You are on page 1of 15

BAB III

METODE PENELITIAN

A . Latar penelitian.

Lokasi yang menjadi objek penelitian ini adalah Sekolah Dasar Islam Terpadu

(SD IT) Madani Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai , SD IT Madani

merupakan Kelurahan Karaton kecamatan Luwu Kabupaten Banggai, SD IT Madani

terletak 100 Meter dari Pelabuhan Besar Luwuk, sedangkan dari pusat kecamatan

Luwuk terletak ± 1 kilometer untuk mencapai Pusat Kota Luwuk. Penelitian ini

dilaksanakan mulai bulan Februari 2017 sampai dengan bulan April 2017.

Sejarahnya SD IT Madani merupakan sekolah swasta yang bernaung

dibawah Yayasan Mitra Insan Madani yang berdiri sekitar tahun 2012 di Kabupaten

Banggai, nama Madani yang diambil dari Al-Qur’an yang berasal dari bahasa Arab

yang artinya menempati suatu tempat atau tempat tinggal sekelompok orang. Yang

menjadi Kepala Sekolah adalah Bapak Nurcolis Sinung Juana S.Pd. Awalnya SD IT

Mandani merupakan inisiatif dari sekelompok orang yang tergabung dalam Yayasan

Mitra Insan Madani pada tahun 2009, yang diawali dari Penghibahan beberapa petak

kos-kosan oleh seorang warga di Desa Tanjung dan dari situlah cikal bakal berdirinya

SD IT Madani. pada awal pendirian selain Kepala Sekolah dibantu oleh tenaga

pengajar 5 orang yang berstatus non PNS, Sekitar Tahun 2013 Pemerintah mulai

memperhatikan sekolah ini dengan bukti adanya bantuan pembangunan kelas baru,

54
55

serta setiap tahun mendapat bantuan dari pemerintah baik bangunan baru atau pun

biaya operasional Sekolah dan dengan tenaga guru yang selalu bertambah. Biaya

Operasional Sekolah tidak hanya dibebnkan kepada pemerintah tetapi lebih besar

dibebankan kepada orang tua murid. Sekitar Tahun 2015 tidak mendapat bantuan

pembangunan dari pemerintah. Dengan Kepala Sekolah yang sama Bapak Nurcolis

jumlah tenaga guru sekarang berjumlah 18 orang dengan siswa berjumlah ± 100

murid.

Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Banggai No 421.2/09.83/DIKPORA

2012. Tentang Izin Operasional Sekolah Dasar (SD) Di wilayah Kabuapten Banggai

dengan NPSN 69816282 dan NSS 102180401037 beralamatkan di Jl. Yos Yudarso

Rt 7 Rw 11 Tanjung Kelurahan Karaton. Sekolah tersebut berstatus sekoah Swasta.

Sekolah Dasar Madani berdiri dari 6 Tahun yang lalu dengan kepala Sekolah

yang sama Bapak Nurcolis Sinung Juana, S.Pd dibawa kepemimpinan beliau sekolah

lebih kompetitif, memiliki daya saing terhadap sekolah – sekolah yang lain , serta

menampilkan potret lembaga Pendidikan yang baik, Kultural Keislaman dan

Kebudayaan indonesiaan.

Sekolah Dasar IT Madani merupakan sebuah lembaga pendidikan yang

berciri khas Keislaman, dalam menyiapkan generasi yang beriman, cerdas dan

kompetitif di bidang Ilmu Pengetahuan Dan Teknology (IPTEK) dan Iman Dan

Taqwa (IMTAQ), guna merealisasikan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2003 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 dan mencapai tujuan
56

pendidikan nasional, serta tujuan pendidikan yang lebih baik lagi. Alasan pemilihan

latar penelitian ini dengan pertimbangan bahwa;

1. Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Program Sekolah berbasis keislaman

dan kebudayaan Indonesia. Sekolah SD IT Madani merupakan salah satu unsur

keikutsertaan masyarakat dalam berpartisipasi memajukan sekolah. Melalui

budaya keislaman inilah masyarakat bisa ikut untuk berpartisiapasi dalam

perencanaan Sekolah.

2. Partsipasi masyarakat dalam Pelaksanaan Program Sekolah berbasis keislaman

dan kebudayaan. Masyarakat sekitar mendukung semua kegiatan yang disekolah

tersebut, hal ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Masyarakat dan

Sekolah dalam melaksanakan program yang telah di rencanakan bersama.

