Professional Documents
Culture Documents
A. Latar Belakang
perkembangan zaman saat ini. Tanpa pendidikan yang baik dan benar tentu saja
kehidupan manusia pun tidak akan dapat berkembang hingga seperti sekarang
pendidikan yang ikut berkembang sesuai kebutuhan zaman. Maka dari itu,
Melalui sekolah siswa dibekali agar kelak dapat hidup mandiri. Salah
satu mata pelajaran yang diberikan sebagai bekal adalah matematika. Menurut
salah satu guru Besar Ekologi ITB Prof. Dr. R.E. Soeriaatmaja (Herawati,
2006 : 1), tanpa matematika dunia akan hancur. Oleh karena itu, di Indonesia
matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib di jenjang sekolah dasar
dan menengah.
Kemampuan kognitif yang baik merupakan salah satu hal yang dianggap
sangat penting dalam matematika. Namun pada zaman ini, kemampuan kognitif
yang baik saja tidak lagi dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan
Nama : Erik Dwi Anggara
No. Peserta : 18026018010169
seorang entrepreneur? Di zaman sekarang ini tidak lagi cukup apabila seseorang
memiliki kemampuan kognitif yang baik saja. Tetapi seseorang yang memiliki
itu tentu merupakan hal sulit tanpa didukung dengan adanya guru yang juga
berjiwa entrepreneur.
perlu adanya suasana yang baru yang dapat menarik minat dan menambah
semangat belajar anak, yang tentu saja dengan tujuan akhir adalah hasil belajar
anak yang memuaskan. Karena tidak dapat dipungkiri, hasil belajar anak sampai
Ursula Bandung, terutama di kelas VII dirasa sudah mulai menjenuhkan siswa
membosankan oleh siswa. Selain itu, siswa tidak terlatih untuk menggunakan
Penjelasan dari guru dirasa sulit untuk dipahami oleh para siswa. Dari hasil
refleksi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa guru harus segera melakukan
kooperatif tipe CIRC dari segi bahasa dapat diartikan sebagai suatu model
menghilangkan rasa jenuh siswa. Selain itu pula, guru tidak menjelaskan
saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam
miliki, sehingga dengan metode ini siswa dapat lebih memahami materi
siswa kelas VII SMP Santa Ursula Bandung. Selain untuk mengatasi
Nama : Erik Dwi Anggara
No. Peserta : 18026018010169
kemampuan guru dalam mengajar sebagai personal goal yang ingin dicapai.
Composition (CIRC) terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Santa Ursula
Bandung. Hasil belajar siswa akan dilihat melalui hasil ulangan siswa pada
materi himpunan.
Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap hasil belajar siswa kelas
VII?”
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab masalah yang
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini secara teoritis dapat bermanfaat sebagai salah satu
guru dan siswa. Bagi guru sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk
pendekatan dalam mengajar. Bagi siswa sebagai pemicu minat belajar sehingga
E. Hipotesa Tindakan
F. Kajian Pustaka
Farnish. Pembelajaran kooperatif tipe CIRC dari segi bahasa dapat diartikan
dasar pada tingkat yang lebih tinggi dan juga pada sekolah menengah. CIRC
jawab individual.
Teams, yaitu pembentukan kelompok heterogen yang terdiri atas empat atau
lima siswa; (2). Placement test, misalnya diperoleh dari rata-rata nilai ulangan
harian sebelumnya atau berdasarkan nilai rapor agar guru mengetahui kelebihan
dan kelemahan siswa pada bidang tertentu; (3). Student creative, melaksanakan
Team study, yaitu tahapan tindakan belajar yang harus dilaksanakan oleh
membutuhkannya; (5). Team scorer and team recognition, yaitu pemberian skor
kelompok; (7). Facts test, yaitu pelaksanaan test atau ulangan berdasarkan fakta
masalah.
Pada fase ini, guru melakukan apersepsi dan pengetahuan awal siswa
tentang materi yang akan diberikan. Selain itu juga memaparkan tujuan
berlangsung.
Dengan cara mengenalkan tentang suatu konsep baru yang mengacu pada
keterangan guru, buku paket, film, kliping, poster atau media lainnya.
di depan kelas.
