You are on page 1of 4

4.

2 Fasilitas produksi dan peralatan


a. Agar-agar Rumput Laut
Untuk membuat rumput laut kering dan agar-agar rumput laut, peralatan
produksi yang digunakan sangatlah sederhana yakni:
• Wajan ukuran 10 kg, 3 buah.
• Loyang pengerasan, 3 buah.

• Pisau pengiris bergelombang, 2 buah.


Sedangkan untuk fasilitas produksinya terdiri antara lain
• Tungku dari batu, 2 unit.
• Tempat penjemuran / Para-para, 30 buah.
• Padaran (meja untuk menempatkan para-para ukuran 1.5 x 2 M), 12 buah.

Gambar 4.1. Wajan dan Tungku untuk Pembuatan Agar-Agar Rumput Laut

Gambar 4.2. Loyang Pengerasan

Gambar 4.3. Pisau Pengiris Gambar 4.4. Para-Para untuk Penjemuran Agar-
Agar Rumput Laut

4.3 Bahan Baku


Bahan baku dasar yang digunakan untuk membuat agar-agar dan manisan
rumput laut adalah rumput laut yang telah dikeringkan sebelumnya. Syarat rumput
laut yang digunakan adalah rumput laut kering dengan persentase benda asing
tidak
lebih dari 5% dan kadar air berkisar antara 20-22%. Pengolahan awal perlu
dilakukan
untuk rumput laut kering sebelum dibuat menjadi agar-agar dan manisan rumput
laut. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Rumput laut kering direndam dalam air tawar selama 2-3 hari. Lamanya
perendaman tergantung dari umur rumput laut. Rumput laut tua direndam
lebih lama dibandingkan yang muda. Namun hasil akhir yang diperoleh dari
rumput laut tua lebih baik karena tidak terlalu lembek.

2. Air untuk merendam diganti setiap pagi dan sore hari, sekaligus membersihkan
rumput laut dari sisa kotoran yang masih ada. Perendaman dihentikan jika
rumput laut telah dapat diputus dengan kuku. Boleh juga ditambahkan kapur
untuk memucatkannya.
3. Setelah itu, rumput laut ditiriskan, lalu dipotong-potong 2 cm. Rumput laut
siap diolah menjadi berbagai makanan.
a. Agar-agar Rumput Laut

Gambar 4.6. Rumput Laut kering dan Essence


Bahan baku yang digunakan untuk membuat agar-agar rumput laut adalah
sebagai berikut:
1) Rumput laut jenis Euchema Cotonii ( berbentuk batang bercabang) yang telah
dipucatkan.
2) Gula Pasir dengan perbandingan 1:1, dimana untuk 10 kg rumput laut basah
diperlukan gula sebesar 10 kg.
3) Essens secukupnya. (1-2 sendok teh)
4) Vanili secukupnya (1 bungkus kecil)
Dalam proses produksi, untuk memperoleh 1 Kg agar-agar rumput laut maka
diperlukan 0.5 Kg rumput laut kering, 0.5 Kg gula pasir, 1 bungkus kecil vanili dan
essence secukupnya.
4.6 Proses produksi
a. Agar-agar Rumput Laut
Untuk agar-agar rumput laut tahap selanjutnya yaitu:
1. Rumput laut yang telah dikeringkan direbus bersama gula lebih kurang 1 ½
jam sampai lunak dan menjadi berbentuk bubur.
2. Kemudian ditambahkan essence dan vanili.
3. Setelah selesai dimasukkan ke dalam loyang pencetakan. Didiamkan selama
4 jam.
4. Setelah agak keras dijemur dibawah sinar matahari kurang lebih selama 3 hari
sampai mengeras.
5. Kemudian diiris ukuran 1 cm x 2 cm.
6. Siap untuk dikemas. Pengemasan dilakukan dengan memasukkan agar-agar
kedalam plastik ukuran ½ Kg, kemudian plastik direkatkan dengan secara
manual dengan menggunakan lilin, atau bisa juga dengan menggunakan
mesin sealer untuk merekatkan plastik. Setelah itu agar-agar yang telah
dikemas dimasukkan ke dalam kotak/dus.
Keseluruhan waktu yang digunakan sampai agar-agar siap untuk dikemas
berkisar antara 3 hari, tetapi dalam prakteknya, sembari menunggu 3 hari untuk
mengeringkan agar-agar, produsen juga tetap memproduksi agar-agar berikutnya.