3. Partispasi Masyarakat dalam Pengawasan / Evaluasi program sekolah berbasis

keislaman dan kebudayaan Indonesia. dalam artian bahwa masyarakat juga

berperan penting dalam mengontrol program - program yang di laksanakan oleh

Sekolah serta mengevaluasi program sekolah hal ini sangat penting agar

masyarakat dapat mengetahui program - program sekolah yang sudah berhasil dan

yang belum.

4. Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Program Sekolah berbasis

keislaman dan kebudayaan indonesia. Sekolah masih membutuhkan keterlibatan

masyarakat dalam pengembangan Sekolah untuk lebih baik oleh karena itu
57

dengan adanya budaya ini masyarakat bisa menyalurkan partisipasi terhadap

Sekolah.

5. Sekolah Dasar IT Madani Kecamatan Kota Kabupaten Banggai , Merupakan

Sekolah Dasar Swasta yang berada di Pusat Kota, yang memiliki ciri khas

Keislaman dan kebudayaan yang masi kuat sehingga menarik untuk di teliti.

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian

studi kasus Pemilihan metode ini didasarkan pada pertimbangan adalah data yang di

peroleh memberikan gambaran dan melukiskan realita sosial yang lebih kompleks

sedemikian rupa menjadi gejala sosial yang konkrit, Ritzer,1992: 43-45 (Basrowi

dan Suwandi 2008 : 14). Karena pendekatan ini mengarah pada peneliti sendiri

dalam mengumpulkan dan memaparkan data yang dilaksanakan secara alami, mulai

dari data sebelum penelitian, selama penelitian, dan sesudah penelitian. Dalam

penelitian ini peneliti bertindak sebagai subyek peneliti artinya peneliti sendiri

sebagai perencana, perancang, pelaksana, pengumpul data, menganalisis data,

dan pelapor hasil penelitian.

Rancangan penelitian ini diambil berdasarkan masalah yang terjadi dalam situasi

nyata,yakni .

1. Masih dijumpai belum efektifnya Partisipasi masyarakat dalam perencanaan

program sekolah.;

2. Kurang efektifnya masyarakat dalam pelaksanaan program sekolah yang ada.


58

3. Masih didapati belum efektifnya partisipasi Masyarakat, guru, kepala Sekolah

terhadap pengawasan/ Evaluasi Program Sekolah dalam motivator bawahannya

untuk menciptakan situasi belajar yang efektif.

4. Berdasarkan pengamatan mengindikasikan partisipasi masayarakat dalam

Pengembangan program sekolah, seperti dalam hal mengadakan inovasi

Pembangunan, masyarakat belum optimal di ikut sertakan.

Sehingga Dalam rancangan penelitian ini di ambil berdasarkan realita yang

ada di sekolah masih begitu jauh dari harapan, karana masih kurangnya partisipasi

masyarakat tarhadap pengelolaan sekolah dan menciptakan budaya yang peduli

terhadap pengembangan pendidikan yang berada di sekoah dasar negeri eben heizer

kecamatan Luwuk kabupatan banggai kepulauan.

C. Kehadiran Peneliti

Fungsi dan peran peneliti dalam penelitian kualitatif sebagai perencana,

pelaksana pengumpul data, analisis data, dan pada akhirnya menjadi pelapor

penelitiannya, dan peneliti merengakap sebagai instrumen dalam penelitian kualitatif

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah bentuk catatan lapangan, dimana dalam

pelaksanaan pencatatan lapangan yang dimaksudkan untuk merekam segala kejadian-

kejadian penting yang tidak terekam pada lembar observasi tetapi ada terjadi pada

saat penelitian, sehingga pencatatan lapangan dapat melengkapi data observasi.


59

Dengan demikian diharapkan tidak ada satu pun data penting yang terlewatkan dalam

kegiatan penelitian ini.

2. Sumber Data

Yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil

kepala sekolah, Guru dan tokoh – tokoh Masyarakat, tokoh adat yang juga merupakan

komite sekolah.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan beberapa teknik, antara lain ;

1. Wawancara.

Wawancara yaitu pertanyaan yang disusun secara tertulis untuk memperoleh data

berupa jawaban-jawaban ataupun tanya jawab secara langsung (Secara Lisan) dari

Informan yang mencangkup ; kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, tokoh adat

yang merupakan Komite Sekolah, dan tokoh masyarakat.

