You are on page 1of 6

ANALISIS JURNAL KEPERAWATAN PADA JURNAL :

“PERSEPSI LANSIA TENTANG DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA


PADA MASA PENSIUN DI BANJAR DAUH RURUNG, DESA
BELALANG, TABANAN”

OLEH :
DEWA MADE AGUS BAYU P.
15. 322. 2138

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI


DENPASAR
2016
PERSEPSI LANSIA TENTANG DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA PADA
MASA PENSIUN DI BANJAR DAUH RURUNG, DESA BELALANG,
TABANAN

A. Pendahuluan
Lanjut usia merupakan tahapan periode dari seseorang yang telah mencapai
puncak kematangan fungsi sistem organ tubuh, sehingga mengalami
kemunduran dan penurunan fungsi organ dalam tubuhnya. Pada lanjut usia
akan terjadi perubahan pada dirinya seperti adanya penurunan kondisi fisik,
psikologis, maupun sosial. Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan
masalah kesehatan secara umum terutama kesehatan jiwa. Hal tersebut juga
akan berdampak pada psikologis lansia terutama saat lansia berada dalam
kondisi pensiun. Pensiun merupakan suatu kondisi dimana individu tersebut
telah berhenti bekerja pada suatu pekerjaan yang biasa dilakukan. Pensiun
tidak hanya memberikan dampak yang positif, namun juga memberikan
dampak negatif. Dampak positif lebih menenteramkan diri lansia dan dampak
negatif akan mengganggu kesejahteraan hidup lansia. Kesejahteraan hidup
lansia dapat terjadi dengan adanya persiapan pensiun. Namun, saat ini tidak
semua lansia pensiun diberikan persiapan pensiun sehingga lansia akan
berpotensi untuk mengalami gangguan psikologis atau penurunan pada
psikologisnya sehingga muncullah perasaan stres, kecewa, bahkan depresi
sehingga dibutuhkannya dukungan social keluarga. Dukungan sosial keluarga
akan membantu lansia dalam mempertahankan suasana rumah agar lansia
dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang dialaminya seperti
perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik, dan pendapatan.
B. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum,
Untuk mengetahui persepsi lansia tentang dukungan sosial keluarga pada
masa pensiun
2. Tujuankhusus
a. Tereksplorasinya dukungan sosial keluarga yang diberikan pada masa
pensiun,
b. Tereksplorasinya persepsi lansia tentang dukungan sosial keluarga
pada masa pensiun.
C. Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi deskriptif. Jumlah partisipan pada penelitian ini terdiri dari 4
orang laki - laki, usia 60 tahun ke atas dan telah pensiun maksimal 10 tahun.
Perekrutan partisipan dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu
pengambilan partisipan didasari pada pertimbangan yang dibuat oleh peneliti
(Sugiyono, 2010). Adapun pertimbangan partisipan ditetapkan dengan kriteria
inklusi, antara lain : lansia yang berumur 60 tahun atau lebih dan telah pensiun
maksimal 10 tahun, mampu berkomunikasi dengan baik, bersedia menjadi
partisipan dan kooperatif dalam mengungkapkan pendapat dan persepsinya.
Data didapatkan dengan cara wawancara mendalam dengan 5 pertanyaan
pokok yaitu bagaimana perasaan anda saat pertama kali anda berada pada
masa pensiun, menurut pendapat anda apakah dukungan sosial keluarga itu
perlu diberikan saat anda pensiun, menurut anda bagaimana dukungan sosial
keluarga yang diberikan kepada anda saat anda berada pada masa pensiun,
bagaimana perasaan anda saat anda mendapat dukungan sosial dari keluarga,
dukungan sosial keluarga yang bagaimana yang anda harapkan saat anda
pensiun. Penelitian ini dilakukan di Banjar Dauh Rurung, Desa Belalang,
Tabanan pada bulan April sampai Mei 2015. Instrumen utama pada penelitian
ini adalah peneliti sendiri, dengan alat bantuan berupa format pengumpulan
data, pedoman wawancara, alat tulis dan alat perekam. Prosedur analisa data
penelitian ini, diawali dengan membuat transkrip data, dari transkip tersebut
akan diidentifikasi pernyataan bermakna dari partisipan dengan memberi garis
bawah, pernyataan tersebut dibuatkan kategorisasi dan ditentukan tema yang
sesuai, dan akan dilakukan validasi ke dalam suatu deskripsi akhir tema.
D. Analisis dengan Format PICOT
1. Populasi dan Sampel
Terdapat empat orang partisipan yang berpartisipasi dalam penelitian ini.
Partisipan merupakan lansia yang berada dalam masa pensiun dengan
waktu pensiun kurang dari 10 tahun serta sudah sesuai dengan kriteria
inklusi. Mayoritas partisipan merupakan laki-laki, dengan usia 60 tahun
atau lebih, Semua partisipan dalam penelitian ini merupakan penduduk di
Banjar Dauh Rurung, Desa Belalang
2. Intervensi
Lansia merupakan tahapan terakhir dari tahapan hidup manusia sehingga
akan mengalami banyak masalah akibat adanya proses menua seperti
penurunan kondisi fisik, psikologis, maupun sosial. Penurunan psikologis
pada masa pensiun menyebabkan lansia memerlukan dukungan dari orang
terdekat seperti keluarga ataupun masyarakat sekitar untuk membantu
menjalani kehidupannya sehingga tidak terjadi stres ataupun depresi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan fenomenologi deskriptif. Perekrutan partisipan dilakukan
