You are on page 1of 4

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS OPI
Jl. OPI Raya Perum OPI Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Jakabaring Palembang
Telp/Fax. (0711) 5620648
E-mail: puskesmas_opi@yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS OPI
Nomor: 440/ /KP/PKM-OPI/2018

TENTANG

JENIS – JENIS SEDASI YANG DAPAT DILAKUKAN DI


PUSKESMAS OPI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS OPI,

Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan pasien dalam hal


pelayanan klinis diperlukan penanganan gawat darurat dan
tindakan pembedahan minor yang dapat dilakukan di
Puskesmas opi;
b. bahwa untuk meningkatkan pelayanan klinis dalam hal
gawat darurat dan tindakan pembedahan minor diperlukan
tindakan sedasi sederhana yang dapat dilakukan di
Puskesmas opi;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas OPI tentang
Jenis-Jenis Sedasi Yang Dapat Dilakukan Di Puskesmas
OPI;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republi Indonesia Nomor 5 Tahun 1997,


tentang Psikotropika;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004,
tentang Praktik Kedokteran;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009,
tentang Kesehatan;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/MENKES/SK/II/ 2004, tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : JENIS – JENIS SEDASI YANG DAPAT DILAKUKAN DI


PUSKESMAS OPI

Kesatu : Menentukan jenis – jenis sedasi yang dapat dilakukan di


Puskesmas OPI yang tertuang dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisah dari keputusan ini;

Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ketiga : Apabila dikemudian hari terjadi perubahan dan atau terdapat


kesalahan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Palembang
Pada tanggal: Januari 2018
PLT. KEPALA PUSKESMAS OPI,

Muhammad Erwan Naupal


Lampiran I : Keputusan Kepala Puskesmas OPI
Nomor : 440/ /KP/OPI/2018
Tentang : JENIS-JENIS SEDASI YANG DAPAT
DILAKUKAN DIPUSKESMAS

JENIS – JENIS SEDASI YANG DAPAT DILAKUKAN DI PUSKESMAS OPI

1. Anastesi lokal
a. Anestesi lokal dilakukan dalam tindakan bedah minor yang dapat
dilakukan di Puskesmas OPI
b. Preparat yang digunakan adalah Lidocaine 2 %
Lidokain 2% adalah = 2 gram per 100ml
2000 mg per 100ml
20 mg per 1 ml
Dengan demikian dosis maksimal lidokain 2% untuk orang berat badan 50kg adalah
6 x 50 mg = 300 mg atau hanya sebanyak 15 ml saja
c. Tehnik/ Cara Pemberian:
Topikal: anestetik lokal disemprotkan pada mukosa / kulit
Infiltrasi: anestetik lokal di infiltrasikan dibawah kulit.

2. Sedasi Per Rectal


a. Sedasi per rectal digunakan untuk pasien anak dengan kejang demam
sederhana maupun kompleks
b. Preparat yang digunakan adalah stesolid supp 5mg dan 10 mg.
c. Cara Penggunaan:
 Anak usia 6-12 tahun: tiap pemberian 10 mg.
 Anak usia 1-5 tahun: tiap pemberian 5 mg.

3. Sedasi Per Oral


a. Sedasi per oral digunakan untuk pasien anak dan dewasa diberikan
dengan riwayat kejang demam.
b. Preparat yang digunakan adalah diazepam tablet 20 mg dan
phenobarbital tablet 30 mg.
c. Cara Penggunaan diazzepam tablet 20 mg:
 Ansietas 2-10 mg, 2-4 kali sehari.
 Terapi tambahan pada spasme otot rangka: 2 -10 mg. 3-4 kali
sehari dalam dosis bagi.
 Anak-anak 0.12 – 0.8 mg/kg sehari dibagi dalam 3 atau 4 dosis.

Cara Penggunaan Phenobarbital 30 mg:


 Anak-anak 15-20 mg/kg dibagi dalam 2 atau 3 dosis.
 Dewasa 60-200 mg. 2- 3 kali sehari dalam dosis bagi.
4. Anastesitopikal
a. Anastesi dilakukan pada pencabutan gigi goyang, incise abses
b. Preparat yang digunakan adalah choler etyl

KEPALA PUSKESMAS OPI

Muhammad Erwan Naupal

You might also like