Hal ini di tempuh karena masing-masing personal (Informan) yang diwawancarai

merekomendasikan nama yang berbeda. Adapun materi wawancaranya sebagai

berikut:

(1), Bagaimana Partisipasi Masyarakat dalam Perencanan Program Sekolah

berbasis keislaman dan kebudayaan Indonesia

. (2), Bagaiamana Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanan Program Sekolah

berbasis keislamna dan kebudayaan Indonesia.


60

(3), Bagaimana Partisiapsi Masyarakat dalam Pengawasan/ Evaluasi Program

Sekolah berbasis keislaman dan kebudayaan Indonesia.

(4) Bagaimana Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Program Sekolah

berbasis Keislaman dan kebudayaan Indonesia di Sekolah Dasar Swasta IT

Madani Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai.

2. Observasi.

Peneliti melakukan observasi peran serta dengan mengamati keadaan lokasi

penelitian, dimana peneliti melakukan interaksi dengan informan dan melakukan

pengamatan. Menurut Spradley (dalam Sugiyono, 2011:315), tahapan observasi

ditujukkan pada beberapa tahapan, yakni ;

a) Observasi deskriptif ; dilakukan peneliti pada saat memasuki situasi social

tertentu sebagai objek penelitian.;

b) Observasi terfokus; pada tahap ini peneliti sudah melakukan mini tour

observartion, melalui suatu observasi yang telah dipersempit untuk

difokuskan pada aspek tertentu.;

c) Observasi terseleksi ; pada tahapan observasi terakhir ini, peneliti

menguraikan fokus yang telah ditemukan sehingga datanya lebih rinci.

Tahapan-tahapan observasi dalam penelitian tersebut diatas, dilakukan guna

mendapatkan informasi tambahan dari hasil mengamati;

(a), keikut sertaan masyarakat dalam berpartisipasi dalam mendukung

perencanaan program sekolah salah satuhnya adalah Perencanaan

pemabgunan , perencanaan pembelajaran.


61

(b) keikut sertaan masyarakat dalam pelaksanaan program sekolah di

antaranya memberikan motivasi terhadap anak dalam bersekolah;

(c) masyarakat di berikan tempat dalam pengawasan program sekolah di

antaranya pencapaian prestasi akademik dan non akademik sekolah .

Adapun kegiatan yang diamati, meliputi;

(1) Partisipasi masyarakat dalam perencanan program sekolah,

(2), Partisipasi masyarakat dalam Pelaksanaan progran Sekolah,

(3) partisipasi masyarakat dalam Pengawasan/ evaluasi program Sekolah

(4) partisipasi masyarakat dalam Pengembangan program Sekolah berbasis

keislaman dan kebudayaan melalui Nialai Budaya keislaman dan budaya

BABASAL Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai.

3. Dokumentasi.

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi digunakan untuk memperoleh

data tentang lokasi yang nyata dijadikan sebagai objek penelitian ini, yaitu sekolah

Dasar IT Madani Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai, baik keberadaan fisik

maupun keadaan administrasi sekolah. Adapun data yang ingin diperoleh melalui

dokumentasi ini adalah ; sejarah berdiri dan struktur organisasi sekolah, keadaan

tenaga pendidik (Guru), dan tenaga kependidikan (Tata Usaha), peserta didik, sarana

dan prasarana, serta bentuk- bentuk partisiapsi yang diberikan oleh masyarakat

terhadap Sekolah Dasar IT Madani Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai.

F. Teknik Analisis Data


62

Analisis data merupakan proses mencari dan mengatur secara sistematis

semua transkrip wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain yang telah

terhimpun untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman mengenai data tersebut,

dan mengkomunikasikan apa yang telah ditemukan.

Pada penelitian ini, analisis dilakukan terhadap sebuah kasus yang diteliti.

Peneliti menganalisis hasil wawancara berdasarkan pemahaman terhadap hal-hal

diungkapkan oleh responden. Data yang telah dikelompokan tersebut oleh peneliti

dicoba untuk dipahami secara utuh dan ditemukan tema-tema penting serta kata

kuncinya. Sehingga peneliti dapat menangkap pengalaman, permasalahan, dan

dinamika yang terjadi pada subjek.

