Professional Documents
Culture Documents
2. Perhitungan dengan menggunakan metode ini dalam sekali hitung hanya dapat
mengolah 2 data saja sehingga keakuratan data dapat terjaga.
2. Metode ini hanya dapat mengolah ketidakpastian/kepastian hanya 2 data saja. Perlu
dilakukan beberapa kali pengolahan data untuk data yang lebih dari 2 buah.
Penerapan CF pada studi kasus diagnosa penyakit sapi dengan metode certainty
factor
Cara Pengerjaan
Pengguna konsultasi diberi pilihan jawaban yang masing-masing bobotnya sebagai berikut :
No Keterangan Nilai User
1 Tidak 0
2 Tidak tahu 0,2
3 Sedikit yakin 0,4
4 Cukup yakin 0,6
5 Yakin 0,8
6 Sangat yakin 1
Langkah pertama adalah pemecahan rule dengan premis (ciri) majemuk menjadi rule
dengan
premis (ciri) tunggal, seperti contoh berikut ini :
IF Demam Tinggi THEN Brucellosis
IF Badan Lemah THEN Brucellosis
IF Turun Berat Badan THEN Brucellosis
IF Mengalami Aborsi THEN Brucellosis
Kemudian dilanjutkan dengan penentuan CF user, misalkan user memilih jawaban sebagai
berikut :
Rule - rule yang baru tersebut kemudian dihitung nilai CF pakar dengan CF
usermenggunakan persamaan
CF(H,E) = CF(E)*CF(rule)
= CF(user)*CF(pakar)
Kesimpulan
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perhitungan certainty factor yang dilakukan
pada jenis penyakit BRUCELLOSIS memiliki tingkat keyakinan sistem 86%.
ارفًا
ِ عَ َج ِ ِّرب َوالَ ِحظ ت َ ُكن
Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu.
Ini adalah kaidah di dalam menuntut ilmu, bahwasannya kita tak boleh takut untuk mencoba.. Yang
harus kita tanamkan di dalam diri kita adalah lebih baik salah ketika mencoba daripada tak pernah
mencoba sama sekali..