You are on page 1of 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

World Health Organitation (WHO) menyatakan kesehatan jiwa adalah berbagai

karakteristik positif yang menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan

yang mencerminkan kedewasaan kepribadianya.Gangguan jiwa adalah kondisi yang

memugkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional secara optimal dari

seseorang dan perkembangan ini berjalan selaras dengan orang lain (UU Kesehatan

Jiwa No.3 Tahun 1966 dalam herman, 2011 hal 1).

Fenomena gangguan jiwa pada saat ini mengalami peningkatan yang sangat

signifikan, dan setiap tahun di berbagai belahan dunia jumlah penderita gangguan jiwa

bertambah. Data dari World Health Organitation (WHO) ada sekitar 450 juta orang di

dunia yang mengalami gangguan jiwa. Indonesia sendiri diperkirakan sebanyak 264

dari 1.000 anggota rumah tangga menglami gangguan jiwa. Angka itu menunjukan

jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa

di masyarakat yang sangat tinggi, yakni dari empat penduduk Indonesia menderita

kelainan jiwa dari rasa cemas, depresi, stres, penyalahgunaan obat, kenakalan remaja

sampai skizofrenia (Yosep, 2014 hal 34).

Menurut data WHO (2016), terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60

juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia.

Di Indonesia, dengan berbagai faktor biologis, psikologis dan sosial dengan

keanekaragaman penduduk; maka jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah yang

berdampak pada penambahan beban negara dan penurunan produktivitas manusia

untuk jangka panjang.


Hasil yang diperoleh dari data prevalensi baik dari dunia, indonesia, jawa

maupun rumah sakit maka penulis tertarik mengambil kasus Karya Tulis

Ilmiah dengan masalah gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran untuk

penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis membuat rumusan masalah

sebagai berikut “Bagaimanakah Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan masalah

keperawatan gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran di RSJ Dr. Radjiman

Widyodiningrat Lawang Kabupaten Malang?”

1.3 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah Asuhan

Keperawatan Pada Pasien dengan masalah keperawatan gangguan persepsi sensori :

halusinasi pendengaran di RSJ Dr. Radjiman Widyodiningrat Lawang Kabupaten

Malang.

1. Untuk menyelenggarakan pengkajian Asuhan Keperawatan

Pada Pasien dengan masalah keperawatan gangguan persepsi

sensori : halusinasi pendengaran di RSJ Dr. Radjiman

Widyodiningrat Lawang Kabupaten Malang.

2. Untuk menyelenggarakan perencanaan Asuhan

Keperawatan Pada Pasien dengan masalah keperawatan

gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran di RSJ

Dr. Radjiman Widyodiningrat Lawang Kabupaten Malang.


3. Untuk menyelenggarakan Intervensi Asuhan Keperawatan

Pada Pasien dengan masalah keperawatan gangguan persepsi

sensori : halusinasi pendengaran di RSJ Dr. Radjiman

Widyodiningrat Lawang Kabupaten Malang.

4. Untuk menyelenggarakan Evaluasi Asuhan Keperawatan

Pada Pasien dengan masalah keperawatan gangguan

persepsi sensori : halusinasi pendengaran di RSJ Dr.

Radjiman Widyodiningrat Lawang Kabupaten Malang.

5. Untuk menyelenggarakan Dokementasi Keperawatan

Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan masalah

keperawatan gangguan persepsi sensori : halusinasi

pendengaran di RSJ Dr. Radjiman Widyodiningrat Lawang

Kabupaten Malang.

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah mampu

memberikan asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan masalah keperawatan

gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran secara komprehensif di RJS Dr

Radjiman Widyodiningrat Lawang Kabupaten Malang

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mampu melakukan pengkajian pada klien dengan masalah

gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran di RJS

Dr Radjiman Widyodiningrat Lawang Kabupaten Malang


2. Mampu menentukan diagnosa yang tepat untuk klien dengan

masalah gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran

di RJS Dr Radjiman Widyodiningrat Lawang Kabupaten

Malang

3. Mampu menentukan intervensi yang tepat pada klien dengan

masalah gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran

di RJS Dr Radjiman Widyodiningrat Lawang Kabupaten

Malang

4. Mampu melakukan tindakan keperawatan yang dibutuhkan

oleh klien dengan masalah perubahan persepsi sensori :

halusinasi pendengaran di RJS Dr Radjiman Widyodiningrat

Lawang Kabupaten Malang

5. Mampu mengevaluasi perkembangan setelah klien

dilakukan tindakan keperawatan pada klien dengan masalah

keperawatan gangguan persepsi sensori : halusinasi

pendengaran di RJS Dr Radjiman Widyodiningrat Lawang

Kabupaten Malang

6. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada

pasien dengan masalah keperawatan gangguan persepsi

sensori : halusinasi pendengaran di RJS Dr Radjiman

Widyodiningrat Lawang Kabupaten Malang

1.4 Manfaat

1. Bagi Profesi Keperawatan

Untuk menambah sumber informasi dalam rangka peningkatan mutu pelayanan

keperawatan optimal.
2. Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Karya tulis ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan bagi

perkembangan keperawatan jiwa, khususnya berhubungan dengan asuhan

keperawatan jiwa dengan gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran di

RJS Dr Radjiman Widyodiningrat Lawang Kabupaten Malang

3. Bagi Penulis

Diselesaikannya karya tulis ilmiah ini, diharapkan penulis dapat mengaplikasikan

pengetahuan tentang ilmu pengetahuan yang didapatkan dari pengalaman nyata

dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan persepsi

sensori : halusinasi pendengaran dengan menggunakan pendekatan proses

keperawatan, serta dapat meningkatkan wawasan dan ketrampilan tentang karya

tulis ilmiah, khususnya yang berhubungan dengan asuhan keperawatan jiwa dengan

gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran di RJS Dr Radjiman

Widyodiningrat Lawang Kabupaten Malang

You might also like