You are on page 1of 9

LAPISAN EPIDERMIS BAWANG MERAH

TUGAS MAKALAH BIOLOGI

OLEH :

DICKY KURNIAWAN (10)

ILFIA KHOLIFATURROHMAH (20)

NABILA ANINDYA PARAMITA (23)

REGITA AURIA ORCHIDA S. P. (31)

SMA NEGERI 10 MALANG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA MALANG

AGUSTUS 2015
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena berkat karunia yang dilimpahkan-Nya kami dapat membuat makalah
tentang Lapisan Epidermis Bawang Merah.

Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada guru pembimbing Bu


Ellen yang telah membantu dan membimbing kami dalam mengerjakan makalah
ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kelas XI MIPA 4
yang telah mendukung kami dalam mengerjakan makalah ini, sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan rampung dan baik.

Akhir kata komentar, kritik, dan saran dalam bentuk apapun dari
pembaca akan kami terima dengan senang hati untuk menyempurnakan makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua. Amin.

Malang, Agustus 2015

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Cover ............................................................................................................ i

Kata Pengantar ............................................................................................. ii

Daftar Isi ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 1
1.3 Tujuan .............................................................................................. 1
1.4 Manfaat ............................................................................................ 1

BAB II METODE PENELITIAN ................................................................ 2

2.1 Alat dan Bahan ................................................................................. 2


2.2 Langkah Kerja .................................................................................. 2

BAB III HASIL dan PEMBAHASAN ........................................................ 3

3. 1Hasil Pengamatan ............................................................................. 3


3. 2Analisis Data .................................................................................... 4

BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 5

3. 1Kesimpulan ...................................................................................... 5
3. 2Saran ................................................................................................. 5

Daftar Pustaka .............................................................................................. 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jaringan epidermis merupakan jaringan yang berada pada lapisan
paling luar yang memiliki fungsi sebagai tameng atau pelindung jaringan
dan organ di dalamnya. Jaringan epidermis hanya terdapat pada tumbuhan
sedangkan pada hewan terdapat jaringan epitel.
Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan dan organ
di bawahnya. Selain itu jaringan epidermis juga berperan dalam
membatasi penguapan, menyongkong, penyerapan, dan penyimpanan air.
Namun beberapa jaringan epidermis memiliki fungsi khusus.
Jaringan epidermis memiliki struktur yang berbeda-beda namun
pada umumnya berbentuk geometri yang tersusun rapi. Jaringan epidermis
mempunyai ciri-ciri susunan sel rapat tanpa ruang antar sel, dinding sel
bervariasi tergantung posisi dan jenis tumbuhan, tidak berklorplas, kecuali
pada sel penutup, pada hidrofit, dan tumbuhan di bawahnya, berisi
protoplasma hidup yang berisi Kristal garam, minyak, getah, dan Kristal
silikat, vakuola besar dapat berisi antosianin.

1.2 Rumusan masalah

1.3 Tujuan
a) Untuk mengetahui susunan yang ada di dalam sel epidermis
bawang merah.

1.4 Manfaat
a) Agar lebih mengerti kinerja di dalam laboratorium.
b) Lebih mengetahui informasi tentang sel.

1
BAB II
METODE PENELITIAN
2.1 Alat dan bahan :
1. Mikroskop
2. Pipet tetes
3. Gelas ukur
4. Kentang
5. Bawang merah
6. Tusuk gigi
7. Timbangan
8. Air
9. Garam
10. Pisau
11. Kaca
12. Mika
13. Pelubang gabus

2.2 Cara kerja :


1. Mengupas kentang
2. Mengambil pelubang gabus, masukkan kentang ke dalam alat
3. Mengulur silinder kentang
4. Memotong silinder kentang sepanjang 5 cm
5. Menimbang silinder kentang
Berat awal
Kentang I : 1, 99 gram
Kentang II : 2, 4 gram
Kentang III : 2, 87 gram
Kentang IV : 2, 3 gram
Kentang V : 3 gram