dengan cara purposive sampling yaitu pengambilan partisipan didasari
pada pertimbangan yang dibuat oleh peneliti. Data didapatkan dengan cara
wawancara mendalam dengan 5 pertanyaan pokok
3. Comparasion
Penelitian ini dilakukan di Banjar Dauh Rurung, Desa Belalang, Tabanan
pada bulan April sampai Mei 2015. Instrumen utama pada penelitian ini
adalah peneliti sendiri, dengan alat bantuan berupa format pengumpulan
data, pedoman wawancara, alat tulis dan alat perekam. Prosedur analisa
data penelitian ini, diawali dengan membuat transkrip data, dari transkip
tersebut akan diidentifikasi pernyataan bermakna dari partisipan dengan
memberi garis bawah, pernyataan tersebut dibuatkan kategorisasi dan
ditentukan tema yang sesuai, dan akan dilakukan validasi ke dalam suatu
deskripsi akhir tema.
4. Out Come
Hasil penelitian ini, mendapatkan beberapa tema antara lain yaitu terdapat tema
utama pertama yaitu respon psikologis, dengan sub tema respon psikologis
negatif yang mengandung beberapa kategori jenuh dan bosan, dan sub tema
respon psikologis positif yang mengandung kategori senang dan bangga, terdapat
tema utama kedua yaitu dukungan moril dengan sub tema dukungan keluarga dan
dukungan sosial, serta tema utama ketiga yaitu berharap adanya dukungan moral
saat pensiun.
5. Time
Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2015
E. Studi Literatur
Literature yang digunakan dalam penelitian ini sudah relevan dan cukup
lengkap. Pembahasan tentang hasil penelitian sudah menjelaskan
Dukungan sosial keluarga pada masa pensiun sangat dibutuhkan dan
penting bagi lansia pada masa pensiun. Dukungan sosial keluarga
membantu lansia dalam menjalani kehidupannya mengingat lansia telah
mengalmi perubahan-perubahan tertentu. Metode yang digunakan
penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
pendekatan fenomenologi deskriptif. Data didapatkan dengan wawancara
mendalam terhadap 4 partisipan dengan partisipan laki-laki yang telah
memasuki masa pensiun selama 10 tahun
F. Desain Penelitian
Teknik pengambilan Partisipan dengan Purposive Sampling dengan jenis data
kualitatif, instrumen utama dengan alat bantu: lembar pedoman wawancara,
daftar pertanyaan, buku catatan lapangan, alat tulis, dan alat perekam Metode
Pengambilan Data Observasi dan wawancara mendalam Teknik Analisis yang
digunakan dalam analisis data penelitian ini adalah analisis tematik atau
katagorikal
G. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Banjar Dauh Rurung, Desa Belalang, Tabanan pada bulan
April sampai Mei 2015
H. Outcomes
Dukungan sosial keluarga pada masa pensiun sangat dibutuhkan dan penting bagi
lansia pada masa pensiun. Dukungan sosial keluarga membantu lansia dalam
menjalani kehidupannya mengingat lansia telah mengalmi perubahan-perubahan
tertentu.
I. Perlakuan
Data yang didapat dengan caramenggali persepsi pendapat, gagasan dan
perasaan pada lansia sesuai kriteria inklusi dengan wawancara mendalam
kemudian data dianalisis dengan menggunakan analisis tematik atau
katagorikal
J. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Banjar Dauh Rurung, Desa Belalang, Tabanan pada bulan
April sampai Mei 2015. Instrumen utama pada penelitian ini adalah peneliti sendiri,
dengan alat bantuan berupa format pengumpulan data, pedoman wawancara, alat tulis
dan alat perekam. Prosedur analisa data penelitian ini, diawali dengan membuat
transkrip data, dari transkip tersebut akan diidentifikasi pernyataan bermakna dari
partisipan dengan memberi garis bawah, pernyataan tersebut dibuatkan kategorisasi
dan ditentukan tema yang sesuai, dan akan dilakukan validasi ke dalam suatu
deskripsi akhir tema. Hasil penelitian ini, mendapatkan beberapa tema antara lain
yaitu terdapat tema utama pertama yaitu respon psikologis, dengan sub tema respon
psikologis negatif yang mengandung beberapa kategori jenuh dan bosan, dan sub
tema respon psikologis positif yang mengandung kategori senang dan bangga,
terdapat tema utama kedua yaitu dukungan moril dengan sub tema dukungan
keluarga dan dukungan sosial, serta tema utama ketiga yaitu berharap adanya
dukungan moral saat pension
K. Drop Out
Tidak ada responden yang mengalami drop out pada penelitian ini, dan semua
respoden atau partisipan sudah memenuhi kriteria inklusi
L. Kesimpulan dan Implikasi
Dukungan sosial keluarga pada masa pensiun sangat dibutuhkan dan penting bagi

lansia pada masa pensiun. Dukungan sosial keluarga membantu lansia dalam

menjalani kehidupannya mengingat lansia telah mengalmi perubahan-perubahan

tertentu. Dukungan keluarga tertuju pada dukungan moral dengan diberikannya

dorongan semangat, pemberian nasihat, dan perawatan. Bagi peneliti selanjutnya

yang tertarik untuk meneliti tentang kehidupan lansia serta keluarganya dapat

menggali lebih dalam tentang pengalaman keluarga dalam merawat lansia, baik dari

kesehatan jiwa lansia serta dapat melakukan penelitian tentang dukungan yang

diberikan keluarga saat lansia pensiun. Penelitian ini dapat di jadikan sebagai data

awal dalam menyusun penelitian selanjutnya.

You might also like