Professional Documents
Culture Documents
FASILITATOR PESERTA
Kompetensi Utama :
Memiliki pengetahuan dan skill yang mendalam sehingga mampu menerapkan surveilans
epidemiologi secara holistik melalui pendekatan bio-psiko-sosio-kultural untuk meningkatkan
derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
Kompetensi Pendukung :
Berperan sebagai pembaharu dalam setiap kegiatan kesehatan masyarakat di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan.
Menjadi role model dan profesional dalam pelayanan kesehatan secara holistik
ANALISIS KEBUTUHAN PEMBELAJARAN
Memiliki pengetahuan dan skill yang mendalam sehingga mampu menerapkan surveilans
epidemiologi secara holistik melalui pendekatan bio-psiko-sosio-kultural untuk meningkatkan
derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
Kompetensi Pendukung :
Berperan sebagai pembaharu dalam setiap kegiatan kesehatan masyarakat di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan.
Menjadi role model dan profesional dalam pelayanan kesehatan secara holistik
Sasaran Belajar :
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menitegrasikan teori, konsep
surveilans epidemiologi sehingga dapat menerapkan dalam meningkatkan kesehatan
masyarakat.
Memahami dan mampu menjelaskan konsep
dasar Surveilans Epidemiologi
Kompetensi Utama :
Memiliki pengetahuan dan skill yang mendalam sehingga mampu menerapkan surveilans
epidemiologi secara holistik melalui pendekatan bio-psiko-sosio-kultural untuk meningkatkan
derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat
Kompetensi Pendukung :
Berperan sebagai pembaharu dalam setiap kegiatan kesehatan masyarakat di berbagai tatanan
pelayanan kesehatan.
Menjadi role model dan profesional dalam pelayanan kesehatan secara holistik
Sasaran Belajar :
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menitegrasikan teori, konsep surveilans
epidemiologi sehingga dapat menerapkan dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
MINGGU SASARAN MATERI PEMBELAJARAN BOBOT
STRATEGI KRITERIA
KE PEMBELAJARAN NILAI
PEMBELAJARAN PENILAIAN
(%)
I setelah menyelesaikan 1. Pengertian epidemiologi Kuliah Ketepatan dalam
pokok bahasan ini 2. Sejarah epidemiologi diskusi menjelaskan tentang 5
Mahasiswa mampu 3. Tujuan epidemiologi sejarah,defenisi, tujuan
menjelaskan tentang 4. Ruang lingkup dan ruang lingkup
sejarah,defenisi, tujuan epidemiologi. epidemiologi
dan ruang lingkup
epidemiologi
II Mahasiswa mampu 1. Defenisi epidemiologi Kuliah Ketepatan dalam
menjelaskan deskriptif diskusi menjelaskan 5
epidemiologi deskriptif 2. Ruang lingkup kajian epidemiologi deskriptif
epidemiologi deskriptif
III Mahasiswa Mampu 1. Sehat, sakit dan masalah Kuliah Ketepatan dalam
menjelaskan kesehatan diskusi menjelaskan 5
tentang Konsep 2. Trias pidemiologi Host, Agent tentang Konsep
terjadinya penyakit dan Environment terjadinya
serta 3. Riwayat alamiah penyakit penyakit, pencegahan
upaya, pencegahannya serta upayanya
3. Mahasiswa Mampu
menjelaskan
tentang Konsep terjadinya
penyakit, pencegahan serta
upayanya
4. Mahasiswa Mampu
menjelaskan
tentang Konsep terjadinya
penyakit, pencegahan serta
upayanya
5. Mahasiswa Mampu
menjelaskan pengertian
surveilans dan kegiatan
pengamatan epidemiologi
6. Mahasiswa Mampu
mengiterpretasi variabel
dalam epidemiologi
deskriptif
7. Mahasiswa Mampu
membedakan dan menilai
epidemiologi penyakit
menular dan tidak menular
8. Mahasiswa Mampu
menilai Konsep Kausalitas
akibat terjadinya penyakit
MID TEST
1. SASARAN TUGAS :
mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan factor-faktor yang menentukan
terjadinya penyakit sbb:
a. Menjelaskan Agen penyakit
b. Menjelaskan Factor penjamu
c. Menjelaskan Factor lingkungan
2. URAIAN TUGAS :
3) Karakteristik enveroment
4) Karakteristik agent
5) Karakteristik host
c. Metodologi/ cara pengerjaan, acuan yang digunakan : semua mahasiswa diberi tugas
dengan topik yang berbeda
6 menjelaskan pengertian
surveilans dan kegiatan √ √ √ √
pengamatan epidemiologi
7 membedakan dan menilai
√ √ √ √
epidemiologi penyakit
menular dan tidak menular
8 menilai Konsep Kausalitas √ √ √ √
akibat terjadinya penyakit
9 meniterpretasi metode √ √ √ √ √
epidemiologi
10 melakukan metode dalam
mengukur frekuensu penyakit, √ √ √ √ √ √
ukuran dampak dan ukuran
asosiasi
11 Mahasiswa Mampu √ √ √ √
menilai skrining penyakit
12 Mampu menyajikan dan
√ √ √ √
meninterpretasi data
epidemiolgi
13 Mampu mengorganisir
√ √ √
wabah dan kejadian luar
biasa penyakit
14 Mampu mengorganisir
√ √ √
wabah dan kejadian luar
biasa penyakit
Jawaban :
Permenkes 1501 Tahun 2010 adalah :
1. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu yang 5% 0,5
sebelumnya tidak adaatau tidak dikenalpada suatu
daerah.