Lebih lanjut lagi gambaran Miles and Huberman,( dalam Sugiyono 2011:337)

bahwasannya aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.

Aktivitas dalam analisis data pada penelitian ini mengunakan langkah-langkah

analisis model (Flow Model) yang meliputi tahap ;

(1) Reduksi Data (Merangkum Data),

(2) Display Data (Penyajian Data), dan

(3) Verification (Kesimpulan Awal).

1. Reduksi Data

Reduksi Data adalah: Proses kegiatan menyeleksi, memfokuskan, dan

menyederhanakan semua data yang telah diperoleh, mulai dari awal pengumpulan

data sampai penyusunan laporan penelitian. Atau dengan kata lain mereduksi data
63

melalui merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada objek yang

penting, dicari pola dan temanya, serta membuang yang tidak penting. Dalam

situasi social (Social Situation) penelitian ini, objeknya adalah Partisipasi

masyarakat dalam pengelolaan Sekolah Berbaisis Keislaman dan Kebudayaan

Indonesia yang ada, maka penulis akan mereduksi datanya yang di fokuskan pada

partisipasi yang di masyarakat terhadap partisipasi masyarakat dalam perencanaan

program sekolah,pelaksanaan program sekolah, pengawasan program sekolah,

dan evaluasi program sekolah di Sekolah Dasar IT Madani Kecamatan Luwuk

Kabuapaten Banggai.

2. Penyajian Data

Penyajian Data dalam rangka mengorganisasikan dan mengorganisir hasil

penyajian data dengan cara menyusun secara teks yang bersifat naratif dari

sejumlah informasi yang telah diperoleh dari hasil penyajian data tersebut,

melalui wawancara dengan personal (Responden), sehingga dapat memberikan

kemungkinan dalam penarikan kesimpulan. Untuk itulah dalam analisis data ini

penulis membuat penafsiran pengorganisasian data bahwa partisipasi masyarakat

dalam pengelolan sekolah itu sangat di harapkan dan menjadi tanggung jawab

dalam pengembangan pendidikan, sehingganya melalui Keislaman dan

Kebudayaan Indonesia, masyarakat juga bisa berpartisipasi dalam menanamkan

nilai- nilai Keislaman dan kebudayaan melalui pendidikan yang berada di Sekolah

Dasar IT Madani Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai.

3. Kesimpulan Awal
64

Kesimpulan dimaksudkan untuk memberikan kesimpulan awal terhadap hasil

pengorganisasian data yang diperoleh, artinya dalam kesimpulan awal tersebut

masih bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti

kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Kesimpulan ini

masih sebatas deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih

remang-remang atau gelap, sehingga perlu diteliti oleh penulis untuk menjadi

jelas, baik itu berupa hubungan kausal atau interaktif, maka perlu didukung oleh

data lain yang lebih luas, agar dapat menjadi teori, sebab dalam verification

(Kesimpulan Awal) pada penelitian kualitatif, diharapkan menemukan temuan

baru yang sebelumnya belum pernah ada.

G. Pengecekan Keabsahan Data

Sebelum data dianalisis dan ditafsirkan hasil penelitiannya, lebih lanjut perlu

dilakukan sekali lagi pengecekkan kecocokkan data yang telah diperoleh dari

personal (Informan), bila ditemukan keadaan berupa ketidak cocokkan data maka

peneliti segera melakukan penyesuaian data, dengan tidak mengabaikan makna data

dari personal (Informan) yang telah di peroleh oleh peneliti, sebab sumber data

dalam kualitatif yang kurang Credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian.

Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa cara menentukan pengecekkan keabsahan data,

berikut ini komponen dalam pengecekan keabsahan data. Menurut Sugiyono

(2013:121-129) ;

a. Uji Credibility (Validitas Internal); merupakan uji kredibilitas data atau

kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif, antara lain dengan


65

melakukan cara memperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian, melalui;

perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi,

diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negative, dan member check.

b. Transferability (Validitas Eksternal); dimaksudkan untuk menguji validitas

eksternal terhadap derajad ketepoatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke

populasi dimana sampel tersebut diambil, dengan kata lain hasil penelitian ini

dapat diterapkan dalam konteks pada situasi yang lain atau situasi sosial lainnya.

c. Dependability (Reliabilitas); sebuah pengujian Dependability atau Reliabilitas ini

dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian,

artinya apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam

mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika

membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan.

d. Conformability (Objektivitas); dalam pegujian Conformability atau Objektivitas

mengarah pada hasil penelitian, yang dikaitkan dengan proses yang dilakukan

artinya hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya, kalau hasil penelitiannya

sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan.

