You are on page 1of 3

A.

Topik
Uji Dua Sampel Berpasangan

B. Tujuan
Mahasiswa dapat melakukan analisis uji lebih dari dua sampel dengan menggunakan
analisis statistika nonparametric.

C. Prosedur Kerja
1. Menginput data ke dalam lembar kerja spss.
2. Mengganti var001 dengan sebelum dan var002 dengan sesudah.
3. Melakukan analisis dengan mengklik menu Analyze => Nonparametric Test
=> 2 Related Sampel.
4. Memasukkan variabel yang akan dianalisis ke dalam test pairs.
5. Memastikan test type Wilcoxon tercentang.
6. Mengklik OK sehingga muncul hasil analisis.

D. Data

Orang ke (no) Sebelum Diberi Sesudah Diberi


Pelangsing Pelangsing
1 70 60
2 80 62
3 72 50
4 90 65
5 65 55
6 76 56
7 90 60
8 85 64
9 86 62
10 90 65
11 90 64
12 85 60
13 85 50
14 88 50
15 85 50
E. Hasil Analisis Data

Wilcoxon Signed Ranks Test


Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
sesudah - sebelum Negative Ranks 15a 8.00 120.00
Positive Ranks 0b .00 .00
Ties 0c
Total 15
a. sesudah < sebelum
b. sesudah > sebelum
c. sesudah = sebelum

Test Statisticsb
sesuda
h - sebelum
Z -3.412a
Asym
p. Sig. (2- .001
tailed)
a. Based on positive ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks
Test

F. Interpretasi Data
Pada praktikum ini, data yang digunakan untuk menguji dua sampel
berpasangan adalah berat badan 15 orang sebelum dan sesudah diberi obat pelangsing.
Dalam hal ini, ingin diketahui apakah terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberi
obat pelangsing . Data ini diketahui tidak terdistribusi normal. Sedangkan analisis
yang digunakan untuk uji dua sampel bebas adalah analisis non parametric
menggunakan uji Wilcoxon. Uji ini digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan
pada dua kelompok yang berpasangan. Hipotesis yang digunakan adalah Ho : µ1 = µ2
sedangkan Ha : µ1 ≠ µ2.

Pada uji ini terdapat 2 kelompok data yang saling berpasangan yaitu data berat
badan sebelum dan sesudah diberi pelangsing. Berdasarkan hasil analisis, jika Asymp.
Sig (2-tailed) > 0.05 maka Ho diterima, sedangkan jika Symp.sig (2-tailed) < 0.05
maka Ho ditolak. Dari tabel hasil analisis dapat dilihat bahwa Asymp. Sig (2-tailed) <
0.05 yaitu sebesar 0.001, maka Ho ditolak sehingga Ha diterima yaitu µ 1 ≠ µ2. 0.05
sehingga Ho diterima. Maka kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa terdapat
perbedaan berat badan pada saat sebelum dan sesudah diberi obat pelangsing. Pada
tabel juga dapat dilihat positive ranking, yang artinya terjadi kenaikan sesudah diberi
obat pelangsing, dari data yang ada tidak ada data yang menunjukan kenaikan setelah
diberi obat pelangsing. Sedangkan itu terdapat 15 data yang menunjukan negative
ranking, yang artinya terjadi penurunan berat badan setelah diberi obat pelangsing.

G. Kesimpulan
Dari kegiatan yang dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai Asymp Sig (2
tailed) lebih kecil daripada taraf nyata, yaitu sebesar 0,001 sehingga Ho ditolak dan
Ha diterima, maka terdapat perbedaan berat badan pada saat sebelum dan sesudah
diberi obat pelangsing.

You might also like