5% 0,5
2. Peningkatan kejadian kesakitan terusmenerus
selama 3 (tiga) kurun waktudalam jam,hari atau
minggu berturutturut menurut jenis penyakitnya. 5% 0,5
3. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau
lebih dibandingkan denganperiodesebelumnya
menurut jenis penyakitnya. 5% 0,5
sebelumnya.
Fatality Rate) dalam 1 (satu)kurun waktutertentu
menunjukkan kenaikan 50% (lima puluh persen)
5% 0,5
atau lebih dibandingkan denganangka kematian
kurun waktu yang sama.
b. Langkahlangkah Penyidikan KLB :
5% 0,5
1. Persiapan penelitian lapangan.
5% 0,5
2. Menetapkan apakah kejadian tersebut suatu KLB.
3. Memastikan diagnosis Etiologis. 5% 0,5
6. Membuat cara penanggulangan sementara dengan 5% 0,5
segera (jika diperlukan).
5% 0,5
7. Mengidentifikasi sumber dan cara penyebaran.
8. Mengidentifikasi keadaan penyebab KLB.
9. Merencanakan penelitian lain yang sistematis.
penanggulangan.
kasus dengan komplikan.
kesehatan yang lebih tinggi.
A. Soal Uraian :
1. Uraian Terbuka
Bagaimana anda menentukan kasus penyakit dalam penyelidikan wabah ?
2. Uraian tertutup
Hal-hal apa saja yang anda sajikan dalam menggambarkan suatu kasus dalam
penyelidikan wabah ? Jelaskan
B. Soal Objektif :
1. Pilihan ganda biasa
Pilihlah jawaban yang benar dari pernyataan berikut ini
Dikatakan terjadi suatu Wabah bila mencakup ………
a. Jumlah kasus yang besar.
b. Daerah yang kecil .
c. Waktu yang lebih sempit.
d. Dampak yang timbulkan ringan
Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit menular, keracunan makanan, keracunan bahan
berbahaya lainnya harus ditangani dengan cepat
SEBAB
jatuhnya korban kesakitan dan kematian yang besar, menyerap anggaran yang besar
dalam upaya penanggulangannya, berdampak padasektor ekonomi, pariwisata serta
berpotensi menyebar luas lintaskabupaten/kota, provinsi, regional bahkan
internasional yang membutuhkan koordinasi dan penanggulangan
4. Menjodohkan
Petunjuk : Carilah pasangan jawaban kolom I dan II
Kolom I Kolom II
5. Benar salah
Petunjuk : Pilihlah B bila jawaban benar dan S bila jawaban salah
B – S Kewaspadaan dan peningkatan kesiapsiagaan terhadap KLB meliputi peningkatan
kegiatan surveilans untuk deteksi dini kondisi rentan KLB, peningkatan kegiatan
surveilans untuk deteksi dini KLB, penyelidikan epidemiologi adanya dugaan
KLB, kesiapsiagaan menghadapi KLB dan mendorong segera dilaksanakan
tindakan penggulangan KLB.
LEMBARAN KONSULTASI
PELATIHAN PEKERTI