b. Manisan Rumput laut


Untuk manisan rumput laut, peralatan yang digunakan untuk produksi juga
sangat sederhana yakni:
• Ember, 30 buah.
• Pisau pemotong, 10 buah.
• Panci besar, 10 buah.
• Kompor + tabung gas, 6 buah.
• Kompor Minyak, 4 buah
• Saringan besi, 5 buah

Gambar. 4.5 Peralatan Produksi untuk Manisan Rumput Laut


Mesin yang digunakan hanyalah mesin press yang digunakan untuk menutup
cupcup
yang telah diisi dengan manisan rumput laut.

4.3 Bahan Baku


Bahan baku dasar yang digunakan untuk membuat agar-agar dan manisan
rumput laut adalah rumput laut yang telah dikeringkan sebelumnya. Syarat rumput
laut yang digunakan adalah rumput laut kering dengan persentase benda asing
tidak
lebih dari 5% dan kadar air berkisar antara 20-22%. Pengolahan awal perlu
dilakukan
untuk rumput laut kering sebelum dibuat menjadi agar-agar dan manisan rumput
laut. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Rumput laut kering direndam dalam air tawar selama 2-3 hari. Lamanya
perendaman tergantung dari umur rumput laut. Rumput laut tua direndam
lebih lama dibandingkan yang muda. Namun hasil akhir yang diperoleh dari
rumput laut tua lebih baik karena tidak terlalu lembek.

2. Air untuk merendam diganti setiap pagi dan sore hari, sekaligus membersihkan
rumput laut dari sisa kotoran yang masih ada. Perendaman dihentikan jika
rumput laut telah dapat diputus dengan kuku. Boleh juga ditambahkan kapur
untuk memucatkannya.
3. Setelah itu, rumput laut ditiriskan, lalu dipotong-potong 2 cm. Rumput laut
siap diolah menjadi berbagai makanan.

b. Manisan Rumput Laut


Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat manisan rumput laut adalah
sebagai berikut:
1) Rumput laut jenis Euchema cotonii ( berbentuk batang bercabang).
2) Larutan gula pasir 60 ° Brix (setiap 600 g gula pasir + 400 g air).
3) Essens secukupnya (1 bungkus kecil)
Dalam proses produksi, untuk menghasilkan 1 Kg manisan rumput laut
diperlukan 0.5 Kg rumput laut kering dan 0.5 Kg gula pasir, serta sedikit essence.

b. Manisan Rumput Laut


Tahap-tahap dalam proses produksi manisan rumput laut adalah sebagai berikut:
1. Setelah dipotong, rumput laut dimasukkan ke dalam larutan gula. Perbandingan
jumlah gula dan rumput laut basah adalah 1:1.
2. Perendaman di dalam larutan gula kira-kira 5 – 10 menit. Setelah itu
ditiriskan.
3. Seperti pembuatan cendol, bila ingin warna selain putih dapat diberi pasta
pandan. Pemberian dapat juga dilakukan sebelum direndam dalam larutan
gula. Namun, larutan gula akan menjadi berwarna sehingga hanya dapat
dipakai untuk rumput laut yang sewarna. Pemberian warna harus merata
agar menarik konsumen bila hendak diperdagangkan.
4. Pengemasan. Pengemasan dilakukan dengan menuangkan manisan ke dalam
cup-cup, kemudian tiap cup ditutup dengan menggunakan mesin press
khusus untuk menutup cup.

You might also like