Pada fase ini guru memberikan penguatan berhubungan dengan materi yang
3. Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan
6. Penutup
Dengan cara mencari informasi tentang skor rata-rata nilai siswa pada tes
3. Peserta didik termotivasi pada hasil secara teliti, karena bekerja dalam
kelompok.
4. Para peserta didik dapat memahami makna soal dan saling mengecek
pekerjaannya.
2. Hasil Belajar
Keberhasilan pengajaran dapat dilihat dari segi hasil. Asumsi dasar ialah
proses pengajaran yang optimal memungkinkan hasil belajar yang optimal pula.
Ada korelasi antara proses pengajaran dengan hasil yang dicapai. Makin besar
usaha untuk menciptakan kondisi proses pengajaran, makin tinggi pula hasil
belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam
Hasil belajar sering dipergunakan dalam arti yang sangat luas yakni untuk
bermacam-macam aturan terdapat apa yang telah dicapai oleh siswa, misalnya
ulangan harian, tugas-tugas pekerjaan rumah, tes lisan yang dilakukan selama
1. Faktor faktor yang bersumber dari dalam diri manusia, yang dapat
kebiasaan belajar.
Nama : Erik Dwi Anggara
No. Peserta : 18026018010169
2. Faktor faktor yang bersumber dari luar diri manusia, yang dapat
sehari-hari atas ilmu yang didapat. Hal ini sesuai dengan pendapat Sumaatmadja
(1997 : 122) bahwa hasil belajar adalah akumulasi kegiatan belajar mengajar
dalam bentuk pemberian ujian oleh guru sehingga akan diketahui hasil belajar
dan mengajar yang dilakukan siswa dan guru. Hasil belajar yang tinggi atau
G. Setting Penelitian
pada minggu pertama bulan Februari tahun 2018 hingga minggu ketiga pada
bulan yang sama. Hal ini dikarenakan, penulis merupakan tenaga pengajar di
kemampuan guru dalam mengajar sebagai personal goal yang ingin dicapai
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Santa
masalah yang diambil dalam penelitian tindakan kelas ini muncul. Kemudian
dari populasi tersebut diambil satu kelas sebagai sampel yaitu kelas VIIA yang
H. Rancangan Penelitian
melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar dan 4) bagaimana guru
menghargai keberhasilan siswa (reward), yang semuanya itu berada dalam satu
sistem pembelajaran.
siswa kelas VII SMP, maka penelitian kali ini dilakukan dengan langkah-
Pada tahap ini, guru melakukan apersepsi dan pengetahuan awal siswa
tentang materi yang akan diberikan. Selain itu juga memaparkan tujuan
Nama : Erik Dwi Anggara
No. Peserta : 18026018010169
pembelajaran.
Dengan cara mengenalkan tentang suatu konsep baru yang mengacu pada
pemahaman materi yang masih keliru dari hasil kerja siswa tersebut.
I. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini akan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu sebagai
berikut:
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
berikut:
Nama : Erik Dwi Anggara
No. Peserta : 18026018010169
Sesuai dengan hasil observasi, maka data yang akan dianalisis adalah
hasil belajar siswa kelas VII pada materi himpunan dengan menggunakan
(CIRC).
ditetapkan.
mendapatkan perlakuan.
Nama : Erik Dwi Anggara
No. Peserta : 18026018010169
sesuai pula dengan rencana, baik dalam penggunaan data, sarana, maupun
waktunya atau berusahan melalui aktivitas tertentu baik secara fisik maupun
non fisik untuk memperoleh hasil yang maksimal baik secara kuantitatif
maupun kualitatif.
kurangnya 75 % dari jumlah siswa telah memperoleh nilai KKM atau Kriteria
Ketuntasan Minimal (nilai ≥ 60) dalam hasil belajar. Oleh karena itu, untuk
Tabel 3.1
Kriteria Keefektifan
Persen Siswa yang Memperoleh Nilai
Tingkat Keefektifan
≥ 60
75% - 100% Efektifitas Tinggi
50% - 74% Efektifitas Sedang
30% - 49% Efektifitas Rendah
0% - 29% Tidak Efektif
Nama : Erik Dwi Anggara
No. Peserta : 18026018010169
L. Daftar Pustaka