6. Kemudian siapkan larutan garam di dalam gelas


7. Masukkan ke dalam larutan garam
8. Tunggu 20 menit
9. Kemudian kentang di timbang kembali

2
BAB III
HASIL dan PEMBAHASAN

3. 1Hasil Pengamatan

No. Silinder Larutan Berat awal Berat akhir Kondisi keras


kentang dalam kentang atau lunak
1. I 5% 1, 99 gram 2, 28 gram Lunak
2. II 15 % 2, 4 gram 2, 26 gram Lunak
3. III 40 % 2, 87 gram 1, 75 gram Lunak
4. IV Air 2, 3 gram 2, 4 gram Keras
5. I Kosong 3 gram 4, 47 gram Keras

Gambar susunan sel epidermis bawang merah sebelum diberi 15 % larutan garam

Keterangan : gambar di atas adalah susunan sel epidermis bawang merah sebelum
diberi 15 % larutan garam. Susunan sel epidermis bawang merah berbentuk
geometri yang tersusun rapi.

3
Gambar susunan sel yang sudah diberi larutan garam

Keterangan : gambar di atas adalah gambar susunan sel epidermis bawang merah
yang sudah diberi 15 % larutan garam. pada gambar tersebut terlihat bahwa
susunan sel epidermis bawang merah tidak lagi tersusun dengan rapi. Jaringan
epidermis pada tumbuhan tersusun dari protoderm. Pada jaringan epidermis
terdapat kutin dan kutikula.

3. 2Analisis

4
BAB IV
PENUTUP

3. 1Kesimpulan
Dalam melakukan percobaan dalam laboratorium memerlukan
ketelitian yang serius dan harus mengikuti aturan-aturan yang ada di dalam
laboratorium serta harus mengikuti petunjuk dari guru pembimbing jika
tidak maka percobaan tersebut akan gagal.
Semua makhluk hidup itu memiliki struktur sel yang berbeda-beda
jumlahnya pun berbeda-beda. Namun sebagai makhluk ciptaan Tuhan kita
harus menjaga yang telah dititipkan-Nya kepada kita. Hewan, tumbuhan,
dan manusia diciptakan untuk hidup berdampingan, manusia tidak akan
bisa hidup tanpa hewan dan tumbuhan begitu pula sebaliknya.
Jaringan epidermis merupakan jaringan yang berada pada lapisan
paling luar yang memiliki fungsi sebagai tameng atau pelindung jaringan
dan organ di dalamnya. Jaringan epidermis hanya terdapat pada tumbuhan
sedangkan pada hewan terdapat jaringan epitel.
Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan dan organ
di bawahnya. Selain itu jaringan epidermis juga berperan dalam
membatasi penguapan, menyongkong, penyerapan, dan penyimpanan air.
Namun beberapa jaringan epidermis memiliki fungsi khusus.
Jaringan epidermis memiliki struktur yang berbeda-beda namun
pada umumnya berbentuk geometri yang tersusun rapi. Jaringan epidermis
mempunyai ciri-ciri susunan sel rapat tanpa ruang antar sel, dinding sel
bervariasi tergantung posisi dan jenis tumbuhan, tidak berklorplas, kecuali
pada sel penutup, pada hidrofit, dan tumbuhan di bawahnya, berisi
protoplasma hidup yang berisi Kristal garam, minyak, getah, dan Kristal
silikat, vakuola besar dapat berisi antosianin.

3. 2Saran
Makalah ini hanyalah sebagian kecil dari informasi tentang sel.
Bagi pembaca cobalah memcari informasi yang lebih tentang sel
tanyakanlah ke guru atau cari di internet agar informasi lebih lengkap dan
jelas.

5
DAFTAR PUSTAKA

Endah Sulistyowati, Wigati Hadi Omegawati, Teo Sukoco, Siti Nur Hidayah,
2014, Buku Siswa Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI, Intan Pariwara.

You might also like