Kebutaan menjadi salah satu hal yang sangat ditakuti.
Sedangkan kebutaan dapat menimpa masyarakat luas.
Sejak dulu para ilmuwan harus memutar otak untuk memerangi permasalahan itu. Dan hingga akhirnya, tercetuslah mata bionik. Mata bionik atau prostesis visual adalah perangkat visual eksperimental yang dimaksudkan untuk mengembalikan penglihatan fungsional pada mereka yang menderita kebutaan parsial atau total.
Mata bionik ini akan digunakan seperti kacamata yang
dilengkapi dengan kamera video. Gambar visual yang ditangkap akan ditransmisikan ke implan elektroda di mata. Sinyal akan melewati retina mata yang rusak dan langsung menuju otak untuk diproses. perangkat ini memungkinkan penderita kebutaan melihat kontur wajah seseorang, melihat kontras antara pinggir jalan dan jalan, serta membedakan huruf besar dan kecil.
Tidak mudah unutk melakukan implan untuk mata bionik ini.
Banyak riset yang harus dilakukan dan terus diperbaiki. Hingga pada tahun 2012 utuk pertama kalinya, para saintis dari Bionik Vision Australia memberikan penglihatan kepada seorang wanita buta, Dianne Ashworth menggunakan mata bionic.
Implan mata bionik ini tidak bisa langsung menghasilkan
hasil yang diinginkan. Perlahan nantinya pasien akan melihat garis dan bentuk-bentuk dasar terlebih dahulu. Penemuan ini terus diperbaiki dan terus dikembangkan agar menghasilkan hasil yang maksimal. Namun nyatanya dengan adanya penemuan ini sangat membantu sekali. Dengan adanya mata bionik ini banyak harapan masyarakat yang kembali terlihat setelah gelap itu terus menghantui mereka.