Apabila hal ini dilakukan, maka penelitian tersebut memenuhi standar

Conformability (Objektivitas).

Untuk keabsahan data dalam penelitian ini difokuskan pada Partisipasi

Masyarakat dalam Pengelolaan Sekolah Berbasis Keislaman dan kebudayaan

Indonesia di Sekolah Dasar IT Madani Kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai


66

Kepulauan, beradasarkan hasil observasi, hasil wawancara, hasil dokumentasi dan

hasil rekaman data atau hasil catatan lapangan.

H.Tahapan- tahapan dalam penelitian

Tahap- tahap penelitian kualitatif menurut Bogdan 1972 (dalam Basrowi dan

suwandi 84: 2008 menjelaskan ada tiga tahapan yaitu: tahap pralapangan, tahap

kegiatan dan tahap analisis data.

1. Tahap Pra Lapangan

Adapun dalam tahapan ini kegiatan penelitian yang harus dilakukan oleh

peneliti, antara lain ;

a. Memilih lapangan penelitian melalui pertimbangan Sekolah Dasar IT Madani

Kecamatan Luwuk Babupaten Banggai yang memiliki daya tarik dan menantang

tetapi mudah di jangkau oleh peneliti sekaligus daerah peneliti.

b. Mengurus perijinan baik secara pormal kepada pemerintah daerah Banggai

Kepulauan atau dinas cabang pendidikan setempat, dan secara inpormal kepada

kepala sekolah sebagai pimpinan Sekolah Dasar IT Madani, kecamtan Luwuk,

Kabupaten Banggai.

c. Menjajejaki dan menilai keadaan lapangan maksudnya adalah berusaha mengenal

segala unsur lingkungan sosial,fisik,dan keadaan alam

d. Memili dan memamfaatkan informan maksudnya adalah imporman adalah orang

dalam penelitian fungsinya sebagai orang yang di mamfatkan untuk memberikan

impormasi.
67

e. Menyiapkan perlengkapan penelitan disini peneliti mempersiapkan segala sesuatu

yang menyangkut dengan penelitan dan di butuhkan:

2. Tahap pekerja lapangan

Dalam tahapan ini kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti, antara lain :

a) Mengadakan observasi langsung terhadap lembaga pendidikan Dasar IT

Madani, kecamatan Luwuk Kabupaten Banggai, dengan melibatkan beberapa

informan.

b) Memasuki lapangan, dengan mengamati berbagai fenomena partisipasi

masyarakat dan budaya .

c) Berperan serta sambil mengumpulkan data yang berkaitan dengan objek

penelitian.

3. Tahap Analisis Data

Dalam tahap ini peneliti menganalisis data-data yang sudah terkumpul

dengan menggunakan metode analisis data kualitatif, yaitu analisis data kualitatif

deskriptif, seperti yang diungkapkan diatas.

4. Tahap Penulisan Laporan

Langkah terakhir dalam setiap kegiatan penelitian adalah pelaporan

penelitian, dimana dalam tahap ini peneliti menulis laporan hasil penelitan,

dengan menggunakan rancangan penyusunan laporan penelitian yang telah tertera

dalam sistematika penulisan laporan penelitian. Adapun secara umum tahapan-

tahapan dalam penelitian ini, dapat dilihat pada tabel 1.2, berikut ini ;
68

Menyusun rencana
penelitian
TAHAPAN
PENELITIAN Memilih lapangan
penelitian
Mengurus perizinan

TAHAP
Menjejaki lapangan
PRALAPANGAN
Memamfaatkan
imforman
Tahap
analisi Menyiapkan
data perlengkapan

Penulisan Etika penilitian


laporan

Tahap
1. Mengadakan observasi Pekerjaan
2. Memasuki lapangan Lapangan
3. Berperan serta sambil
Mengumpulkan data

You might also like