Professional Documents
Culture Documents
PEMBAHASAN
dan Pertasol CB untuk kolom C-2 di pusdiklat. Feed kolom C-2 berasal dari top
produk kolom C-1 yang merupakan destilat. Produk dari kolom C-2 yaitu Pertasol
CA dan Pertasol CB. Produk Pertasol CA dan Pertasol CB akan disimpan pada tanki
penyimpanan. Untuk produk pertasol CA akan ditarik kembali ke kolom C-2 sebagai
refluks cool. Untuk produk bawahnya masih digolongkan sebagai naptha yang
kolom C-2.
memindahkan cairan dari suatu tempat ketempat lain atau dari tempat yang
25
5. Tangki : adalah alat yang berfungsi untuk menampung
suatu produk.
26
4.4 Data Kondisi Operasi
Level % 20
Refluks
Tekanan Psia 14,7
27
4.5 Pressure Drop
∆P = 15,754 -14,694
= 1,06 Psia
50% 283 90
Max
60% 95
300
28
4.7 Neraca Massa
M3/day X
Inlet
Outlet
29
4.8 Evaluasi Kolom C-2
flooding pada setiap section produk pada kolom C-1, adapun tahapan-tahapan
c. Nilai Slope
e. Berat Molekul
2. Perhitungan flooding
e. Percentage of flooding
30
Tabel 4.6 Data Distilasi Produk
Pertasol CA
Analisa
o o
C F
T10% 74 165,2
T30% 82 179,6
T50% 90 194
1. Pertasol CA
SG 60/60°F =
= = 0,748
= 57,671
( ) ( )
VABP = =
= 204,35 °F
Slope =
=0,6875
31
MABP = VABP + nilai koreksi
= 204,35 °F + (-5)
= 199,35 °F
√
KUOP =
√
=
= 11,636
BM = 88 ................... Lampiran 3
Jumlah BM Mol
Uap
kg/day lb/day lb/jam (lb/lbmol) (lbmol/jam)
32
- Density Uap Campuran (ρ uap) di section Pertasol CA
ρ uap =
= = 0,00198 lb/ft3
SGoil =
Density air pada tekanan 0,0885 Psia dapat dicari dengan menggunakan
lampiran 5, maka didapat density air (ρWater) = 993,2 Kg/m 3 61,99 lb/ft³
ρOil(ρL) =
33
- Actual Vapour Loading (GA)
( )
= 4,105 ft2
= ( )
= 21,265 ft2
( )
Actual Vapour Loading (GA) = ( )
34
- Actual Liquid Loading (GL)
Jumlah BM Mol
Uap
kg/day lb/day lb/jam (lb/lbmol) (lbmol/jam)
( )
Actual Liquid Loading (GL) =
persamaan :
Dengan nilai tray spacing sebesar 45 cm (17,71 in), maka kf dapat ditentukan
dengan melihat grafik tray spacing Vf, ‘K’ Factor, dan didapatkan nilai Kf = 670
(Lampiran 6)
35
Flood Vapour Loading (GF) = √ ( )
= √ ( )
= 189,235 lb/jam.ft2
( )
= ( )
Keselamatan kerja menjadi hal yang sangat penting diperhatikan pada unit
pengolahan migas karena beroperasi pada tekanan dan temperatur yang tinggi. Begitu
juga pada kolom C-1, keselamatan kerja merupakan hal yang sangat penting. Sedikit
kesalahan akan berakibat fatal bagi peralatan maupun sumber daya manusia. Oleh
karena itu telah ditetepkan Standard Operating Procedure (SOP) untuk setiap
kegiatan operasi. SOP diberikan menyeluruh baik pada saat start up, shut down
ataupun emergency. Kecelakaan kerja dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
- Sifat pekerjaannya.
36
- Cara Kerja.
dilakukan.
Sikap dan tingkah laku yang tidak sempurna seperti tidak serius dalam
berdampak langsung pada perusahaan dan pekerja seperti korban jiwa, kerusakan
mesin dan peralatan, hilangnya waktu kerja, serta menurunnya kualitas dan kuantitas
produksi.
- Kebakaran
Kolom C-1 merupakan unit pengolahan dengan bahan baku yang mengandung
hydrocarbon yang mudah terbakar juga terdapat gas-gas yang mudah terbakar oleh
karena itu di Kolom C-1 terdapat alat-alat pemadam kebakaran api ringan seperti
APAR jenis tepung kimia, alat pemadam api beroda dan water hydrant. Dan untuk
menggunakan api wajib di lakukan gas test untuk menyakinkan bahwa area kerja
- Kejatuhan Benda
37
Untuk melindungi para pekerja dari kejatuhan benda, para pekerja harus
- Amine
Merupakan katalis yang berfungsi untuk mengikat garam – garam pada crude
oil dan berfungsi untuk filming pipa dengan tujuan untuk menghambat korosi
terhadap pipa. Amine dapat menyebabkan berbagai hal yang membahayakan, seperti
iritasi mata, iritasi kulit, gangguan pernafasan, dan masih banyak lagi. Oleh karena
itu, setiappekerja wajib memakai alat pelindung diri berupa cover all, masker 37
pelingung pernafasan dan eye glass agar terhindar dari segala kemungkinan bahaya
Semua limbah hasil pengolahan di PPSDM Migas akan dikurangi kadar zat
agar limbah air yang mengandung sedikit minyak bisa disaring kembalik minyaknya
38