You are on page 1of 3

BAB VI

ANCAMAN TERHADAP NEGRA DALAM BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA

(ANCAMAN DI BIDANG IDEOLOGI)

Pengertian Ideologi
Ideology merupakan suatu konsep yang menarik untuk dibahas. Ideologi berasal dari kata
idea dan logos. Idea merupakan gagasan, konsep, cita-cita, dan pengertian dasar sedangkan
logos merupakan ilmu. Idea ini memiliki akar kata dari Yunani yaitu Ideos yang berarti
bentuk atau Idein yang berarti melihat.
Dengan kata lain, ideology memiliki pengertian ajaran atau ilmu tentang pengertian dasar.
Sedangkan secara terminology atau istilah, pengertian ideology adalah prinsip atau norma
yang ada pada suatu masyarakat dan meliputi beberapa aspek termasuk sosial politik,
ekonomi, budaya, dan hukum.

Ancaman di Bidang Ideologi


Secara umum Indonesia menolak tegas paham komunis dan zionis. Akibat dari penolakan
tersebut, tentu saja pengaruh dari negara-negara komunis dapat dikatakan tidak dirasakan
oleh Bangsa Indonesia, kalaupun ada pengaruh tersebut sangat kecil ukurannya. Akan tetapi,
meskipun demikian bukan berarti bangsa Indonesia terbebas dari pengaruh paham lainnya,
misalnya pengaruh liberalisme. Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah
pada kehidupan liberal yang menekankanpada aspek kebebasan individual.
Sebenarnya liberalisme yang didukung oleh negara-negara barat tidak hanya mempengaruhi
bangsa Indonesia, akan tetapi hampir semua negara di dunia. Hal ini sebagai akibat dari era
globalisasi.

Globalisasi ternyata mampu meyakinkan kepada masyarakat Indonesia bahwa liberalisme


dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran. Tidak jarang hal ini
mempengaruhi pikiran masyarakat Indonesia untuk tertarik pada ideologi tersebut. Akan
tetapi, pada umumnya pengaruh yang diambil justru yang bernilai negatif, misalnya dalam
gaya hidup yang diliputi kemewahan, pergaulan bebas yang cenderung mengarah pada
dilakukannya perilaku seks bebas dan perbuatan dekadensi moral lainnya. Hal tesebut apabila
tidak segera diatasi akan menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia yang
sesungguhnya.
Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi
Strategi mengatasi ancaman integrasi nasional non militer di bidang ideologi dan politik.
Demokratisasi pada saat ini benar-benar mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Segala peristiwa selalu dikaitkan dengan demokratisasi. Akan tetapi demokratisasi yang
diusung adalah demokrasi yang dikehendaki oleh negara-negara adidaya yang digunakan
untuk menekan bahkan menyerang negara-negara berkembang yang bukan sekutunya.
Akibatnya adalah selalu terjadi konflik kepentingan yang pada akhirnya mengarah pada
pertikaian antar negara.
Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia sebagai negara yang menganut paham demokrasi
Pancasila harus mampu menumbuhkan pemerintahan yang kuat, mandiri dan tahan uji serta
mampu mengelola konflik kepentingan yang dapat menghancurkan persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia yang pluralistik, dengan tetap memperteguh wawasan kebangsaan yang
berlandaskan Bhinneka Tunggal Ika.

Bangsa Indonesia harus mempu menunjukkan eksistensinya sebagai Negara yang kuat dan
mandiri, namun tidak meninggalkan kemitraan dan kerjasama dengan negara-negara lain
dalam hubungan yang seimbang, saling menguntungkan, saling menghormati dan menghargai
hak dan kewajiban masing-masing. Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus
segera mewujudkan hal-hal sebagai berikut:
1. Mengembangkan demokrasi politik.
2. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
3. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan
peranannya secara baik dan benar.
4. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih
dan berwibawa.
5. Menegakkan supremasi hukum.
6. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.
Ketahanan Di Bidang Ideologi
Agar Bangsa Indonesia memiliki ketahanan di bidang ideologi maka Pancasila harus
dijadikan pandangan hidup bangsa, dan diperlukan pengamalan Pancasila secara obyektif dan
sobyektif. Semakin tinggi kesadaran suatu bangsa untuk melaksanakan ideologi, maka akan
semakin tinggi ketahanan di bidang ideologi. Dalam strategi pembinaan ideologi ada beberapa
prinsip antara lain:
1. Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan dan oleh WNI.
2. Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI.
3. Ideeologi harus dijadikan panglima bukan sebaliknya
4. Akatualisasi ideologi dikembangkan ke arah keterbukaan dan kedinamisan.
5. Ideologi Pancasila mengakui keanekaragaman dalam hidup berbangsa, dan dijadikan
alat menyejaterakan, mempersatukan masyarakat.
6. Kalangan elit eksekutif, legeslatif, yudikatif, harus mewujudkan cita-cita bangsa
dengan melaksanakan GBHN, mengedepankan kepentingan bangsa.
7. Mensosialisasikan idologi Pancasila sebagai ideologi humanis, religius, demokratis,
nasionalis, berkeadilan. Proses sosialisasi Pancasila secara obyektif, ilmiah bukan
doktriner, dengan metode sesuai dengan perkembangan jaman.
8. Tumbuhkan sikap positif terhadap warga negara dengan meningkatkan motivasi untuk
mewujukan cita-cita bangsa. Perlunya perbaikan ekonomi untuk mengakhiri krisis
moltidemesional (Endang Zaelani Sukaya, 2000: 109)

You might also like