu
12) Boleh berbelanja tetapi jangan berlebihan

13. UPAYA SEHAT SAAT KEPULANGAN KE TANAH AIR


1) Jangan lupa buang air kecil sebelum masuk pesawat
2) Jangan menahan buang air kecil di pesawat, gunakan pampers bagi yang memerlukan
3) Makan semua hidangan yang disediakan pesawat
4) Hindari makanan yang tidak sesuai dengan penyakit yang diderita
5) Minum obat rutin sesuai jadwal
6) Olahraga kaki, tangan, dan leher sambil duduk
7) Berjalan/berdiri di selasar pesawat bila perlu saat kondisi pesawat tenang
8) Bawa penyanggah leher agar lebih nyaman bila kita tidur di pesawat
9) Saling mengingatkan waktu sholat

Semoga tuntunan ini bermanfaat menjadi tambahan ilmu untuk diterapkan bagi jamaah haji agar tetap
sehat dan bugar selama menunaikan ibadah haji, fokus dan khusyu tanpa harus terganggu dengan permasalahan
kesehatan. Tentunya do’a jangan dilupakan untuk selalu minta kepada Allah SWT agar diberikan kesehatan
dan kebugaran untuk dapat melaksanakan ibadah haji dengan khusyu’ dan optimal.
InsyaAllah jamaah haji dapat melaksanakan haji dengan sehat dan mandiri serta mencapai Haji
Mabrur. Aamiin YRA.

Daftar Pustaka :
 Permenkes No 15 tahun 2016 mengenai Istithaah Kesehatan Jamaah Haji
 Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Haji mencapai Istithaah kesehatan jamaah haji untuk menuju
Keluarga Sehat (Petunjuk Teknis Permenkes No 15 tahun 2016)
 Buku Prosiding Temu Ilmiah Nasional Haji dan Umrah 2016. Cetakan Kedua. Jakarta: InternaPublishing
 Tips Pemeliharaan Kesehatan Jamaah Haji. Dr Anna Uyainah ZN, 2017

11
12

You might also like